Anda di halaman 1dari 3

Laurensia Cristina A. N.

/ 61190474 / Grup C
Arsitektur dan Perkotaan

Sejarah Perkotaan lanjutan, kota yang menjadi stimulan terutama di


Pembangunan Perkotaan dalam negara-negara berkembang,
perspektif Pemerintah-Masyarakat dan sedangkan di negara maju laju
Stakeholder lainnnya. pertumbuhan penduduk dikendalikan
dan pertumbuhan bangunan lebih
Pembangunan perkotaan tidak lepas dari
kearah vertical.
tatanan penampang lapisan bumi terutama
c. Gaya hidup urbanisme yaitu
bagian kerak bumi yang sering kali muncul karakteristik penduduk perkotaan.
berupa gunung, bukit dan lainnya. Dengan
adanya susunan alam yang berbeda Pertumbuhan penduduk kota di negara
menyebabkan karakteristik yang berbeda berkembang dapat dikatakan luar biasa
pula disetiap daerah. Saat ini karena kurangnya pengendalian penduduk
pembangunan kota banyak terdapat pada sehingga menimbulkan berbagai masalah
bagian permukaan, namun lambat laun sosial. Namun dengan keberhasilan
tidak menutup kemungkinan untuk negara maju untuk mengendalikan
berkembang ke bawah tanah, contohnya pertumbuhan penduduk juga memiliki
adalah MRT sebagai transportasi dampak terhadap negara salah satunya
pendukung diperkotaan. dengan keterbatasan jumlah penduduk,
sehingga banyak negara memberikan
Ruang perkotaan berada di permukaan
program-program tertentu untuk
bumi yang terdiri dari daratan, udara dan meningkatkan jumlah penduduk.
lautan. Ruang yang dimaksud juga
merupakan wadah tempat manusia dan Ciri urbanisasi di negara berkembang
makhluk hidup lain melakukan kegiatan
- Urbanisasi yang cepat disertai ledakan
serta memelihara kelangsungan
pertumbuhan kota yang sangat besar.
hidupnya, dengan jumlah yang tetap
- Kota primate digunakan untuk
namun terbatas seiring bertumbuhnya
mengidentifikasi kota-kota yang
jumlah pengguna, dan sumber daya yang
mendomiinasi pola perkotaan di
dikelola serta dilindungi untuk kemakmuran
bersama. negaranya masing-masing. Contoh
Bangkok, Mexico City, dan Jakarta.
Prinsip pengelolaan ruang yaitu - Pertumbuhan kota-kota besar
menghasilkan mega cities. Contohnya
a. Aman
Bombay, Jakarta (Jabodetabek), dan
b. Nyaman
lainnya. Hal tersebut ada dalam
c. Produktif
perencanaan yang terintegrasi dengan
d. Berkelanjutan
kota-kota lain disekitarnya.hal tersebut
Sebagai contoh terdapat kawasan tertentu dimakasudkan juga untuk
yang menjadi kawasan resapan air yang mengembangkan daerah lain yang dilalui
berfungsi untuk menahan laju air yang dalam pengembangan skala besar.
turun agar limpasan banjir tidak terlalu
Pertumbuhan Jumlah Kota didunia
besar. Namun ketika adanya intervensi
terutama dinegara berkembang memiliki
atau perubahan daerah resapan air maka
jumlah yang sangat tinggi sehingga
lebih rawan bencana. Maka dari itu
diterapkan sustainable development goals
penegembangan kota harus produktif
oleh PBB. Pertumbuhan penduduk di kota-
dan berkelanjutan agar tidak
kota terbesar rata-rata memiliki lebih dari 5
menimbulkan bencana di kemudian hari.
juta penduduk.
Konsep urbanisasi
Pertumbuhan kota: Urbanisasi Nyata atau
a. Urbanisasi merupakan proses jumlah Palsu
penduduk yang mengintervensi kota-
- Pertumbuhan kota yang cepat
kota.
dipengaruhi dari migrasi yang cepat dan
b. Pertumbuhan kota yang merupakan
peningkatan penduduk alami
pertumbuhan penduduk didalam suatu
Laurensia Cristina A. N. / 61190474 / Grup C
Arsitektur dan Perkotaan

- Peningkatan alami dan migrasi internal - Informal: berskala lecil, flesibel (kurang
menyumbang 50% pertumbuhan ada batasan), jem kerja tidak tetap, upah
perkotaan di LDCs tidak tetap.
- Pembedaan urbanisasi besar dimana
Struktur perkotaan
terdapat perluasan kegiatan non-
pertanian secara bersamaan dan - Memiliki area inti yakni Kawasan pusat
urbanisasi palsu atau orang yang tinggal bisnis (CBD), yang biasa berasal dari
di perkotaan namun tidak benar-benar colonial
memiliki perkerjaan yang memuaskan. - Bisa terjadi perkembangan dari pusat
Jadi jika terjadi perluasan perkotaan kota menjadi pinggiran, dan sebaliknya.
akibat pertumbuhan penduduk dapat - Sekitar pusat kota telah berkembang dan
dikatakan itu merupakan urbanisasi diasosiasikan dengan area pemukiman
akibat pertumbuhan penduduk namun baru
jika penduduk dari pedesaan pindah ke - Pelabuhan dan situs menjadi berkurang
kota namun tidak memanfaatkan ruang fungsi pentingnya
itu juga merupakan urbanisasi namun - Banyaknya pemukiman liar yang
tidak riil. Kota tidak berkembang namun mengganggu
jumlah penduduk terus meningkat atau - Kawasan industry memiliki akses yang
pertumbuhannya secara vertical. Salah lebih mudah dan tinggi peripheral
satu contoh di Jogja yaitu sawah lestari
dengan maksud mempertahankan lahan Struktur kota-kota di Asia Tenggara
pertanian yang ada supaya tidak ada Port zone – commercial zone – western
intervensi. commercial zone – squatter and suburbs
- Menghasilkan inovasi perkotaan dimana area
kota memakan dirinya sendiri.
Perkembangan perkotaaan yang Struktur kota-kota di Amerika Latin
dilakukan ditidak hanya mengembangkan
CBD- Elite residential / zone of maturity
daratan namun diatas gedung-gedung
dan mengikuti kebutuhan lainnya.
bertingkat yang jika disatukan dapat
membentuk kota baru dengan pertanian Proses urbanisasi kontemporer
vertical.
- Desa Kota- daerah dengan campuran
Perekonomian informal atau bazaar kegiatan pertanian dan nonpertanian
yang membentang di sepanjang koridor
- Ekonomi informal-bazaar yang paling
antara inti kota. Perubahan infrastuktur
menyerap di kota besar di negara
yang terjadi dapat membuat kota semakin
berkembang karena penduduk yang
besar dan jika tidak dikendalikan akan
bermigrasi minim skill
berdampak negative semakin besar.
- Terdiri dari hubungan kredit yang dikelola
dengan hati-hati, pemisahan risiko dan Tantangan utama perkotaan sangat
penurunan harga yang berefek pada beragam, diantaranya
aktivitas perdagangan untuk masuk ke
system - Perkembangan kota yang tidak terkendali
- Proses involusi dan penyerapan ditandai - Infrastruktur dan fasilitas sosial tidak
dengan keuletan pola dasar, hiasan memadai
internal dan keahlian khusus tanpa batas. - Kondisi hidup yang butuk
- Masalah transportasi
Kegiatan sector formal vs informal - Koordinasi yang tidak memadai antara
organisasi terkait, dan lainnya
- Formal : berskala besar, memiliki
- Masuknya populasi, tingginya permintaan
persyaratan khusus, pemanfaatan
akan perumahan berpenghasilan rendah
teknologi, kepastian jam operasianal,
manajemen jarak yang dapat dilakukan. Populasi dan urbanisasi
Laurensia Cristina A. N. / 61190474 / Grup C
Arsitektur dan Perkotaan

- Urbanisasi – proses perpindahan Perencanaan tata guna lahan perkotaan


ppenduduk desa ke perkotaan padat
- Penggunaan lahan berdasarkan
penduduk
pertimbangan ekonomi
- Pekerjaan mendefinisikan perkotaan vs
- Susunan (pusat kota/bisnis, properti,
pedesaan, bukan populasi (kota jarang
bisnis intensif lahan, pinggiran kota)
berhubungan dengan SDA sedangkan di
- Terdapat taman dan ruang hijau
desa hamper keseluruhan dari SDA).
- Perencanaan penggunaan lahan
- Perpindahan yang terjadi diakibatkan dari
- Pengaruh faktor ekonomi dan politik
kurangnya kesempatan kerja di
- Terbagi dengan zonasi
pedesaan.
Perkembangan menyebar di pinggiran kota
Karakterisitk penduduk perkotaan
dengan tambal sulam lahan kosong yang
- Keanekaragaman penduduk (suku, ras, menyebabkan hilangnya lahan basah,
agama, status sosial, dll) berbagai polusi dan hilangnya habitat
- Populasi lebih mudah dari daerah biologis.
pedesaan setempat (< laki-laki di negara
Ciri kota berkelanjutan diantaranya
berkembang ; < perempuan di negara
kebijakanpertumbuhan jelas, penggunaan
maju)
SDA efisien, Pengurangan polusi dan
Tren urbanisasi limbah, area hijau yang luas, pusat
kegiatan manusia, makanan dapat
- Perubahan jumlah penduduk signifikan
diproduksi melalui rooftop garden,
terutama di negara berkembang
pengembangan kota dirancang dengan
- Penuh dengan gedung pencakar langit
kompak. Contoh Copenhagen, Denmark
untuk memenuhi kebutuhan ruang tinggal
(Hong Kong, Chicago, Shanghai, Dubai Tahap penyusunan rencana tata ruang
- Aglomerasi perkotaan (perkembangan wilayah di Indonesia, RTRWN-RTRWP-
kota menjadi mega cities) RTRW Kab/Kota- RDTR Perkotaan-
- Perumahan dibawah standar peraturan zonasi (standar & ketentuan)-
(substandard housing)- illegal, ciri khas perijinan-pembangunan
negara berkembang,
- Land use- park city Sebelum pengwmbangan harus
memperhatikan peraturan zonasi,
Masalah lingkungan di Perkotaan contohnya pembagian blok dalam suatu
kawasan.
- Pola penggunaan lahan untuk hunian
- Fragmen satwa liar (mengganggu lahan) Perkembangan perkotaan dengan
- Brownfields (daerah perkotaan yang berbagai aspek yang perlu
lahannya terkontaminasi dari dipertimbangkan baik dari segi
penggunaan sebelumnya) positif/negative sehingga dapat
- Permukaan kedap air dan limpasan meminimalisir permasalahan yang terjadi
dibuang ke saluran air. dikemudian hari. Perlu banyak belajar dari
- Kemacetan negara maju mengenai system tata kota
- Polusi suara agar lebih efisien dan terkendali namun
- Pulau panas perkotaan (urban heat tidak melupakan pengguna asli yang ada
island) – penunmpukan panas lokal, dalam suatu negara.
mempengaruhi kondisi cuaca,
Sumber :
penumpukan polutan/kubah debu.
Materi perkuliahan 7 September 2021
Manfaat lingkungan dari urbanisasi jika
terencana dengan baik
- Mengurangi polusi, melestarikan daerah
pedesaan serta pengembangan secara
kompak, dekat dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai