Anda di halaman 1dari 2

Penguasaan pengetahuan antena perlu dipelajari tersendiri disamping teknik radio

, walaupun antena itu sendiri merupakan bagian dari radio. Pesawat radio dalam k
ondisi baik belum tentu dapat beroperasi secara optimal apabila dalam penginstal
asian antenanya tidak sesuai/tidak tepat dan mengabaikan ketentuan-ketentuan ses
uai teknik antena. Demikian pula penggunaan antena yang tidak benar akan dapat m
enyebabkan kerusakan pada pesawat yang bersangkutan. Sehingga penggunaan dan ins
talasi antena harus sesuai dengan ketentuan teknis serta kepentingan teknis. Sep
erti diketahui bersama antena mentransfer energi RF yang dihasilkan oleh sebuah
pemancar radio, ketempat lain pada jarak tertentu. Energi dipancarkan dalam bent
uk gelombang elektromagnetik. Selama diradiasikan, gelombang bergerak melalui ru
ang, dan sebagian gelombang tersebut diserap oleh antena radio penerima. Sebuah
tegangan diinduksikan ke antena penerima, kuat lemahnya tegangan tersebut tergan
tung dari intensitas gelombang yang dipancarkan, dan dipengaruhi oleh faktor-fak
tor lain, misal : jarak penerima ke pemancar, tinggi antena dan gangguan selama
perambatan. Antena terbuat dari bahan konduktor, dengan ukuran dan bentuk yang d
ibuat sedemikian sehingga memiliki pola tertentu, serta berfungsi menangkap dan
atau memancarkan sinyal radio.
Parameter Antena. Didalam mempelajari antena kita kenal beberapa istilah/variabe
l yang erat kaitannya dalam pemilihan dan penggunaan sebuah antena.
a. Panjang antena. Panjang fisik antena dihitung berdasarkan panjang gelombang a
tau (Lamda) frekuensi kerja pesawat yang menggunakan antena tersebut. Panjang ge
lombang dihitung dalam satuan meter atau feet.
[Rumus antena]
Rumusan diatas diperoleh dari kecepatan rambat gelombang radio diruang bebas yai
tu 299,793,097 meter dan dibulatkan menjadi 300 meter per detik, atau 983,573, 0
87 feet per detik, yang dihitung jarak antar cycle atau periode. Oleh karenanya
bila ingin menghitung panjang antena setengah panjang gelombang dapat juga langs
ung menggunakan rumus :
[panjang gelombang]
Sehubungan adanya perbedaan kecepatan rambat gelombang radio diudara dengan disu
atu penghantar (conductor) maka dalam menghitung panjang fisik antena pada umumn
ya masih harus dikurangi faktor kependekan , sebesar ± 5%
Contoh : Carima HF bekerja pada frekwensi : 10 MHZ.
Bila ingin dibuat antena dengan panjang setengah panjang gelombang :
[Panjang Gelombang]
Panjang fisik antena menjadi 15 (5%.15) = 14,25 meter.
b. Distribusi arus dan tegangan.
Bila kepada sebuah antena dicatukan energi RF, maka pada panjang antena tersebut
terjadi arus dan tegangan.
Contoh :
[Antena]
Arus dan tegangan mengalami nilai maksimum dan minimum. Pada antena dengan seten
gah panjang gelombang (half wave lenght) sebagaimana gambar diatas, nilai maksim
um dan minimum arus dan tegangan akan terjadi pada setiap panjang kelipatan sete
ngah panjang gelombang.
[Antena]
c. Impedansi antena (antena impedance).
Impedansi antena diperoleh dari adanya harga dan tegangan sepanjang antena.
[impedansi]
Mengingat harga arus dan tegangan yang tidak sama disepanjang konduktor, maka ni
lai impedansi antena yang diperoleh tidak sama disepanjang antena. Pada ujung an
tena dengan panjang setengah lamda terdapat impedansi maksimum, sedangkan di tit
ik tengah (center) antena tersebut terdapat impedansi minimum.
Harga impedansi antena perlu dikenali dalam rangka penyesuaian impedansi (impeda
nsi matching) terhadap saluran transmisi yang digunakan. Jadi bila energi RF dar
i radio pemancar disalurkan melalui saluran transmisi dengan impedansi karakteri
stik 75 ohm maka titik catu pada antena dicari pada impedansi yang mendekati 75
ohm.
d. Polarisasi.
Polarisasi adalah arah getaran komponen listrik (E) gelombang elektomagnetik yan
g bersangkutan terhadap bumi. Penerimaan antena akan lebih efektif bila dipasang
sesuai polarisasi sinyal yang diterimanya. Sebagai ilustrasi perhatikan gambar
di bawah ini.
[Polarisasi]
e. Penguatan (Gain) Antena.
Sebagaimana telah dikemukaan terdahulu adanya perbedaan pengarahan antena timbul
perbedaan intensitas penerimaan pada suatu titik. Gain antena menggambarkan seb
erapa baik suatu antena memancarkan energi RF nya dan seberapa kuat intenitas pe
nerimaan pada suatu titik dari antena tersebut. Dengan kata lain antena yang rad
iasinya terarah akan mempunyai faktor penguatan yang lebih baik dibanding yang o
mnidirectional.
[gain]
G = Gain.
K = efisiensi (power yang diradiasikan dibandingkan power input) antena
P = rapat daya pada titik maksimum.
P av = rata-rata rapat daya.
.

Anda mungkin juga menyukai