Anda di halaman 1dari 7

KD .

9 MATERI BISNIS RITEL

MACAM – MACAM PENJUALAN LANGSUNG

DIRECT MARKETING

Pengertian Direct Marketing


Direct marketing adalah proses atau sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara
langsung dengan target konsumen untuk menghasilkan respons atau transaksi. Direct marketing
juga sering disebut dengan istilah pemasaran langsung.

Proses direct marketing dapat menghasilkan respons berupa :


· Inquiry (Pemeriksaan) : Proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan
melakukan observasi atau eksperimen dalam memecahkan masalah dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis dan logis
· Pembelian : Respon konsumen terhadap minat untuk membeli produk yang ditawarkan
· Dukungan : Respon berupa dukungan terhadap produk atau pelayanan kepada konsumen.
berupa bentuk apresiasi konsumen terhadap proses direct marketing yang diterapkan.

Tujuan Direct Marketing


- Upaya untuk mendapatkan informasi,
- Memenuhi target penjualan, dan
- Mendapatkan dukungan dari pelanggan Dalam menyusun rencana direct marketing,

ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, antara lain :


a. Target pasar telah mengenal produk dan layanan sebelumnya melalui saluran media massa
atau media promosi lainnya.
b. Target pasar yang dituju merupakan hasil penyaringan dari proses segmentasi yang selektif.
c. Pemasar atau komunikator telah menyiapkan informasi yang lengkap sesuai dengan apa yang
dibutuhkan dan kemungkinan jawaban atas serangkaian informasi mengenai produk dan layanan
yang ditawarkan (solusi).

Dalam menyiapkan dan menjalankan proses Direct Marketing, harus memperhatikan beberapa
komponen penting yaitu :
· Objective: Tujuan dari kampanye direct marketing, mengenai apa yang harus dicapai dari
proses direct marketing bisa secara kuantitas maupun secara kualitas
· Media: Sebagai media untuk mencapai target pasar.
· Creative: Cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada target pasar.
· Database: Sistem yang menggabungkan informasi tentang target pasar yang dapat digunakan
untuk mempengaruhi keputusan pemasaran.
· Fulfilment: Implementasi dari pencetakan hingga pengiriman.
Media Direct MarketingDari zaman ke zaman selalu ada perubahan dalam sistem pemasaran
dikarenakan perkembangan dunia yang cepat dan semakin maju. Dengan cepat berkembangnya
bidang sistem informatika dan teknologi, media internet juga cepat berkembang. Dahulu banyak
yang menggunakan email, facebook,twitter, dan website.

Contoh Direct Marketing


1.Telemarketing
2. Broadcast Email
3.SMS
4.Iklan di Media Sosial5.Iklan di Mesin Pencari

Kelebihan Dan Kekurangan Direct Marketing


Kelebihan Direct Marketing :
· Pendapatan langsung yang didapatkan dari penawaran produk karena langsung berinteraksi
dengan konsumen sehingga bisa langsung bertransaksi lebih cepat.
· Interaksi pemasar dengan pelanggan berpotensi menghasilkan data yang baru jika berjalan
dengan maksimal.
· Kemudahan mengukur untung dan rugi program marketing.

Kekurangan Direct Marketing :


· Pengolahan data pelanggan yang relatif rumit.
· Potensi kerugian Direct Marketing tinggi.
· Menemukan Tim Teknis yang cocok bukan perkara mudah.

DIRECT SELLING

Pengertian Direct Selling Direct selling adalah proses pemasaran produk secara langsung
kepada konsumen biasanya di rumah mereka atau rumah orang lain, di tempat kerja mereka dan
tempat-tempat lain di luar lokasi-lokasi permanen pengecer, biasanya melalui penjelasan atau
peragaan produk-produk oleh seorang penjual langsung.

Penjual Langsung adalah seseorang yang menjadi anggota sistem distribusi suatu perusahaan
penjualan langsung. Seorang penjual langsung mungkin saja seorang agen komersial yang
independen, dsb.

Di Indonesia asosiasi penjualan langsung disebut APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)
yang merupakan asosiasi nasional dari perusahaan penjualan langsung yang mewakili
kepentingan industri penjualan langsung di Indonesia. Sedangkan kode etik yang mengatur
penjualan langsung adalah kode etik sedunia diterbitkan oleh Federasi Sedunia Asosiasi-Asosiasi
Penjualan Langsung (WFDSA) bagi para anggota asosiasi nasional penjualan langsung yang
tergabung dalam WFDSA. Kode etik ini menyangkut hubungan antara perusahaan-perusahaan
penjualan langsung dan para penjual langsung di satu pihak dan para konsumen di

Proses Direct Selling


Dalam proses penjualan langsung, penjualan meliputi :
a. Kegiatan menghubungi calon-calon pelanggan (customer), b. Menawarkan dan
memperagakan produk,c. Menerima order dan mengirimkan atau mengantarkan barangd.
Menagih pembayaran.Perilaku yang harus diperhatikan oleh penjual langsung dalam
berhadapan dengan konsumen
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penjual langsung terhadap konsumen, yakni :
a. Penjual langsung dilarang secara tidak etis mengumpulkan uang dari konsumen, menjanjikan
kompensasi yang tidak wajar dan melakukan praktek-praktek penjualan yang menyesatkan,
mengecoh atau tidak pantas.
b. Penjual langsung wajib, memperkenalkan diri secara jujur kepada calon pelangan, dan juga
harus memperkenalkan perusahaan mereka, produk-produk mereka dan maksud dari penawaran
mereka.
c. Penjelasan dan peragaan dari produk yang ditawarkan harus akurat dan lengkap, terutama
sehubungan dengan harga, kondisi barang, syarat-syarat pembayaran, serta pelayanan purna jual,
dan waktu penyerahan.
d. Penjual langsung harus memberikan jawaban yang akurat dan mudah dipahami terhadap
semua pertanyaan dari pihak konsumen mengenai produk dan penawaran.
e. Formulir pesanan tertulis sebagai tanda pembelian harus diserahkan kepada konsumen pada
waktu penjualan.
f. Literatur promosi, iklan, surat penawaran via pos atau label produk tidak boleh memuat
keterangan, pernyataan atau gambar yang mengecoh, menyesatkan.
g. Perusahaan dan penjual langsung harus menyediakan daftar harga tertulis yang berlaku dalam
rupiah atas barang dan/atau jasa yang ditawarkan.

PERSONAL SELLING

Pengertian Personal SellingPersonal selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang
penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam personal selling
dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekarang ini terfokus pada
pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership).
Dimensi dari partnership ini adalah seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan
baik.

Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya
adalah dalam personal selling perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap
muka dengan customer.

Tujuan Personal Selling


Menurut Kotler (2008:305), tujuan personal selling diantaranya yaitu :
1. Mencari calon pelanggan : melakukan pencarian calon pembeli dengan menetapkan sasaran
pasar.
2. Berkomunikasi : mengkomunikasikan informasi mengenai produk dan jasa perusahaan
tersebut.
3. Menjual : mendekati, melakukan presentasi, menjawab keberatan-keberatan dan menutup
penjualan.
4. Mengumpulkan informasi : melakukan riset pasar dan melaksanakan tugas intelejen.
5. Mengalokasikan : memutuskan pelanggan mana yang akan memperoleh produk tidak
mencukupi selama masa-masa kekurangan produk.

Bentuk-bentuk Personal Selling Menurut Saladin dan Oesman (1994:195) terdapat 3 bentuk
personal selling yaitu:
· Field Selling : Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan dengan
mendatangi dari satu rumah atau dari perusahaan ke perusahaan lain.
· Retail Selling : Tenaga penjualan yang melakukan penjualan dengan melayani konsumen yang
datang ke perusahaan.
· Executive Selling : hubungan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan dengan pemimpin
perusahaan lain dalam menjalin kerjasama atas produk yang dihasilkan.

Tahapan Personal Selling


Menurut Kotler dan Amstrong (2001:225) ada 6 tahapan personal selling diantaranya:
a. Mencari Calon Pelanggan
Pemasar dituntut mencari pelanggan yang menjadi segmen perusahaan.
b. Pra Pendekatan
Pemasar harus menjalin hubungan untuk membangun kepercayaan pelanggan.
c. Presentasi dan Demontrasi
Pemasar harus menunjukkan bagaimana barang yang dijual dibutuhkan oleh calon pelanggan.
d. Mengatasi Keberatan
Pemasar akan mengatasi keberatan pelanggan dengan memnerikan diskon atau dengan cara
lainnya.
e. Penutupan
Pemasar harus bisa menentukan apakah pelanggan ingin membeli produk atau tidak, dan momen
ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
f. Tindak Lanjut dan Pemeliharaan
Pemasar harus bisa menjaga pelanggan agar tetap loyal terhadap produk dan pelanggan.

Multi Level Marketing (MLM)

Pengertian Multi Level Marketing Multi Level Marketing merupakan teknik pemasaran
berjenjang yang berarti strategi pemasaran sedangkan tenaga penjual (penjualan) tidak hanya
memperoleh kompensasi terhadap penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas penjualan
penjualan lainnya yang mereka rekrut. Tenaga penjual yang direkrut dinamakan dengan anggota
downline. Istilah lain dari MLM yaitu penjualan piramida, pemasarangan jaringan dan
pemasaran berantai, pemasaran baru, pemasaran multi generasi dan pemasaran tingkat uni.

