Anda di halaman 1dari 4

Keruntuhan ekonomi global akhirnya mendapatkan giliran diangkat ke layar lebar

lewat film : The Big Short.

Didasarkan pada buku non-fiksi best seller New York Times dengan judul yang sama,
film ini bercerita tentang enam trader anti-mainstream yang mengendus runtuhnya
pasar perumahan AS sebelum siapapun menyadarinya. Akibatnya mereka mampu
mngantisipasi kerugian, bahkan membuat mereka menghasilkan sejumlah uang (yang
tidak sedikit) Sementara lembaga Wall Street runtuh. Michael Burry, yang
digambarkan oleh Christian Bale dalam film, menghasilkan $750 juta tahun 2007 saja
karena taruhan yang dibuatnya.

Film ini mendapatkan sambutan hangat,beberapa nominasi Oscar, dan menyabet Oscar
tahun 2016 di kategori Best Adapted Screenplay. Ane rasa akan lebih menikmati film
ini kalau agan-agan mengetahui sedikit detail di balik plot film ini. Yah, paling
gak agan bisa lebih gampang merekomendaikan film ini ke rekan sejawat, kolega dan
handaitaulan. Jadi ane berusaha menjelaskan detail penting dibalik plot The Big
Short (dan sebisa mungkin) tanpa spoiler.

1. Beberapa definisi kata kunci.

(Mortgage) /Hipotek/ KPR : Pinjaman yang digunakan peminjam untuk membeli rumah
(real estate) dimana rumah tersebut menjadi aset jaminan.

Sub-prime mortgage / KPR Subprime : Pinjaman KPR berisiko yang dikiucurkan untuk
seseorang dengan nilai kelayakan kredit (FICO score) yang relatif rendah dan
pendapatan tidak memenuhi minimum untuk mendapatkan KPR konvensional. Peminjam
subprime lebih cenderung ke default (atau tidak dapat melakukan pembayaran) atas
KPR mereka.

Mortgage-backed Securities (MBS)/ Efek Beragun Aset : Sebuah bundel pinjaman KPR
yang dijual dan diperdagangkan sebagai obligasi. Ketika Bank membundel banyak KPR,
bahkan yang subprime, tidak mungkin bahwa mereka semua akan default pada saat yang
sama, sehingga risiko yang terkait dengan bundel MBS dianggap relatif rendah
(setidaknya itu yg dipikirkan bank). Risiko relatif MBS ini bisa dinilai oleh
lembaga pemeringkat seperti Standard & Poor's dan Moody's.

Collateralized debt obligation (CDO) : Sebuah bundel sekuritas yakni obligasi


berbasis MBS. Ya, bundel dari bundel KPR. Ada pula "CDO Squared" yaitu bundel dari
bundel dari bundel KPR. Seperti yang agan bayangkan, jenis ini begitu rumit
sehingga tidak ada yang benar-benar memahami apa nilai yang mendasari CDO Squared
ini. Namun dalam banyak kasus mereka masih dinilai (oleh lembaga pemeringkat)
sebagai investasi yang sangat aman. Ups.

Credit Default Swaps (CDS) : Sebuah polis asuransi yang terbayar jika CDO / MBS
yang dijaminkan dalam swap mengalami default. Ini adalah bagaimana karakter utama
film The Big Short bertaruh terhadap pasar perumahan.

Synthetic CDO Sebuah jenis CDO yang lebih rumit bahkan absurd, yaitu CDO yang
terdiri dari pembayaran asuransi dari CDS pada CDO yang terdiri dari MBS. Mengerti?
Sayangnya tidak, bahkan oleh sebagian besar orang yang membeli dan menjualnya.

2. Mengapa Wall Street Terlibat dengan bisnis KPR?

Keterkaitan lebih jauh antara Wall Street dan masyarakat terjadi ketika industri
keuangan menciptakan sekuritisasi pada 1970-an dan dikomersialkan secara massal
pada tahun 1980 oleh Salomon Brothers yang sudah bubar di tahun 2003. Saat sekarang
ini, hampir 75% KPR yang dikucurkan diterbitkan adalah sekuritas.
Sekuritisasi bekerja seperti ini, lembaga keuangan besar seperti bank investasi
atau lembaga kuasi-pemerintah seperti Fannie Mae pertama-tama "mengumpulkan"
beberapa ratus KPR. Setelah KPR ini dikumpulkan, mereka kemudian menerbitkan
obligasi kepada investor menggunakan aset tersebut sebagai backing / jaminan.
Setiap bulan ketika debitur KPR membayar cicilan mereka, uang yang masuk tersebut
dikirim ke investor yang membeli obligasi. Seiring dengan debitur KPR membayar
pokok cicilan awal, melakukan pembiayaan kembali KPR, atau atau mengalami gagal
bayar (default) atas KPR mereka, pembayaran kepada pemegang obligasi menjadi
berfluktuasi. Nama yang diberikan untuk obligasi ini adalah Mortgage-backed
securities (MBS). ABS juga bekerja dengan cara sama, yang membedakan adalah aset
yang menjadi backing adalah aset non-KPR.

MBS ini (masing-masing berisi beberapa ratus KPR) selanjutnya dikumpulkan bersama-
sama untuk membentuk sebuah "Kepercayaan" yang bisa investor beli. Kepercayaan
kadang diklasifikan secara khusus (Tranche) sehingga menjadi tingkatan tertentu.
Tranche berperingkat AAA misalnya hanya menyertakan MBS Prime yang diisi oleh KPR
paling aman yang diberikan dengan peminjam dengan skor FICO (skor kelayakan kredit)
tinggi dan tranche paling rendah berperingkat B berisi MBS Subprime yg umumnya
diisi oleh KPR beresiko tinggi, Skor FICO rendah dan lekat dengan stereotype
kalangan kelas bawah dan imigran di AS.

Tranche tidak hanya berperan penting dalam mengklasifikasikan peringkat obligasi


berdasar tingkat resikonya - yang akhirnya menentukan harga dan tingkat
pengembaliannya obligasi tersebut, namun juga sebagai peringkat prioritas obligasi.
Sederhananya, pemegang obligasi tranche AAA menjadi yang paling diprioritaskan
dalam menerima keuntungan dan pembayaran jika penerbit obligasi mengalami
kebangkrutan dibandingkan tranche dengan golongan yang lebih rendah. Tranche dr yg
paling tinggi sampai yg paling rendah urutannya sbb AAA>AA>A>BBB>BB>B.

Peringkat yang digunakan untuk menyusun Tranche ini dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat seperti S&P dan Moody's yang pada film The Big Short memiliki peran
kunci memicu keruntuhan ekonomi Amerika.

Investor kemudian dapat memilih tingkatan tranche untuk menginvestasikan uang


mereka. Dana Pensiun di Amerika, misalnya, hanya akan berinvestasi kepada obligasi
Berperingkat AAA dan hanya memilih tranche atas. Sedang investor penyuka resiko
dapat memilih tranche BBB yang berharga murah berharap untuk hasil yang lebih
tinggi.

Sekuritisasi melakukan dua hal dengan sangat baik: 1) Menyebar risiko dari aset
yang sebaliknya sangat berisiko semisal KPR. Hal ini, pada akhirnya, 2) akan
membawa lebih banyak modal ke pasar perumahan yang berarti KPR menjadi lebih
terjangkau bagi pembeli rumah. Itulah sebabnya bahkan setelah keruntuhan ekonomi AS
beberapa golongan menyuarakan untuk melakukan perubahan radikal di pasar sekuritas
berbasis KPR.

2. Short, CDO, CDS: Apakah mereka?

2 konsep utama yang yang mendasari plot dari film The Big Short adalah short dan
CDO.

Dengan metode tradional "jual", uang umumnya dibuat di pasar ketika nilai aset
naik. Tapi ada cara yang lebih canggih dan beresiko bagi investor untuk membuat
uang ketika nilai aset menurun, dan di sanalah metode "short" menjadi pilihan.

Investor yang melakukan short juga berharap untuk membeli rendah dan menjual tinggi
- tapi mereka menjual lebih dulu (meyakini nilai akan turun) berharap untuk
kemudian membeli rendah. Pada dasarnya, short adalah taruhan bahwa aset akan
mengalami penurunan nilai. Mekanismenya sedikit rumit. Lagipula, bagaimana kita
menjual sesuatu yang kita belum memiliki? kita melakukannya dengan "meminjam" lebih
dulu sekuritas (saham/obligasi) dengan janji untuk mengembalikannya di kemudian
hari.

