Anda di halaman 1dari 2

Modernisme

Latar belakang
arsitektur modern berkembang akibat adanya perubahan/kemajuan dalam
teknologi, sosial dan kebudayaan yang tercermin dalam revolusi industri di
belahan bumi barat. Usaha mempercepat pembangunan dengan fabrikasi
komponen (baja, beton, dan kaca), penyederhanaan bentuk dengan slogan
less is more, bentuk menyesuaikan fungsi / form follow function, memamerkan
struktur, serta memberikan layout ruang yang bebas
Ide
Utopis, abstrak, deterministic, fungsional, dan tunggal

Post modern
Latar belakang
Postmodern muncul sebagai pemikiran yang berkaitan dengan reaksi-reaksi
atas ’kegagalan’ yang terjadi dalam aliran arsitektur modern. Kebosanan
dalam tampilan bentuk yang monoton kotak-kotak, serta hilangnya identitas
dari suatu tempat atau lokasi sehingga mulai timbul usaha untuk
menggabungkan unsur lama dengan unsur baru.
Konsep/ prinsip yang dijunjung merupakan gagasan perancangan yang
mendasari
- adanya penggabungan berbagai unsur sehingga bersifat eklektisme
- pluralism (menghargai perbedaan dan keragaman sehingga kaya
akan makna
- kontekstual
- menerapkan Teknik ornamentasi yang bersifat representasional
ide-ide desain
- menggabungkan beberapa fungsi dalam sebuah perancangan
- cenderung menonjolkan diri
- fasilitas berkaitan dengan lingkungan urban
- pengembangan rancangan yang asimetris dan dinamis
- ambiguity
Aplikasi Gaya – sesuatu yang bisa dilihat/visual) aplikatif

Semiotika
Latar belakang
Semiotika merupakan Bahasa simbol yang memberi informasi lewat bentuk-
bentuk tertentu. Semiotika banyak digunakan sejak era arsitektur postmodern
yang menganggap arsitektur adalah sebuah tanda yang memiliki penanda
dalam bentuk bangunan, ruang atau permukaan, dan petanda yang
merupakan ide/gagasannya, yang kemudian membentuk signifikansi
arsitektural
Konsep/ ide/ prinsip yang dijunjung merupakan gagasan perancangan
yang mendasari
Konsep
- tanda
- kode
- makna
Aplikasi Gaya – sesuatu yang bisa dilihat/visual) aplikatif

Anda mungkin juga menyukai