Anda di halaman 1dari 37

Memahami

Ubiquitous Computing
Pengertian
Ubiquitous Computing
The most profound technologies are
those that disappear. They weave
themselves into the fabric of everyday
life until they are indistinguishable from
it (Mark Weiser, 1991)

Sumber: www.ubiq.com/hypertext/weiser/SciAmDraft3.html
UC versus VR
◼ Muhlhauser dan Gurevych (2009):
◼ UC: membawa komputer ke dunia nyata
◼ VR: membawa dunia nyata ke komputer
◼ model yang dikembangkan atau apa yang dibayang-
kan ada di dunia nyata
◼ pemodelan crash landing sebuah pesawat yang
parameter-parameternya dapat diatur
◼ dengan semakin kompleksnya sistem VR, manusia
justru dapat berubah fungsi menjadi peranti
input/output
Definisi
‘Ubiquitous’ menurut kamus Merriam-
Webster bisa diartikan sebagai ‘ada di
berbagai tempat dalam waktu yang
sama’.
Wikipedia

Ubiquitous computing (ubicomp) is a


post-desktop model of human-computer
interaction in which information
processing has been thoroughly
integrated into everyday objects and
activities
◼ (Mark Weiser)

the method of enhancing computing


use by making many devices
(services) available throughout
the physical environment, but
making them effectively invisible
to the user
Sinonim dari UC
◼ Era setelah-PC
◼ Pervasive Computing
◼ Ambient Intelligence
◼ Disappearing/invisible/calm computing
◼ Mixed-mode System
◼ Tangible bits
Konsep utama (mark weiser)
◼ a vision of small
◼ Inexpensive
◼ robust networked processing devices,
◼ distributed
◼ HCI (Human Computer Interaction)
◼ Device (tab, pad , board)
Mark weiser???
Mark Weiser coined the phrase
"ubiquitous computing" around 1988,
during his tenure as Chief Technologist of
the Xerox Palo Alto Research Center
(PARC)
Trend: smaller, higher resource
devices
ME (Minimal Entity)
◼ peranti-peranti yang melekat erat dengan
penggunanya (wearable) yang merupakan
representasi pengguna di dunia digital.
◼ secara otomatis melakukan tugas autentifikasi,
pengelolaan sekelompok peranti, penemuan layanan
dan cara koordinasinya
◼ lingkungan komputasi personal secara modular
diciptakan dengan menghubungkan peranti-peranti
lain dengan ME
◼ mempunyai keterbatasan --> harus digandeng
dengan peranti lain
US (Ubiquitous aSsociable object)
◼ US memperluas lingkungan personal ME dengan
cara menambahkan kapasitas pemroses, memori,
tampilan, peranti interaksi, dll
◼ Asosiasi: proses penggandengan disebut dengan
asosiasi, dan perantinya disebut dengan US
◼ ME akan mengirimkan autentifikasi ke US, membuat
sambungan komunikasi yang aman, dan melakukan
personalisasi US sesuai dengan kebutuhan.
◼ Privasi: US yang dipersonalisasi secara otomatis
menjadi tidak tersedia ketika berada di luar
jangkauan pengguna ME.
IT (smart ITem)
◼ peranti pintar yang tidak mendukung asosiasi ke ME
sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai US
◼ Contoh: mesin penjual otomatis (vending machine),
barang dagangan yang dilengkapi dengan RFID,
mesin anjungan tunai
◼ IT adalah sembarang entitas digital atau riil yang
mempunyai identitas dan dapat berkomunikasi
dengan US atau ME
◼ Komunikasi dapat berlangsung secara aktif maupun
pasif
WE
(Wireless group Environment)
◼ jaringan yang bersifat ad-hoc dan terbatas
untuk daerah di sekitar ME
◼ berfungsi untuk menggabungkan sebuah
kelompok yang terdiri atas sebuah ME dan
sejumlah US dengan kelompok lain yang
mirip
◼ dapat digunakan untuk berbagi sumber daya
antara pengguna WE
THEY
(Telecooperative Hierarchical ovErlaY)
◼ merupakan infrastuktur tulang punggung sebagai
bagian dari arsitektur Mundo
◼ digunakan untuk menghubungkan sejumlah
pengguna non-lokal, dan mengirimkan layanan
dan informasi ke pengguna
◼ mengintegrasikan jaringan fisik yang berbeda
◼ menyediakan data akses yang lebih transparan ke
pengguna.
◼ data yang sering digunakan dapat dicache pada
peranti US yang ada.
Tren Penelitian
◼ Berbagai bidang dapat mempengaruhi
arah/tren penelitian dari UC
◼ Komunikasi timbak balik antara pengguna
dan berbagai aplikasi
◼ Pengaruh UC terhadap kehidupan sosial
◼ Rancangan antarmuka pengguna (attentive
user interface)
◼ Interoperabilitas
◼ RFID →perkembangan ubiquitous
network
UC
=
Komputasi tak Gendhong Kemana-mana
(Prof. Soesianto)

17
◼ U-japan (2004)
Ubiquitous, universal, user oriented,
unique
Sejarah
◼ Dimana era pertama pada tahun 1970-an
merupakan era mainframe, yaitu komputer
berukuran raksasa dan digunakan bersama-sama
oleh banyak orang (one computer-many people).
◼ Memasuki era kedua setelah tahun 1970-an yaitu
ditandai dengan tren penggunaan personal
computer atau PC (one computer-one person).
◼ Selanjutnya pada era ketiga ini seseorang dapat
berinteraksi dengan banyak komputer (one
person-many computer).
◼ Menurut Kompasiana.com,
Ada 4 (empat) bidang yang berkembang secara
konvergen dalam Teknologi Informasi dan
Komunikasi, yang menyebabkan ubicomp mungkin
diimplementasikan, antara lain:
◼ Micro Devices

◼ Connectivity

◼ User Interfaces

◼ Radio Frequency Identification (RFID)


◼ Micro Devices, perangkat komputer
yang sangat kecil memungkinkan
komputer diletakan pada obyek sehari-
hari (seperti mug, kursi dan pakaian)
tanpa terlihat.
◼ Connectivity, perangkat-perangkat yang
digunakan dan tersebar saling berkomunikasi
satu dengan lainnya dan terhubung ke
jaringan global dengan menggunakan
teknologi jaringan kabel (ADSL atau
Ethernet) maupun teknologi jaringan nirkabel
(WiFi, Bluetooth, HSDPA, atau lainnya).
Memungkinkan ubicomp terdapat dimana-
mana.
◼ User Interfaces, merupakan titik kontak
antara manusia dengan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
◼ Radio Frequency Identification
(RFID), adalah teknologi identifikasi otomatis
tanpa memerlukan kontak (nirkabel) dan tidak
memerlukan catu daya untuk berbagai obyek
(seperti: hewan, tumbuhan, produk, lokasi,
manusia, layanan mobile, dan lain-lain) yang
telah digunakan pada berbagai aplikasi
dalam skala luas.
Karakteristik Lingkungan
Ubiquitous computing
◼ Personal Device
◼ Network Architecture
◼ Service Provisioning
◼ Sensing Architecture
◼ Modes of Interaction
Personal Device
◼ Pemakai dilengkapi dengan peralatan
pribadi yang mudah dibawa (portable)
seperti: PDA, smart phone, komputer
kecil yang mudah dibawa, atau
sejumlah peralatan nirkabel yang saling
terhubung membentuk suatu Body Area
Network. Peralatan-peralatan tersebut
secara dinamis dapat menyesuaikan
jenis protokol radio yang berbeda.
Network Architecture
◼ Para pemakai bergerak dalam suatu jaringan
komunikasi nirkabel heterogen yang
membentuk suatu jaringan berkabel yang
lebih luas. Peralatan pemakai saling
terhubung menggunakan jaringan nirkabel
berbasis infrastruktur. Peralatan-peralatan
tersebut juga dapat berhubungan dengan
peralatan, sensor, dan layanan yang ada di
lingkungan.
Service Provisioning
◼ Layanan bagi pemakai disediakan di
berbagai tempat berbeda dalam lingkungan
AmI di mana pemakai dapat menggunakan
layanan yang tersedia dengan sumber-
sumber daya yang terhubung tanpa kabel.
Layanan-layanan ini diberikan oleh suatu
sistem layanan gabungan dengan application
server yang dapat diakses melalui
infrastruktur jaringan.
Sensing Architecture
◼ Untuk mendukung pemberian layanan-layanan
tersebut, lingkungan AmI dilengkapi berbagai
jenis sensor. Sensor ini membuat interaksi antara
pemakai dengan jenis layanan yang dibutuhkan
menjadi lebih efisien. Sensor ini akan menangkap
informasi dari lingkungan secara terus-menerus
dan memantau aktivitas yang dilakukan para
pemakai.
Modes of Interaction
◼ Pemakai berinteraksi dengan layanan melalui
suatu multimodal user interface yang
menggunakan peralatan pribadi untuk
berkomunikasi. Multimodal communication
memungkinkan pemakai mangakses layanan
tidak hanya pada saat mereka duduk di depan
PC, tetapi juga pada saat mereka bergerak bebas
dalam lingkungan UC
Ubiquitous computing mempunyai
beberapa spesifikasi teknis
◼ Terminal & user interface
◼ Peralatan yang murah
◼ Bandwidth tinggi
◼ Sistem file tersembunyi
◼ Instalasi otomatis
◼ Personalisasi informasi
◼ Privasi
◼ Terminal & user interface
◼ Peralatan yang digunakan sebaiknya
mempunyai kualitas tampilan yang bagus
dan responsif terhadap input dari pemakai.
Walaupun dengan ukuran display yang
terbatas, penggunaanya harus intuitif
dengan tampilan yang bersih
menggunakan alat input yang berbeda
seperti: pen, handwriting recognition dan
speech recognition.
◼ Peralatan yang murah
◼ Jika kita membangun sebuah sistem
dengan banyak komputer untuk satu
pemakai, biaya satu komputer hendaklah
tidak terlalu mahal. Meskipun komputer
biasa pada umumnya relatif lebih mahal,
kamputer ini tidak dapat digunakan untuk
ubiquitous computing. Tidak semua
komputer dalam ubiquitous computing
memerlukan prosesor dan harddisk
dengan spesifikasi seperti dalam komputer
◼ Bandwidth tinggi
◼ Kebutuhan lain dari ubiquitous computing
adalah mempunyai bandwidth jaringan
yang cukup untuk melakukan komunikasi
antara peralatan-peralatan yang
digunakan. Selain masalah bandwidth, ada
beberapa faktor lain yang perlu
dipertimbangkan berkaitan dengan
transformasi data melalui jaringan, antara
lain: lokasi terminal untuk mobile
communication, penggunaan frekuensi
◼ Sistem file tersembunyi
◼ pemakai akan lebih terfokus pada
bagaimana informasi akan disimpan,
bukan pada informasi itu sendiri
◼ Instalasi otomatis
◼ Program harus dapat berpindah dari
sebuah computer ke komputer lain tanpa
harus mengubah konfigurasi dasar dalam
menjalankan suatu program baru.
◼ Personalisasi informasi
◼ ubiquitous computing system dapat
menjaga agar informasi yang tersedia
dapat digunakan sesuai kebutuhan
pemakai
◼ Privasi
◼ Sistem ini dapat menyimpan data-data
pemakai dan lokasinya yang mungkin
dapat diakses oleh pemakai lain
Terima kasih !!!

Anda mungkin juga menyukai