Makala H
Makala H
B. Memulai Perubahan
Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’ad [13]:11) Ayat tersebut
mengisyaratkan adanya dua hukum perubahan.
Pertama :perubahan dalam diri.
Kedua :perubahan dari Allah.
Dari mana kita harus memulainya?. Tentunya dari diri kita sendiri. Sebab, setiap
individu yang telah tercerdaskan dan telah melakukan perbaikan, maka kebaikannya akan
berimbas pada perbaikan masyarakatnya. Atas dasar ini kita memahami, bahwa usaha kita
dalam memperbaiki tingkah laku akan sangat berpengaruh dalam mengubah masyarakat.
Karenanya, betapa pentingnya kita menjadi bagian dari masyarakat. Segera bergerak maju
untuk menjadi yang terbaik. Buanglah rasa pesimis karena hanya akan menghambat
kesuksesan. Sungguh, Allah tidak membiarkan hamba-hamba-Nya selagi Ia melihat sang
hamba tidak pernah lelah berusaha.
Kalimat di atas bukanlah bualan atau sekedar slogan tanpa arti. Tetapi kalimat
motivasi itu adalah firman Allah sang pembuat hukum alam. Apakah Allah berbohong, tentu
tidak!. Apakah ada yang salah dari ayat Allah, tentu tidak. Sesungguhnya yangsering keliru
adalah diri kita yang tidak punya kesempurnaan dalam memahami ilmu-ilmu Allah.
Perubahan memang datang dari Allah tetapi ia tidak datang dengan sendirinya begitu
saja. Mulailah dari dari diri kita, dengan tetap memohon pertolongan dan mendekatkan diri
kepada-Nya. Bangunkan semangat hidup, tinggalkan kemalasan, yakin sepenuhnya kepada
Allah, kikis kebencian antar sesama dan tegarlah dalam menghadap cobaan, Insya Allah
perubahan akan datang.