Anda di halaman 1dari 9

Mengenal Singkatan HRD, Lengkap

dengan Fungsi hingga Tugasnya


Rabu, 2 September 2020 18:45Reporter : Novi Fuji Astuti

 

 

ilustrasi wawancara kerja. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan dan kerap wara-wiri
mengikuti wawancara pasti kerap bertemu tim HRD yang bertugas mengatur rekrutmen
karyawan atau bisa jadi kamu sedang melamar posisi HRD di suatu perusahaan.
Meskipun istilah HRD tak asing lagi di telinga sebagian besar orang, tapi kenyataannya
masih banyak yang bahkan belum mengetahui kepanjangan dari HRD.
Selain itu, masih banyak juga yang masih belum paham fungsi dan tugas HRD. Jika
kamu termasuk orang yang belum memahami istilah HRD baik itu fungsi maupun
tugasnya. Maka sudah seharusnya kamu mencari tau terlebih dahulu sebelum melamar
pekerjaan untuk posisi tersebut.
Human Resource Department (HRD) atau departemen sumber daya manusia
merupakan suatu bagian atau unit yang biasanya mengenai berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas suatu organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang
sudah ditentukan.

Lebih jauh lagi berikut ini informasi mengenai singkatan HRD, lengkap dengan fungsi
hingga tugasnya telah dirangkum merdeka.com melalui maxmanroe.com dan
library.binus.ac.id:

Mengenal Singkatan HRD


HRD merupakan singkatan dari Human Resources Development atau suatu
departemen dari perusahaan yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia di
perusahaan tersebut. Mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan
SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kerja, gaji, dan
menumbuhkan hubungan kerja.
©Shutterstock

Ada pendapat lain juga yang mengatakan pengertian HRD merupakan suatu rangkaian
kegiatan di dalam organisasi yang dilakukan secara terorganisir dan dalam waktu
tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kerja dan kemampuan karyawan.

Fungsi HRD
1. Fungsi Internal
Fungsi internal Human Resource Department (HRD) adalah untuk melakukan
perencanaan SDM, perekrutan, orientasi, pengembangan SDM, manajemen kinerja,
penentuan gaji atau kompensasi, dan menumbuhkan hubungan kerja. Selain itu, pihak
HRD juga bertanggungjawab atas pengadaan kegiatan pelatihan terhadap sumber daya
manusia agar dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan.

2. Fungsi Eksternal
Sedangkan fungsi eksternal Human Resource Department (HRD) adalah menyediakan
konseling di luar perusahaan kepada tenaga kerja. Namun, dalam pelaksanaannya
tentu saja harus memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan dari pihak yang
akan mengikuti konseling tersebut.

Tugas HRD
 Persiapan
Tugas HRD yang pertama adalah melakukan persiapan. Ada dua hal yang perlu
diperhatikan dalam hal persiapan, antara faktor internal dan faktor eksternal lainnya.
Faktor internal meliputi jumlah kebutuhan dalam persiapan untuk karyawan baru,
struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal
dalam hal persiapan termasuk hukum ketenagakerjaan, pangsa kondisi tenaga kerja,
dan sebagainya

 Rekrutmen Tenaga Kerja


Tugas HRD berikutnya adalah rekrutmen yang merupakan suatu proses untuk mencari
calon atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dari
organisasi atau perusahaan. Pada tahap ini HRD perlu menganalisis posisi yang ada
untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description) dan juga spesifikasi pekerjaan (job
spesifikasi).

 Seleksi Tenaga Kerja


Definisi Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses yang dilakukan untuk menemukan
pekerjaan yang tepat dari sekian banyak kandidat. Langkah yang diambil dalam proses
seleksi tenaga kerja, yang melihat resume atau CV, melakukan seleksi awal
berdasarkan CV pelamar, memanggil pelamar untuk tes wawancara, tes calon
karyawan dengan tes tertulis, proses wawancara kerja, dan proses selanjutnya.

 Pengembangan dan Evaluasi Karyawan


Selanjutnya, agar tenaga kerja atau karyawan dapat memberikan kontribusi optimal
kepada perusahaan atau organisasi, maka dia harus menguasai tugas pekerjaan dan
tanggung jawab. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai
pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih terkontrol dan ahli di bidangnya, serta
meningkatkan kinerja yang ada.

 Penyediaan Kompensasi dan Perlindungan Karyawan


Tugas HRD berikutnya adalah mengurusi penyediaan kompensasi dan perlindungan
karyawan. Kompensasi merupakan imbalan atau upah bagi karyawan secara teratur
kontribusi organisasi atau perusahaan. Kompensasi harus tepat dan sesuai dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada di lingkungan eksternal untuk menghindari
masalah tenaga kerja atau membahayakan organisasi atau perusahaan.

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/perbedaan-hrd-dan-personalia-adalah/

https://rivani19story.blogspot.com/2019/12/learning-development.html

LEARNING AND DEVELOPMENT


Yaitu divisi yang fokus Pembelajaran dan pengembangan, bagian dari SDM, bertujuan untuk
meningkatkan kinerja kelompok dan individu dengan meningkatkan dan mengasah
keterampilan dan pengetahuan. Pembelajaran dan pengembangan, sering disebut pelatihan
dan pengembangan, membentuk bagian dari strategi manajemen bakat organisasi dan
dirancang untuk menyelaraskan tujuan dan kinerja kelompok dan individu dengan
keseluruhan visi dan sasaran organisasi.

Pada tingkat praktis, individu yang bertanggung jawab untuk pengembangan bakat harus
mengidentifikasi kesenjangan keterampilan di antara kelompok dan tim (seringkali melalui
tujuan SMART, wawancara satu-ke-satu dan penilaian kinerja) dan kemudian menemukan
pelatihan yang sesuai untuk mengisi kesenjangan ini.

Pengadaan merupakan bagian penting dari proses pelatihan dan pengembangan karena
penyedia pelatihan harus hemat biaya dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pelatihan
yang baik memberikan individu dengan alat dan keterampilan dan menunjukkan kepada
mereka bagaimana menerapkan alat dan keterampilan baru ini dalam organisasi dan peran
mereka sendiri.
5 Trend Learning & Development 
 

1. Mulai Dari Atasan Hingga Bawahan

Waktu yang ada pada sekarang ini terasa sangat tidak cukup dalam sehari, dalam sebuah
perusahaan pembelajaran dalam pelatihan dan pengembangan sering kali tidak diutamakan
demi pekerjaan yang dilakukan. Pada tahun ini pastikan bahwa perusahaan tempat anda
bekerja memiliki budaya belajar yang positif, untuk memastikan ini diperlukan pentingnya
keterlibatan dari bagian atasan perusahaan, seperti bagian eksekutif, manajer, dan bagian
penyedia dalam perencanaan visi misi perusahaan. Bagian tersebut perlu ada pemahaman
tentang kebutuhan untuk pengembangan bagi karyawan, percaya kepada sumber daya
manusia yang tersedia dan untuk mendukung pengembangan karyawan perlu
diinvestasikan perusahaan.

2. Dukungan yang Nyata oleh Perusahaan

Ada beberapa perusahaan tidak mendukung pembelajaran untuk pengembangan karyawan


membiarkan karyawan berkembang sendiri, karena perusahaan berpikir bahwa
pembelajaran seperti ini akan membutuhkan waktu dan uang sehingga perusahaan tidak
melakukan perkembangan bagi karyawannya. Padahal, tidak semua pelatihan dalam
pembelajaran pengembangan karyawan menyita waktu dan uang yang terlalu besar.
Terdapat ketersediaan contoh pelatihan, seperti kursus pelatihan online, buku, dan sumber
gratis lainnya, selalu ada solusi untuk efektifitas biaya dan waktu untuk melakukan
pembelajaran pengembangan karyawan bagi karyawan.

Perusahaan seharusnya mendukung perkembangan keterampilan karyawan dengan


membantu karyawan perusahaan anda menulis rencana pengembangan pribadi dan
profesional. Hal ini akan membantu meningkatkan keterampilan dan menjadi lebih percaya
diri dalam bekerja di perusahaan.

3. Menyesuaikan Kebutuhan Karyawan akan Pelatihan yang


Diberikan
Seperti yang diketahui, dalam merekrut karyawan baru membutuhkan waktu dan uang,
maka dari itu jika perusahaan menemukan karyawan yang terbaik, penting bagi perusahaan
menunjukan bahwa perusahaan berinvestasi pada karyawan tersebut.

Perbedaan dalam penyesuaian pembelajaran pelatihan diperlukan untuk menunjukan bahwa


perusahaan berinvestasi dalam pengembangan karyawan, dalam hal penyesuaian
pembelajaran dengan satu ukuran untuk semua karyawan tidak akan menjadikan tolak ukur
keberhasilan pelatihan pembelajaran  pengembangan karyawan untuk sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, untuk menghasilkan peran keterampilan karyawan dalam sebuah
perusahaan perlu ditingkatkan strategi peluang belajar, dan alat yang dibutuhkan karyawan
sesuai dengan peran karyawan pada sebuah perusahaan tersebut.

Rencana dalam melakukan pembelajaran harus dilakukan penyesuaian untuk setiap


karyawan yang akan dipekerjakan untuk mencapai keterampilan sebagai bahan
pertimbangan kemajuan perusahaan. Contoh   rencana yang akan membantu perusahaan,
seperti berikut ini:

 Karyawan dapat membuat rencana pribadi pengembangan yang meningkatkan karir


karyawan.

 Karyawan harus mengetahui letak peluang pengembangan dirinya.

 Memberikan inspirasi kepada karyawan untuk mencapai promosi di perusahaan anda


dan bukan di perusahaan lain.

Jika perusahaan melakukan banyak upaya dalam melakukan pengembangan bagi


karyawannya, maka karyawan akan semakin berkomitmen, puas, inovatif dan produktif.

4. Penggunaan Model Pembelajaran 70:20:10

Dalam mencapai tujuan pengembangan pembelajaran karyawan dan mengidentifikasi


dengan lebih baik keterampilan yang ada pada karyawan dapat menggunakan rincian
70:20:10, rincian ini menggambarkan solusi belajar secara proposional untuk membantu
memaksimalkan pembelajaran, maka rincian tersebut seperti berikut:

 70% berasal dari pengetahuan karyawan dari pengalaman, contohnya berupa


pengalaman pekerjaan atau pengalaman hidup.

 20% berasal dari pengetahuan karyawan dari orang lain, contohnya interaksi
karyawan dengan teman sebaya dan lingkungan sosial.
 10% berasal dari pengetahuan karyawan dari kursus yang pernah dilakukan, seperti
kursus pelatiahan online ataupun tatap muka.

5. Akses Learning and Development

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada kesalah pemikiran bagi beberapa
perusahaan bahwa pembelajaran pengembangan karyawan membutuhkan waktu dan uang
yang menyulitkan, padahal teknologi telah dapat membuat sebuah pengembangan
karyawan dalam menemukan solusi biaya dan waktu yang lebih hemat dan menjadikan
lebih mudah dari sebelumnya. Oleh sebab itu, perusahaan seharusnya menemukan
alternatif, yang akan memberi para karyawannya pengembangan pembelajaran yang
berkualitas tinggi dan menghemat waktu serta biaya. Alternatif yang perlu
dipertimbangkan, seperti kursus pelatihan online arau E-learning yang merupakan cara
terbaik untuk karyawan belajar sesuai dengan cara karyawan itu sendiri.

Fungsi L & D keseluruhan


Secara umum, kepala L & d sering seseorang yang memberikan dan menyusun program
dalam perusahaan. Pemimpin L&D bertanggung jawab untuk merancang strategi
keseluruhan untuk perusahaan dan karyawannya. Program pelatihan ini dapat dilakukan
secara internal dengan manajemen puncak atau dengan vendor eksternal tergantung pada
keterampilan yang dibutuhkan. Paling sering, Anda juga diharapkan untuk memastikan
bahwa program pembelajaran dan pengembangan yang diterapkan menghasilkan
pengembalian investasi yang dapat diterima. Ini sangat penting dalam adegan
ketenagakerjaan yang didorong oleh para kandidat di Indonesia. Karena semakin banyak
kandidat yang disajikan dengan beberapa tawaran pekerjaan, pembelajaran dan
pengembangan telah muncul sebagai salah satu strategi retensi kunci untuk bakat-bakat
top.

Pengalaman yang Anda butuhkan


Untuk mengamankan peran sebagai kepala L&D, Anda harus memegang peran spesialis
senior dalam fungsi ini, lebih disukai dengan pengalaman dalam melayani basis klien senior.
Karena sebagian besar klien memerlukan program pembelajaran dan pengembangan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran karyawan di industri mereka, pengalaman
dalam industri yang relevan juga merupakan keuntungan.

Tanggung jawab sehari-hari


Sebagai kepala pembelajaran dan pengembangan, Anda akan melaporkan kepada direktur
SDM dan diharapkan untuk mempengaruhi dewan dan manajer senior di semua tingkatan
untuk mengadopsi dan mendukung pendekatan yang efektif untuk pembelajaran dan
pengembangan. Anda juga akan terlibat dalam perencanaan suksesi dan manajemen bakat
di perusahaan Anda. Peran kepala dalam L & D adalah peran manajemen strategis. Oleh
karena itu, para profesional ini diharuskan untuk bertemu dengan para kepala organisasi
secara teratur dan mengelola tim. Anda juga perlu mengandalkan tokoh manajemen dan
SDM senior untuk menyelaraskan strategi pembelajaran dan pengembangan secara
keseluruhan dengan tujuan bisnis perusahaan yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai