Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN DINAMIKA KELOMPOK

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DALAM DINAMIKA KELOMPOK

Dosen Pengampu : ZULHAIDA.SE,.M.M

Disusun oleh :

Indah Fajariani (11870121386)

Kelas :

MSDM VII G

JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

TA 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmatnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Dinamika Kelompok.
Kami menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kamimengharapkan saran dan kritik dari dosen dan pembaca
yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah
informasi,ilmu,dan juga pengetahuan pembeaca mengenai “Hubungan Kepemimpinan
Dalam Dinamika Kelompok”
Akhir karta,penulis ucapkan terimakasih semoga makalah laporan pratikum ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.

Pekanbaru, 11 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................................
....................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Dinamika Kelompok................................................................................


B. Ciri Ciri Kelompok....................................................................................................
C. Tujuan Dari Dinamika Kelompok.............................................................................
D. Jenis Jenis Kelompok.................................................................................................
E. Pengertian Kepemimpinan.........................................................................................
F. Gaya Gaya Kepemimpinan........................................................................................
G. Hubungan Kepemimpinan Dalam Dinamika Kelompok...........................................
H. Level Konseptualisasi Kepemimpinan .....................................................................

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………............
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pentingnya kelompok bagi kehidupan manusia bertumpu pada kenyataan bahwa
manusia adalah makhluk sosial dimana manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam
perjuangan hidupnya, guna memenuhi kebutuhan hidup, kelompok manusia tidak terlepas
dari interaksinya dengan manusia lain disekelilingnya. Sejak dilahirkan ke dunia sampai
meninggal dunia, manusia selalu terlibat dalam interaksi, artinya tidak terlepas dari
kelompok. Di dalam kelompok ini proses sosialisasi berlangsung, sehingga manusia
menjadi dewasa dan mampu menyesuaikan diri.
Pemimpin di dalam suatu kelompok adalah menunjuk kepada orang yang
mempunyai wewenang/hak/otonomi untukmenjalankan tugas kepemimpinan. Atau, orang
yang berhasil membuat orang lainmengikuti dia. Di sisi lain, pemimpin bisa diartikan
sebagai orang yang berhasilmembimbing orang lain. Selanjutnya juga pemimpin bisa
diartikan (menunjuk)sebagai orang yang paling gigih atau paling keras menjaga norma-
norma dan nilai-nilai kelompok dan berhasil menggerakkan anggota
kelompoknyamanusia menghabiskan waktunya dalam seluruh kehidupannya, manusia
menghabiskan waktunya dalam berbagai keanggotaan pada berbagai jenis kelompok.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan kepemimpinan didalam dinamika
kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dinamika kelompok?
2. Apa saja ciri ciri kelompok ?
3. Bagaimana tujuan dari dinamika kelompok ?
4. Apa saja jenis jenis kelompok?
5. Apa pengertian dari kepemimpinan?
6. Bagaimana gaya gaya dari kepemimpinan?
7. Bagaimana hubungan kepemimpinan dalam dinamika kelompok?
8. Apa saja level konseptualisasi kepemimpinan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dinamika kelompok
2. Untuk mengetahui ciri ciri kelompok
3. Untuk mengetahui tujuan dinamika kelompok
4. Untuk mengetahui jenis jenis kelompok
5. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
6. Untuk mnegetahui gaya gaya kepemimpinan
7. Untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dalam dinamika kelompok
8. Untuk mengetahui level konseptualisasi kepemiminan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dinamika Kelompok


Istilah dinamika kelompok tani berasal dari bahasa inggris “dynamics” yang berarti
mempunyai gairah atau semangat untuk bekerja. Sisi lain dinamika berarti adanya
intraksi, saling mempengaruhidan ketergantungan antara anggota kelompok satu sama
lain secara timbal balik diantara Anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan. Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu
atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu
dengan yang lain. Dinamika kelompok menguraikan kekuatan-kekuatan yang terdapat
dalam situasi kelompok yang menentukan perilaku kelompok dan anggotanya.
Pengertian dinamika kelompok merupakan suatu metode dan proses yang bertujuan
meningkatkan nilai kerjasama kelompok ini berusaha menumbuhkan dan membangun
kelompok yang semula terdiri dari kumpulan individu yang belum saling mengenal satu
sama lain menjadi satu kesatuan kelompok dengan satu tujuan,satu norma,dan satu cara
pencapaiannya yang disepakati bersama.

B. Ciri Ciri Kelompok


Adapun ciri-ciri dari kelompok yang perlu anda ketahui, yakni sebagai berikut:
1. Adanya kesadaran dari masing-masing individu bahwa ia merupakan bagian dari
kelompok sosial tersebut. Sebagai dampaknya, sifat ingin menang sendiri bisa
diminimalisir.
2. Adanya hubungan timbal balik antaranggota.
3. Adanya interaksi yang aktif dan juga pola perilaku.
4. Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu, dan hal itu
bisa lebih mempererat ikatan di antara satu anggota kelompok dengan yang lainnya.
Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama,
ataupun karakteristik yang sama.
5. Adanya struktur tugas masing-masing anggota di dalam kelompok. Struktur tugas ini
dapat membuat setiap orang di dalam kelompok memiliki peran, fungsi, dan
kedudukan yang jelas. Ini membuat masing-masing anggota kelompok mempunyai
tanggung jawab.
6. Jika terjadi suatu kejadian, satu individu dalam kelompok akan mempengaruhi
individu yang lain. Itu bisa terjadi jika mereka menilai kejadian tersebut berkaitan
dengan kelompoknya.
7. Adanya interaksi antarindividu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antarindividu
itu bisa berlangsung dalam jangka pendek maupun panjang.

C. Tujuan Dinamika Kelompok


Tujuan kelompok merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kelompok. Tujuan
perlu memberi artah pada kegiatan dan memberi kerangka bagi pengambilan keputusan
yang rasional tentang jenis dan jumlah kegiatan yang harus dilakukanoleh kelompok
yang menjadi kriteria pengukur kemajuan.Tujuan dinamika kelompok :
1. Meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok
2. Meningkatkan produktivitas anggota kelompok
3. Mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju
4. Meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya

D. Jenis-Jenis Kelompok
1. Kelompok Sosial Primer dan Sekunder
Kelompok sosial primer adalah kelompok yang memiliki hubungan erat dengan
anggotanya. Biasanya kelompok ini cenderung akrab dan memiliki solidaritas tinggi
satu sama lain. Kelompok ini seringkali disebut sebagai face to face group karena
interaksi yang intensif. Sebaliknya, kelompok sosial sekunder justru memiliki
hubungan yang longgar dan impersonal. Kelompok ini terdiri dari banyak anggota
yang kurang mengenal satu sama lain.
2. Kelompok Sosial Formal dan Informal
Kelompok sosial formal adalah kelompok yang mempunyai aturan tegas untuk
mengatur dan menjaga hubungan para anggotanya. Kelompok ini bersifat resmi dan
memiliki tujuan tertentu. Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki
struktur dan peraturan organisasi. Kelompok ini cenderung terbentuk karena adanya
kesepakatan satu sama lain.
3. In Group dan Out Group
In group adalah suatu kelompok yang dijadikan tempat oleh individu untuk
mengidentifikasikan diri sendiri. Sementara itu, out group adalah kelompok yang
diartikan sebagai lawan dari in group.
4. Kelompok Referensi dan Membership
Kelompok referensi adalah kelompok yang dijadikan referensi untuk seseorang yang
bukan merupakan anggota kelompok. Di sisi lain, membership adalah kelompok
yang anggotanya terikat secara fisik.
5. Kelompok Sosial Tidak Teratur
Kelompok sosial tidak teratur terdiri dari himpunan individu yang kebetulan
berkumpul di tempat dan waktu yang bersamaan. Kelompok ini biasanya berupa
kerumunan serta massa.

E. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Tead, Terry, Hoyt (Kartono, 2003) kepemimpinan yaitu kegiatan atau
seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan
orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
Menurut Young (Kartono, 2003), kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang
didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai
akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu
yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance
induction theorist) cenderung memandang sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh
secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan
keinginan.
F. Gaya – Gaya Kepemimpinan
1. Berdasarkan pendekatan Path-Goal
a. Gaya Kepemimpinan Direktif (pemimpin pengarah)
Pemimpin seperti ini mengutamakan pemberian pedoman dan petunjuk
kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan serta memberitahukan
mengenai apa yang diharapkan dari mereka.
b. Gaya Kepemimpinan Suportif (pemimpin pendukung)
Pemimpin seperti ini memberi pertimbangan atas kebutuhan bawahan,
memberi perhatian bagi kesejahteraan dan menciptakan keakraban dengan
bawahan dan lingkungan kerja yang menyenangkan.
c. Gaya kepemimpinan partisipatif (pemimpin partisipatif)
Gaya kepemimpinan ini, yaitu beruding dengan bawahan, memberi
peluang kepada bawahan untuk memberi masukan berupa saran dan gagasan
sebelum mengambil keputusan atau mempengaruhi keputusan yang telah dan
akan dibuat.
d. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi (pemimpin yang
berorientasi pada prestasi)
Pemimpin ini menetapkan tujuan menantang, mengupayakan bawahan
meningkatkan prestasi, serta mendorong bawahan untuk mencapai tujuan dan
hasil karya yang lebih tinggi.

2. Berdasarkan Sondang P. Siagian (2002)


a. Tipe Kepemimpinan Otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang
 Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
 Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
 Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata
 Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
 Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
 Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang
mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)
b. Tipe Kepemimpinan Militeristik
Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang
memiliki sifat-sifat:
 Kebanyakan sistem perintah yang sering digunakan
 Senang bergantung pada pangkat dan jabatan
 Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
 Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya
c. Tipe Kepemimpinan Paternalistik
Ciri-ciri dari tipe kepemimpinan ini adalah sebagai berikut :
 Menganggap bawahan sebagai manusia yang tidak dewasa
 Bersikap terlalu melindungi
 Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
Keputusan
d. Tipe Kepemimpinan Kharismatik
Dalam keadaaan tertentu, tipe kepemimpinan ini sangat diperlukan karena dapat
menutupi sifat negatifnya dengan kharisma positif yang dimilikinya. Terkadang
para bawahannya tidak memiliki alasan yang kuat untuk memilih seseorang
tersebut sebagai pemimpin.
e. Tipe Kepemimpinan Demokratik
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin
yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
 Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan.
 Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha
mencapai tujuan.
 Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya.
 Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin.
f. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
Tipe kepemimpinan yang santai dan pengambilan keputusan diserahkan
kepada para bawahannya dengan pengarahan yang minimal bahkan tanpa
pengarahan sama sekali. Oleh karena itu, tipe kepemimpinan ini sering kali
dianggap sebagai seorang pemimpin yang kurang memiliki rasa tanggung jawab
yang wajar terhadap organisasi yang dipimpinnya. Serta memandang dan
memperlakukan bawahannya sebagai orang-orang yang sudah matang dan
dewasa, baik dalam teknis maupun mental.

