Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester :X/I

Materi Pokok : Vektor

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KII: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K12: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K13: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menerapkan prinsip-prinsip 3.3.1 Dapat menjelaskan besaran vektor
penjumlahan vektor sebidang 3.3.2 Dapat membedakan besaran vektor dan
(misalnya perpindahan) besaran skalar
3.3.3 Dapat menggambarkan sebuah vektor
3.3.4 Dapat melakukan perhitungan dengan
menggunakan operasi vektor
3.3.5 Dapat menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan resultan vektor
3.3.6 Dapat menyebutkan beberapa contoh besaran
vektor dan besaran skalar
3.3.7 Dapat menerapkan vektor dalam kehidupan
sehari-hari
4.2 Merancang percobaan untuk 4.2.1 Dapat melakukan percobaan yang berkaitan
menentukan resultan vektor dengan resultan dua vektor
sebidang (misalnya 4.2.2 Dapat menggunakan neraca pegas dan busur
perpindahan) beserta presentasi derajat dengan baik
hasil dan makna fisisnya 4.2.3 Dapat menyusun tiga buah neraca pegas yang
membentuk sudut tertentu satu terhadap yang
lain
4.2.4 Dapat membaca nilai yang ditunjukkan oleh
masing-masing neraca pegas
4.2.5 Dapat mengukur sudut yang dibentuk oleh
masing-masing neraca pegas
4.2.6 Dapat mengolah dan menyajikan data hasil
percobaan dalam bentuk tabel
4.2.7 Dapat mempresentasikan hasil percobaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, diharapkan siswa dapat menerapkan
prinsip penjumlahan vektor sebidang, memiliki sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, santun, peduli, menumbuhkan rasa ingin tahu dan proaktif dalam pembelajaran.

D. Materi Ajar
Vektor:
Notasi Vektor
Operasi Vektor

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Discovery Learning
Metode :
1. Eksperimen
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Penugasan
F. Media dan Alat
1) Media
a. LKS
b. Power Point

2) Alat / Bahan
a. LCD
b. Laptop
c. Neraca pegas 3 buah
d. Benang
e. Kertas grafik
f. Papan triplek
g. Paku payung
h. Busur derajat
3) Sumber Belajar
a. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
b. Nugroho Aris Prasetyo. 2016. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu
Alam Untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: CV Mediatama
c. Internet

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan I :Notasi Vektor dan Penggambaran Vektor ( 2 x 45 menit )

Langkah- Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu


Langkah
Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberi salam dan
mengkondisikan peserta didik
untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa
dan mengkondisikan kelas
 Guru menyampaikan materi,
tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi 10 menit
 Guru melakukan kegiatan
apersepsi dengan menanyakan:
 Pada bab sebelumnya, kalian
sudah mempelajari tentang
macam-macam besaran
fisika. Coba sebutkan contoh-
contoh dari besaran tersebut!
 Apakah perbedaan antara
besaran kecepatan dan
besaran massa?
 Sekarang coba sebutkan
besaran-besaran apa saja
yang termasuk dalam besaran
vektor dan skalar?
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Menyimak peragaan yang
identifikasi dilakukan oleh 3 orang siswa
(memberi yang berjalan dari tempat 10 menit
rangsangan) duduknya masing-masing (titik
acuan yang berbeda) menuju ke
depan kelas dengan lintasan
berupa garis lurus, kemudian
melangkah lagi dari titik acuan
yang sama ke tujuan dengan arah
yang berbeda
 Menghitung berapa langkah yang
ditempuh oleh teman-temannya
dan mengamati arahnya.
Pertanyaan  Menggambar vektor segitiga
(identifikasi ABC, lebih cepat mana dari ABC
masalah) atau langsung AC?
 Mengambar bentuk segilima 10 menit
ABCDE, lebih singkat mana jalan
yang ditempuh dari ABCDE atau
langsung AE?
 Menyebutkan bagaimana cara
menggambar sebuah vektor
Mengolah  Menyelesaikan soal-soal yang
Data diberikan secara kelompok 20 menit
Pembuktian  Melakukan diskusi membahas
soal-soal yang diberikan
 Dituntut untuk berpikir
kreatifdan bekerjasama untuk
memecahkan beberapa masalah
yang ada di lembar soal
 Berdiskusi dengan santun dan 20menit
proaktif dalam menyelesaikan
masalah.
Generalisasi /  Kelompok menjawab pertanyaan
Menarik yang ada di lembar soal 12 menit
Kesimpulan  Perwakilan kelompok
melaporkan
(mengkomunikasikan) hasil
diskusi di depan kelas
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah diajarkan
 Memberikan tugas rumah yang 8 menit
berkaitan dengan materi yang
diajarkan
 Menyampaikan kepada siswa
untuk mempelajari materi
selanjutnya
 Mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam

Pertemuan II :Operasi Vektor ( 2 x 45 menit )

Langkah- Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu


Langkah
Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberi salam dan
mengkondisikan peserta didik
untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa
dan mengkondisikan kelas
 Guru menyampaikan materi,
tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi 5 menit
 Guru melakukan kegiatan
apersepsi dengan menanyakan:
 Apakah kalian masih
mengingat cara penulisan
notasi vektor dan besar suatu
vektor?
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Menyebutkan metode apa saja
identifikasi yang digunakan dalam
(memberi penjumlahan dan pengurangan 10 menit
rangsangan) vektor
Pertanyaan  Menjelaskan metode yang
(identifikasi digunakan dalam penjumlahan
masalah) dan pengurangan vektor
 Menjelaskan metode yang 25 menit
digunakan untuk menentukan
resultan dua vektor
Mengolah  Menyelesaikan soal-soal secara
Data mandiri 20 menit
Pembuktian  Mencari tahu sendiri jawaban dari
soal-soal yang diberikan
 Dituntut untuk berpikir kritis
dan bekerjasama untuk
memecahkan beberapa masalah 13 menit
yang ada di lembar soal
 Proaktif dalam menjawab
pertanyaan yang ada di lembar
soal
Generalisasi /  Perwakilan siswa menulis dan
Menarik melaporkan 10 menit
Kesimpulan (mengkomunikasikan) hasil
kerjanya di depan kelas
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah diajarkan
 Memberikan tugas rumah untuk
mempelajari materi selanjutnya 7 menit
 Mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam

Pertemuan III : Perkalian Vektor ( 2 x 45 menit )

Langkah- Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu


Langkah
Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberi salam dan
mengkondisikan peserta didik
untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa
dan mengkondisikan kelas
 Guru menyampaikan materi,
tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi 5 menit
 Guru melakukan kegiatan
apersepsi dengan meminta siswa
mengingat kembali materi yang
telah diajarkan ada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti Stimulasi dan  Menyebutkan macam-macam
identifikasi perkalian vektor
(memberi  Menyebutkan aturan yang dipakai 10 menit
rangsangan) dalam perkalian vektor
Pertanyaan  Menjelaskan macam-macam
(identifikasi perkalian vektor beserta 15 menit
masalah) aturannya
Mengolah  Melakukan percobaan tentang
Data resultan dua vektor
 Mencatat data pada tabel yang 30 menit
telah disiapkan.
Pembuktian  Menganalisis data percobaan
 Membahas hasil percobaan secara
berkelompok
 Dituntut untuk berpikir 13 menit
kreatifdan bekerjasama untuk
memecahkan beberapa masalah
yang ada di lembar kerja siswa
 Berdiskusi dengan santun dan
proaktif dalam menyelesaikan
masalah.
Generalisasi /  Perwakilan kelompok
Menarik melaporkan 10 menit
Kesimpulan (mengkomunikasikan) hasil
percobaan dan diskusi di depan
kelas
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah diajarkan
 Memberikan tugas rumah yang
berkaitan dengan materi yang
diaajarkan 7 menit
 Menyampaikan pengumuman
mengenai ulangan harian yang
diadakan pada minggu berikutnya
 Mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam

H. Penilaian

Aspek Teknik Instrument


Pengetahuan Observasi, tugas dan tes Format observasi (lembar observasi
tertulis diskusi), penilaian tugas, dan tes uraian
(soal dan penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, menulis Format pengamatan kinerja praktik
(laporan) (merangkai, mengukur,
menyaji/mengolah data), format
penilaian laporan (kesesuaian struktur,
detail kegiatan, hasil
grafik/persamaan/kesimpulan dan
dokumen pendukung)
Sikap Observasi selama kegiatan Format pengamatan sikap (teliti, santun,
pembelajaran disiplin waktu, tanggung jawab,
proaktif, kerjasama)

Mengetahui, Yogyakarta, Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ermayanti, M.Pd Ermayanti, M.Pd


NIP. 19750507 200012 2 002 NIP : 19750507 200012 2002
Lampiran 1a

Materi Ajar

Besaran yaitu segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.Besaran-
besaran fisika terdiri dari besaran skalar dan besaran vektor.Besaran skalar adalah besaran yang
memiliki besar atau nilai tanpa memiliki arah.Sedangkan, besaran vektor adalah adalah besaran
yang mempunyai besar atau nilai dan arah. Contoh – contoh umum besaran skalar adalah massa
jenis, volume dan suhu. Sedangkan contoh-contoh umum besaran vektor adalah perpindahan,
kecepatan, percepatan dan gaya.

A. Notasi Vektor

 Cara penulisan notasi vektor :

a) Untuk tulisan tangan, lambang suatu vektor biasanya dituliskan dengan satu huruf besar
dan di atas huruf ini diberi tanda anak panah.
Contoh:
A → dibaca vektor A

b).Untuk buku cetakan atau segala sesuatu yang diketik, lambang vektor umumnya
dituliskan dengan huruf kapital yang dicetak tebal.
Contoh:
A → dibaca vektor A

 Cara penulisan besar suatu vektor :


a) Untuk tulisan tangan, besar suatu vektor biasanya dituliskan dengan menggunakan
tanda harga mutlak.
Contoh:
A|
|⃗
b) Untuk buku cetakan atau segala sesuatu yang diketik, besar vektor umumnya dicetak
dengan guruf miring.
Contoh:
A

B. Penggambaran Vektor
Ketentuan-ketentuan dalam vektor yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut:
 Dua vektor sama
Jika dua vektor memiliki nilai dan arah yang sama, misalnya vektor Adan B, maka A = B,
serta vektor A dan B dikatakan sama. Kedua vektor dapat digambarkan sebagai berikut:
A
B

 Dua vektor berlawanan


Jika vektor Bberlawanan arah dengan vektor A, maka secara matematis pada salah satu
vektor diberi tanda negative, misalnya A = -B. Kedua vektor dapat digambarkan sebagai
berikut:
A

 Cara menggambarkan sebuah vektor


Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri daripangkal, ujung,
dan panjang anak panah. Panjang anak panah menyatakan nilai dari vektor dan arah panah
(dari pangkal ke ujung) menunjukkan arah vektor.
Contoh:
Suatu vektor⃗Adengan titik pangkalnya P, titik ujungnya Q dan panjang anak panahnya 5
cm dan bearah dari barat ke timur.Panjang anak panah ini menyatakan nilai dari vektor.

5 cm
P Q
A

C. Operasi Vektor
1. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Dua buah vektor masing-masing A dan B dapat dijumlahkan dan menghasilkan sebuah
vektor baru yang disebut resultan. Penjumlahan dua buah vektor dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut:
A+B=R
Penjumlahan vektor mempunyai arti yang berbeda dengan penjumlahan bilangan skalar,
tetapi penjumlahan vektor memenuhi hukum komutatif dan asosiatif penjumlahan.

R=A+B≠B+A

Hukum komutatif penjumlahan:

A+B=B+A

Hukum asosiatif penjumlahan:

A+(B+C)=(A+B)+C

Sedangkan pengurangan vektor adalah penjumlahan vektor dengan mendefinisikan vektor


negatif sebagai vektor lain yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.

Contoh :A – B = A + ( - B )

Penjumlahan dan pengurangan vektor dapat ditentukan dengan metode geometri an


dengan metode analitik.

a) Metode Geometri
Penjumlahan dan pengurangan vektor secara geometri terdiri dari metode segitiga,
metode polygon dan metode jajargenjang.

 Metode Segitiga
Langkah-langkah penjumlahan dengan metode segitiga antara lain sebagai berikut:
Menggambar vektor pertama A
Vektor kedua B digambar dengan cara pangkal dari vektor kedua B diletakkan
di ujung vektor pertama
Vektor hasil penjumlahan (resultan) digambarkan dari pangkal vektor pertama
ke ujung vektor kedua.

A + B = A B

R=A+B

Pada operasi pengurangan, pengurangan vektor terhadap vektor lainnya merupakan


selisih antara dua vektor. Selisih antara dua vektor sama dengan penjumlahan
vektor pertama ditambah negative vektor kedua.
A–B=A+(-B)

A - B = A B

= B

R =A-B

 Metode Jajargenjang
Langkah-langkah penjumlahan dengan metode jajargenjang antara lain sebagai
berikut:
Dua vektor A dan B digambar dengan pangkal kedua vektor berhimpit
Gambar sebuah jajargenjang dengan vektor A dan B sebagai sisi-sisinya
Resultan vektor merupakan diagonal yang pangkalnya sama dengan pangkal
kedua vektor penyusunnya

Cara yang sama digunakan untuk pengurangan vektor, misalnya, ingin menentukan
resultan dari A – B.

 Metode Poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan lebih dari dua buah
vektor.Metode ini merupakan pengembangan dari metode segitiga.Cara
penjumlahan vektor yaitu pangkal dari ujung vektor berikutnya, diletakkan pada
ujung dari vektor sebelumnya.Vektor resultan digambarkan dari pangkal vektor
pertama ke ujung vektor terakhir.
b) Metode Analitik
 Menentukan Resultan Dua Vektor dengan Rumus Kosinus
Dasar dari menentukan resultan dua vektor dengan rumus kosinus adalah rumus
kosinus dan rumus sinus dalam suatu segitiga sembarang.

F 2
 


F 2 R


F 1 

F 1

Dua buah vektor F1dan F2 membentuk sudut α. Pada


gambar sebelah kanan, resultan dari F1 + F2 = R, dimana R membentuk sudut β
terhadap vektor F1. besarnya vektor resultan R = F1 + F2dapat ditentukan dengan
rumus cosinus:

|R| = √ F12 + F 22 +2 F1 F2 cos α

Dengan 00 ≤ α ≤ 180⁰ disebut sudut apit, yaitu sudut terkecil yang dibentuk oleh
vektor F1 dan F2.Adapun arah vektor resultan R terhadap salah satu vektor,
misalnya F1 yaitu B dihitung dengan rumus sinus. Nilai vektor resultan dari dua
buah vektor R = F1 + F2memiliki batas sebagai berikut:
Besar resultan vektor:

Rmin ≤ R ≤ Rmaks
Dengan :

Rmin = │F1 – F2 │ dan Rmaks = F1 + F2

 Menentukan Resultan Dua Vektor dengan Cara Komponen Vektor


Vektor komponen adalah hasil penguraian suatu vektor menjadi dua vektor yang
saling tegak lurus.Pada cara menentukan resultan vektor dengan cara vektor
komponen, masing-masing vektor diuraikan menjadi komponen-komponen vektor
searah sumbu x dan sumbu y dari sistem koordinat Cartesius.
Y

Fy


F


 X
Fx

F diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus. Vektor ⃗
Vektor ⃗ F
dapat diuraikan menjadi komponen pada sumbu X, disebut ⃗ F x , dan komponen
sumbu Y, disebut ⃗ F dengan sumbu X positif adalah ,
F y. Misalkan sudut antara ⃗
maka besar komponen F x , dan F y:
⃗ ⃗

Fₓ
Cos θ =
F

Fx = F cos α

Fᵧ
Sin θ =
F

Fy = F cos α

Besar dan arah vektor jika kedua komponen vektor diketahui:

Besar vektor:

Arah vektor:
 Menentukan Resultan Dua Vektor

 
y F 1y

F1
F2 F2 y

2 1
 
F2 x F1x x

Konsep penting:
 Uraikan setiap vektor menjadi komponennya.
 Hitung besar setiap vektor komponenya.

