Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novi Dwantari

NIM : 201761046

Analisis Kecerdasan Majemuk

(Kecerdasan Logis Matematis)

Kecerdasan logis matematis merupakan kemampuan seseorang dalam menghitung,


mengukur, dan menyelesaikan hal-hal yang bersifat matematis. Untuk dapat mengenali
seorang anak memiliki kecerdasan logis matematis yang tinggi, berikut ini ciri-cirinya:
1. Memiliki kemampuan dalam penalaran atau analisa yang kuat dan kritis Anak juga
memiliki kemampuan untuk mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat,
menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, dan
pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional akan mengeluarkan banyak pertanyaan
dari mulutnya, melakukan analisis, mencari bukti-bukti serta menyelesaikan masalah
2. Banyak bertanya tentang cara kerja suatu hal Anak dengan kecerdasan logis matematis
yang tinggi memiliki kepekaan akan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
permainan strategi dan matematika Anak dengan kecerdasan logis matematis yang baik
biasanya menyukai permainan atau game yang berhubungan dengan strategi dan angka
atau matematika, seperti permainan sudoku.
3. Memecahkan teka-teki .
4. Cerita-cerita detektif Anak akan bertanya-tanya kepada orangtuanya siapa pelakunya
sambil menebak-nebak atau bertanya tentang kelanjutan ceritanya.
5. Menyukai pelajaran matematika dan sains Pelajaran matematika dan sains bukan lagi
menjadi pelajaran yang menakutkan bagi anak dengan kecerdasan matematis tinggi,
malah sebaliknya anak akan sangat suka dan menikmati pelajaran tersebut.
6. Cenderung unggul di antara teman-temannya dalam pelajaran ini.
7. Tertarik dengan komputer Biasanya anak suka dengan game-game strategi, juga suka
dengan berbagai macam program sulit misalnya adalah pascalemrograman.
8. Bereksperimen Hal ini dikarenakan anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga
anak pun senang melakukan eksperimen-eksperimen untuk memenuhi rasa
penasarannya.

Nilai yang lebih tinggi dalam pelajaran sains dan matematika Anak-anak dengan
kecerdasan logis matematis yang baik akan mempunyai skor atau nilai yang bagus di sekolah,
terutama pada pelajaran sains, IPA, dan matematika. Dengan kata lain anak yang memiliki
kecerdasan logis matematis tinggi cenderung memiliki sifat cerdas, kreatif, dinamis, inovatif,
mandiri, kritis, komunikatif, disiplin, dan tanggung jawab

Karakteristik individu yang memiliki kecerdasan jenis ini adalah sebagai berikut.
a. objek yang ada di lingkungan serta fungsi-fungsi objek terebut.
b. familiar dengan konsep kuantitas/nilai, waktu serta sebab dan akibatnya.
c. keahlian dengan logika untuk menyelesaikan masalah
d. Menguji hipotesis.
e. menggunakan bermacam keahlian dalam matematika.
f. pengoperasian yang kompleks, seperti “calculus”, fisika, program komputer atau
metode penelitian.
g. teknologi untuk memecahkan masalah matematika.
h. minat dalam berkarier sebagai akuntan, teknologi komputer, ahli hukum, insinyur dan
ahli kimia.
i. model baru dalam ilmu pengetahuan dan matematika.
Demikian dapat disimpulkan bahwa anak dapat dikatakan memiliki kecerdasan
logis matematis yang tinggi akan memiliki keterampil dalam memecahkan masalah,
melakukan operasi yang kompleks, penghitungan atau kuantitas dan logika untuk
menyelesaikan masalah.

Gardner menjelaskan bahwa kecerdasan mencakup tiga bidang yang saling


berhubungan, yaitu: matematika, sains, dan logika. Untuk dapat mengembangkan
kecerdasan logis matematis, berikut beberapa hal yang perlu diketahui.
a. Seseorang harus mengetahui apa yang menjadi tujuan dan fungsi keberadaannya
terhadap lingkungannya.
b. Mengenal konsep yang bersifat kuantitas, waktu dan hubungan sebabakibatnya.
c. Menggunakan symbol abstrak untuk menunjukkan secara nyata, baik objek abtrak
maupun konkrit.
d. Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah secara logis.
e. Memahami pola dan hubungan.
f. Mengajukan dan menguji hipotessis.
g. Menggunakan bermacam-macam keterampilan matematis.
h. Menyukai operasi yang kompleks.
i. Berfikir secara matematis.
j. Menggunakan teknologi untuk memecah masalah matematis.
k. Mengungkapkan keterkaitan dalam karir.
l. Menciptakan model baru atau memahami wawasan baru dalam sains atau matematis.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki
kecerdasan logis matematis tinggi akan memiliki sifat mampu menciptakan model baru
atau memahami wawasan baru, mampu menggunakan bermacam keterampilan natematis
dalam memecahkan masalah matematis, mampu memahami dengan baik pola dan
hubungan secara logis, dan menggenal hubungan sebab-akibat dengan baik.
Menurut Linda & Bruce Campbell penulis buku Teaching and Learning Through
Multiple Intelligences, kecerdasan logis-matematis biasanya dikaitkan dengan otak yang
melibatkan beberapa komponen, yaitu perhitungan secara matematis, pemecahan masalah,
pertimbangan induktif (penjabaran ilmiah dari khusus ke umum), pertimbangan deduktif
(penjabaran ilmiah secara umum ke khusus), dan ketajaman pola-pola serta hubungan-
hubungan. Intinya anak bekerja dengan pola abstrak serta mampu berfikir logis dan
argumentatif. Adapun penjelasan dari masing-masing komponen tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Perhitungan secara matematis Perhitungan secara matematis adalah kemampuan
dalam melakukan perhitungan dasar bisa dalam hitungan biasa, logaritma, akar
kuadrat, dan lain sebagainya. Operasi perhitungan terdiri atas pertambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Ketrampilan operasi bilangan atau berhitung
sangat diperlukan dalam perhitungan secara matematis ini.
2. Berfikir logis Berfikir logis yaitu menyangkut kemampuan menjelaskan secara
logika, sebab-akibatnya serta sistematis. Anak mampu membuat penalaran logis
terhadap satu atau serangkaian persamaan angka-angka yang ada. Dalam berfikir logis
tidak hanya diperlukan ketrampilan dalam operasi hitung, tapi juga pengetahuan dasar
matematika sangat dibutuhkan dan demikian penting. Anak harus memiliki
pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep matematika.
3. Pemecahan masalah Pemecahan masalah adalah kemampuan mencerna sebuah cerita
kemudian merumuskannya ke dalam persamaan matematika. Kemampuan berfikir
abstrak menjadi dasar utama dalam memecahkan persoalan-persoalan matematika
dalam bentuk cerita.
4. Pertimbangan induktif dan pertimbangan deduktif Pertimbangan induktif adalah
kemampuan berfikir untuk menarik suatu kesimpulan atau membuat suatu pernyataan
baru yang bersifat umum (general) berdasarkan pada beberapa pernyataan khusus
yang diketahui benar. Dan pertimbangan deduktif adalah kemampuan berfikir yang
menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam
bagian-bagian yang khusus.
5. Ketajaman pola-pola serta hubungan-hubungan. Ketajaman pola-pola serta hubungan-
hubungan adalah kemampuan menganalisa deret urutan paling logis dan konsisten
dari angka-angka atau huruf-huruf yang saling berhubungan. Dalam hal ini dituntut
kejelian dalam mengamati dan menganalisis pola-pola perubahan sehingga angka-
angka atau huruf-huruf tersebut menjadi deret yang utuh.
Pada intinya seseorang yang memiliki kecerdasan logis matematis mampu menjelaskan
secara logika, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari
keteraturan konseptual, dan kemampuan berfikir abstrak dalam memecahkan persoalan
matematika yang banyak digunakan dalam aktivitas kesehariannya.
Pembelajaran logis matematis di sekolah dapat dikembangkan dengan baik, jika guru
memiliki komitmen untuk menerapkan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan
kecerdasan logis tersebut. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah membangun
diskusi dengan siswa tentang berbagai kesulitan yang mereka hadapi dalam belajar
matematika.
 Manfaat kecerdasan logis-matematis bagi anak adalah sebagai berikut:
◦ Membantu anak meningkatkan logika.
◦ Memperkuat ketrampilan berfikir dan mengingat.
◦ Menemukan cara kerja pola dan hubungan.
◦ Mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah.
◦ Mengembangkan kemampuannya dalam mengelompokkan.
◦ Mengerti akan nilai (harga) suatu angka atau bilangan.

Anda mungkin juga menyukai