PEMBAHASAN
A. Pengertian Gender dan Seksualitas
1. Gender
Peran sosial dimana peran laki-laki dan perempuan ditentukan perbedaan fungsi,
perandan tanggung jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial
yang dapat berubah atau diubah sesuai perubahan zaman peran dan kedudukan
sesorang yang dikonstrusikan oleh masyarakat. dan budayanya karena sesorang lahir
sebagai laki-laki atau perempuan. (WHO 1998).
Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggung
jawab antara perempuan dan atau laki–laki yang merupakan hasil konstruksi sosial
budaya dan dapat berubah dan atau diubah sesuai dengan perkembangan
zaman.Gender (Bahasa Inggris) yang diartikan sebagai jenis kelamin. Namun jenis
kelamin di sini bukan seks secara biologis, melainkan sosial budaya dan psikologis,
tetapi lebih memfokuskan perbedaan peranan antara pria dengan wanita, yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan norma sosial dan nilai sosial budaya
masyarakat yang bersangkutan.
2. Seks ( Jenis Kelamin )
Jenis kelamin merupakan perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara
biologis sejak seseorang lahir. jenis kelamin berkaitan dengan tubuh laki-laki dan
perempuan, dimana laki-laki memproduksikan sperma, sementara perempuan
menghasilkan sel telur dan secara biologis mampu untuk menstruasi, hamil dan
menyusui.
Seks adalah perbedaan jenis kelamin yang telah ditentukan oleh Allah SWT
berdasarkan fungsi biologis.Seks berarti pria ataupun wanita yang pembedaannya
berdasar pada jenis kelamin, sex lebih merujuk pada pembedaan antara pria dan
wanita berdasar pada jenis kelamin yang ditandai oleh perbedaan anatomi tubuh dan
genetiknya. Perbedaan seperti ini lebih sering disebut sebagai perbedaan secara
biologis atau bersifat kodrati dan sudah melekat pada masing-masing individu sejak
lahir.
B. Reproduksi Remaja
Banyak orang dan tokoh remaja tidak siap membantu remaja menghadapi masa pubertas,
akibatnya remaja tidak memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi
perubahan, gejolak dan masalah yang sering timbul pada masa remaja. Hal ini menyebabkan
remaja sering terjebak dalam masalah fisik, psikologis, dan emosional yang kadang - kadang
sering merugikan seperti stress, depresi, KTD, penyakit dan infeksi menular seksual.
Menurut WHO batasan usia remaja adalah 10 - 19 tahun. Berdasarkan UN (PBB) batasan
usia remaja adalah 15 - 24 tahun. Sedangkan BKKBN menggunakan batasan usia remaja 10
-24 tahun
C. Kesehatan Pascareproduksi