Multi Level Marketing juga definisikan sebagai konsep pemasaran dengan cara memberikan
peluang kepada konsumen atau pelanggan untuk ikut serta sebagai penjual dan juga
mendapatkan untung di garis kemitraannya. Anggota MLM dinamakan dengan distributor atau
mitra niaga. Mitra niaga kemudian ikut mengundang orang lain untuk menjadi anggota jaringan
atau pasar semakin besar dan luas. Perusahaan memberikan keuntungan kepada mitra sebagai
insentif dalam bentuk bonus.Multi Level Marketing
Ada beberapa jenis multi level marketing menurutu Setiawan (2017) antara lain:
a. Sistem Binary Plan Sistem ini mementingkan pengembangan jaringan hanya dua kaki dan
lebih mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis
perusahaan MLM, semakin besar bonus yang diperoleh. Perusahaan MLM dengan sistem ini
relatif lebih cepat perkembangannya. Para mitrak akan lebih cepat menerima bonus besar.

b. Sistem Matriks
Sistem ini menggunakan konsep pengembangan jaringan hanya tiga garis depan saja sehingga
juga selanjutnya. Jenis ini timbul untuk memperbaiki sistem biner yang dianggap permainan
uang.

c. Sistem Break Away Sistem ini dalam mengembangkan jaringan lebih mementingkan
kelebaran. Semakin banyak garis depan, semakin besar bonus yang diterima. Namun,
kelemahannya adalah agen yang harus mengurus semuanya sendiri. Sistem ini memungkinkan
downline untuk kelebihan uplinenya.Kelebihan Multi Level Marketing (MLM)Yusuf (2000)
menyatakan kelebihan dari MLM antara lain:
 MLM dapat mendatangkan pendapatan pasif yang cukup menjanjikan sebagai tambahan
gaji tetap yang diterima setiap bulan.
 MLM melatih setiap distributor untuk mengasah keterampilan berkomunikasi dengan
downlin‌enya sehingga membentuk jiwa penjualan pribadi yang kuat.
 Memperluas relasi.
Kekurangan Multi Level Marketing (MLM)
 Distributor MLM bukan pengusaha (pengusaha), namun hanya mengikuti sistem hirarki
yang rumit yang mana mereka hanya memiliki sedikit kendali. Jari mereka dikendalikan oleh
sistem yang diterapkan, tidak bisa bebas.
 MLM negatif untuk sektor riil. Jika manusia sudah tergila-gila dengan MLM, maka
aktivitas sektor riil akan tergangu. Karena dalam MLM, uang berputar hanya pada lingkungan
perusahaan tersebut dan sudah pasti mengurangi produkvitas masyarakat dalam bekerja (dalam
arti sebenarnya)
 MLM membuat orang lain tidak mau menarik modal dalam aktivitas bisnis sektor riil. Di
sektor riil memerlukan modal yang cukup besar.
 Uang yang dikelola pada bisnis MLM tidak dijami keamanannya oleh pemerintah. Lebih
lanjut disukai (likuidasi), uang sukses MLM tidak bisa didukung alias hangus

9 Soal penjualan langsung karakter bentuk contoh dan strategi langsung jawab:

berikut ini contoh soal penjualan langsung, dan sebelumnya saya telah berbagi mengenai
Mengoperasikan alat hitung dengan baik untuk keperluan bisnis dan pemasaran.

1. apa pengertian penjualan langsung?

penjualan langsung adalah proses pemasaran produk secara langsung kepada konsumen biasanya
dirumah-rumah mereka atau rumah orang lain, ditempat kerja mereka, tempat-tempat dan diluar
lokasi permanen, pengecer, biasanya melalui penjelasan atau peragaan produk oleh seorang
penjual langsung.
2. apa karakteristik penjualan langsung?

menggunakan loop tertutup, menggunakan ikneratif, pengirim pesan bertujuan untuk


mempengaruhi atau mengubah tingkah laku konsumen.

3. bentuk-bentuk penjualan langsung!

menurut apli:

*single level marketing/pemasaran satu tingkat

*multi level marketing/pemasaran banyak tingkat.

bentuk-bentuk pemasaran langsung. pemasaran melalui tatap muka, jarak jauh, surat langsung,
katalog, tv.

4. strategi penjualan langsung:

*kegiatan menghubungi calon pelanggan (customer)

*menawarkan dan memperagakan produk

*menerima order dan mengirim atau mengantarkan barang serta menagih pembayaran.

hal yang dilakukan penjualan langsung:

penjual arisan, formulir pesanan, melalui media, promosi penjualan, penjualan pribadi, penjualan
langsung.

5. 2 macam contoh penjualan langsung!

penjualan melalui telepon, penjualan melalui tv seperti lejel home shophing.

6. skema penjualan langsung yang benar.

1. pedagang besar (wholesaler)

2. distributor

3. pedagang kecil (retailer)

7. kelebihan dan kekurangan penjualan langsung.

*kelebihan: mampu meningkatkan jumlah penjualan dan cepat

*kelemahan: hanya dapat dilakukan pada konsumen yang sudah menggunakan produk tersebut
dan bukan untuk menarik pengguna baru, tidak dapat mewujudkan kesediaan (legalitas)
konsumen terhadap suatu merek produk.
8. apa tujuan penjualan langsung dan pemasaran langsung? :

untuk mengetahui tingkah laku kelayat untuk dengan segera membeli produk tersebut karna
insentif yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai