PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CAKUNG

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CAKUNG

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

NOMOR : 156 TAHUN 2020

TENTANG

JENIS-JENIS PELAYANAN DI MASA PANDEMI COVID-19

PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CAKUNG KOTA

ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang menyediakan
pelayanan kepada masyarakat maka perlu
menentukan Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang
tersedia di Puskesmas;
b. bahwa perlu menetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Kecamatan Cakung tentang Jenis-Jenis
Pelayanan yang tersedia di Puskesmas Kecamatan
Cakung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun

2009 tentang kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran
negara Republik Indonesia nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintahan nomor 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (lembaran Negara repunlik
Indonesia tahun 1996 nomor 49, tambahan lembaran
negara Republik Indonesia nomor 3637
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.
741/menkes/per/vii/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
 MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS-

JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN OLEH
PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG.

KESATU : Jenis-jenis pelayanan prioritas yang disediakan oleh

Puskesmas Kecamatan Cakung sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Maret 2020

KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN

CAKUNG,

JUNAIDAH
NIP 196507171992032009
 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR 156 TAHUN 2020
TENTANG : JENIS-JENIS PELAYANAN
YANG DISEDIAKAN OLEH PUSKESMAS
KECAMATAN CAKUNG

JENIS-JENIS PELAYANAN PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG

No JENIS PELAYANAN UNIT KESEHATAN PERORANGAN

1. Pelayanan Umum a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan keur kesehatan
c. Pemeriksaan visum luar
2. Pelayanan Gigi a. Premedikasi keluhan gigi dan mulut
b. Rujukan gigi dan mulut
3. Pelayanan a. Pemeriksaan Darah Lengkap
laboratorium (Hb,leukosit,trombosit,hematokrit,LED,Diff
count)
b. Pemeriksaan Golongan darah
c. Pemeriksaan HIV,DNA HIV, HCV
d. Pemeriksaan Syphillis
e. Pemeriksaaan HBsAg
f. Pemeriksaan Urin Lengkap
g. Pemeriksaan Gravindex test
h. Pemeriksaan IMS (KOH,GO gram)
i. Pemeriksaan Glukosa (sewaktu, puasa, 2
jam PP)
j. Pemeriksaan Asam Urat
k. Pemeriksaan Profil Lipid
l. Pemeriksaan Ureum-kreatinin
m. Pemeriksaaan SGOT-SGPT
n. Pemeriksaan Widal
o. Pemeriksaan BTA Kusta
p. Pemeriksaan BTA TBC
q. Pemeriksaan TCM
r. SARS COV-2/ Antibody
s. SARS COV-2/ Antigen

4. Pelayanan KI a. Pelayanan ANC ibu hamil

b. Pelayanan KF2, KF3
c. PITC (Test dan konseling HIV atas inisiasi
Petugas)
d. PPIA (triple eliminasi)/PMTCT dari luar
e. Pemeriksaan PCR bagi ibu hamil >37
minggu atau suspek
f. Imunisasi TT
5. Pelayanan Poli KB a. Konsultasi KB
b. Pemasangan IUD tanpa penyulit
c. Pelepasan IUD tanpa penyulit
d. Kontrol IUD
e. Suntik KB
f. Pil KB
g. Kondom
6. Pelayanan Poli a. Pelayanan ekstraksi/ekstirpasi kuku
 Tindakan b. Pengambilan serumen telinga
c. Ekstraksi corpus alienum di telinga
d. Ekstraksi corpus alienum di hidung
e. Pelayanan insisi/eksisi
f. Pelayanan sirkumsisi
g. Perawatan luka/ganti verban
h. Jahit luka
i. Perawatan luka bakar <10% (ringan)
j. Perawatan luka bakar <10% - 20% tanpa
komplikasi (sedang)
k. Pemasangan infuse
l. Pemasangan O2
m. Lepas jahitan

7. Pelayanan Farmasi a. Pengkajian dan Pelayanan resep

b. Pelayanan informasi obat (PIO)
c. Konseling
d. Monitoring efek samping obat (meso)
e. Pemantauan terapi obat (PTO)
f. Evaluasi penggunaan obat

8. Pelayanan Poli a. Pelayanan 5 Imunisasi Dasar Lengkap :

Kesehatan Anak BCG, DPT, HB Hib, polio, IPV, MR
(Booster umur 18 bln DPT HB Hib, umur 2
tahun MR)
b. Pemeriksaan KN2 & KN 3
c. SDI DTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang)
9. Pelayanan Poli Gizi a. Pelayanan konsultasi gizi penyakit
degenerative/menahun (DM,hipertensi,asam
urat tinggiPelayanan konsultasi gizi anak (gizi
kurang,gizi lebih,gizi buruk) via online
b. Pelayanan gizi ibu hamil
c. Pemberian PMT biskuit balita
d. Pemberian PMT biskuit ibu hamil
e. Pengadaan bahan makanan kering untuk
RB,cholesterol tinggi) via online

10 Pelayanan Sanitasi a. Pelayanan rujukan dari BP (penyakit berbasis

. lingkungan,DBD, diare,TBC,Penyakit kulit)
b. Pelayanan pemeriksaan kualitas air
c. Pelayanan pemeriksaaan makanan
11 Pelayanan Poli TB a. Pengobatan pasien TB
. b. Konseling dan edukasi pra OAT
c. Konseling dan edukasi bagi PMO
d. Skreening DM,HIV, kelainan ginjal dan liver
pada pasien TB
e. Pencatatan dan pelaporan SITT
f. Pelayanan TB MDR
g. Pelayanan TB HIV
12 Pelayanan Poli Kusta a. Pemeriksaan POD
. b. Pemeriksaan reaksi reveral/reaksi ulang
c. Edukasi cara perawatan diri
d. Edukasi kemungkinan terjadi reaksi selama
 pengobatan
e. Edukasi kemungkinan terjadi reaksi sesudah
pengobatan
f. Edukasi perawatan cacat tingkat 1 dan 2
13 Pelayanan Poli Jiwa a. Pemeriksaan pasien Jiwa
. b. Pemberian obat bagi pasien Jiwa
c. Konseling keluarga
14 Pelayanan Poli IMS a. Pemeriksaan duh tubuh vagina
. b. Pemeriksaan duh tubuh uretra
c. Pengobatan penyakit IMS
d. Pengobatan kondyloma
e. Konseling dan edukasi penyakit IMS
f. Pelayanan IVA test
15 Pelayanan Poli a. Pemeriksaan klinis pasien HIV
HIV/ASTER b. Terapi ARV
c. Terapi IO pada pasien ARV
d. Konseling dan edukasi pra ARV
e. Pencatatan dan pelaporan VCT dan TIPK
f. Screening TB pada pasien HIV
g. Mobile VCT
16 Pelayanan Poli 24 Jam a. Pemeriksaan umum
. b. Pelayanan tindakan :
 Pelayanan ekstraksi/ekstirpasi kuku
 Ekstraksi corpus alienum di telinga
 Ekstraksi corpus alienum di hidung
 Pelayanan insisi/eksisi
 Perawatan luka/ganti verban
 Jahit luka
 Pencabutan jahitan
 Perawatan luka bakar <10% (ringan)
 Perawatan luka bakar <10% - 20% tanpa
komplikasi (sedang)
 Penanganan Kejang Demam
 Penanganan Sindrom Koroner Akut
 Penanganan Hipertensi Urgency/emergency
 Pemasangan infuse set
 Pemasangan O2
 EKG
 Resusitasi
 Rujukan Emergency
 Visum Luar
 Pembuatan Surat Keterangan Penyebab
Kematian
17 Pelayanan Poli MTBM a. Pelayanan manajemen terpadu MTBM &
. & MTBS MTBS
b. Pengobatan penyakit yang ada di MTBS
c. Pelayanan mantoux test
d. Pemberian profilaksis INH pada balita dgn
kontak TB
18 Pelayanan Poli a. Pemeriksaan
. KTA/Perempuan b. Konseling
c. Penanganan medis
19 Pelayanan Ruang a. Persalinan normal
. Bersalin b. Pelayanan neo essensial (BBL)
c. Penanganan kegawatdaruratan obstetric
 dan neonatal
d. Senam Zumba
e. Persiapan rujukan ibu hamil terkonfirmasi
Covid-19
20 Pelayanan Poli Lansia a. Promotif
 Kegiatan penyuluhan di ruang tunggu
lansia
 Edukasi singkat pada setiap pasien yang
diperiksa
 Pemanfaatan media KIE untuk
menyampaikan informasi kesehatan
kepada pasien lansia
 Senam lansia yang dilaksanakan setiap
hari selasa

