Merdeka.com - Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan dan kerap wara-wiri
mengikuti wawancara pasti kerap bertemu tim HRD yang bertugas mengatur rekrutmen
karyawan atau bisa jadi kamu sedang melamar posisi HRD di suatu perusahaan.
Meskipun istilah HRD tak asing lagi di telinga sebagian besar orang, tapi kenyataannya
masih banyak yang bahkan belum mengetahui kepanjangan dari HRD.
Selain itu, masih banyak juga yang masih belum paham fungsi dan tugas HRD. Jika
kamu termasuk orang yang belum memahami istilah HRD baik itu fungsi maupun
tugasnya. Maka sudah seharusnya kamu mencari tau terlebih dahulu sebelum melamar
pekerjaan untuk posisi tersebut.
Human Resource Department (HRD) atau departemen sumber daya manusia
merupakan suatu bagian atau unit yang biasanya mengenai berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas suatu organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang
sudah ditentukan.
Lebih jauh lagi berikut ini informasi mengenai singkatan HRD, lengkap dengan fungsi
hingga tugasnya telah dirangkum merdeka.com melalui maxmanroe.com dan
library.binus.ac.id:
Ada pendapat lain juga yang mengatakan pengertian HRD merupakan suatu rangkaian
kegiatan di dalam organisasi yang dilakukan secara terorganisir dan dalam waktu
tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kerja dan kemampuan karyawan.
Fungsi HRD
1. Fungsi Internal
Fungsi internal Human Resource Department (HRD) adalah untuk melakukan
perencanaan SDM, perekrutan, orientasi, pengembangan SDM, manajemen kinerja,
penentuan gaji atau kompensasi, dan menumbuhkan hubungan kerja. Selain itu, pihak
HRD juga bertanggungjawab atas pengadaan kegiatan pelatihan terhadap sumber daya
manusia agar dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan.
2. Fungsi Eksternal
Sedangkan fungsi eksternal Human Resource Department (HRD) adalah menyediakan
konseling di luar perusahaan kepada tenaga kerja. Namun, dalam pelaksanaannya
tentu saja harus memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan dari pihak yang
akan mengikuti konseling tersebut.
Tugas HRD
Persiapan
Tugas HRD yang pertama adalah melakukan persiapan. Ada dua hal yang perlu
diperhatikan dalam hal persiapan, antara faktor internal dan faktor eksternal lainnya.
Faktor internal meliputi jumlah kebutuhan dalam persiapan untuk karyawan baru,
struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal
dalam hal persiapan termasuk hukum ketenagakerjaan, pangsa kondisi tenaga kerja,
dan sebagainya
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/perbedaan-hrd-dan-personalia-adalah/
https://rivani19story.blogspot.com/2019/12/learning-development.html
Pada tingkat praktis, individu yang bertanggung jawab untuk pengembangan bakat harus
mengidentifikasi kesenjangan keterampilan di antara kelompok dan tim (seringkali melalui
tujuan SMART, wawancara satu-ke-satu dan penilaian kinerja) dan kemudian menemukan
pelatihan yang sesuai untuk mengisi kesenjangan ini.
Pengadaan merupakan bagian penting dari proses pelatihan dan pengembangan karena
penyedia pelatihan harus hemat biaya dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pelatihan
yang baik memberikan individu dengan alat dan keterampilan dan menunjukkan kepada
mereka bagaimana menerapkan alat dan keterampilan baru ini dalam organisasi dan peran
mereka sendiri.
5 Trend Learning & Development
Waktu yang ada pada sekarang ini terasa sangat tidak cukup dalam sehari, dalam sebuah
perusahaan pembelajaran dalam pelatihan dan pengembangan sering kali tidak diutamakan
demi pekerjaan yang dilakukan. Pada tahun ini pastikan bahwa perusahaan tempat anda
bekerja memiliki budaya belajar yang positif, untuk memastikan ini diperlukan pentingnya
keterlibatan dari bagian atasan perusahaan, seperti bagian eksekutif, manajer, dan bagian
penyedia dalam perencanaan visi misi perusahaan. Bagian tersebut perlu ada pemahaman
tentang kebutuhan untuk pengembangan bagi karyawan, percaya kepada sumber daya
manusia yang tersedia dan untuk mendukung pengembangan karyawan perlu
diinvestasikan perusahaan.
20% berasal dari pengetahuan karyawan dari orang lain, contohnya interaksi
karyawan dengan teman sebaya dan lingkungan sosial.
10% berasal dari pengetahuan karyawan dari kursus yang pernah dilakukan, seperti
kursus pelatiahan online ataupun tatap muka.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada kesalah pemikiran bagi beberapa
perusahaan bahwa pembelajaran pengembangan karyawan membutuhkan waktu dan uang
yang menyulitkan, padahal teknologi telah dapat membuat sebuah pengembangan
karyawan dalam menemukan solusi biaya dan waktu yang lebih hemat dan menjadikan
lebih mudah dari sebelumnya. Oleh sebab itu, perusahaan seharusnya menemukan
alternatif, yang akan memberi para karyawannya pengembangan pembelajaran yang
berkualitas tinggi dan menghemat waktu serta biaya. Alternatif yang perlu
dipertimbangkan, seperti kursus pelatihan online arau E-learning yang merupakan cara
terbaik untuk karyawan belajar sesuai dengan cara karyawan itu sendiri.