Vektor Sudut Besar Vektor Komponen


X Y
F1
⃗ θ1 |F 1 x|=|F 1|cos θ
⃗ ⃗ F 1 y|=|⃗
|⃗ F 1| sinθ
F2
⃗ θ1 |F 2 x|=|F 2|cos θ
⃗ ⃗ |F 2 x|=|F 2|sin θ
⃗ ⃗

 Jumlahkan komponen yang berada pada sumbu x


F x|=|⃗
|⃗ F1 x|−|⃗
F 2 x|
 Jumlahkan komponen yang berada pada sumbu y
F y|=|⃗
|⃗ F 1 y|+|⃗
F 2 y|
 Hitung resultan dan arahnya menggunakan persamaan
2 2
R|=√|⃗
|⃗ F x| +|⃗
F y|
 Arah resultan
F x|
|⃗
tan= ⃗
|F y|

D. Perkalian Vektor

Vektor satuan adalah vektor yang nilainya satu satuan dan berfungsi untuk menunjukkan arah.
Dalam koordinat Cartesian (Koordinat tegak)
Vektor satuan arah sumbu x: i^

Vektor satuan arah sumbu y: ^j

Vektor satuan arah sumbu z: k^

A x+⃗
A=⃗
⃗ Ay + ⃗
Az

A = A x i^ + A y ^j + A z k^

Perkalian skalar dengan vektor (hasilnya vektor)


C = k ×⃗
⃗ A
Dengan:
k : skalar
A : vektor

C : hasil perkalian antara skalar k dengan vektor ⃗
⃗ A

a. Perkalian Titik Vektor


Perkalian titik adalah perkalian antara dua vektor yang hasil perkaliannya merupakan
besaran skalar. Bentuk umum dari perkalian ini adalah sebagai berikut:

A . B = A B cos θ
Dengan:
A = besar vektor A
B = besar vektor B
θ = sudut antara A dan B
Dalam fisika, usaha merupakan contoh besaran yang dihasilkan dari perkalian titik antara
gaya dengan vektor perpindahan dan dinyatakan dengan persamaan berikut ini:

W = F .x cosθ
Aturan perkalian dot (.)

i^ . i^ = 1 i^ . ^j = 0
^j . ^j = 1 ^j . k^ = 0
k^ . k^ = 1 k^ . i^ = 0
b. Perkalian Silang Vektor
Perkalian silang adalah perkalian antara dua vektor yang hasil perkaliannya merupakan
besaran vektor.Perkalian silang dua buah vektor ⃗A dan ⃗B yang mengapit sudut θ
dirumuskan menjadi :

Ax⃗
⃗ B= |⃗
A||⃗
B| sin θ

Adan ⃗
Dimana θ adalah sudut antara ⃗ B.
A sejajar ⃗
Apabila ⃗ B maka ⃗ Ax⃗ B= |⃗
A||⃗
B| sin 0◦ = 0
A tegak lurus ⃗
Apabila ⃗ B maka ⃗Ax⃗ B= |⃗A||⃗
B| sin 90◦ =|⃗
A||⃗
B|

Aturan Perkalian Silang :

^j

^ i^ = 0
i× ^ ^j = k^
i× ^ k^ = − ^j

^j × ^j = 0 ^j × k^ = i^ k^ × ^j = −i^
k^ × k^ = 0 k^ × i^ = ^j ^j × i^ = −k^
i^
^k
Dalam fisika momen gaya merupakan contoh besaran yang dihasilkan dari perkalian silang
antara vektor lengan momen dengan vektor gaya dan besarnya adalah:

τ = │r x F │= r F sin θ

Lampiran 1b: Instrumen penilaian sikap


Nama Peserta Butir Tindak
No Hari/Tgl Kejadian +/-
Didik Sikap lanjut

Lampiran 1c

Lembar Penilaian Pengetahuan

1. Apa yang dimaksud dengan:


a. Besaran vektor
b. Besaran skalar

2. Diketahui vektor A , B, C sebagai berikut:

C
A

B
Tentukan gambaran vektor A , B, C berdasarkan pendekatan grafis.

3. Diketahui vektor A = (1,2,3), B = (1,0,-1), C = (-3,2,-4). Tentukan komponen vektor A, B,

C.

4. Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 N dan F2 = 10 N mengapit sudut 600.

Tentukan besar dan arah resultan kedua vektor tersebut!


5. Diberikan 3 buah vektor F1 = 10 N, F2 = 25 N, dan F3 = 15 N seperti gambar berikut.

Tentukan :

a. Resultan ketiga vektor


b. Arah resultan terhadap sumbu X

6. Diberikan 3 buah vektor a b c seperti gambar dibawah:

Dengan metode polygon tunjukkan:


a. d = a + b + c
b. d = a + b – c
c. d = a – b + c

7. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan dan B =
10 satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 370. Tentukan hasil dari:
a. A . B
b. A x B

8. Sebutkan minimal 3 contoh dari besaran vektor dan besaran skalar!

9. Dua buah gaya setitik tangkap saling tegak lurus besarnya masing-masing 12 N dan 5 N.
Besar resultan gaya tersebut adalah….

10. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 15 N dan 9 N bertitik tangkap
sama dan saling mengapit sudut 600. Nilai resultan dari kedua vektor tersebut adalah….

Lampiran 1d
Kunci Jawaban
1. Skor : 5 poin
a). Besaran vektor adalah adalah besaran yamg memiliki nilai (besar) dan juga arah
b). Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tanpa memiliki arah.

2. Skor : 5 poin

Penyelesaian:

Metode yang digunakan adalah metode tip-to-tail.

Langkah pertama yaitu menggambar vektor A + B. Selanjutnya, menggeser pangkal

vektor –C agar berhimpit di ujung resultan A + B, sehingga diperoleh :

3. Skor : 10 poin

Penyelesaian :

Diketahui: A = (1,2,3) ; B = (1,0,-1) ; C = (-3,2,-4)

Ditanya: Komponen vektor A, B, C ?

Jawab:

Penjumlahan vektor tersebut dapat dilakukan dengan mengoperasikan komponen-


komponen yang bersesuaian dari setiap vektor sebagai berikut:

A + B - C = (1,2,3) + (1,0,-1) – (-3,2,-4)

= (( 1+1-(-3)), (2+0-2), (3+(-1)-(-4))

= ( 5, 0, 6 )

Jadi, A + B + C = ( 5, 0, 6 )
4.Skor : 15 poin

Penyelesaian:

Diketahui: F1 = 15 satuan

F2 = 10 satuan

θ = 600

Ditanya: Besar dan arah resultan kedua vektor?

Jawab:

Langkah pertama menentukan besar resultan vektornya:

R = √ F ₁2 + F ₁2+ 2. F ₁. F ₂ .cos 60⁰

R = √ 152 +102 +2. 15. 10. cos 60⁰

R = √ 225+100+300 . cos 60⁰

R = √ 225+100+150

R = √ 475

R = 5 √ 19 satuan

Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar dibawah ini:

Dengan rumus sinus:

Diperoleh arah resultan:


5. Skor : 20 poin

Penyelesaian:

Diketahui: F1 = 10 N, F2 = 25 N, dan F3 = 15 N

θ1 = 530 dan θ2 = 370

Ditanya: a. Resultan ketiga vektor

b. Arah resultan terhadap sumbu X

Jawab:

a. Langkah – langkah penyelesaian:

a) Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah garis
lurus lurus dengan sumbu x atau sumbu y seperti F2 ).
b) Cari jumlah vektor pada sumbu x
c) Cari jumlah vektor pada sumbu y
d) Masukkan rumus resultan vektor

Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah
diuraikan tadi dihapus agar tidak keliru dalam perhitungan:
Jumlah komponen vekor-vektor pada sumbu x dan sumbu y:

ΣFx = F1 cos 370 – F3cos 530

ΣFx = 10 . 4/5 – 15 . 3/5

ΣFx = 8 – 9 = -1 N

ΣFy = F1 sin 370 – F3 sin 530 – F2

ΣFy = 10 . 3/5 + 15 . 4/5 – 25

ΣFy = 6 + 12 – 25 = -7 N

Resultan kedua vektor adalah:

R = √ ΣF x 2 + ΣFy ²

R = √ (−1 )2+(−7)²

R= √ 50N
R = 5 √ 2N

b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x:

tan θ = ΣFx / ΣFy

tan θ = (-7) / (-1)

tan θ = 7

θ = arc tan 7

θ = 81,870
6.Skor : 7 poin

Penyelesaian:

Dengan metode polygon :

a) d = a + b + c

b) d = a + b – c

c) d = a – b + c

7. Skor : 15 poin

Penyelesaian:

Diketahui: A = 8 satuan

B = 10 satuan

θ = 370

Ditanya: a. A . B

b. A x B

Jawab:

a. A . B adalah perkalian titik antara vektor A dan vektor B.