b. Preventif
 Screening Pengkajian Paripurna Pasien
Geriatri (P3G), meliputi
1. Activity Daily Living (ADL) : test untuk
mendeteksi tingkat kemnandirian lansia
2. Tes resiko jatuh untuk mendeteksi
resiko jatuh terhadap kondisi lansia
3. Geriatric Depression Scale (GDS) untuk
mendeteksi kemungkinan terjadinya
depresi pada lansia
4. Mini Cog (MC) dan Clock Drawun Test
(CDT) untuk mendeteksi fungsi kognitif
lansia
5. Mini Mental Examination (MMSE) untuk
mendeteksi fungsi kognitif lansia
6. Abreviated Mental Test(AMT) untuk
mendeteksi fungsi kognitif lansia
7. Mini Nutritional Assesment (MNA)
untukk mendeteksi kemungkinan
malnutrisi pada lansia
c. Kuratif
 Pengobatan di Poli Lansia
 Rujukan :
1. Rujukan internal : poli gigi, mata, jiwa,
tindakan dan UBM (upaya berhenti
merokok)
2. Rujukan ke RS
3. Laboratorium
4. Rontgen

d. Rehabilitatif
 Upaya medis, psikososial maupun
edukatif untuk mengembalikan
kemampuan dan kepercayaan diri lansia
21 Pelayanan Poli Caten a. Screening HIV,Sifilis,Hepatitis B
. b. Pemeriksaan Hb,GDS,Golongan darah
c. Timbang BB,TB,TD; LiLa
d. Imunisasi TT : rujuk ke Poli Kesehatan Anak
e. Konseling dan edukasi ke unit terkait : Poli
Umum, IMS, Aster, Gizi,KIA,PKPR
22 Pelayanan Poli UBM a. Pengkajian awal (pemeriksaan
. TB,BB,TD,pemeriksaan kadar CO,APE
b. Pelayanan Konseling
c. Kontrol Balik
d. Penanganan putus nikotin
e. Rujukan

B JENIS PELAYANAN UNIT KESEHATAN MASYARAKAT

1. Promosi Kesehatan a. Penyebaran Informasi Edukasi Kesehatan
Melalui media sosial ( wa group,Instagram,
facebook, dll)
b. Mengadakan pertemuan koordinasi melalui
pertemuan virtual
b.1 Koordinasi kader kesehatan
b.2 Koordinasi lintas program dan inter
program dan kelurahan.
b.3 Koordinasi SBH
2. Kesehatan a. Monitoring PSN dari WA group mengenai
Lingkungan Jumantik mandiri melalui gerakan 1 Rumah
1 Jumantil ( G1R1J)
b. Pembinaa dan koordinasi interprogram, lintas
sector damn kader JUMANTIK melalui
pertemuan virtual.
c. Pemeriksaan air bersih rumah tangga
d. Kooordinasi pembinaaan TTU dan TPM
melalui WA group
e. Monitoring dan sosialisasi desinfeksi mandiri
di masyarakat dan 7 tatanan saran umum
melalui pertemuan virtual.
f. Pendataan dan pembinaan tempat-tempat
umum melalui google form.
3. Pelayanan a. Pembinaan dan koordinasi interprogram ,
Kesehatan Keluarga lintas program dan lintas sector melalui
1. Pelayanan pertemuan virtual
Kesehatan Ibu b. Pembinaan kelas ibu dan kelas balita melalui
2. Kesehatan Anak WA group dan pertemuan virtual
3. Kesehatan anak c. Pemantauan tumbuh kembang mandiri dan
usia produktif dilaporkan melalui google form.
4. Kesehatan Calon d. Pelayanan konsultasi melalui wa
Penganten
5. Kesehatan
Lansia
4. UKM Gizi a. Konsultasi dan edukasi melalui wa
Masyarakat b. Pembe rian PMT sesuai kebutuhan secara
berkala kepada balita gizi kurang dan gizi
buruk.
c. Kooordinasi inter program dan lintas program
serta linsek melalui pertemuan virtual.
d. Melakukan update data EPPBGM melalui wa
dengan kader.

