PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Bila ditinjau lebih jauh
masalah kesehatan masyarakat tidak hanya dilihat dari segi kesehatan itu
sendiri tapi harus dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap kesehatan
(Winslow, 2007).
1
2
maka penularan bibit penyakit dari manusia yang satu kemanusia yang lain
menimbulkan berbagai penyakit kulit dan mata. Hal ini terjadi karena bakteri
yang selalu ada pada kulit dan mata mempunyai kesempatan untuk
adalah penyakit trachoma dan segala macam penyakit kulit yang disebabkan
pengaruh lingkungan. Salah satu bagian tubuh manusia yang sangat cukup
sehat dan bersih akan membawa efek bagi kulit. Demikian pula sebaliknya,
banyak penyakit kulit. Infeksi bakteri pada kulit yang paling sering adalah
sesuai dengan bakteri penyebabnya, bagian tubuh yang dikenai, dan keadaan
ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene yaitu kebersihan kulit,
penyakit kulit.
kulit merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak yaitu berada dalam
urutan ke dua dengan total 200 penderita penyakit kulit, sedangkan penyakit
penderita, Desa Wonosari dengan 14% penderita, dan Desa Manduro dengan
13,5% penderita.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan frekuensi mandi pada ibu yang memiliki anak usia 2-
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mojokerto.
D. Manfaat Penelitian
sehari-hari.
5
2. Bagi Akademis
3. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fekuensi Mandi
kali sehari, alasan utama ialah agar tubuh sehat dan segar bugar. Mandi
membuat tubuh kita segar dengan membersihkan seluruh tubuh kita (Stassi,
2005).
Urutan mandi yang benar adalah seluruh tubuh dicuci dengan sabun
mandi. Oleh buih sabun, semua kotoran dan kuman yang melekat
mengotori kulit lepas dari permukaan kulit, kemudian tubuh disiram sampai
bersih, seluruh tubuh digosok hingga keluar semua kotoran atau daki.
Keluarkan daki dari wajah, kaki, dan lipatan. Gosok terus dengan tangan,
kemudian seluruh tubuh disiram sampai bersih sampai kaki (Irianto, 2007).
penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan
6
7
tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku Hidup
a. Perilaku Sehat
yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat atau
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku kesehatan yang
(Sudayasa, 2009).
ditolong oleh tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan para medis
cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih. Pada
(Suradi, 2004).
mandi, hingga kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak
10
1. Syarat fisik yaitu persyaratan air minum yang sehat adalah bening
2. Syarat bakteriologis yaitu air minum yang sehat harus bebas dari
segala bakteri.
3. Syarat kimia yaitu air minum yang sehat harus mengandung zat-zat
tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap
tanggan. Seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar,
(Sudayasa, 2009).
1. Sebelum makan
11
tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung)
mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh
rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar
rumah seperti talang air dan lain-lain yang dilakukan secara teratur
2012).
fisi, mental dan mepertahankan hidup agar tetap sehat dan bugar
keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok pasif
rokok.
C. Personal Hygiene
1. Definisi
2003)
b. Praktik sosial, yaitu pada anak selalu dimanja dalam kebersihan diri,
bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang
dansampo.
15
g. Kondisi fisik atau psikis, yaitu pada keadaan tertentu atau sakit
melakukannya.
(Wartonah,2003):
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
kuku.
a. Fisik
b. Psikologis
c. Sosial
- Interaksi kurang
- Kegiatan kurang
- Cara makan tidak teratur, buang air besar dan buang air kecil di
a. Kebersihan Kulit
hidup sehari-hari.
lingkungan.
b. Kebersihan Rambut
c. Kebersihan Gigi
d. Kebersihan Telinga
Seperti halnya kulit, tangan kaki, dan kuku harus dipelihara dan
sebelum tidur.
a. Mandi
19
Sebaiknya mandi dua kali sehari, alasan utama ialah agar tubuh sehat
sabun mandi. Oleh buih sabun, semua kotoran dan kuman yang
kotoran atau daki. Keluarkan daki dari wajah, kaki, dan lipatan.
mulut dapat dibersihkan. Selain itu, sirkulasi pada gusi juga dapat
dilakukan setiap selesai makan. Sikat gigi jangan ditekan keras pada
makanan, agar tidak ada sesuatu yang membusuk dan menjadi sarang
c. Cuci tangan
Langkah yang tepat cuci tangan pakai sabun adalah sebagai berikut
kering
d. Membersihkan Pakaian
pakaian dengan yang besih setiap hari. Saat tidur hendaknya kita
D. Definisi Kulit
untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet matahari. Selain itu
keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh.
Warna kulit juga berbeda, dari kulit yang berwarna terang ( fair skin ),
pirang, hitam, warna merah muda pada telapak tangan dan kaki bayi,
2011).
23
1. Anatomi Kulit
Kulit terletak pada bagian tubuh yang paling luar. Luas kulit
orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira – kira 15% berat badan.
telapak tangan dan kaki dan yang paling tipis ada dipenis. Kulit
terbagi atas tiga lapisan pokok yaitu epidermis , dermis atau korium
stratum korneum.
