Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN PAGELARAN TARI

DISUSUN OLEH :

SAFIRA DWI HANDAYANI


XII MIPA 3
29

SMA NEGERI 2 BATANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
SEMESTER GANJIL
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan r ah ma t-
N y a ya ng te la h me mb er ik an k el an ca ra n s e rt a ke mu da ha n s eh in gg a d ap at
menyelesaikan penyusunan Makalah Manajemen Pagelaran Seni Tari. Makalah ini disusun
untuk memberikan informasi dan gambaran umum tentang kegiatan perencanaan Pagelaran
Seni Tari yang telah ditetapkan.

Harapan saya, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca khususnya pelajar yang sedang
mendalami seni tari dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan serta apresiasi kita tentang
seni tari. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan - kekurangan.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata - kata yang kurang berkenan.
Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan untuk memperbaiki kekurangan
demi kekurangan, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Batang, 31 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR  ………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang   ……………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah   ……………………………………………………………. 1
C. Tujuan   ………………………………………………………………………… 2
D. Manfaat   ……………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN  

A. Pengertian Manajemen Pagelaran Tari   ………………………………………. 3


B. Prinsip – Prinsip Manajemen Pagelaran Tari   ………………………………… 3
C. Fungsi Manajemen Pagelaran Tari   …………………………………………… 4
D. Pembentukan Panitia Pagelaran …………………………………………….. 6
E. Perencanaan / Teknik Pagelaran Tari …………………………………….. 8

BAB III PENUTUP 

Kesimpulan …………………………………………………………………….. 11

Saran/Kritikan …………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni merupakan suatu yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia sebagai
makhluk yang penuh imajinasi. Banyak orang yang mengatakan bahwa seni itu indah dan
sesungguhnya allah itu indah dan selalu menyukai keindahan, tetapi akankah predikat indah
yang dimiliki seni akan dapat dipertahankan mengingat budaya barat yang semakin
merajalela bahkan hampir menggeser keberadaan seni dan budaya bangsa yang penuh
makna dan bervariasi.

Dalam era modernisasi tak lepas dari pandangan yang selalu tertuntut kepada kemajuan
zaman, maka dalam event semacam ini selalu tertuntut kepada kaderisasi muda yang
memiliki skill, kemauan serta mental yang membawa khususnya kepada para pelajar yang
memiliki kemauan kuat untuk mencapai cita-citanya namun semua ini tidak hanya
mengenyam pendidikan di institusi pendidikan yang terkenal, karena kecerdasan bukanlah
suatu faktor yang membawa kepada kesuksesan tanpa diiringi oleh skill, keuletan,
emosional, kemauan serta moral yang tinggi yang di konfirmasikan dalam satu wujud untuk
menunjang masa yang akan datang yang bersifat progresif.

Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika
ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan
tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.

Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat
indonesia kaya akan adat  kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat
di seluruh provinsi di Indonesia dapat membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya
bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di
Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di
Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000
tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan
sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan
pemerintah.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai manajemen pagelaran tari ?
2. Apa prinsip – prinsip manajemen pagelaran tari ?
3. Apa fungsi manajemen pagelaran tari ?
4. Bagaimana pembentukan panitia dalam pagelaran tari ?
5. Apa saja yang harus direncanakan/tekhnik pergelaran tari ?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru Seni Budaya kelas
XII MIPA yaitu Ibu Erni

D. Manfaat

Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah ini yaitu dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu acuan dalam membuat makalah berikutnya, sehingga dalam penyusunan
karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki
serta untuk menambah wawasan kami mengenai manajemen pagelaran seni tari di Indonesia.
Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah sehingga setalah
membaca makalah ini, pelajar dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia
dapat terjaga sampai generasi selanjutnya. Selain itu, juga dapat merancang suatu pagelaran
tari dengan secara maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pagelaran Tari

Kata manajemen dalam bahasa inggris ditulis “management” dan berarti “mengatur”.
“Management” sendiri berasal dari bahasa latin, yakni managiare atau dalam bahasa
Itali maneggio yang artinya “mengurusi”, “mengendalikan”, atau “menangani”.

Sementara itu menurut menurut Mary Parker Follet (dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm.
127) manajemen adalah seni untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang-orang (sumber
daya manusia). Manajemen memang menyangkut pengaturan atau pengelolaan sumber daya
manusia yang ada sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Terdapat pendapat lain pula
yang mengartikan manajemen sebagai seni perencanaan, perorganisasian, penyusunan,
pengarahan, serta pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan guna mencapai
goal atau tujuan yang telah diputuskan.

Manajemen pergelaran tari adalah pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada
sehingga pergelaran tari dapat berjalan dengan maksimal. Dalam suatu proses berkesenian
profesional yang modern, upaya seniman dalam memublikasikan karyanya membutuhkan
suatu konsep manajemen pergelaran yang mampu mengelola dan memasarkan produk karya
seni yang diciptakannya kepada masyarakat.

Karena melalui manajemen pergelaran tari yang baik, karya seni yang diciptakannya dapat
diapresiasi oleh masyarakat, dinilai, dan dihargai dengan baik sebagai suatu produk karya
seni yang diciptakan dan diekspresikan oleh seniman yang mencurahkan jiwa seninya.

B. Prinsip – Prinsip Manajemen Pagelaran Tari

Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak
boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam praktiknya harus diusahakan agar
prinsip prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja
diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, perlu dipahami terlebih dahulu beberapa prinsip
prinsip manajemen yang pada akhirnya akan diterapkan dalam kegiatan pergelaran tari, Hal
ini perlu dipahami untuk mengefektifkan cara kerja dalam suatu organisasi atau kegiatan
yang akan dilaksanakan.

Prinsip-prinsip manajemen, yaitu prinsip pembagian kerja prinsip wewenang dan tanggung
jawab, prinsip tertib dan disiplin prinsip kesatuan komando, prinsip semangat kesatuan, serta
prinsip keadilan dan kejujuran.
1. Prinsip pembagian kerja
Prinsip penempatan orang sesuai dengan keahlian dan minatnya.

2. Prinsip wewenang dan tanggung jawab


Setiap orang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk malaksanakan tugas
masing- masing sesuai bidangnya.

3. Prinsip tertib dan disiplin


Memiliki kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan tugas dan perannya.

4. Prinsip kesatuan komando


Dalam suatu kegiatan perlu adanya satu komando agar setiap anggota dapat mengetahui
kepada siapa ia mesti bertanggung jawab.

5. Prinsip semangat kesatuan


Bekerja saling membantu dan bahu-membahu untuk mewujudkan hasil yang maksimal.

6. Prinsip keadilan dan kejujuran


Perlu ada keterbukaan secara bersama-sama dari ketercapaian hasil pekerjaan yang
sudah dilakukannya. Untuk membina motivasi kerja yang sungguh-sungguh dan setia
serta jujur dalam bekerja perlu dikembangkan reward sesuai perannya.

C. Fungsi Manajemen Pagelaran Tari

Fungsi manajemen pergelaran tari adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
dalam proses manajemen pergelaran tari yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pergelaran tari sebagai
berikut.

1. Perencanaan (Planning)
Semua ahli sama-sama meletakkan bahwa Tujuan Dan Fungsi Manajemen Dalam
Pertunjukkan Tari perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama. Dari
beberapa pendapat yang ada dapat disimpulkan, yaitu:
a. Merupakan kegiatan yang bersifat konseptual dan memerlukan banyak pemikiran.
b. Penentuan serangkaian tindakan berupa penetapan tujuan, sasaran, kebijakan,
prosedur, metoda, strategi,  kebijakan, prosedur, sistem, anggaran, standar dan cara
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
c. Merupakan proses bagaimana mengubah posisi saat ini ke posisi yang diinginkan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan serangkaian proses yang meliputi:
a. Penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukakan.
b. Pengelompokkan tugas-tugas.
c. Membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan.
d. Penetapan departemen-departemen.
e. Menyusun mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan setiap unit.
f. Penentuan hubungan-hubungan masing-masing unit dalam organisasi.

3. Pengarahan dan Implementasi


Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam kegiatan
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi. Kegiatan dalam
fungsi pengarahan dan implementasi sebagai berikut.
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada anggota kegiatan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai kegiatan
c. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
4. Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam pergelaran tari.
Kegiatan dalam fungsi pengawasan dan pengendalian sebagai berikut:
a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan kegiatan sesuai dengan yang
telah ditetapkan.
b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan.
c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan kegiatan
5. Penyusunan Staf (Staffing)
Adalah fungsi yang mencakup: proses seleksi, latihan, pengembangan, penempatan, dan
orientasi karyawan yang efektif agar sasaran yang diharapkan dari orang yang
menduduki jabatan tersebut dapat tercapai dengan baik.

6. Berkomunikasi (Communicating)
Komunikasi merupakan suatu pertukaran informasi oleh seseorang dengan orang lain
agar apa yang dimaksudkan seseorang dapat dipahami oleh orang lain.Dalam suatu
organisasi, komunikasi yang perlu diciptakan oleh pimpinan dan semua anggota adalah
komunikasi yang dapat meningkatkan motivasi kerja dari setiap anggota agar tujuan
dari organisasi itu dapat tercapai dengan baik.

7. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan suatu proses pemantauan oleh pimpinan ataupun orang yang
ditugasi sebagai pengawas terhadap jalannya kegiatan/pekerjaan dalam suatu
organisasi.Pengawasan dilakukan mulai dari perencanaan sampai pada proses
pengawasan itu sendiri. Dengan melakukan pengawsan diharapkan setiap pekerjaan
dapat berjalan efektif dan efisien sesuai rencana, petunjuk, dan aturan yang berlaku.

D. Pembentukan Panitia Pagelaran

Dalam sebuah kegiatan pergelaran karya tari, selain penari dan pemain musik terdapat peran
lain yang sama pentingnya dengan posisi penari dan pemain musik. Peran tersebut adalah
kepanitiaan pergelaran. Bagaimanapun konsep pergelaran dibuat, unsur kepanitiaan ini
penting dimunculkan. Oleh karena peran kepanitiaan ini memiliki andil sangat besar dalam
menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang dilaksanakan. Tugas dan tanggung jawab
kepanitiaan pergelaran ini yang nantinya akan membantu mengatur setiap tahapan kegiatan
pergelaran, yaitu mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran
pertunjukan hingga pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses.

Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan
pergelaran tari Panitia terbagi menjadi dua, yaitu steering committee dan organizing
comitoo. Steering committee (panitia pengarah) sebagai penasihat dan pemberi petunjuk
kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas: Sedangkan organizing comitee
(panitia pelaksana pergelaran tari) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan

Dalam kegiatan pergelaran tari kepanitiaan ini mutlak harus ada namun untuk lingkunagan
sekolah cukup dari siswa dan guru kepanitiaan disesuaikan dengan jenis kegiatan yang
diperlukan dalam pergelaran. Beberapa jabatan dalam kepanitiaan pertunjukan tari, yaitu
sebagai berikut

1. Tim produksi
Tim produksi ini dipimpin oleh pimpinan produksi yang bertugas mengorganizir
pementasan suatu seni pertunjukan. Tim produksi terdiri atas pimpinan produksi,
sekretaris produksi bendahara, seksi dokumentasi, seksi publikasi, seksi pendanaan, dan
ticketing.
a. Pimpinan produksi, orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu
seni pertunjukan.
b. Sekretaris produksi, orang yang bertanggung jawab dalam membukukan dan
mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan.
c. Bendahara, orang yang bertanggung jawab terhadap semua hal yang berhubungan
dengan keuangan.
d. Seksi dokumentasi, orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan.
e. Seksi publikasi, orang yang bertanggung jawab terhadap segala urusan promosi dari
kegiatan pementasan pertunjukan.
f. Seksi pendanaan, orang yang bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang
dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan.
g. Ticketing, orang yang bertanggung jawab atas penjualan dan pembelian karcis
pertunjukan.

2. House manager
House manager adalah orang yang bertugas mengemban pelayanan publik seria
bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan pelayanan publik.
House manager membawahi beberapa seksi, yaitu sebagai berikut :
a. Keamanan, orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukan
tari.
b. Akomodasi, orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan
dengan akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan.
c. Konsumsi, orang yang bertanggung jawab terhadap urusan konsumsi.
d. Transportasi, orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan
transportasi.
e. Seksi gedung, adalah orang yang bertanggung jawab terhadap penyewaan ataupun
penyediaan gedung pertunjukan

3. Tim artistik
Tim artistik terdiri atas:
a. Sutradara/koreografer, orang yang membuat konsep dari pertunjukan, dan
mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan tari.
b. Pimpinan artistik, penanggung jawab artistik karya, performa penyajian hingga tata
urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan.
c. Stage manager, orang yang mengoordinasi seluruh bagian yang ada di panggung.
d. Penata panggung, tugasnya adalah menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji
karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik.
e. Penata cahaya, tugasnya adalah menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan
karya seni yang dipergelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan,
terang padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan
matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
f. Penata rias/busana, adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggung jawab
merias dan menata busana pemain.
g. Penata suara, orang yang mempunyai tugas atau tanggung jawab mengatur suara
atau bunyi selama pertunjukan berlangsung.
h. Penata musik, tugasnya adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang
disajikan dalam pementasan.

Selain keberadaan tata pentas, kepanitian dalam sebuah peristiwa pertunjukan tari menjadi
salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan pula. Oleh karena keberadaannya memiliki
andil sangat besar dalam menyukseskan jalannya pertunjukan karya tari yang dilakukan.
Fungsi kepanitiaan ini adalah membantu mengatur proses terjadinya pertunjukan mulai dari
proses awal sampai pertunjukan tersebut lebih hidup dan dinamis. Konsep tata pentas akan
berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata lighting, dan tata dekorasi panggung.

E. Perencanaan / Teknik Pagelaran Tari

Perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan apa yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya. Perencanaan adalah langkah awal sebelum melakukan langkah-langkah
berikutnya dibuat dalam bentuk tertulis dengan jelas. Perencanaan yang dibuat secara tertulis
disebut proposal.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat perencanaan tertlis yaitu
menentukan tema pagelaran, menentukan rencana kegiatan, menyusun program pergelaran
serta mnentukan tempat pergelaran.

1. Menentukan Tema Pergelaran


Tema adalah sesuatu yang akan dicapai. Dengan kata lain tema merupakan jiwa sesuatu
kegiatan. Tema pagelaran sabngat penting karena sebagai pedoman untuk bertindak.
Dalam pagelaran tari tema dapat dimunculkan dalam kisah yang akan dipertunjukan.
Dalam menentukan tema, dapat juga dihubungkan dengan hari bear nasional misalnya
tema perjuangan, kepahlawanan, kebudayaan dan lain-lain.

2. Menentukan Rencana Kegiatan


Yang dimaksud rencana kegiatan adalah tindakan yang akan kita lakukan secra tertulis.
Rencana kegiatan masih bersifat teknis dan berbentuk garis besar atau hal-hal yang
pokok. Misalnya :
 Jenis kegiatan berupa pagelaran tari
 Tempat pagelaran
 Pelaksanaan pagelaran
 Karya yang akan dipergelarkan

3. Menyusun program Pergelaran Tari


Setelah rencana kegiatan disepakati dan dipahami bersama, langkah berikutnya adalah
menyusun program pagelaran. Program acara merupakan rencana kegiatan yang detail,
misalnya apakah dilakukan pada hari yang sama, macam pergelaran tari apa yang akan
dipergelarkan dan apa saja yang dilakukan pada saat pembukaan dan penutupan.

4. Menentukan Tempat Pergelaran Tari


Tempat merupakan komponen yang sangat penting dalam pergelaran dalam pergelaran
tari. Letaknya berda diluar atau di dalam ruangan, dan kapasitasnya orang ang dapat
ditampung banyak atau sedfikit. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan
tempat pegelaran adalah :
 Nyaman, memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk mengepresikan karya
seni.
 Tertib dan lancar, pengaturan aus satu arah sehingga pengunjung tidak tabrakan.

5. Pengorganisasian  Pergelaran Tari


Oranisasi adalah suatu wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang kan dicapai.
Dalam pergelaran tari organisasi dimaksudkan pembentukan panitia yang bertugas
menyusundan merencanakan kegiatan secara matang. Adapun panitia organisasi yang
diperlukan dalam pergelaran tari adalah :
 Direktur/Ketua (sutradara)
 Stage manager
 Aktor/aktris dibantu oleh crew, stage crew, property crew, ligh crew, costum crew, 
sound  crew.
 Business nmanager yang dibantu oleh house manager dan publicity manager atau
box office manager.
1) Business manager  memegang, mengurusi serta menggunakan masalah
keuangan yang merupakan modal dalam kegiatan pergelaran tari.
2) House manager adalah seksi yang mengurusi serta mempersiapkan, mengatur
masalah tempat penonton, mengecek tiket/undangan, membagi brosur,
tenaga/staf manager disebut liser.
3) Stage manager, seksi yang bertugas mengkoordinasikan pergelar. Koordinasi
ini langsung kepada pemain, urusan pentas (stage), perlengkapan pentas
(property crew), urusan lampu (laiht crew), urusan rias/busana (costum crew),
urusan pengeras suara (sound crew).
4) Direktur/ketua adalah orang yang berkoordinasi langsung kepada business
manager, sedang sutradara koordinasinya langsung kepada stage manager aau
aktor/aktris. Business manager langsung dapat berkoordinasi dengan msing-
masing seksi dengan sepengetahuan atau bersama-sama direktur/ketua.
5) Keberhasilan tugas business manager banyak dipengaruhi atau mendapat
bantuan dari publicity manager (publikasi), sedangkan box office manager
tugasnya adalah menjual tiket/karcis dalam pergelaran.

Dalam kegiatan pagelaran tari yang besar dan professional, kepanitiaan ini mutlak harus
ada namaun ountuk lingkunagan sekolah cukup siswa dan kepanitiaan disesuaiakan
dengan jenis kegitan yang diperlukan dalam pergelaran. Dalam kepanitiaan pergelaran
tari peranan penting adalah secretariat seksi pementasan yang bertugas menemani
materi pergelaran. Sekertariat bekerja sama dengan seksi pementasan harus menjalin
hubungan yang baik dalam menentukan :
 Jadwal latihan
 Merencanaka kebutuhan perlengkpaan dan alat-alat yang diperlukan dalam
pergelaran.
 Menentukan jumlah undangan yang dihadirkan
 Mengecek segala hasil kegiatan persiapan secara rutin
 Menentukan walktu latihan dengan iringan.
 Menentukan gladi bersih (general repetisi) yang dilakukan dua hari sebelum
pergelaran dilaksankan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Manajemen pergelaran tari adalah pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada
sehingga pergelaran tari dapat berjalan dengan maksimal. Prinsip-prinsip manajemen, yaitu
prinsip pembagian kerja prinsip wewenang dan tanggung jawab, prinsip tertib dan disiplin
prinsip kesatuan komando, prinsip semangat kesatuan, serta prinsip keadilan dan kejujuran.
Fungsi manajemen pergelaran tari yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengarahan dan Implementasi, Pengawasan dan Pengendalian, Penyusunan
Staf (Staffing), Berkomunikasi (Communicating), dan Pengawasan (Controlling).

Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan
pergelaran tari Panitia terbagi menjadi dua, yaitu steering committee dan organizing
comitoo. Steering committee (panitia pengarah) sebagai penasihat dan pemberi petunjuk
kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas: Sedangkan organizing comitee
(panitia pelaksana pergelaran tari) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan.

Perencanaan adalah langkah awal sebelum melakukan langkah-langkah berikutnya dibuat


dalam bentuk tertulis dengan jelas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
membuat perencanaan tertlis yaitu menentukan tema pagelaran, menentukan rencana
kegiatan, menyusun program pergelaran serta mnentukan tempat pergelaran.

SARAN DAN KRITIKAN

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pembaca dan masyarakat bahwa pagelaran
seni tari itu tidaklah semudah yang kita lihat dalam melakukan pergelaran sen tari
sangatlah harus dengan keseriusan. Kita juga harus memperdalam ilmu kita tentang
pergelaran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=6356718521340624500#editor/target=post;postID=1699087610436439798;onPublished
Menu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname

https://blogger.safuanhakim.co.id.

https://blogger.safuanhakim123.co.id

https://blogger.ahmadsafuanhakim.co.id.

Sahabatnya Pelajar: Pengertian, prinsip-prinsip, fungsi, pembentukan, gagasan, landasan, gerak dasar,
dan konsep pergelaran tari.

Manajemen Pergelaran Tari : Fungsi, Prinsip & Kepanitiaan - serupa.id

Anda mungkin juga menyukai