Anda di halaman 1dari 1

CBD | 14 Oktober 2021

Laurensia Cristina Aprila Norman | 61190474

PERAN SERTA MASYARAKAT DAN TINGKATANNYA

Pemahaman diperlukan untuk mengetahui ekspektasi terhadap peran masyarakat, tanggung


jawab sebagai pendamping yang berharap pada ide masyarakat, serta menentukan strategi agar
tingkat partisipasi yang diharapkan dapat terjadi. Salah satu contohnya adalah kegiatan Community
Action Plan yang dilakukan setelah gempa 2006 di Yogyakarta-Jawa Tengah.

Gempa yang terjadi berdampak besar bagi kehidupan masyarakat baik secara sosial dan
materiil, serta proses pembangunan daerah. Namun tentu karena peristiwa tersebut perlunya peran
serta masyarakat untuk membangkitkan kembali semangat pembangunan dengan pendampingan dari
semua stakeholder. Sehingga terjadi sinergi berkesinambungan antara masyarakat yang
merencanakan dan membangun dengan stakeholder terkait, karena masyarakat setempat yang lebih
mengenal daerahnya.

Dalam proses perencanaan dan pembangunan masyarakat difasilitasi oleh GTZ dengan
metode Community Action Plan yang diharapkan menjadi perencanaan partisipatif warga. Dengan
beberapa tahapan yang dilakukan. Yang pertama, yaitu memahani situasi masyarakat dengan
melakukan pertemuan dan diskusi terbuka secara langsung, sehingga dasar-dasar perencanaan dapat
dipetakan, kemudian yang kedua, mengidentifikasi masalah, mencari solusi, meruntutkan rencana
pelaksanaan serta kesiapan penanggung jawab kegiatan. Yang ketiga, memastikan rencana
pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi berkala sehingga jika terjadi kendala dapat diselesaikan
dengan lebih cepat. Seluruh kegiatan ini menjadi proses yang berharga karena peran serta masyarakat
sangat terlihat baik dalam diskusi maupun pelaksanaan.

Proses penyampaian pendapat Proses diskusi dan analisis permasalahan Peran anak-anak dalam perencanaan
Peran partisipasi aktif masyarakat juga terjadi ketika melibatkan anak-anak dalam proses
perencanaan melalui media yang berbeda yaitu dengan menggambar sehingga memunculkan rasa
kepemilikan terhadap dusun yang akan dibangun kedepannya. Partisipasi lansia, dewasa muda serta
pemuda remaja juga terlihat sehingga ada kesetaraan untuk keterlibatan. Dalam setiap kegiatan
terjadi komunikasi 2 arah antara warga dan pendamping yang akan memberikan keterbukaan
informasi sehingga masyarakat diupayakan dapat melihat celah pembangunan yang lebih.

Setelah proses diskusi dilakukan, hasil yang ada perlu disesuaikan dengan beberapa kondisi
seperti finansial pendukung, kesiapan warga, kebutuhan peralatan dan lainnya sehingga ada batasan
yang ditentukan untuk mencapai target. Namun setelahnya tentu masih terdapat rencana-rencana
pengembangan daerah terkait. Hasil penyesuaian / konsultasi yang dilakukan kemudian akan
dipetakan kembali dan menjadi hasil final yang akan dilanjutkan ke tahap kemitraan sebagai
pendukung pembangunan fisik dan pelaksanaan di lapangan,

Tingkatan peran masyarakat yang terjadi dalam pembangunan pasca gempa sudah mencapai
tahap kekuasaan masyarakat dimana ada usaha menjalin kemitraan sebagai pendukung baik secara
finansial maupun sosial. Dalam mencapai tingkatan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat dalam
tingkat tokenisme yang aktif dari berbagai sisi.

Anda mungkin juga menyukai