G. Hubungan Kepemimpinan Dalam Dinamika Kelompok


Agar kelompok atau organisasi berjalandengan baik maka dilakukan secara bersama-
sama dan membutuhkan penggerak,teladan, pembimbing, pemimpin yang dapat
melancarkan tujuan dari sebuahkelompok atau organisasi. Dengan adanya sebuah
penggerak maka kelompok atauorganisasi akan berjalan efektif, dan untuk membuat hal
itu menjadi efektif makadibutuhkan seorang yang mampu mempengaruhi kelompok
melalui pencapaianmisi atau penetapan tujuan dan mempunyai pandangan kedepan untuk
mencapaitujuan yang diinginkan.
Menurut Deden Kusnadi (2010) Pemimpin di dalam suatu kelompok adalah
menunjuk kepada orang yang mempunyai wewenang/hak/otonomi untukmenjalankan
tugas kepemimpinan. Atau, orang yang berhasil membuat orang lain mengikuti dia.
Menurut Thoha (1983) Keberhasilan sebuah kelompok atau organisasi dalammencapai
tujuan sangat ditentukan oleh kepemimpinan seorang pemimpin atauatasan yang berada
dalam kelompok tersebut. Dari pendapat yang dikemukakanoleh thoha tersebut
menunjukan bahwa, kepemimpinan merupakan center organization. Dalam mencapai
keberhasilan yang sesuai dengan tujuan darikelompok tersebut. Maka, sangat diperlukan
kepemimpinan yang dapatmemberikan bimbingan kepada orang sekitarnya agar selalu
mempunyai gairah dalam mencapai tujuan.
Pada hakikatnya kepemimpinan merupakan sesuatu yang ada dalam diriseorang
pemimpin berupa sifat-sifat yang ada dalam diri manusia seperti kepribadian,
kemampuan, kesanggupan, dan juga merupakan sebuah rangkaianaktifitas seorang
pemimpin yang tidak bisa dipisahkan dengan posisi, gaya atau perilaku pemimpin itu
sendiri. Jadi, proses berbagai hal seperti cara menanamkan pengaruhnya, apa tujuan
pengaruh tersebut dan apa hasil dari pengaruh tersebut.
H. Level Konseptualisasi Kepemimpinan
1. Proses Individual
Potensi kontribusi dari pendekatan intra individu terhadap kepemimpinan
sangatlah terbatas, karena tidak mencakup sebagian besar teori yang dianggap
merupakan proses penting dari kepemimpinan, yaitu pengaruh atas orang lain.
Dalam studi tentang ciri kepemimpinan yang tidak membahas perilaku pemimpin
dan proses pengaruh, sulit menentukan mengapa beberapa ciri atau keterampilan itu
berhubungan dengan efektivitas atau kemajuan kepemimpinan. Pengetahuan tentang
proses intra individu memberikan beberapa pemahaman yang membantu dalam
menyusun teori kepemimpinan yang lebih baik, tetap teori itu sendiri sebaiknya tidak
berfokus pada level ini.
2. Proses Dyadic
Fokus dari pendekatan dyadic adalah pada hubungan antara seorang pemimpin
dan individu lain yang biasanya merupakan seorang pengikut. Sebagian besar teori
dyadic memandang kepemimpinan sebagai proses pengaruh timbal balik antara
pemimpin dengan orang lain.
3. Proses Kelompok
Pandangan lain mengenai kepemimpinan memandang kepemimpinan sebagai
proses kelompok. Dua topik utamanya adalah sifat peran kepemimpinan dalam tugas
kelompok dan bagaimana kontribusi pemimpin terhadap efektivitas kelompok.
4. Proses Organisasi
Kelangsungan hidup dan kemakmuran organisasi tergantung pada efektivitas
adaptasi terhadap lingkungan, yang berarti berhasil memasarkan outputnya (barang
dan jasa), memperoleh sumber yang dibutuhkan, dan menghadapi ancaman
eksternal. Adaptasi membaik dengan mengantisipasi kebutuhan dan keinginan
pelanggan, selalu meninjau tindakan dan rencana competitor, selalu mngevaluasi
kemungkinan kendala dan ancaman, dan mengidentifikasi prosuk dan jasa yang
dapat dipasarkan dimana organisasi mempunyai kemampuan unik untuk
memenuhinya.
Jadi, fungsi esensial kepemimpinan adalah membantu organisasi beradaptasi
dengan lingkungan dan mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
bertahan hidup. Tanggung jawab kepemimpinan disini adalah mendesain struktur
organisasi yang tepat, menentukan hubungan kewenangan dan mengkoordinasikan
proses antar spesialisasi sub-unit dalam organisasi.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau
lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan
yang lain. Dinamika kelompok menguraikan kekuatan-kekuatan yang terdapat dalam
situasi kelompok yang menentukan perilaku kelompok dan anggotanya.Tujuan kelompok
merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kelompok. Tujuan perlu memberi artah pada
kegiatan dan memberi kerangka bagi pengambilan keputusan yang rasional tentang jenis
dan jumlah kegiatan yang harus dilakukanoleh kelompok yang menjadi kriteria pengukur
kemajuan.
Dalam sebuah organisasi tentunya harus mempunyai seorang pemimpin yang dapat
mengatur sumber daya organisasi agar dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien sehingga berdaya guna dan berhasil guna. Tipe kepemimpinan yang efektif
yaitu tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi oleh sebuah kelompok..
Dimana pengambilan keputusan dilakukan dengan sepihak yaitu oleh pemimpin
kelompok itu sendiri. Tipe kepemimpinan yang ada dalam diri seorang pemimpin itu
didasarkan pada teori-teori kepemimpinan yang ada. Seorang pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang bisa mengayomi para bawahannya. Pergunakanlah tipe kepemimpinan
yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, agar tujuan kelompok atau
organisasi dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efisien.

B. Saran
Demikian yang penulis dapat paparkan mengenai hubungan kepemimpinan
didalam dinamika kelompok tentunya penulis menyadari atas segala kekurangannya.
Maka dari itu, penulis berharap para pembaca dan penyimak memberikan kritik dan saran
yang membangun demi menyemburnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Dale, Robert. D. 1992. Pelayan Sebagai Pemimpin. Gandum Mas. Malang.

Huraerah, Abu,dkk.2005. Dinamika Kelompok. Bandung: Rafika Aditama

Kusnadi, Deden. 2010. Modul dinamika kelompok dan kepemimpinan. Jawa


Barat:Institut Manajemen Koperasi Indonesia.

Yukl, Gary. 2009. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi V. Jakarta: PT. Indeks

https://www.academia.edu/37710267/Kepemimpinan_dan_Dinamika_dalam_Organisasi

Anda mungkin juga menyukai