Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
kepada penulis, karena dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan yang berjudul “PELUANG USAHA
LAUNDRY”.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………….. 2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………. 3
BAB
I………………………………………………………………………………………….
.4
BAB
II…………………………………………………………………………………………
.6
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………
9
3.2 Saran………………………………………………………………………………
9
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
tinggal penulis.
tugasnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROSES PEMASARAN
Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika.
Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau
rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak
bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini dikerjakan oleh
pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry yang
canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa
modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk
laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean
pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan
dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu hanya
dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas
tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem
franchise (waralaba) bisnis ini dari luar Dalam kurun waktu beberapa tahun
terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan
sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau.
Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara
layanan murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi
dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga
yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).
Rancangan Modal:
2.3 Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:
Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah
munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan
ketepatan waktu sangat menentukan berkmbangnya bisnis ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek
pemsaran yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau
capek, kurang air bersih sampai pada menginginkan bau harum dan cucian
halus merupakan faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa
usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis
peluang bisnis Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan
yang didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di
harapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta
direalisasikan sebagai pilihan bisnis.
3.2 SARAN