Short bekerja seperti berikut:

Langkah pertama: Pelaku short meminjam saham dari seseorang (pihak lawan). Pada
mulanya, pelaku short akan setuju untuk mengembalikan saham yang dipinjam, secara
utuh, kepada pihak lawan pada tanggal yang ditentukan di masa yang akan datang -
bisa beberapa hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

Langkah kedua: kini saham tersebut telah dipertukarkan, pelaku short segera menjual
saham yang dipinjam di pasar terbuka. Anggaplah pelaku short menjual saham terebut
seharga $ 200.

Langkah tiga: fast forward ke tanggal yang telah disepakati di masa depan ketika
pelaku short wajib mengembalikan saham ke pihak lawan. Pelaku short menggunakan $
200 dari penjualan saham asli dan membeli yang saham yang identik di pasar dengan
harga baru, katakan $ 125. Jika harga memang turun, pelaku short menang yakni
dengan mengembalikan saham yang dipinjam untuk pihak lawan dan melenggang santai
dengan $ 25 keuntungan. Tapi jika harga saham tersebut naik, pihak lawan menang dan
pelaku short kalah dalam pertaruhannya.

Metode "short" konvensional ini memainkan peran setiap harinya di bidang keuangan,
tetapi ini adalah versi sederhana dari metode yang digunakan oleh karakter utama
dari film The Big Short. Mereka menggunakan produk yang lebih kompleks dari saham,
yang, pada gilirannya, menciptakan short yang lebih kompleks. Selain itu, mereka
me-replikasi short berkali-kali sehingga menghasilkan sesuatu yang benar-benar "big
short"

Sebuah instrumen kunci short kompleks ini adalah Collateralized debt obligation
atau CDO. CDO adalah semacam MBS + steroid. Dimana, MBS hanya terdiri dari KPR, CDO
bisa terdiri dari serangkaian aset beragam - dari obligasi perusahaan sampai MBS
sampai pinjaman bank sampai kredit pinjaman mobil sampai pinjaman kartu kredit.
Pinjaman ini, dari berbagai sumber berbeda, kemudian dikemas bersama-sama dan
kemudian dilepas kembali ke pasar sebagai obligasi baru. Dan seperti halnya MBS,
investor dapat membeli CDO dari Tranche / tingkatan yang berbeda, mulai dari
beresiko rendah sampai beresiko tinggi.

Menjelang krisis, bank investasi tertentu mulai menciptakan CDO yang menyertakan
hanya tingkatan dinilai terendah MBS. Lembaga pemeringkat, meski demikian,
memberikan CDO tersebut peringkat AAA. Dasar pemikirannya adalah bahwa satu KPR
berisiko tinggi mungkin menjadi pertaruhan yang buruk, namun ribuan KPR berisiko
tinggi adalah taruhan yang baik karena ada keamanan pada jumlahnya. Gak mungkin
semuanya gagal bayar sekaligus, kan?

Para karakter utama di film The Big Short menolak mentalitas penipu ini dan mulai
melakukan short terhadap produk tersebut. Mereka menggunakan kontrak derivatif yang
disebut Credit Default Swap (CDS) yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti AIG
untuk bertaruh terhadap CDO tersebut. CDS adalah istilah keren untuk kontrak
asuransi yang memungkinkan bank dan

hedge fund (Perusahan pengelola investasi global) untuk melindungi CDO terhadap
risiko default. Untuk biaya yang kecil (premi asuransi) yang dibayarkan kepada AIG,
manajer hedge fund akan menerima jaminan bahwa jika terjadi "hal-hal yang tidak
mungkin" seperti jatuhnya nilai CDO, mereka masih akan menerima pengembalian
tertentu. Dan dalam kasus The Big Short, para investor cerdas ini membeli hanya
kontrak asuransi -Swap- (CDS) tanpa memiliki CDO cacat yang menjadi aset yang
diasuransikan.

Dengan kata lain, mereka hanya membeli asuransi bahwa KPR akan gagal tanpa pernah
memiliki MBS atau CDO sendiri. Analogi sederhananya adalah: Agan memiliki asuransi
kemalingan di rumah orang lain di mana agan akan dibayar jika mereka dirampok.

Efek domino tak terelakkan: pemilik rumah dengan Adjustable-Rate Mortgage (KPR
dengan bunga disesuaikan) melihat tarif mereka meroket, mereka kemudian gagal
membayar pinjaman mereka (default), arus kas masuk ke CDO menjadi seret, manajer
CDO tidak bisa membayar pemegang obligasi mereka, yang mana mengakibatkan jatuhnya
nilai CDO dan pemilik dari kontrak asuransi /swap mendapat pembayaran besar mereka.

Anda mungkin juga menyukai