Untuk perkalian titik berlaku:
A . B = A B cos θ
Sehingga :
A . B = A . B cos 370
A . B = (8) (10) (0,8)
A . B = 64 satuan

b. A x B adalah perkalian silang antara vektor A dan vektor B


Untuk perkalian silang berlaku:
A x B = A B sin θ
A x B = A B sin 370
A x B = (8) (10) (0,6)
A x B = 48 satuan

8. Skor : 3 poin

Contoh besaran skalar : jarak, waktu, luas, kelajuan, volume, energi dan massa jenis

Contoh besaran vektor : kecepatan, perpindahan, percepatan, gaya, dan momentum

9. Skor : 10 poin

Penyelesaian:

Diketahui: A = 12 N , B = 5 N , θ = 900

Ditanya: Resultan gaya…?

Jawab:

R = √ A 2 +B 2+ 2. A . B . cos 90⁰

R = √ 122+5 2+ 2. 12. 5 . cos 90⁰

R = √ 144+25+120 . 0

R = √ 169

R = 13 N

10. Skor : 10 poin

Penyelesaian:

Diketahui: F1 = 15 N ; F2 = 9 N ; θ = 600

Ditanya: Resultan kedua vektor…?


Jawab:

R = √ F ₁²+ F ₂2 +2 . F ₁. F ₂ . cos 60⁰

R = √ 152 +92 +2 .15 . 9 . cos 60⁰

R = √ 225+81+270 . 0,5

R = √ 306+135

R = 21 N

Skor Total : 100 poin

Nilai :
∑ poin x 100
skor total
Lampiran 1e

Lembar Penilaian Keterampilan

a. Pengamatan Kinerja Praktik

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester :X/I

Tahun Ajaran : 2017 / 2018

Waktu Pengamatan:

No No. Indikator Keterampilan Jumlah


Absen Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Skor
Percobaan Percobaan Percobaan

Rubrik Penilaian:

No Keterampilan yang Skor Rubrik


dinilai
1 Persiapan Percobaan 30 a. Alat-alat tertata rapi sesuai dengan urutan
(Menyiapkan alat dan percobaan
bahan) b. Bahan-bahan tersedia dengan rapi
c. Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
d. Tersedia tisu atau lap
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan Percobaan 30 a. Merangkai alat dengan benar
b. Membaca alat dengan benar
c. Melakukan prosedur percobaan dengan
benar
d. Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
3 Kegiatan Akhir 30 a. Membersihkan alat dengan baik
Percobaan b. Membersihkan meja praktikum
c. Mengembalikan alat ke tempat semula
d. Membuang bahan sisa yang tidak terpakai
ke tempat sampah
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

Penilaian :

nilai yang diperoleh


Nilai akhir = x 100
nilai maksimal

b. Penilaian Laporan

Kelompok :

Kelas :

Tanggal :

No Aspek yang dinilai Skor


maksimal
1 Sistematika laporan
2 Kelengkapan laporan
3 Kejelasan dan keruntutan laporan
4 Kebenaran konsep ide yang dipaparkan
5 Usaha siswa dalam menyusun laporan
Rubrik Penilaian :

