Anda di halaman 1dari 4

Rangkaian penyearah merupakan penerapan diode yang sangat penting untuk dibahas

lebih dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang outputnya, maka penyearah terdapat dua
macam yaitu setengah gelombang dan gelombang penuh.
Rangkaian penyearah setengah gelombang mendapat masukan dari skunder trafo yang
berupa sinyal AC berbentuk sinus, vi = Vm Sin ωt . Vm merupakan tegangan puncak atau
tegangan maksimum. Harga V mini hanya bisa diukur dengan CRO yakni dengan melihat
langsung pada gelombangnyaq. Sedangkan pada umumnya harga yang tercantum pada
sekunder trafo adalah tegangan efektif. Hubungan antara tegangan puncak Vm dengan
tegangan efektif (Veff) atau tegamngan rms (Vrms)adalah :
Vm
Veff = Vrms = = 0. 707 Vm
√2
Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk diketahui adalah
berupa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada diode. Tegangan maksimum yang
harus ditahan oleh diode ini sering disebut dengan istilah PIV (peak-inverse-voltage) atau
tegangan puncak balik. Hal ini karena pada saat diode mendapat bias mundur (balik) maka
tidak arusyang mengalir dan semua tegangan dari sekunder trafo berada pada diode (Sujono,
H., D. 2007 : 9-12)
Terbentuknya tegangan dari penyearah gelombang penuh dengan menggunakan
rangkaian jembatan. Pada setengah siklus posotif (0-T/2) diods D 1 dan D3 konduksi on dan
menghasilkan gelombang output setengah siklus.
Selanjutnya, untuk setengah siklus negative (T/2 dan T), maka diode D2 dan D4
konduksi dan menghasilkan gelombang. Gelombang terjadi adalah positif, sebab titik A
adalah nol, dan titik B adalah positif. Pada penyearah gelombang penuh, factor ripple untuk
penyearah gelombang penuh adalah 48.4%. makin kecil factor ripple, makin baik hasil
tegangan DC (tegangan DC makin datar). Jadi terbukti, bahwa penyearah gelombang penuh
lebih baik daripada penyearah setengah gelombang (Zuhal, Zhanggischan. 2004 : 133)
Penyearah setengah gelombang diode sense terdiri dari diode dan kapasitor penyearah
memblokir setengah siklus negatif. Jaringan pencocokkan impedansi masukan terdiri dari
jalur mikrostripnTL1, TL2 dan rintisan pendek TL3 yang bekerja pada S band. Pemilihan
diode memainkan peran penting dalam rangkaian konversi daya. Oleh karena itu, diode harus
memiliki waktu pemulihan baik yang rendah dan efisiensi konversi arus tinggi.
Rangkaian penyearah memiliki perilaku yang sangat nonlinier Sebagian besar karena
proses penyearahan diode, tidak praktis untuk merancang sub bagian secara terpisah karena
mereka sangat berinteraksi satu sama lain. Beban filter input tergantung pada diode dan filter
output. Untuk alasan ini, Teknik optimasi sirkuit global harus digunakan untuk dimensi
komponen pasif elemen filter (Chuc, D,. H. and Duong, B,. G. 2015)
The diode sense half-wave rectifier consists of a diode and a rectifier contractor
during the negative half-cycle. The input impedance matching network consists of
microstripnTL1, TL2 and TL3 short strips acting on the S band. The selection of diodes plays
an important role in the power conversion circuit. Therefore, the diode must have a low good
recovery time and high current conversion efficiency
The rectifier circuit has a very nonlinear behavior Mostly due to the diode
rectification process, it is impractical to design the subsections separately as they interact
strongly with each other. The input filter load depends on the diode and the output filter. For
this reason, global circuit optimization techniques should be used to dimension the passive
components of the filter elements.

Bibliografi
Chuc, D. H., & Duong, B. G. (2015). Investigation of Rectifier Circuit Configurations for Microwave
Power Transmission System Operating at S Band. International Journal of Electrical and
Computer Engineering (IJECE), Vol. 5, No. 5.

kinanti, & kiki. (t.thn.).

Surjono, H. D. (2007). Elektronika : Teori dan Penerapan. Jawa Timur: Cerdas Ulet Kreatif.

Zuhal , & Zhanggischan. (2004). Prinsip Dasar Elektronik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai