Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Visi Misi Sekolah


1. Visi Sekolah
“Sekolah yang berkualitas, unggul, dalam IMTAQ dan IPTEK, mandiri,
mampu berkompetisi secara nasional dan internasional”.

2. Misi Sekolah
1. Meningkatkan fasiliitas PBM berbasis kompetensi standard nasional
dan internasional.
2. Mengembangkan pelatihan SDM.
3. Mengembangkan manajemen diklat berstandar nasional dan
internasional.
4. Mengembangkan program diklat berkwalifikasi nasional.
5. Meningkatkan kwalitas tamatan berkompetensi dibidang otomotif,
elektro, dan teknik komputer.
6. Mengembangkan kesadaran berwiraswasta bagi tamatan.
7. Meningkatka pemahaman dan pengalaman Al Islam sesuai tuntunan
Al-qur’an dan As Sunnah.

B. Profil Sekolah
Nama sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar
Alamat : JL.Andalas No 126 H/7C
Kecamatan : Bontoala
Kota : Makassar
ISO : 9001 :2008
Jenjang Akreditas :A

1
B.1. Riwayat Singkat Pendiri dan Pembina Sekolah
Awalnya kebijakan pemerintahan menutup SPG, sehingga SPG
Muhammadiyah Bontoala termasuk yang harus di tutup sehingga
manajemen sekolah yang dipimpin Bapak H. Usman Latief ( alm ) bersama
pimpinan cabang Muhammadiyah Bontoala memutuskan mengalih
fungsikan SPG menjadi sekolah SMPS.
Namun dalam perjalanannya setelah satu tahun pertama ternyata
bahwa animo masyarakat sangat rendah untuk memasukkan anaknya di
SMPS sehingga para pimpinan sekali lagi mengambil kebijakan setelah
diadakan beberapa kali rapat untuk membuka sekolah tekhnologi atau
(STM) maka didirikanlah STM Muhammadiyah Bontoala melalui SK PCM
Bontoala Bagian pendidikan Nomor : III/A/10/I/19/1992 tanggal 1 Agustus
1992 dan izin operasional dari kandep pendidikan masyarakat Nomor:
2644/106.22/a/93 tanggal 28 Juli 1993 izin kawil pendidikan dan
kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 228/KEP/106/H/1993
Tanggal: 2 Oktober 1993 dengan program study yang di buka adalah:
1. Rumpun Otomotif Program Studi Mekanik Otomotif.
2. Rumpun Elekronika Program studi Elekronika Komunikasi.
Dengan kepala sekolah Bapak Usman Latief sampai bulan Maret
Tahun 1996. Tenaga pendidikan awalnya untuk pembelajaran umum
mengunakan guru-guru SPG, sementara untuk pelajaran kejuruan
mengunakan guru STM pembangunan di tambah guru SPG 1 orang. Bapak
Drs. Bacruddin pindah dari SMA Muhammadiyah Mariso dan Bapak Drs.
H. Natsir, M.Si selaku guru honor kejuruan pertama.
Tahun ajaran 1995/1996 STM Muhammadiayah Bontoala berubah
menjadi SMK Muhammadiyah 2 Bontoala dan kepala sekolah Bapak Drs.
H. Natsir, M.Si. Dalam perkembangannya SMK Muhammadiyah 2
Bontoala mengalami kemajuan yang luar biasa baik kuantitas dan kualitas,
dimana awal berdirinya menerima siswa baru 27 orang, pada tahun ajaran
2010 menerima siswa baru 332 orang.

2
Kemudian sejalan dengan tutunan perkembangan pada tahun
2006/2007 menambah program keahlian Multi Media, dan tahun 2009/2010
dengan perubahan kurikulum ke spectrum Program Keahlian Otomotif
berubah menjadi Tehnik Otomotif Kendaraan Ringan dan Tehnik Otomotif
Sepeda Motor.
B.2. Fasilitas Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar memiliki fasilitas yang
dapat dikategorikan sangat memadai dan dapat mendukung berlangsungnya
proses pembelajaran yang produktif. Adapun beberapa fasilitas yang
terdapat di SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar, yaitu :

1. Kantor Kepala Sekolah 11. Perpustakaan


2. Ruangan untuk guru-guru 12. Mushollah
3. Ruangan kelas 13. Ruang Praktek Sepeda Motor
4. Ruangan tata usaha 14. Tempat Parkir
5. Kamar kecil/WC 15. Ruang Praktek Kendaraan
6. Gudang Ringan
7. Ruangan BP 16. Ruang Instruktur
8. Lab.Komp.Jaringan 17. Ruangan Koperasi
9. Lab. Multimedia 18. Kantin
10. Lab. KKPI 19. Ruang Gambar

B.3. Keadaan Siswa


B.3.1. Penerimaan Siswa Baru
Siswa-siswa SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar merupakan
komponen yang telah lulus ujian seleksi yang diadakan tiap tahun oleh
panitia pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi saat ini yang semakin canggih dan
terjangkau masyarakat, kini PPDB di dinas pendidikan atau sekolah yang
manual konvensional dapat lebih dimutakhirkan prosesnya menjadi online
dan dalam waktu nyata (online real time). Sistem PPDB online terbukti
mampu mewujudkan pelayanan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru

3
yang prima (lebih cepat, mudah, transparan, akuntabel, efektif dan efisien)
kepada masyarakat dan penyelenggara diberbagai daerah di Indonesia.

B.3.2. Proses Kenaikan Kelas


Berdasarkan hasil keputusan rapat panitia SMK Muhammadiyah
Bontoala Makassar periode 2015/K13 tentang peraturan di dalam proses
kenaikan kelas, para peserta didik harus memahami, memperhatikan dan
melaksanakan beberapa kriteria yang dapat menunjang peserta didik untuk
naik kelas, diantaranya adalah:
1. Aktif mengikuti pembelajaran selama 2 semester.
Peserta didik aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar
sesuai dengan alokasi waktu yang telah di tentukan yaitu 4 x 45 menit
dalam setiap pertemuan. Peserta didik diharapkan mampu berperan
aktif dalam proses pembelajaran dengan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dan aktif dalam mengerjakan soal latihan dikelas.
Keaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar sangat
menunjang para peserta didik untuk naik kelas karena keaktifan
peserta didik adalah kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan
sesama peserta didik dan guru dalam pembelajaran.
2. Maksimal ketidakhadiran 15% dari jumlah tatap muka.
Peserta didik yang mencapai ketidakhadiran sebanyak 15% akan
dipertimbangkan untuk naik kelas. Maka jumlah kehadiran peserta
didik yang dapat dinyatakan naik kelas adalah 85%.
3. Nilai sikap minimal B
Ada beberapa nilai sikap yang harus dimiliki oleh para peserta
didik agar mampu memenuhi kriteria untuk naik kelas, yaitu:
a. Spritual (Religius)
b. Jujur (honest)
c. Disiplin (discipline)
d. Bertanggung jawab (responsible)
e. Toleransi (Tolerance)

4
f. Kerja sama (team work)
g. Santun (respect)
h. Percaya diri (confidence)
B.3.3. Waktu Belajar

SMK Muhammadiyah 2 Bontoala yang padat akan siswanya membagi dua


waktu belajar , diantaranya :

1. Belajar pagi mulai dari pukul 07.15 – 12.45 WITA


2. Belajar siang mulai dari pukul 13.00 – 16.00 WITA
Sehingga dengan adanya pembagian waktu belajar tersebut, guru-guru
bisa mengimbangi kelas yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

B.3.4. Jumlah Siswa

DAFTAR KEADAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH BONTOALA


TAHUN 2017-2018
KEADAAN SISWA
NO KOMPETENSI KEAHLIAN Kelas X Kelas XI Kelas XII
L P L P L P
1 Teknik Kendaraan Ringan 76 0 84 0 83 0
2 Teknik Sepeda Motor 64 0 83 0 62 0
Teknik Elektronika Audio
3 12 2 16 0 26 2
Video
4 Tehnik Komputer Multimedia 44 16 45 35 53 37
5 Teknik Komputer Jaringan 29 6 33 7 16 12
6 Administrasi Perkantoran 2 34 3 34 3 23
7 Akuntansi 4 29 5 27 2 21
8 Perbankan 4 21 4 13 2 45

JUMLAH 235 108 270 116 247 140


JUMLAH TOTAL SISWA 1116

B.4. Personil
B.4.1. Guru

5
NO Nama Jabatan
Drs. Firdaus Yusuf Kepala Sekolah
Drs. Muri Khalid, M,Pd.i Wakasek Urusan Industri
Ka’bai, S.Pd Wakasek SAPRAS
Agus Purwanto, S.Pd Wakasek Urusan Kurikulum
Ahmad Amiruddin, S.Pd Wakasek Urusan Kesiswaan
Abdul Munir, M.Ag Wakasek Manajemen Mutu
Ir. H. Ahmad Rosihan Wakasek SDM
Muhammad Said, AM. K Bendahara
Drs. H. Masrabu Kaur Sarana/Prasarana
10. Nurdin Nonci, S.Pd Kabid Tek Otomotif
11. M. Nadzirin, S.Kom Kabid Komputer
12. Drs. Abd. Rahman Kapro Kendaraan Ringan
13. Abd. Rasyid, A.Md Kapro Sepeda Motor
14. Syamsuddin, S.Ag Guru Bidang Studi
15. Andi Rosnaeti, S.T Guru Bidang Studi
16. Muhammad Ilham Usman, S.Pd Guru Bidang Studi
17. Dra Hj. St. Saenabo Guru Bidang Studi
18. Masri, S.Pd Guru Bidang Studi
19. Niswah, S.Pd Guru Bidang Studi
20. Drs. Sukri Guru Bidang Studi
21. Drs. Muhammad Ali Guru Bidang Studi
22. Drs. Firdaus Yusuf Guru Bidang Studi
23. Ramlawati Lullung, S.Kom Guru Bidang Studi
Dra. Andi Marliah Guru Bidang Studi
Siti Nurjannah, S.Pd Guru Bidang Studi
Andi Abd. Wahab, S.Pd Guru Bidang Studi
Nurkahar, S.Pd Guru Bidang Studi
Muh. Arief Muhsin, S.Pd Guru Bidang Studi
Mustiah Eni, S.S Guru Bidang Studi
Abdul Malik, S.Pd Guru Bidang Studi
Mukrimah, S.KM, M.Kes Guru Bidang Studi
Kurnia Ningsih, S.Pd Guru Bidang Studi
Nuriyah, S.Pd Guru Bidang Studi
Syamsul Asri, A.Md Guru Bidang Studi
Nilawaty Syafar, S.Pd Guru Bidang Studi
Suharto, S.Pd Guru Bidang Studi
Abdullah, S.Pd Guru Bidang Studi
Surahmat Rahmawan, S.Pd.I Guru Bidang Studi

6
Ummu Salam, S.Pd Guru Bidang Studi
Nur Syamsi Hasyim, S.Ag Guru Bidang Studi
Budiarman Wahid, S.Kom Guru Bidang Studi
Suherman, S.Kom Guru Bidang Studi

Siti Salwiah, S.Pd Guru Bidang Studi


Hasanuddin Jalil Guru Bidang Studi
Dra. Hj. Jumriah Babo Guru Bidang Studi
Andi Rostiati, S.H Guru Bidang Studi
Abdullah, S.Pd Guru Bidang Studi
Bau Illang,S.E Guru Bidang Studi
Arini Rusli, S.Pd Guru Bidang Studi
Hj. Hairawaty, S.Pd Guru Bidang Studi
Sidiq Fiqi R. Guru Bidang Studi
Hermawati Yuli Purwatiningsih Guru Bidang Studi
Dra. Rajening Guru BK