No Aspek yang dinilai Skor Rubrik


1 Sistematika laporan 4 Laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas
dan benar
3 Laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas
2 Laporan dibuat kurang benar dan kurang jelas
1 Laporan dibuat dengan sistematika yang salah
2 Kelengkapan laporan 4 Laporan dibuat secara lengkap sesuia petunjuk
pembuatan laporan
3 Laporan dibuat tanpa kesimpulan
2 Laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar
pustaka
1 Laporan dibuat tidak lengkap (mencakup 3 unsur
saja)
3 Kejelasan dan keruntutan 4 Laporan jelas, dapat dipahami, ditulis secara
laporan runtut
3 Laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtut
2 Laporan kurang jelas, kurang sesuai dengan
keruntutan penulisan
1 Laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan
keruntutan penulisan
4 Kebenaran konsep ide 4 Konsep / ide yang dipaparkan tepat, benar dan
yang dipaparkan sesuai dengan teori
3 Konsep / ide yang dipaparkan sesuai dengan teori
tetapi kurang jelas
2 Konsep / ide yang dipaparkan kurang tepat
1 Konsep / ide yang dipaparkan tidak tepat
5 Usaha siswa dalam 4 Berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-
menyusun laporan sungguh, berusaha memperbaiki isi, tulisan rapi,
mudah dibaca
3 Sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1,
kecuali ada 1 aspek yang tidak dilakukan
2 Sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1,
kecuali ada 2 aspek yang tidak dilakukan
1 Tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi
laporan

Penilaian :

nilai yang diperoleh


Nilai akhir = x 100
nilai maksimal
Lampiran 1f

Lembar Penilaian Sikap

a. Lembar Penilaian Sikap Saat Kegiatan Praktikum


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/I
Tahun Ajaran : 2017 / 2018
Waktu Pengamatan :

No No. Indikator Yang Dinilai Jumlah


Absen Disiplin Teliti Tanggung Skor
Jawab

b. Lembar Penilaian Sikap Saat Kegiatan Diskusi


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/I
Tahun Ajaran : 2017 / 2018
Waktu Pengamatan :

No No. Indikator Yang Dinilai Jumlah


Absen Kerjasama Santun Proaktif Skor

Rubrik :
Skor 1 : Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 : Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3 : Jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4 : Jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Catatan: Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa-siswi selama kegiatan.

Penilaian sikap untuk sikap peserta didik menggunakan rumus dan predikat berikut:

jumlah skor
Nilai = x 100
12

Predikat Nilai
Sangat Baik 80 ≤ skor ≤ 100
Baik 60 ≤ skor ≤ 79
Cukup 40 ≤ skor ≤ 59
Kurang ≤ 39
Lampiran 1g

Lembar Kerja Siswa

Resultan Dua Vektor

Tujuan : Menemukan resultan dua buah vektor dalam bentuk rumus kosinus

Alat dan Bahan:

 Neraca pegas 3 buah


 Benang
 Kertas grafik
 Papan triplek
 Paku paying
 Busur derajat

Langkah-Langkah Percobaan:

1. Siapkan benang dan diikat membentuk huruf Y seperti gambar berikut

2. Kaitkan neraca pegas pada tiap ujung tali sehingga membentuk gambar berikut

3. Siapkan papan tripleks, tancapkan paku paying kemudian kaitkan dua neraca pegas pada
paku payung. Tarik neraca pegas ketiga, ikat pada paku payung. Catat ketiga gaya
tersebut, masukan ke dalam tabel. Lalu gambarkan garis penghubung seperti pada
gambar berikut.

F1

α
F3
F2

4. Ukurlah sudut α yaitu sudut antara F1 dan F2. Karena sistem dalam keadaan setimbang
maka F3 dan FR.

F1

FR α
F3

F2
5. Lakukan percobaan sampai 3 kali dengan cara merubah-rubah tarikan pada neraca ketiga
(F3)

6. Masukkan data ke dalam tabel berikut:

N Peng- F1 F2 FR α F12 F22 Cos α 2 F1 F2 F12+ F22+ 2 F1


o ukuran (N) (N) (N) (N2) (N2) Cos α F2 Cos α
ke

Rata-rata
Pertanyaan:

1. Dari hasil pengukuran, jika nilai F3 diubah-ubah apakah yang terjadi?


2. Amatilah tabel data, adakah kecenderungan membentuk pola tertentu?tuliskan terdapat
pada bagian mana?
3. Berdasarkan pola kecenderungan yang ada, buatlah formula dalam bentuk persamaan
matematis?
4. Hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran!

Anda mungkin juga menyukai