Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yosi Sumila Situmeang

NIM : P07520120041

Kelas : 2A D3

Dosen Pengampu : Hj. Marlisa, S.Kep, Ns, M.Kep

1. Tugas Asuhan Keperawatan gangguan sistem kardiovaskuler

A. Pengkajian

Identitas Pasien :

1. Nama : Tn. H
2. Umur : 60 tahun
3. Jenis kelamin : laki – laki
4. Alamat : Medan
5. Status perkawinan : menikah
6. Agama : Islam
7. Suku : jawa
8. Pendidikan : S1
9. Pekerjaan : PNS
10. Diagnosa medis : Hipertensi.

B. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama : Pasien mengeluh kepalanya pusing.

Riwayat kesehatan sekarang : sebelum dibawa ke Rumah Sakit pasien mengeluhkan


kepalanya terasa pusing, perut terasa mual,muntah bercampur darah, dan tangan
terasa kesemutan. Kemudian oleh keluarga Tn. H langsung di bawa ke Rumah Sakit
agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Riwayat kesehatan dahulu 9 tahun yang lalu Tn. H pernah di rawat di Rumah Sakit
karena kecelakaaan
C. Analisa Data

Analisa data Proble etiolo


m gi
DS : Gangguan perfusi Peningkatan tekanan
Pasien mengatakan jaringan serebral Intrakranial
kepala terasa pusing,
tengkuk terasa kaku,
tangan terasa
kesemutan

DO :
Pasien tampak lemas,
mata sulit untuk di buka,
TD : 170/110 mmHg,
Nadi : 92x/menit,
pernapasan : 24x/mnt
suhu : 36,8˚ c
DS : Nutrisi kurang Intake yang
Pasien mengatakan dari kebutuhan tidak adekuat
makan hanya habis ½ tubuh
porsi tenggorokanya
sakit saat menelan.

DO :
Mukosa bibir kering,
Berat badan sebelum
sakit 75 kg.

status nutrisi :
a. antropometri :
bb : 75 Kg
tb : 170 cm
IMT : 25,95
b. Biochemical Data:
Hb 14,6 g/dl.
Hematokrit 42,7
Trombosit 285.000
GDS 152 mg/dl
c. Clinical sign
Kesadaran compos
mentis, keadaan lemah,
turgor kulit baik
DS : Intoleransi aktivtas Kelemahan fisik
Pasien mengatakan
tangan kirinya sulit
untuk digerakkan
(mengeggam)
belum bisa duduk,
kaki juga masih
kaku untuk
digerakkan, belum
bisa banyak gerak
DO :
Semua kebutuhan
pasien dibantu oleh
keluarga

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat
3. Intolerasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
D. Intervensi Keperawatan

N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


o
1 Gangguan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tekanan
jaringan serebral keperawatan selama 3 x 24 darah
berhubungan dengan jam tidak terjadi kerusakan 2. Pertahankan tirah
peningkatan tekanan organ, dengan kriteria hasil baring selama fase
intrakranial : akut
tekanan darah dalam 3. Ajari
batas normal ( 130/90 teknik
mmHg – 140/95 mmHg relaksasi
) 4. Beri tindakan
nonfarmakologis
untuk
menghilangkan rasa
sakit missal :
kompres dingin
pada dahi, pijat
punggung atau
leher
5. Anjurkan pasien
untuk
meminimalkan
aktivitas yang dapat
menyebabkan
kepala pusing misal
; mengejan saat
buang air besar,
batuk panjang,
membungkuk
6. Bantu pasien dalam
ambulasi sesuai
kebutuhan
7. Kolaborasi dengan
tim dokter
dalam
pemberian
terapi
2 Gangguan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Beri makanan
kurang dari kebutuhan keperawatan 3 X 24 jam dalam porsi
tubuh berhubungan kebutuhan nutrisi pasien sedikit tapi sering
dengan intake yang dapat terpenuhi, dengan 2. Motivasi
tidak adekuat kriteria hasil ; mukosa bibir pasien untuk
lembab, diit dari rumah menghabiskan
sakit bisa habis 2/3 porsi makanannya
3. Beri higien
oral sebelum
dan sesudah
makan
4. Awasi
pemasukan diet
5. Kaji ulang
pola makan
6. Berikan
diet,makanan
ringan tambahan
yang disukai pasien
7. Kolaborasi dengan
ahli gizi
3 Intolerasi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan
berhubungan dengan keperawatan selama 3 X 24 umum
kelemahan fisik jam diharapkan pasien 2. Kaji tingkat
dapat memenuhi aktivitas pasien
kebutuhannya secara 3. bantu pasien dalam
optimal, dengan kriteria melakukan
hasil; aktivitas dapat aktivitas
dilakukan secara mandiri 4. Beri support kepada
pasien
5. Anjurkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
memenuhi
kebutuhanny
a
6. Instruksikan
pasien tentang
teknik penghemat
energi.
7. Beri dorongan
untuk melakukan
aktivitas/perawatan
diri
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAMBILAN SPECIEMEN DARAH ARTERI

Pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan Analisa gas


PENGERTIA darah
N
1. Untuk menilai status oksigenasi klien
TUJUAN 2. Untuk menilai keseimbangan asam-basa
3. Untuk menilai efektivitas penggunaan ventilator

1. Memastikan program terapi pasien


2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
a. Bak injeksi
b. Sarung tangan disposable
TAHAP c. Spuit dan penutup jarum khusus gabus
PRA d. Heparin
INTERAK e. Kasa steril
SI f. Kapas alkohol dan wadahnya
g. Plester dan gunting
h. Bengkok
i. Pulpen
j. Lembar dokumentasi/buku catatan

1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien


TAHAP 2. Memperkenalkan diri
ORIENTA 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaa
SI 4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

1. Menjaga privasi klien


2. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman
3. Memakan handscoon steril
4. Mengaspirasi heparin dalam spuit sampai membasahi
seluruh spuit
5. Meraba arteri radialis, brachialis, atau femoralis yang
akan menjadi area penyuntikan
6. Melakukan test allen
7. Meraba Kembali arteri dan palpasi pulsasi yang paling
keras dengan jari tangan dan telunjuk
TAHAP KERJA 8. Disinfeksi darah yang akan dilakukan suntikan dengan
kapas alkohol dengan Gerakan sirkular dari arah luar
dengan diameter 5cm. tunggu sampai kering
9. Menyuntikkan jarum ke arteri dengan sudut 45o – 60o .
bila jarum sudah benar masuk ke arteri, darah akan keluar
tanpa spuit dihisap. Dan darah berwarna merah terang
10. Setelah darah terhisap (kira kira 2ml) Tarik spuit dan
tekan bekas tusukuan arteri 5-10 menit. Bila klien
mendapat heparin, tekan selama 15 menit lalu tekan
dengan balutan tekan
11. Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet
12. Segera kirimkan ke laboratorium Bersama formular
pemeriksaan

1. Melakukan evaluasi Tindakan


TAHAP 2. Berpamitan dengan pasien
TERIMINA 3. Membereskan alat alat
SI 4. Buka sarung tangan dan cuci tangan
5. Mencatat kegiatan pada lembar catatan keperawatan
(jenis obat yang dimasukkan, jumlahnya, dan waktu
pemberian)

Anda mungkin juga menyukai