B.4.2. Staf

No Nama Jabatan
1. Suriyani Staf administrasi

2. Reski Amalia Staf Sistem Informasi dan ISO


3. Haji Wadang Staf Administrasi
4. Desi Angraeni Staf Administrasi
5. Nur Rahmi Ulul Azmi Staf Administrasi
6. Muh.Kasim Staf Peralatan Laboratorium

B.4.3. Petugas Keamanan

NO Nama Jabatan
1 AIPTU Purn. Muhammad Idrus Petugas keamanan

7
BAB II
PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN
PENDIDIKAN DI SEKOLAH
A. Ulasan Bidang Studi
A.1. Persiapan Perangkat Pembelajaran
Untuk mencapai standar pencapaian maksimal dalam proses belajar
mengajar baik dalam hal pengelolaan dan pelaksanaannya, maka SMK
Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar tetap mengikuti perubahan kurikulum
yang sesuai dengan putusan Dinas Kependidikan yaitu pada tahun ajaran baru
telah menggunakan Kurikulum 2013 berdasarkan; Kompetensi Lulusan, Isi,
Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus, dan Buku.
Dengan tujuan Kurikulum yang dapat menghasilkan Siswa (i) yang
produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang saat ini sudah berjalan sesuai dengan target yang di
terapkan, hal ini terjadi karena kedisiplinan berbagai pihak baik Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah maupun Staf Tata Usaha yang menangani
kependidikan di sekolah ini.
Penentuan (pengelolaan kurikulum) sesuai dengan kalender akademik
yang di koordinir oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, sehingga
sampai sekarang ini kegiatan sekolah menyangkut pengelolaan dan
pelaksanaan kurikulum sesuai target yang di harapkan.
Pembinaan siswa SMK Muhammadiyah 2 Bontoala cukup baik, seperti:
OSIS, Hisbul Wathan, Paskibra, dan organisasi lainnya yang aktif dalam

8
berbagai kegiatan Nasional, seperti Ulang Tahun Kemerdekaan serta
pengembangan diri siswa.

A.2. Masalah Proses

Suatu perencanaan yang baik belum tentu akan berjalan sesuai dengan
yang direncakan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi berhasil atau
tidaknya perencanaan tersebut yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat
rencana.
Dalam mengajar mahasiswa magang 3 membuat suatu perencanaan
yang akan dijadikan landasan program pembelajaran dikelas. Mahasiswa juga
tidak lepas dari dua faktor tersebut.

Adapun faktor-faktor tersebut sebagai berikut:


1) Faktor pendukung
Salah satu faktor pendukung pelaksanaan magang 3 adalah adanya
bimbingan dari guru pamong dalam melaksanakan praktek mengajar
dikelas. Selain bantuan berupa bimbingan dalam mengajar, guru pamong
juga membantu dalam mengatasi kegaduhan dalam kelas.
2) Faktor penghambat
Faktor penghambat kelancaran pelaksanaan magang 3 adalah adanya
buku pegangan siswa sebelum dilakukan proses belajar mengajar, akan
tetapi buku tersebut sebagian tidak dapat dibawa pulang kerumah masing-
masing siswa sehingga siswa belajar menggunakan buku panduan/paket
hanya ketika berada di sekolah.

A.3. Partisipasi dan Adaptasi Sekolah


Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan di SMK Muhammadiyah 2
Bontoala Makassar, mahasiswa magang 3 terlebih dahulu melakukan
adaptasi terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekolah. Hal in bertujuan
agar mahasiswa magang 3 dapat mengenal langsung keadaan yang ada di
sekolah ini.

9
Dengan mengenali situasi lingkungan sekolah, kami selaku mahasiswa
magang 3 dapat dengan mudah berbaur dan berpartisipasi dalam hal
kegiatan yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Bontoala, baik kegiatan
belajar mengajar, maupun kegiatan non mengajar.
Begitupun dengan respon yang didapatkan dari Kepala SMK
Muhammadiyah 2 Bontoala, guru pamong, guru, siswa dan staf lainnya,
mereka memberikan respon positif bagi kami sehingga kegiatan magang 3
ini berjalan dengan lancar.

B. Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Tutor


B.1. Kegiatan Latihan Mengajar
Kegiatan Latihan mengajar ini merupakan latihan mandiri yang
dilakukan mahasiswa magang 3 untuk mendapat pengalaman langsung.
Sebagai calon guru, kami diuji dalam menerapkan pengetahuan berupa teori-
teori pendidikan yang telah dikuasai. Peran guru pamong dan dosen
pembimbing dalam kegiatan ini sangat penting sebagai pembimbing dan
pengarah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul didalam kelas.
Latihan mandiri yang dilakukan mahasiswa magang 3 antara lain:
1. Melaksanakan tugas-tugas administrasi seperti membuat RPP,
melakukan evaluasi dan sebagainya.
2. Melaksanakan RPP yang telah dibuat serta pengelolaan belajar
mengajar dalam kelas.

B.2. Kegiatan Pendidikan Lain


Pelaksanaan magang 3 di SMK Muhammadiyah 2 Bontoala selain
kegiatan mengajar atau teaching dikenal pula adanya kegiatan non-mengajar
atau non teaching. Kegiatan non teaching meliputi :
a. Melaksanakan administrasi sekolah, yakni melakukan absensi sebagai
upaya memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran.
b. Mengikuti upacara secara rutin.

10
c. Mengadakan perlombaan yang melibatkan semua siswa dalam rangka
menyambut hari kemerdekaan RI-71
d. Merapikan buku di perpustakaan.

C. Kegiatan Pemanggulangan Masalah


C.1. Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan
apabila faktor-faktor pendukungnya dapat terpenuhi, diantaranyan adalah
penampilan yang luwes, strategi belajar yang matang, dan metode mengajar yang
sesuai dengan materi pelajaran.
Dalam pelaksanaan magang 3, berbagai permasalahan dan hambatan
tentunya ada, meskipun kita sudah memaksimalkan pendukung kelancaran PBM.
Salah satu diantaranya adalah pada saat tampil didepan kelas dimana terjadi
kegaduhan siswa membuat proses belajar mengajar menjadi terhambat. Salah satu
upaya untuk mengatasi hal ini adalah memberikan arahan kepada siswa bahwa
jika guru sedang menjelaskan sedangkan anak didik asyik bercakap tanpa
memperhatikan gurunya, maka apa yang dijelaskan oleh guru sulit dipahami
siswa. Setelah diam, mahasiswa magang 3 kemudian melanjutkan pelajaran dan
memberikan kesempatan kepada anak didik tadi untuk mengerjakan tugas yang
diberikan. Apabila anak didik kurang paham, maka mahasiswa magang 3
mendekatinya dan memberikan penjelasan tentang tugas yang sedang
dikerjakan/dibahas.
Untuk mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal dalam penyampaian
materi didalam kelas maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Membuat media dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


sebelum mengajar.
b. Menguasai materi yang akan diajarkan.
c. Menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
d. Menguasai kelas atau ruangan tempat mengajar agar proses pembelajaran
berlangsung tanpa hambatan.

11
C.2 Penanggulangan Masalah Pendidikan Lainnya

1. Melakukan pengajaran perbaikan.


Pengajaran perbaikan dilakukan dengan maksud untuk membetulkan
pengajaran dengan memungkinkan siswa atau peserta didik untuk
menciptakan situasi yang mampu mengembangkan diri anak didik dalam
proses pembelajaran.

2. Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan maksud untuk menambah
atau memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki anak
didik dalam proses pembelajaran sebelumnya.
3. Peningkatan motivasi belajar anak didik dengan cara:
a) Menyesuaikan pengajaran dengan bakat dan kemampuan anak didik,
b) Memberikan hadiah bagi anak didik yang berprestasi,
c) Menghindari tekanan terhadap anak didik dalam suasana pembelajaran
d) Melengkapi sumber dan perangkat pembelajaran yang disesuaikan
dengan kurikulum pendidikan.

C.3. Latihan Mengajar

Latihan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 2 Bontoala


Makassar dilakukan secara terjadwal sehingga mahasiswa Magang
melaksanakan tugasnya sesuai dengan arahan dari guru pamong. Pada
proses ini mahasiswa terjun langsung melakukan transfer ilmu pengetahuan
dengan siswa di sekolah, agar nantinya pembelajaran penguasaan kelas ini
dimaksudkan mahasiswa Magang telah siap untuk melakukan pengajaran
setelah lulus nanti. Peran guru pamong dalam memantau cara mahasiswa
Magang mengajar juga sangatlah penting, sekaligus memberikan arahan dan
masukan kepada mahasiswa Magang tentang cara mengajar dan penguasaan
kelas yang baik dan benar.

12
Namun, sebelum masuk di kelas untuk mengajar maka terlebih dahulu
mahasiswa Magang harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dengan mengacu pada silabus yang diberikan.
Mahasiswa magang harus mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) untuk setiap satu kali pertemuan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan tepat dan memudahkan mahasiswa
magang dalam mengajar dan juga memudahkan bagi para siswa untuk lebih
mengerti dan memahami materi yang disampaikan oleh mahasiswa magang
di depan kelas, sehingga proses belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 2
Bontoala Makassar dapat berjalan dengan baik dan sistematis.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 2
Bontoala berjalan sesuai dengan kalender akademik yang dikoordinatori
oleh wakil kepala sekolah urusan kurikulum sehingga pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan sekolah sangat menunjang proses belajar mengajar

13
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan Magang 3 di SMK
Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar, maka dapat disimpulkan:

1. Pelaksanaan kurikulum bidang studi dan proses belajar mengajar di SMK


Muhammadiyah 2 Bontoala berjalan dengan baik sesuai target yang
diharapkan. Hal ini tercapai berkat kerja sama yang baik dan kedisiplinan
dari pihak sekolah dan pihak orang tua siswa serta kesadaran dari siswa
itu sendiri.

2. Pelaksanaan magang 3 ini merupakan ajang latihan dalam menguasai


kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sebelum benar-benar
menjadi guru.

3. Mahasiswa yang melakukan kegiatan magang 3 sebisa mungkin


membekali diri dengan penguasaan materi sebelum mengajar, serta dapat
menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang
diajarkan.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa yang melaksanakan magang 3, dalam melaksanakan
observasi sebaiknya waktu yang diberikan betul-betul dimanfaatkan
sebagaimana melaksanakan tugas selama di lokasi magang tersebut agar

14
berjalan sesuai yang diharapkan. Dan sebelum tampil di depan kelas
sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin baik dari segi penguasaan
materi maupun penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan materi
yang agar tercipta proses belajar yang baik dan efesien sesuai yang
diharapkan serta memiliki rasa percaya diri terutama pada saat proses belajar
mengajar berlangsung, sehingga dapat menghasilkan feed back (umpan balik)
antara guru (mahasiswa) dengan siswa, sehingga tercipta suasana
pembelajaran yang kondusif.
2. Bagi sekolah, dalam kegiatan maagang lebih memantapkan pelaksanaan tata
tertib sekolah dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kegiatan proses
belajar mengajar.
3. Bagi fakultas, agar kiranya memperpanjang waktu pembekalannya karena
masih banyak hal yang perlu dipelajari sebelum terjun langsung ke lapangan.
Saya harapkan agar pihak fakultas mempertimbangkannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi.Data Administrasi SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar.


Tahun ajaran 2017/2018 Makassar.

Modul dan Bahan Ajar.(on-line),http://www.m.edukasi.web.id/2013/06/belajar-


dan-mengajar.html,diakses 20 Oktober 2017

Purwatiningsih, Hermawati Yuli.2015. Laporan Praktek Pengalaman Lapangan


(PPL).Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.

Syamsuri, Andi Sukri, dkk.2016. Buku Panduan Magang 3. Makassar :FKIP


Universitas Mhammadiyah Makassar.

16

Anda mungkin juga menyukai