Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

Persamaan Diferensial dalam Beberapa Bidang


Dosen Pengampu : Rieno Septra Nery, M.Pd

Oleh :
Kelompok 7
1. Sarah Salsyabilla (1820206048)
2. Resti Hapriyanti (1830206114)
3. Rika Puspitasari Indah (1830206115)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
A. Persamaan Diferensial dalam Beberapa Bidang
Setiap cabang ilmu Matematika mempunyai aplikasi atau
penerapan di berbagai bidang ilmu pengetahuan, di antaranya
matematika terapan yang menjadikan kalkulus modern sebagai
persamaan dan sistem persamaan differensial yang merupakan
bentuk atau model matematika yang cukup mendominasi dalam
matematika terapan.
Persamaan differensial merupakan persamaan yang
memuat turunan satu buah fungsi yang tidak diketahui.
Meskipun persamaan seperti itu seharusnya disebut persamaan
turunan, namun istilah persamaan differensial yang
diperkenalkan oleh Leibniz pada tahun 1676 sudah umum
digunakan. Persamaan differensial hanya memuat satu fungsi
yang tak tak diketahui, sehingga penyelesaiannya sampai saat ini
berupa satu persamaan differensial yang menagndung satu
fungsi yang tak diketahui.
Terdapat banyak penerapan dari persamaan differensial,
diantaranya adalah di bidang ilmu kimia, Fisika, Kelistrikan, dll.
1. Persamaan Diferensial dalam Bidang Ekonomi
Dalam bagian ini akan dibahas beberapa penerapan
persamaan diferensial dalam bidang ekonomi. Salah satu
penerapannya adalah Investasi uang.
Contoh :
1. Uang Sejumlah Rp. 10.000.000 di investasikan dengan
bunga 15% tiap tahun bertambah secara kontinu.
Berapakan jumlah uang itu 30 tahun kemudian?
Penyelesaian :
Misalkan:
y(x1)= Modal Awal
y(x2)= Jumlah Uang (modal tambahan bunga)
dy 15
= y
dx 100
15
Sehingga: y (x 2)= y ( x 1) e( 100 )
x

Diketahui bahwa y (x 1)= Rp. 10.000.000,


Maka :
( 15 )30
y ( 30 )=10.000 .000 e 100
¿ 10.000 .000 e4,5
¿ 900.171 .313

Jadi, jumlah uang yang diinvestasikan setelah 30 tahun


adalah Rp .900.171 .313

2. Uang sejumlah Rp. 5000.000 diinvestasikan dengan bunga


8% tiap tahun, bertambah secara kontinu. Berapa jumlah
uang itu sesudah 25 tahun?
Penyelesaian :
Ambil y(t) sebagai jumlah uang (modal tambah bunga)
pada saat t. Maka laju pertambahan perubahan jumlah
uang pasa saat t diberikan oleh :
dy 8
= y
dt 100
Jelaslah bahwa persamaan ini adalah persamaan
diferensial terpisah.
Sehingga:
( 8 )t
y ( t ) = y (0)e 100
Karena y ( 0 )=5000.000
(Modal awal), kita perolehlah:
( 1008 ) 25
y ( 25 )=5000.000 e 100
¿ Rp .36.945 .208,49

2. Persamaan Diferensial dalam Bidang Fisika


Masalah Gerak Ingat kembali bahwa jika s(t), v(t), dan a(t)
masing-masing menyatakan posisi, kecepatan, percepatan,
pada saat t dari suatu benda yang bergerak sepanjang suatu
garis koordinat, maka :
ds
v ( t )=s' (t )=
dt
' dv d 2 s
a t =v t = = 2
( ) ( )
dt d t
Contoh
1. Dekat permukaan bumi, percepatan benda jatuh karena
gravitasi adalah 32 feet per detik, dengan mengasumsikan
bahwa tahanan udara diabaikan. Jika suatu benda
dilempar ke atas dari suatu ketinggian 1000 feet dengan
kecepatan 50 feet per detik, cari kecepatan dan tingginya 4
detik kemudian.
Penyelesaian:
Asumsikan bahwa tinggi s diukur secara positif ke arah
ds
atas. Maka mula-mula v= dt adalah positif (s menarik)

dv
tetapi a= dt adalah negative (Tarikan gravitasi kea rah

bawah, jadi memperkecil v). sehingga kita akan memulai


dv
analisis dengan persamaan diferensial dt =−32, dengan
syarat tambahan bahwa v=50 dan s=1000 pada saat t = 0.
Baik metode 1 (anti-diferensiasi langsung) ataupun
metode 2 (pemisahan variabel) bekerja dengan baik.
dt
=−32
dv
v=∫ −32 dt=−32 t +c

Karena v= 50 pada t=0 kita temukan bahwa C=50 sehingga


v=−32 t+50
ds
Sekarang dt
sehingga kita mempunyai persamaan

diferensial kedua,
ds
=−32t +50
dt
Ketika kita integralkan, diperoleh
s=∫ (−32t +50 ) dt

¿−16 t 2 +50 t+ K
Karena s= 1000 pada t=0, K= 1000 sehingga
s=−16 t 2 +50 t+1000
Akhirnya pada t=4
v= -32(4)+50 =-78 feet per detik
s= -16(4)2+50(4) +1000 = 944 feet
2. Tarikan gravitasi F oleh suatu bumi pada suatu benda
bermassa m pada jarak s dari pusat bumi diberikan oleh

−mg R 2
F= , dengan −g ¿ feet per detik) adalah percepatan
s2
gravitasi pada permukaan bumi dan R(R≈ 3960 mil) adalah
jari-jari bumi. Perlihatkan bahwa suatu benda yang
diluncurkan ke atas dari bumi dengan kecepatan awal
v 0 ≥ √ 2 gR ≈ 6,93mil per detik tidak akan jatuh lagi ke bumi.
Dalam melakukan perhitungan ini abaikan hambatan
udara.
Penyelesaian:
Menurut Hukum Newton yang kedua, F= ma, yakni
dv dv ds dv
F=m =m =m v
dt ds dt ds
dv R2
Jadi, mv ds =−mg
s2
Dengan memisahkan variabel memberikan
v dv =−g R 2 s−2 ds

∫ v dv=−g R2∫ s−2 ds


v 2 g R2
= +C
2 s
1 2
Sekarang v=v0 ketika s= R, sehingga C= 2 v 0 −gR . Akibatnya

2 2 g R2 2
v= + v 0−2 gR
s
2 g R2
Akhirnya, karena menjadi kecil dengan bertambah
s
besarnya s, kita lihat bahwa v tetap positif jika dan hanya
jika v 0 ≥ √ 2 gR.

3. Persamaan Diferensial Orde I pada Masalah Kelistrikan


Berdasarkan hukum Kirchoff :
1. Jumlah arus yang mengalir dan atau keluar suatu simpul
adalah nol
2. Jumlah potensial atau tegangan yang dihasilkan
sepanjang loop tertutup adalah nol
Arus (I) diukur dalam ampere (A) merupakan laju
perubahan muatan Q dalam kondensator yang harus diukur
dQ
dalam coulomb yaitu ¿ dt .

Dari dasar kelistrikan berkaitan dengan konsep


tegangan/potensial, dipunyai rumus- rumus berikut:

 V R=IR
dI
 V L=L dt
Q
 V c= C

Suatu rangkaian lisrik sederhana terdiri atas gaya


elektromotif (biasanya sebuah baterai atau generator) yang
menghasilkan tegangan E(t) volt(V ) dan arus I(t) ampere
(A) pada saat t. Selain itu terdapat sebuah resistor dengan
resistensi R ohm (Ω) dan sebuah inductor dengan induktansi
L hennry (H)

Contoh :

1. Pada rangkaian sederhana seperti gambar diatas,


diketahui besarnya tahanan sebesar 10 Ω, induktansi 2 H,
dan baterai menghasilkan tegangan 40 V . Tentukan arus
(I) untuk t ¿ 0.
Penyelesaian :
Berdasarkan hukum kirchoff diperoleh:

V R +V L =E

dI
IR+ L =E
dt

dI
10 I +2 =40
dt

dI
+5 I =20
dt

Misalkan μ ( t ) =e∫ 5 dt=e5 t

dI
e5 t +5 I e 5 t=20 e 5 t
dt

d (e 5 t I )
=20 e5 t
dt

e 5 t I =∫ 20 e5 t dt

e 5 t I =4 e5 t +C

I =4+C e−5 t

Jika saklar dihubungkan pada saat t = 0 sehingga arus


awal adalah I = 0 maka diperoleh nilai C = -4

Jadi, I =4−4 e−5 t =4 ( 1−e−5 t )

Sebuah rangkaian yang terdiri dari sebuah


elektromotif, sebuah kapasitor dengan kapasitasi C farad
(F), dan sebuah tahanan (resistor) dengan besar tahana
(resistensi) R ohm (Ω). Penurunan tegangan melintasi
Q
kapasitor adalah C dengan Q menyatakan muatan (dalam

coulomd).

