Disusun oleh :
Kelas :
MSDM VII G
TA 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmatnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Dinamika Kelompok.
Kami menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kamimengharapkan saran dan kritik dari dosen dan pembaca
yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah
informasi,ilmu,dan juga pengetahuan pembeaca mengenai “Hubungan Kepemimpinan
Dalam Dinamika Kelompok”
Akhir karta,penulis ucapkan terimakasih semoga makalah laporan pratikum ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
....................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………............
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya kelompok bagi kehidupan manusia bertumpu pada kenyataan bahwa
manusia adalah makhluk sosial dimana manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam
perjuangan hidupnya, guna memenuhi kebutuhan hidup, kelompok manusia tidak terlepas
dari interaksinya dengan manusia lain disekelilingnya. Sejak dilahirkan ke dunia sampai
meninggal dunia, manusia selalu terlibat dalam interaksi, artinya tidak terlepas dari
kelompok. Di dalam kelompok ini proses sosialisasi berlangsung, sehingga manusia
menjadi dewasa dan mampu menyesuaikan diri.
Pemimpin di dalam suatu kelompok adalah menunjuk kepada orang yang
mempunyai wewenang/hak/otonomi untukmenjalankan tugas kepemimpinan. Atau, orang
yang berhasil membuat orang lainmengikuti dia. Di sisi lain, pemimpin bisa diartikan
sebagai orang yang berhasilmembimbing orang lain. Selanjutnya juga pemimpin bisa
diartikan (menunjuk)sebagai orang yang paling gigih atau paling keras menjaga norma-
norma dan nilai-nilai kelompok dan berhasil menggerakkan anggota
kelompoknyamanusia menghabiskan waktunya dalam seluruh kehidupannya, manusia
menghabiskan waktunya dalam berbagai keanggotaan pada berbagai jenis kelompok.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan kepemimpinan didalam dinamika
kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dinamika kelompok?
2. Apa saja ciri ciri kelompok ?
3. Bagaimana tujuan dari dinamika kelompok ?
4. Apa saja jenis jenis kelompok?
5. Apa pengertian dari kepemimpinan?
6. Bagaimana gaya gaya dari kepemimpinan?
7. Bagaimana hubungan kepemimpinan dalam dinamika kelompok?
8. Apa saja level konseptualisasi kepemimpinan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dinamika kelompok
2. Untuk mengetahui ciri ciri kelompok
3. Untuk mengetahui tujuan dinamika kelompok
4. Untuk mengetahui jenis jenis kelompok
5. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
6. Untuk mnegetahui gaya gaya kepemimpinan
7. Untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dalam dinamika kelompok
8. Untuk mengetahui level konseptualisasi kepemiminan
BAB II
PEMBAHASAN
D. Jenis-Jenis Kelompok
1. Kelompok Sosial Primer dan Sekunder
Kelompok sosial primer adalah kelompok yang memiliki hubungan erat dengan
anggotanya. Biasanya kelompok ini cenderung akrab dan memiliki solidaritas tinggi
satu sama lain. Kelompok ini seringkali disebut sebagai face to face group karena
interaksi yang intensif. Sebaliknya, kelompok sosial sekunder justru memiliki
hubungan yang longgar dan impersonal. Kelompok ini terdiri dari banyak anggota
yang kurang mengenal satu sama lain.
2. Kelompok Sosial Formal dan Informal
Kelompok sosial formal adalah kelompok yang mempunyai aturan tegas untuk
mengatur dan menjaga hubungan para anggotanya. Kelompok ini bersifat resmi dan
memiliki tujuan tertentu. Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki
struktur dan peraturan organisasi. Kelompok ini cenderung terbentuk karena adanya
kesepakatan satu sama lain.
3. In Group dan Out Group
In group adalah suatu kelompok yang dijadikan tempat oleh individu untuk
mengidentifikasikan diri sendiri. Sementara itu, out group adalah kelompok yang
diartikan sebagai lawan dari in group.
4. Kelompok Referensi dan Membership
Kelompok referensi adalah kelompok yang dijadikan referensi untuk seseorang yang
bukan merupakan anggota kelompok. Di sisi lain, membership adalah kelompok
yang anggotanya terikat secara fisik.
5. Kelompok Sosial Tidak Teratur
Kelompok sosial tidak teratur terdiri dari himpunan individu yang kebetulan
berkumpul di tempat dan waktu yang bersamaan. Kelompok ini biasanya berupa
kerumunan serta massa.
E. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Tead, Terry, Hoyt (Kartono, 2003) kepemimpinan yaitu kegiatan atau
seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan
orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
Menurut Young (Kartono, 2003), kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang
didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai
akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu
yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance
induction theorist) cenderung memandang sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh
secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan
keinginan.
F. Gaya – Gaya Kepemimpinan
1. Berdasarkan pendekatan Path-Goal
a. Gaya Kepemimpinan Direktif (pemimpin pengarah)
Pemimpin seperti ini mengutamakan pemberian pedoman dan petunjuk
kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan serta memberitahukan
mengenai apa yang diharapkan dari mereka.
b. Gaya Kepemimpinan Suportif (pemimpin pendukung)
Pemimpin seperti ini memberi pertimbangan atas kebutuhan bawahan,
memberi perhatian bagi kesejahteraan dan menciptakan keakraban dengan
bawahan dan lingkungan kerja yang menyenangkan.
c. Gaya kepemimpinan partisipatif (pemimpin partisipatif)
Gaya kepemimpinan ini, yaitu beruding dengan bawahan, memberi
peluang kepada bawahan untuk memberi masukan berupa saran dan gagasan
sebelum mengambil keputusan atau mempengaruhi keputusan yang telah dan
akan dibuat.
d. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi (pemimpin yang
berorientasi pada prestasi)
Pemimpin ini menetapkan tujuan menantang, mengupayakan bawahan
meningkatkan prestasi, serta mendorong bawahan untuk mencapai tujuan dan
hasil karya yang lebih tinggi.
B. Saran
Demikian yang penulis dapat paparkan mengenai hubungan kepemimpinan
didalam dinamika kelompok tentunya penulis menyadari atas segala kekurangannya.
Maka dari itu, penulis berharap para pembaca dan penyimak memberikan kritik dan saran
yang membangun demi menyemburnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Yukl, Gary. 2009. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi V. Jakarta: PT. Indeks
https://www.academia.edu/37710267/Kepemimpinan_dan_Dinamika_dalam_Organisasi