2. Fungsi Kulit
(Harahap, 2000):
a. Pelindung
b. Pengatur Suhu
panas.
c. Penyerapan
larut dalam lemak lebih mudah masuk kedalam kulit dan masuk
d. Indera Perasa
3. Penyakit Kulit
yang sehat dan bersih akan membawa efek yang baik bagi kulit.
25
rambut dan kulit kepala, kebersihan kuku, intensitas mandi dan lain-
(Sudoyo, 2006).
2004).
kering, penebalan kulit disertai lipatan kulit yang semakin jelas, serta
jalan :
1. Mengubah pHnya
logam.
antibiotik,kosmetik, tanaman.
mineral.
kulit. Zat kimia tersbut anatar lain adalah kromium, nikel, kobalt,
dan merkuri.
(Ganong, 2006).
darah kulit yang luas, sejumlah besar panas akan hilang jadi
basal kulit membagi diri terlalu cepat dan sel yang baru terbentuk
alergi obat terjadi pada pemberian obat kepada pasien yang sudah
30
7. Mikrobiologi Kulit
BAB III
A. Kerangka Konsep
PHBS:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan.
2. Memberi ASI ekslusif.
3. Menimbang bayi dan balita.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Karakter
1. Usia
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Status Ekonomi
5. Budaya
6. Kebersihan
7. Jumlah Anak
31
32
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat. Peneliti melakukan penelitiannya pada ibu yang
B. Hipotesis Penelitian
sebagai berikut :
Ada hubungan frekuensi mandi pada ibu yang memiliki anak usia 2-10
Kota Mojokerto.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pada ibu yang memiliki anak usia 2-10 tahun di desa Bangunrejo kecamatan
dan observasi.
1. Lokasi Penelitian
Mojokerto.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia
berjumlah 198 ibu dengan anak usia 2-10 berjumlah 132 anak.
2. Sampel
33
34
selama tahun 2017 dan diketahui bahwa kunjungan terbanyak adalah pada
a. Besar Sampel
berikut:
N
n=
1+ Nd 2
Keterangan:
n = besar sampel
N = besar populasi
132
1+(132 ×0,1¿¿ 2)¿
132
n=
1+1,32
132
n=
2,32
n=56,88 ≈57
b. Kriteria Inklusi
2017.
35
responden.
c. Kriteria Eksklusi
penelitian.
1. Data Primer
Data primer berupa frekuensi mandi pada ibu yang memiliki anak
2. Data Sekunder
1. Variabel Independen
yang dilihat dari kebersihan kulit, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan
2. Variabel Dependen
3. Definisi Operasional
Proses Penelitian
Informed Consent
Ya Tidak
Ibu yang memeliki anak usia 2-10 tahun dengan prevalensi penyakit
2017.
G. Pengelolahan Data
Data yang terkumpul kemudian akan diolah melalui tahapan sebagai berikut:
komputer.
H. Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik chi square. Uji chi
square disebut juga dengan kai kuadrat. Chi square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, dimana skala
1. Analisa Univariat
frekuensi.
2. Analisa Bivariat
HASIL PENELITIAN
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
40
41
43.9 Buruk
Baik
56.1
yang diteliti, sebagian besar memiliki kebiasaan mandi yang baik yaitu
sebanyak 32 orang atau 56,1% responden dan hanya 25 orang atau 43,9%
36.8
Ya
Tidak
63.2
2. Analisis Bivariat
antar variabel. Berikut ini akan disajikan hasil pengujian menggunakan uji
Chi square.
43
Dan dari 100% responden dengan frekuensi mandi yang baik 96,9% tidak
PEMBAHASAN
Kulit adalah jaringan yang selama ini kurang diperhatikan oleh sebagian
besar orang sampai terjadi sesuatu.Lalu mereka baru menyadari betapa pentingnya
kulit bagi citra diri. Dengan demikian kulit pada manusia mempunyai peranan
yang sangat penting, selain fungsi utama yang menjamin kelangsungan hidup juga
mempunyai arti lain yaitu ras, dan sarana komunikasi nonverbal antar individu
waktu lama. Penyakit kulit dapat menyebabkan kegagalan fungsi kulit dan ini
sama seriusnya dengan penyakit hati dan ginjal. Penyakit kulit sering terjadi pada
pada masyarakat yang belum mengerti akan kebersihan atau personal hygiene.
Hal ini didukung dengan data penelitian yang menunjukkan bahwa dari 100%
responden yang memiliki frekuensi mandi yang buruk 80%terkena penyakit kulit.
Dan dari 100% responden dengan frekuensi mandi yang baik 96,9% tidak terkena
penyakit kulit.
44
45
berasal dari bakteri dan jamur. Penyakit ini juga bisa terjadi karena kebersihan
kulit ini disebabkan dari pengetahuan yang kurang dariresponden serta berbagai
faktor-faktor seperti kebiasaan tempat tinggal yang dibiarkan kotor, memakai baju
yang berulang serta tidak adanya sarana air bersih yang mengalir. Ini dilihat dari
masih adannya juga personal hygiene yang baik tetapi masih terkena penyakit
kulit.
Penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini dilakukan oleh Agsa Sajida
pada tahun 2012 yang berjudul hubungan personal hygiene dan sanitasi
tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara kebersihan kulit dengan keluhan penyakit kulit bahwa proporsi kebersihan
kulit yang baik tidak mengalami keluhan penyakit kulit sebanyak 52,2%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor personal hygiene yang
yang diteliti, sebagian besar memiliki kebiasaan mandi yang baik yaitu sebanyak
32 orang atau 56,1% responden dan hanya 25 orang atau 43,9% responden yang
Intensitas mandi memang dilakukan dua kali dalam sehari, namun peralatan
kebanyakan orang biasanya tidak mengganti handuk setiap 3 hari sekali, dan tidak
46
meletakkan handuk di tempat yang cukup terkena sinar matahari.Hal ini berarti
untuk mengeringkan badan sebaiknya bersih dan tidak lembab, setelah digunakan
sebaiknya handuk langsung di jemur. Secara berkala handuk diganti 1-2 kali
PENUTUP
A. Kesimpulan
orang atau 56,1% responden dan hanya 25 orang atau 43,9% responden
kulit
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
47
48
secara berkelanjutan
DAFTAR PUSTAKA
Bakti.Bandung.
YayasanIdayu.Jakarta.
Widya.Bandung.
Utama.Jakarta.
Lampiran 1
serta menjawab setiap pertanyaan yang diajukan terhadap diri saya. Saya
atau mengundurkan diri setiap saat tanpa adanya sanksi atau kehilangan
semua hak saya. Saya telah diberi kesempatan untuk bertanya mengenai
penelitian ini atau mengenai keterlibatan saya dalam penelitian ini, dan
Responden
( )
50
50
49
51
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN PREVALENSI
PENYAKIT KULIT DI DESA BANGUNREJOKECAMATAN NGORO
KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2017
No.
Urut:
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur : tahun
3. Alamat :
Personal Hygiene
Kebersihan Kulit
1. Berapa kali anda mandi dalam sehari?
a. 1 kali
b. 2 kali
2. Bagaimana cara anda mandi?
a. Mandi dengan air lalu menggosok kulit kemudian seluruh
tubuh disiram dengan air secukupnya
b. Mandi dengan air dan sabun dan menggosok kulit kemudian
seluruh tubuh disiram sampai bersih
3. Bagaimana kebiasaan anda dalam penggunaan sabun?
a. Memakai sabun sendiri
b. Memakai sabun bergantian dengan keluarga
Kebersihan Pakaian
1. Berapa kali anda mengganti baju dalam sehari?
a. 1 kali dalam sehari
b. Tidak pernah
2. Apakah anda menjemur pakaian yang dicuci dibawah terik matahari?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda mengganti baju setelah berkeringat?
a. Ya
b. Tidak
Kebersihan Handuk
1. Bagaimana kebiasaan anda memakai handuk?
a. Memakai handuk bergantian dengan keluarga
b. Memakai handuk sendiri
2. Bagaimana anda meletakkan handuk yang telah dipakai mandi?
a. Digantung dalam kamar
b. Dijemur di luar/ dijemuran
3. Bagaimana keadaan handuk anda ketika mandi?
a. Kering
b. Lembab
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
54
Lampiran 3
Frequency Table
Kebiasaan mandi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Buruk 25 43.9 43.9 43.9
Baik 32 56.1 56.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
Penyakit kulit
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ya 21 36.8 36.8 36.8
Tidak 36 63.2 63.2 100.0
Total 57 100.0 100.0
Crosstabs
Kebiasaan mandi * Penyakit kulit
Crosstab
Penyakit kulit
Ya Tidak Total
Kebiasaan mandi Buruk Count 20 5 25
% within Kebiasaan
80.0% 20.0% 100.0%
mandi
Baik Count 1 31 32
% within Kebiasaan
3.1% 96.9% 100.0%
mandi
Total Count 21 36 57
% within Kebiasaan
36.8% 63.2% 100.0%
mandi
54
55
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 35.646 1 .000
Continuity
32.419 1 .000
Correctionb
Likelihood Ratio 41.105 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
35.021 1 .000
Association
N of Valid Casesb 57
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
9.21.
b. Computed only for a 2x2
table
Symmetric Measures
Asymp. Std. Approx. Approx.
Value Errora Tb Sig.
Interval by Pearson's R
.791 .078 9.582 .000c
Interval
Ordinal by Spearman
.791 .078 9.582 .000c
Ordinal Correlation
N of Valid Cases 57
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
56
54
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Kebiasaan mandi 124.000 13.476 1141.026
(Buruk / Baik)
For cohort Penyakit
25.600 3.682 177.971
kulit = Ya
For cohort Penyakit
.206 .094 .453
kulit = Tidak
N of Valid Cases 57
57
54
Lampiran 4
Dokumentasi Penelitian
58
54