5. Pencegahan dan a. Konsultasi edukasi, dan pemantauan melalui

Pengendalian wa
Penyakit Tidak b. Melakukan skrinning PTM di masyarakat
 Menular (P2PTM) nelalui google form
c. Melakukan skrining PTM dengan kolaborasi
dengan program surveillance.
d. Pelayanan prolanis HT dan DM sesuai protocol
kesehatan.
Melakukan senam daring bagi penderita DM
dan HT.
6. Pencegahan dan a. Pembinaan, koordinasi dengan kadr TB
Pengendalian melalui virtual dan wa group.
Penyakit Menular b. Konseling dan monitoring pasien TB melalui
(P2PM) wa baik chat atau video call.
1. TB c. Pembinaaan kelompok dukungan sebaya via
2. HIV virtual.
3. Kusta d. Pertemuan LSM HIV via virtual.
4. Hepatitis/ISPA/D e. Pelayanan pengiriman obat via
iare Ojol/ekspedisi/LSM untuk ODHA yang
5. PTVZ memenuhi kriteria.
7. Surveilans a. Penerbitan surat keterangan penyebab
kematian.
b. Penerbitan surat keterangan melapor
kematian.
c. Penyelidikan epidemiologi kasus potensial
kasus dan atau kasus KLB.
d. Koordinasi petugas surveilans.
e. Pengambilan dan pengiriman sample darah
pemeriksaan kasus campak.
f. Melakukan sistem kewaspadaan dini dan
respon serta pelaporan / minggu.

8. Lansia a. Rapat Koordinasi petugas lansia

Rapat koordinasi yang dilaksanakan secara
daring ( zoom meeting)
b. Pembinaaan Posyandu Lansia
Kegiatan ini pelaksanaannya masih ditunda
menunggu komando dari Pemerintah Pusat
dan Pemerinta Daerah.
c. Skrinning P3G
 Skrinning P3G pada masa pandeni Covid-
19, dilaksanakan dengan pembatsan
pengkajian , yang akan dinilai adalah
tingkat kemandirian,mental emosional dan
fungsi kognitif Lansia.
 Memanfaatkan beberapa alternatif
scenario pemeriksaan sesuai dengan
kondisi lansia dan kemampuan kader,
metode :
1) Whatsaap/SMS
2) Google form
3) Anamnesa secara langsung pada saat
pelayanan di Poli Lansia /Poli Umum
4) Integrasi dengan pelaksanaan kegiatan
Prolanis di Puskesmas
5) Integrasi dengan pelaksanaan kegiatan
Surveilanse yaitu pemeriksaan
Rapid/Swab di masyarakat
 6) Integrasi dengan pelaksanaan home
visit oleh tim Perkesmas
7) Skrinning terencana dengan
pembatasan jumlah kunjungan dan
pengaturan waktu kedatangan lansia.
kegiatan diadakan di Puskesmas/Balai
RW
8) Skrinning kerumah Lansia dengan
protokol kesehatan yang ketat bagi
Lansia yang kondisi fisiknya tidak
memungkinkan datang ke Puskesmas.
d. Pemberdayaaan Lansia ( Bimbel Engkong
dan Nyai)
Kegiatan kelas Lansia dilaksanakan sesuai
dengan protocol kesehatan
e. Pembinaaan Caregiver Lansia
 Mengaktifkan WA group konsultasi
Lansia “ SI Opa Ceria “ ( Konsultasi
Online Para Caregiver Lansia)
 Melayani Konsultasi tentang
perawatan Lansia yang ketergantungan
sedang, berat dan total.
f. Senam Lansia
 Masih Proses simulasi pelaksanaan
 Merencanakan tempat terbuka yang
sesuai, junlah yang boleh senam dan
penggunaaan masker n wajib saat
senam
 Lansia berbaris dengan mengatur jarak
1 meter.
g. Homecare
 Kunjungan kerumah lansia resio
tinggi, lansia yang tinggal sendirian
dan lansia yang ketergantungan
sedang,berat dan total dengan
mematuhi protocol kesehatan yang
ketat.
 Layanan yang diberikan pada home
care sesuai kebutuhan individu pasien
lansia, baik terkait tindakan perawatan
jangka panjang pada lansia dan
edukasi tentang upaya pencegahan
penularan Covid-19.
9. Jiwa a. Dukungan Psikososial dengan mengurangi
kecemasan dan tehnik relaksasi pada
masyarakat ,kader dan pasien via online.
b. Pembinaaan keshatan jiwa melalui virtual.
10. Penyehatan a. Pembinaan pengobatan tradisional dengan
Tradisional keterampilan via virtual
11. UKS a. Pembinaan Kader kesehatan sekolah melalui
virtual
b. Pembinaaan guru UKS melalui virtual
c. Koordinasi petugas UKS
12. UKGMD a. Pembinaan kesehatan gigi melalui virtual
13. Kesehatan Kerja a. Pembinaan GP2SP melalui virtual
Olahraga b. Edukasi protocol kesehatan ditempat kerja
melalui virtual

KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN

CAKUNG,

JUNAIDAH
NIP 196507171992032009