Resume 2 - Perkembangan Perkotaan - 61190474
Resume 2 - Perkembangan Perkotaan - 61190474
/ 61190474 / Grup C
Arsitektur dan Perkotaan
- Peningkatan alami dan migrasi internal - Informal: berskala lecil, flesibel (kurang
menyumbang 50% pertumbuhan ada batasan), jem kerja tidak tetap, upah
perkotaan di LDCs tidak tetap.
- Pembedaan urbanisasi besar dimana
Struktur perkotaan
terdapat perluasan kegiatan non-
pertanian secara bersamaan dan - Memiliki area inti yakni Kawasan pusat
urbanisasi palsu atau orang yang tinggal bisnis (CBD), yang biasa berasal dari
di perkotaan namun tidak benar-benar colonial
memiliki perkerjaan yang memuaskan. - Bisa terjadi perkembangan dari pusat
Jadi jika terjadi perluasan perkotaan kota menjadi pinggiran, dan sebaliknya.
akibat pertumbuhan penduduk dapat - Sekitar pusat kota telah berkembang dan
dikatakan itu merupakan urbanisasi diasosiasikan dengan area pemukiman
akibat pertumbuhan penduduk namun baru
jika penduduk dari pedesaan pindah ke - Pelabuhan dan situs menjadi berkurang
kota namun tidak memanfaatkan ruang fungsi pentingnya
itu juga merupakan urbanisasi namun - Banyaknya pemukiman liar yang
tidak riil. Kota tidak berkembang namun mengganggu
jumlah penduduk terus meningkat atau - Kawasan industry memiliki akses yang
pertumbuhannya secara vertical. Salah lebih mudah dan tinggi peripheral
satu contoh di Jogja yaitu sawah lestari
dengan maksud mempertahankan lahan Struktur kota-kota di Asia Tenggara
pertanian yang ada supaya tidak ada Port zone – commercial zone – western
intervensi. commercial zone – squatter and suburbs
- Menghasilkan inovasi perkotaan dimana area
kota memakan dirinya sendiri.
Perkembangan perkotaaan yang Struktur kota-kota di Amerika Latin
dilakukan ditidak hanya mengembangkan
CBD- Elite residential / zone of maturity
daratan namun diatas gedung-gedung
dan mengikuti kebutuhan lainnya.
bertingkat yang jika disatukan dapat
membentuk kota baru dengan pertanian Proses urbanisasi kontemporer
vertical.
- Desa Kota- daerah dengan campuran
Perekonomian informal atau bazaar kegiatan pertanian dan nonpertanian
yang membentang di sepanjang koridor
- Ekonomi informal-bazaar yang paling
antara inti kota. Perubahan infrastuktur
menyerap di kota besar di negara
yang terjadi dapat membuat kota semakin
berkembang karena penduduk yang
besar dan jika tidak dikendalikan akan
bermigrasi minim skill
berdampak negative semakin besar.
- Terdiri dari hubungan kredit yang dikelola
dengan hati-hati, pemisahan risiko dan Tantangan utama perkotaan sangat
penurunan harga yang berefek pada beragam, diantaranya
aktivitas perdagangan untuk masuk ke
system - Perkembangan kota yang tidak terkendali
- Proses involusi dan penyerapan ditandai - Infrastruktur dan fasilitas sosial tidak
dengan keuletan pola dasar, hiasan memadai
internal dan keahlian khusus tanpa batas. - Kondisi hidup yang butuk
- Masalah transportasi
Kegiatan sector formal vs informal - Koordinasi yang tidak memadai antara
organisasi terkait, dan lainnya
- Formal : berskala besar, memiliki
- Masuknya populasi, tingginya permintaan
persyaratan khusus, pemanfaatan
akan perumahan berpenghasilan rendah
teknologi, kepastian jam operasianal,
manajemen jarak yang dapat dilakukan. Populasi dan urbanisasi
Laurensia Cristina A. N. / 61190474 / Grup C
Arsitektur dan Perkotaan