Rangkaian
listrik modul E- C-R

Berdasarkan
hukum kichoff
diperoleh:

V R +V C =E

Q
IR+ =E
C

dI
Karena ¿ dt , maka

dQ 1
R + Q=E
dt C

Yang merupakan persamaan diferensial orde 1

2. Pada rangkaian sederhana seperti gambar diatas,


diketahui besarnya tahanan adalah 5 Ω, kapasitansi 0.05
F, dan baterai menghasilkan teganngan konstan 60V.
Tentukan Penyelesaian
Berdasarkan Hukum Kirchoff dimiliki
dQ 1
R + Q=E
dt C
dQ
5 +20 Q=60
dt
dQ
+ 4 Q=12
dt
Misalkan μ ( t ) =e∫ 4 dt =e 4 t

dI
e4 t + 4 I e4 t =12 e 4 t
dt

d (e 4 t Q)
=12e 4 t
dt

e 4 t Q=∫ 12e 4 t dt

e 4 t Q=3 e 4 t +C

Q=43+C e−4 t

Untuk t = 0 dan Q = 0 diperoleh C = -3

Jadi, Q=3−3 e−4 t =3(1−e−4 t )

B. Soal Latihan

1. Uang sejumlah Rp 5.000.000 diinvestasikan dengan bunga 8 %

tiap tahun, bertambah secara kontinu. Berapa jumlah uang itu

sesudah 25 tahun?

Penyelesaian :

Ambil y (t) sebagai jumlah uang (modal tambah bunga) pada

saat t. Maka laju pertambahan perubahan jumlah uang pada

saat t diberikan oleh :

dy 8
= y
dt 100

Jelaslah bahwa persamaan ini adalah persamaan diferensial

terpisah.

Sehingga:
(1008 )t
y (t)= y (0 )e

Karena y ( 0 )=5.000 .000 (modal awal), maka diperoleh :

(1008 )25
y ( 25 )=5.000 .000 ×e

= Rp.36.945.280,49

Jadi, jumlah uang setelah 25 tahun kedepan adalah Rp.

36.945.280,49

2. Percepatan suatu benda yang bergerak sepanjang suatu garis

koordinat oleh a(t) = (2t + 3)-3 saat t= 0 adalah dalam meter per

detik. Jika kecepatan pada saat t=0 adalah 4 meter per detik.

Carilah kecepatan 2 detik kemudian.

Penyelesaian:

Kita mulai dengan persamaan diferensial yang diperlihatkan

baris pertama di bawah. Untuk melakukan integrasi dalam baris

kedua penyelesaian, kita perkalikan dan bagi oleh 2, sehingga

mempersiapkan integral untuk Aturan Pangkat yang

digeneralisir.
dv
=(2 t+ 3)−3
dt

v=∫ ¿ ¿

1
¿ ¿¿
2

Karena v = 4 pada saat t = 0

−1
4= +C
4(3)2

145
Yang memberikan C= 36 Sehingga,

−1 145
v= +
4 (2t +3) 36
2

Pada t = 2

1 145
v= + ≈ 4,023meter per detik.
4 (49) 36

3. Sebuah rangkaian memiliki elektromotif 5 volt, resistensi 50


ohm, induktansi 1 henry, dan tanpa arus awal, carilah arus pada
rangkaian ini pada setiap waktu t?

Penyelesaian

Dik : E = 5 Volt

R = 50 ohm
L = 1 hanry

Dit : Arus pada rangkaian pada setiap waktu t?

Persamaan dalam listrik untuk perubahan arus utuk waktu


adalah:

dI E R
= − I
dt L L

dI R E
+ I=
dt L L

dI 50 5
+ I=
dt 1 L

dI
+ 50 I =5
dt

Faktor Integralnya = e∫ 50 t dt =e 50t

dI
e 50 t + e 50 t .50 I =5 . e 50t
dt

dI 50 t
( e . I ) =5. e50 t
dt

∫ d(e50 t . I )=∫ 5. e 50t dt


e 50 t . I = 5. e50 t +C

5.e 50 t +C C
I= 50t = 5 50 t
e e

Untuk t = 0 maka I (0) = 0

C
Jadi, 0 = 5 + 50 (0 )
e

C
−5 =
1
C = −5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=td4pS3g39FU&t=143s

https://slideplayer.info/slide/13657541/

Penerapan Persamaan Differensial (2020). [Motion Picture].

Study Matematics. 2020 "Aplikasi Persamaan Differensial Biasa


Rangkaian Listrik 1". (16.15) diakses melalui
http://youtu.be/IIPLyBF87D8

Suparwati, T. (2017). Karakteristik Larutan Kimia di Dalam Air dengan


Menggunakan Sistem Persamaan Linier. Prosiding Seminar
Nasional Metode Kuantitatif.

Tyaningsih, R. Y. (Director). (2020). Penerapan Persamaan Differensial


[Motion Picture]. Indonesia: diakses melalui
http://youtu.be/Kq3AWdAptT8.

Varberg, Purcell, & Rigdon. (2007). Kalkulus Edisi Kesembilan Jilid 1.


Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai