Tugas Nimi Haryanti 6a Keperawatan Nmp.1826010005
Tugas Nimi Haryanti 6a Keperawatan Nmp.1826010005
PENYAKIT HIPERTENSI
BENGKULU
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah swt , berkat rahmat dan nikmat dari allah yang
memberi kesempatan sehingga, penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Makalah Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Dengan Penyakit
Hilertensi” dengan tepat waktu.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Sistem reproduksi, yaitu ibu Ns Vellyza
Colin,S.kep, MAN, selaku dosen pembimbing dalam penulisan makalah ini
yang bertujuan secara umum dalam proses terselesaikannya suatu karya ilmiah
yang baik dan benar.
Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan bimbingan dari dosen
pembimbing ibu NS Vellyza Colin, S.Kep, M.AN, yang telah memberikan
pengarahan tata cara pembuatan karya ilmiah yang benar, Sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, Semoga makalah ini
dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai penyakit hipertensi pada ibu
hamil.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................................5
B.Tujuan.........................................................................................................5
C.Manfaat................................................................................................6
A. Definisi ......................................................................................................7
B. Etiologi.......................................................................................................7
C. Klasifikasi..................................................................................................8
D. Patofisiologi...............................................................................................9
E. Manisfestasi Klinis...................................................................................10
F. woc...........................................................................................................19
G. Pemeriksaan Diagnostik..........................................................................19
H. penatalaksanaan.......................................................................................19
I. komplikasi.................................................................................................19
BAB III
A. Pengkajian................................................................................................19
B. Pemeriksaan Fisik....................................................................................19
C. Intervensi..................................................................................................19
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................26
B. Saran.........................................................................................................26
DAFTAR PUSTA..........................................................................................i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“ Tekanan darah yang naik tiba-tiba pada usia kehamilan 20 minggu bisa
jadi petunjuk awal adanya preeklamsia-eklamsia. Kalau tidak cepat ditangani
bisa membayangkan jiwa sang ibu dan bayi”
Pre eklamsia dan eklamsia merupakan faktor penyulit dalam proses
persalinan. Pre eklamsia dan eklamsia sendiri merupakan satu kesatuan yang
disebabkan oleh kehamilan, walaupun belum jelas apayang menjadi penyebab
sebenarnya. Tingginya angka pre eklamsia merupakan faktor utama penyebab
timbulnya eklamsia yang dapat mengancam hidup ibu bersalin. Tingginya angka
kematian ibu bersalin sebagai akibat perkembangan dari pree eklamsia yang tidak
terkontrol dan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tingginya angka
kematian.
Dari kasus persalinan yang dirawat di rumah sakit 3-5 % merupakan kasus
preeklamsia dan eklamsia (Manuaba, 1998). Dari kasus tersebut 6% terjadi pada
semua proses persalinan, 12 5 terjadi pada primigravida. Masih tingginya angka
kejadian ini masih dapat dijadikan sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu
bersalin dan tingkat kesehatan masyarakat secara umum.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan Askep Ibu Hamil Dengan Hipertensi
Untuk mengetahui bagaimana proses tindakannya Askep dan bagaimana
penatalaksanaan.
C. Manfaat
1. Penulis semakin terlatih dalam membuat makalah dan asuhan keperawatan.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis khususnya tentang penyakit Hipertensi
pada Ibu Hamil.
3. Dapat menambah referensi bagi pembaca tentang tentang konsep penyakit dan askep
pada klien Ibu Hamil Dengan Hipertensi.
BAB ll
KONSEP TEORI
A. Definisi
B. Etiologi
Pada dasarnya penyebabnya belum jelas diketahui
Factor resiko yang terkait dengan perkembangan hipertensi pada ibu hamil :
1. Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan
beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi)
secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.
Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan
tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman
yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat
menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi.
2. Congenital
3. Kehamilan dengan Janin Besar
4. Obesitas
Apa yang menjadi penyebab preeclampsia dan eklampsia sampai sekarang
belum diketahui. Telah terdapat banyak teori yang mencoba menerangkan sebab-
musabab penyakit tersebut, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban
yang memuaskan. Teori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal-hal
berikut:
C. Klasifikasi
Klasifikasi yang banyak dipakai di luar negri maupun di Indonesia antara lain :
1. Hipertensi kronis
2. Preeklamasi dan eklamasi
3. Hipertensi transian
D. Patofisiologi
Secara fisiologis wanita hamil mengalami perubahan pada system
kardiovaskuler yaitu pada kehamilan trimester dua terjadi penurunan tekanan
sistolik rata-rata 5 mmHg dan tekanan diastolic 10 mmHg dan normal kembali
pada trimester 3. Tekanan darah juga meningkat 4-5 hari setelah persalinan, rata-
rata 6 mmHg untuk sistolik dan 4 mmHg untuk diastolic. Kehamilan 8 minggu
dan puncak 20-30 minggu, terjadi pertahnan perier bawah pada usia trimester
pertama. Volume darah meningkat sebesar 40%, terjadi peningkatan aktivitas
system rennin angiotensis.
E. Manifestasi Klinis
1. Hipertensi Kronik
a. Menderita hipertensi sebelum hamil atau usia kehamilan sebelum 20
minggu.
b. Tekanan darah melebihi 140/90 mmHg.
c. Tidak ada proteinuria.
d. Kadar asam urat serum normal
2. Preeklamsi dan Eklamasi
a. Preeklamasi
Tanda dan gejala :
1. Usia kehamilan lebih 20 minggu
2. Proteinuria lebih 0,3 g/L dalam air kencing 24 jam.
3. Proteinuria melebihi 1 g/l dalam 2X pengambilan urin dengan kateter
dalm jarak waktu 6 jam.
4. Edema, pittin daerah pretibia, dinding abdomen, lumbo sacral, wajah
dan tangan setelah tirah baring.
5. Kenaikan BB yang melebihi 500 gr/minggu, 2000 gr /bulan atau 13
gr / seluruh umur kehamilan.
Pre eklamsia ditandai dengan gejala trias hipertemsi, edema, dan
proteinuria. Pada pre eklamsia ringan tidak dijumpai gejala-gejala
obyektif. Tanda dan gejala pre eklamsia yang disusun dengan serangan
kejang menandakan adanya eklamsia.
Rusakny glomerulus di
ginjal – Aliran Darah dr
ginjal tergnggu
Hipertensi Kronis
Kejang (-) Kejang (+)
Preeklamsia Eklamsia
nekrosis
Iritasi lambung Pusing
MK : Resti MK : Gg.
Berduka Pemenuhan
ADL
MK : Resti Gawat
MK : Gg. Nutrisi >
Janin
kebthn Tubh
MK : Intoleransi MK : Gg. Rasa
aktivitas, Gg. Nyaman (yeri)
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan tekanan darah meningkat
2. USG
3. Hitung darah tepi lengkap, trombosit, eritrosit serum, ureum, protein, retinin
dan asam urat.
4. Tes fungsi hati
5. Tes fungsi ginjal
H. Penatalaksanaan
1. Anjurkan melakukan latihan isotonic dengan cakup istirahat baring.
2. Hindari konsumsi garam yang nerlebihan
3. Hindari kafein, merokok dan alcohol.
4. Diet makanan yang sehat dan seimbang
5. Lakukan pengawasan terhadap kehidupan dan pertumbuhan janin dengan
USG.
6. Pemeriksaan aktifitas fisik.
7. Kolaborasi pembrian anti hipertensi.
I. Komplikasi
1. Solosio plansenta
2. Hipofibrinogenemia
3. Hemolisis
4. Perdarahan otak
5. Kelainan mata
6. Edema paru
7. Nekrosis hati
8. Kelainan Ginjal
9. Gagal Jantung
10. Prematuritas.
11. Kematian janin.
BAB IIl
KONSEP ASKEP TEORITIS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama pasien : Ny. S
Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Jl. Mawar
Status perkawinan : Menikah
b. Pola nutrisi
1. Frekwensi makan : x/hari
2. Nafsu makan : ( √ ) baik ( ) tidak nafsu , alasan
3. Jenis makanan rumah : Nasi dengan lauk dan sayuran.
4. Makanan yang tidak disukai /alergi/pantangan : (√ ) ada ( ) tidak ada,
Bila ada sebutkan sebutkan : makanan Udang
c. Pola eliminasi
1. BAK
a. Frekwensi : 3 kali/24jam
b. Warna : kuning
c. Keluhan yang berhubungan dengan BAK : tidak ada
2. BAB
a. Frekwensi : 1 kali/hari
b. Warna : kunig kehijauan
c. Bau : √
d. Konsistensi :
e. Keluhan : tidak ada
d. Pola pernapasan
Apakah kehmilan mengakibatkan peubahan dalam pernapasan; ya/tidak
Jelaskan;bagaimana mengatasinya;
e. Pola personal Hygiene
1. Mandi
a. Frekwensi : 2 x/hari
b. Sabun : (√ ) Ya ( ) tidak
c. Oral hygiene
d. Frekwensi : 2 x/hari
e. Waktu : (√ ) Pagi ( ) sore (√ ) Setelah makan
2. Cuci Rambut
a. Frekwensi : 2 x/hari
b. Shampo : (√ ) ya ( ) tidak
pada
kedua
tangan
dan kaki
c. Kehamilan Sekarang :
Diagnosa : G ……..P……….A……… H ………Mg
Imunisasi :
- TT 1 (√ ) sudah, ( ) belum
- TT2 ( √) sudah, ( ) belum
- ANC berapa kali : 2 x
Keluhan selama hamil :
- Mual (√ )
- Muntah (√ )
- Pusing (√ )
Lainnya ; tidak ada
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : sakit ringan, Kesadaran : composmetis
2. Tekanan darah : 140/90 mmHg,
3. Nadi : 110 x/menit
4. Respirasi : 28 x/i
5. Suhu : 37,5˚C
a. Pola Fungsi/ Keshatann(Gordon)
1. Sistem penglihatan
a. Posisi mata : (√) simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis
c. Gerakan mata : ( ) Normal ( ) Abnormal
d. Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal
e. Konjungtiva : (√ ) Normal /merah ( ) Anemis ( ) sangat merah()
f. Kornea : (√ ) Normal ( ) keruh berkabut ( ) terdapat perdarahan
g. Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
2. Sistem Pernafasan
a. Jalan nafas : (√) Bersih, ( ) Sumbatan, ( ) sputum ( ) Lendir, ( ) Darah, ( )
Lidah
b. Pernafasan : ( ) Sesak, ( ) Tidak sesak, (√) Dengan aktifitas, ( ) Tanpa aktifitas
c. Suara nafas : (√ ) Vesikuler / normal, ( ) Bronkovesikuler ( ) Ronkhi ( )
Wheezing
d. Menggunakan otot – otot bantu pernafasan : ( ) Ya (√) Tidak
e. Lain – lain : ………………………………………………………..
3. Sirkulasi jantung
a. Kecepatan denyut apical : 80 x/menit
b. Irama : ( ) Teratur (√ ) Tidak teratur
c. Kelainan bunyi jantung : (√) Murmur ( ) Gallop
d. Sakit dada : ( ) Ya (√ ) Tidak
e. Timbul : ( ) Saat beraktifitas ( ) Tanpa aktifitas
f. Karakter : ( ) Seperti ditusuk- tusuk
( ) Seperti terbakar, ( ) Seperti tertimpa benda berat.
4. Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut (bersih)
b. Gigi : (√ ) Carries ( ) Tidak
c. Memakai gigi palsu : ( ) Ya (√ ) Tidak
d. Lainnya :
5. Sistem perkemihan :
a. BAK
1. Pola rutin : ……3…….x/hari (√ ) Terkontrol ( ) Tidak terkontrol
2. Jumlah : ……150……cc/24jam
3. Warna : (√ ) Kuning Jernih ( ) Kuning kecoklatan, ( ) Merah, ( ) Putih
4. Lainnya : ……………………………………………………………….
6. Sistem Integumen/ Muskuloskeletal
a. Turgor kulit : ( ) Elastis (√ ) Sedang ( ) Buruk
b. Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis (√ ) Kemerahan
c. Kontraktur pada persendian ekstremitas : ( ) Ya (√) Tidak
d. Kesulitan dalam pergerakan : (√ ) Ya ( ) Tidak
e. Lainnya : ………………………………………………………………...
7. Dada dan Axilla
a. Mammae : membesar (√ ) Ya ( ) Tidak
b. Areolla mammae : ……………………..
c. Papila mammae : Menonjol (√ ) Datar ( ) Kedalam ()
8. Colostrum : Keluar ( ) Ya ( ) Belum
9. Luka bekas operasi : ( ) Ya (√ ) Tidak
Anlisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS: 1. Penurunan kardiak out put 1. Gangguan
DO: sekunder terhadap perfusi jaringan
TTV
T : 140/90 mmHg
N : 80 x/i
P : 29x/i
S : 37,5 C
D. INTRVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Rencana Rasional
Keperawata hasil Intervensi
n
1. Gang Perfusi Keluhan Monito Perfusi serebral
guan jaringan nyeri pada r perubahan secara langsung
perfusi otak kepala tiba-tiba atau berhubungan
jaringan adekuat tidak gangguan dengan curah
otak b/d danTercap ada, bebas mental jantung, dipengaruhi
penurunan ai secara nyeri / kontinu oleh elektrolit/
cardiac optimal. ketidak - ( cemas variasi asam basa,
output nyamanan. bingung, hipoksia atau
sekunder GCS : letargi, emboli sistemik
terhadap E4V5M6, pingsan ) Vasokonsitriksi
vasopasme pasien Obseva sistemik diakibatkan
pembuluh sadar / si adanya oleh penurunan
darah terorientasi pucat, curah jantung
baik. sianosis, mungkin dibuktikan
TD belang, kulit oleh penurunan
sistolik ≤ dingin/ perfusi kulit dan
140 lembab, penurunan nadi.
mmHg, cacat Indikator adanya
kekuatan trombosis vena
nadi perifer. dalam
Kaji Menurunkan statis
TD tanda vena, meningkatkan
sistolik ≤ Homan aliran balik vena
90 mmHg. ( nyeri pada dan menurunkan
Vital sign betis dengan resiko
dalam posisi tromboplebitis
batas yang dorsofleksi ) Pompa jantung
dapat eritema, gagal dapat
diterima, edema mencetuskan
nadi perifer Dorong distress
kuat. latihan kaki pernafasan.Namun
Intake aktif / pasif dispena tiba-tiba
output Pantau atau berlanjut
seimbang, pernafasan menunjukkan
tidak ada Kaji komplikasi
oedem. fungsi GI, tromboempoli paru
Akral catat Penurunan aliran
terasa anoreksia, darah ke mesentri
hangat. penurunan dapat
Sianosis (-) bising usus, mengakibatkan
muntah/ difungsi G, contoh
mual, kehilangan
distaensi peristaltik
abdomen, Penurunan
kontipasi pemasukan/ mual
Pantau terus-menerus dapat
masukan dan mengakibatkan
perubahan penurunan volume
keluaran sirkulasi, yang
berdampak negative
pada Perfusi dan
organ
2. Resik Gawat Kriteria Anjurk Meminimalkan
o terjadi janin tidak hasil : an penderita tekanan pada aorta
gawat terjadi, Gerakan untuk tidur sehingga O2 yang
Janin bayi Dapat janin aktif miring ke disuplay ke plasenta
intrauteri dipertahan DJJ 120- kiri dan janin lebih
(hipoksia) kan 140 x/mnt Anjurk lancar
b/d sampai Kontraksi an pasien Deteksi dini
penurunan Umur 37 uterus/ his untuk terhadap adanya
suplay minggu tidak ada melakukan penyimpangan pada
O2dan dan atau kehamila ANC secara kehamilan
nutrisi ke BBL ≥ n dapat teratur sesuai Penurunan DJJ
jaringan 2500 gr. dipertaha dengan dan gerakan janin
plasenta nkan masa sebagai prediksi
sekunder kehamilan: adanya asfiksia
terhadap Sampai - 1 x/bln pada janin fase istirahat
penurunan umur 37 trisemester I yang lebih akan
cardiac minggu membantu
output - 2 x/bln pada meminimalkan
dan atau
trisemester II pemakaian energy
BBL ≥
2500 gr - 1 x/minggu dan O2 Sekaligus
pada dapat
trisemester III mengistirahatkan
bayi sampai cukup
Pantau DJJ, bulan
kontraksi Sebagai control
uterus/his langsung dari pasien
gerakan terhadap kondisi
janin setiap kehamilannya
hari Membantu
Motivasi mengurangi asfiksia
pasien untuk pada janin
meningkatka
n fase
istirahat
Jelaskan
pada pasien
untuk segera
memeriksaka
n
kehamilanny
a bila
terdapat :
- Gerakan janin
berkurang atau
Menurun
- Kontraksi/ his
terus-menerus
- Pendarahan
- Nyeri
abdomen
- Perut
mengeras dan
sangat
nyeri
Bila
perlu beri
O2 2
liter/mnt
3. Keleb Kelebihan kriteria hasil : Auskult Mengidentifikas
ihan volume Balan asi bunyi i edema paru
volume cairan ce cairan nafas akan skunder akibat
cairan teratasi. masuk adanya dekompensasi
fungsi dan krekels. jantung.
glomerulus keluar Catat Dicurigai
skunder Vital adanya DVJ, adanya gagal jantung
terhadap sign adanya kongestif, kelebihan
penurunan dalam edema volume cairan
cardic batas dependen Penurunan curah
output. yang Ukur jantung
masukan mengakibatkan
diterima atau gangguan perfusi
Tanda keluaran, ginjal, retensi
-tanda catat cairan/Na, dan
edema penurunan penurunan kelluaran
tidak ada pengeluaran, urin, keseimbangan
Suara sifat cairan fositif
nafass konsentrasi, berulang pada
bersih hitung adanya gejala lain
keseimbanga menunjukakkan
n cairan. kelebihan
Pertaha volume/gagal
nkan jantung.
pemasukan Memenuhi
total cairan kebutuhan cairan
2000 cc/24 tubuh orang dewasa
jam dalam tetapi memerlukan
toleransi pembatasan
kardiovaskul adanyadekompesasi
er. jantung.
Berikan Na
diet rendah meningkatkan
natrium atau retensi cairan dan
garam. harus dibatasi.
Delegat Mungkin perlu
if pemberian untuk memperbaiki
diuretik. kelebihan cairan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Preeklamsia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kehamilan yang
ditandai dengan gejala hipertensi, edema serta proteinuria. Gejala yang timbul
oleh pre eklamsia sangat mendadak sehingga perlu kewaspadaan yang sangat
tinggi saat kehamilan. Memang sampai saat ini belum diketahui apa penyebabnya.
Namun para pakar telah mencoba mengungkapnya dengan teori-teori. Tanda-
tanda yang pertama kali muncul pada pre eklamsia adalah hipertensi, edema dan
kemudian disertai proteinuria. Edema merupakan penimbunan cairan secara
umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh. Proteinuria merupakan konsentrasi
protein dalam air kencing yang melebihi 0,3 gr/L air kencing 24 jam.
Eklamsia adalah pre eklamsia yang disertai kejang dan atau koma yang
timbul bukan akibat kelainan nurologi. Pre eklamsia merupakan salah satu
penyebab utama kematian ibu hamil.
B. Saran
Dalam pebuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam
pebuatan makalah masi terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta kejanggalan
baik dalam penulisan maupun dalam pengonsepan materi. Utnuk itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepan lebih baik
dan penulis berharap kepada semua pmbaca mahasiswa khususnya, untuk lebih
ditingkatkan dalam pembuatan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA