Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
kepada penulis, karena dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan yang berjudul “PELUANG USAHA
LAUNDRY”.

Dalam penyusunan laporan ini kami telah berusaha dengan segenap


kemampuan kami, sebagai pemula tentu masih banyak kekurangan dan
kesalahan, demi kemampuan laporan ini kami mengharapakan kritik dan
saran, kritikan dan saran-saran anda kami butuhkan agar laporan ini menjadi
lebih baik dan digunakan sebagai mana fungsinya.

Penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada pihak yang telah


membantu kami dalam menyusun karya ilmiah, pihak yang kami ucapakan
terima kasih.

Kami berharap semoga laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat


sebagaimana mestinya dan dapat memenuhi salah satu persyaratan.

                                               Pekanbaru, Agustus 2017

Penulis

 
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………….. 2    

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………. 3

BAB
I………………………………………………………………………………………….
.4

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………. 2

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………… 2

1.4 Metode Penulisan……………………………………………………………. 2

1.5 Manfaat Penulisan…………………………………………………………… 2

BAB
II…………………………………………………………………………………………
.6

2.1 Proses Pemasaran Usaha Laundry……………………………………… 6

2.2 Perencanaan Modal Usaha Laundry…………………………………… 6

2.3 Hambatan Usaha Laundry…………………………………………………. 8

2.4 Hal yang Diperlukan Dalam Usaha Laundry………………………… 8

2.5 Strategi Pemasaran Usaha Laundry……………………………………. 8


BAB
III………………………………………………………………………………………
…9

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………
9

3.2 Saran………………………………………………………………………………
9

DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………. 10

BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama


dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan
rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh Ibu. Salah satu gaya hidup
modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di tempat-tempat
khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar khususnya, gerai-
gerai laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang
ingin membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar.
Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai,
serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek. Peluang usaha
laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang
untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi
mereka yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi yang bisa
pemilik usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air
bersih. Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama
bagi mereka para pendatang yang merasa risih dengan kondisi air. Daerah
pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk
mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang
menetapkan tarif laundry dengan harga yang cukup mahal. Peluang usaha
laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika mampu memaksimalkan
pelayanan kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian,
ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan. Jika pemilik usaha mampu
akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima
berupa jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau.
Untuk mengembangkan peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa
menjalin kerjasama dengan pihak-pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif
dilakukan di kawasan pariwisata.

1.2     Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas,penulis menemukan beberapa masalah, yaitu :

1.2.1    Bagaimana proses pemasaran laundry?

1.2.2    Bagaimana perencanaan modal usaha laundry?

1.2.3    Apa saja hambatan dalam usaha laundry?

1.2.4    Apa saja hal yang diperlukan dalam usaha laundry?

1.2.5    Apa saja strategi pemasaran usaha laundry?

1.3      Tujuan Penulisan

            Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1.3.1    Mengetahui proses pemasaran laundry?

1.3.2    Mengetahui perencanaan modal usaha laundry?

1.3.3    Mengetahui hambatan dalam usaha laundry?

1.3.4    Mengetahui hal yang diperlukan dalam usaha laundry?


1.3.5    Mengetahui strategi pemasaran usaha laundry?

1.4      Metode Penulisan

            Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

1.4.1    Menggunakan data dari internet.

1.4.2    Pengamatan terhadap usaha laundry yang ada di sekitar tempat

tinggal penulis.

1.5      Manfaat Penulisan

            Makalah ini diharapakan mempunyai manfaat sebagai berikut :

           1.5.1    Untuk melatih penulis tentang kewirausahaan.

1.5.2    Sebagai sumbangan pemikiran bagi masyarakat.

1.5.3    Melatih penulis untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan

tugasnya.

BAB II

PEMBAHASAN

 
2.1      PROSES PEMASARAN

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika.
Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau
rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak
bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini dikerjakan oleh
pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry yang
canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa
modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk
laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean
pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan
dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu hanya
dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas
tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem
franchise (waralaba) bisnis ini dari luar Dalam kurun waktu beberapa tahun
terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan
sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau.
Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara
layanan murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi
dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga
yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).

2.2      PERENCANAAN MODAL USAHA

Persiapan apa saja yang harus disiapkan :

1. Modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet


tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan
berupa mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan Lokasi
tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa dilakukan ditempat yang
sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi air yang memerlukan
ruang dan biaya yang juga besar.
2. Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung
uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju
kapasitas besar, mesin setrika press besar, dan setrika tangan. Ini minimum
standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian
belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika
tangan yang harganya jauh lebih murah.
3. Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk
mencatat dan menerima transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk
mencuci pakaian yang bisa dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian
yang tak bisa dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.
4. Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar,
kita tak bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu,
diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila
musim hujan tiba, akan sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan
Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan
press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang cuci lebih
menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh lebih
maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
5. Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya
sewa tempat deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean,
dan SDM (pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk
tempat mencuci. Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring
lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak pakaian. Di beberapa
laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air sebelum
digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern yang lebih
mewah dan mahal bisa menggunakan air minum mineral untuk mencuci
pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat penerima cucian, 2
orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1 orang lagi

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-


mesin dan sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin
dibeli. Mesin cuci punya spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang
ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan seterusnya, begitu juga dengan
mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran Jerman memiliki
kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan mesin keluaran
Jepang. Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin
rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila
permintaan cucian meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin
cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar, karena
keuntungan per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan
amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan
yang ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan dengan skala menengah
memang dibutuhkan modal yang cukup besar, antara ratusan juta sampai
satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan.
Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan
kesamaan visi dan misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada
hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak
dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian bersama
yang mengikat. Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda
ketahui jika ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut,
ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry
menengah dan besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan
mendetail seputar usaha.

Rancangan Modal:

 Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-


 Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
 Meja + kursi utk setrika Rp. 750.000,-
 Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
 Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
 Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai
residu sebesar Rp. 1.000,-
 Dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya
penyusutan per tahun = (Rp. 10.500.000,00 – Rp. 1.000,00) / 4 =
Rp.2.624.750,- pertahun atau Rp. 218.729,- perbulan.
 Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
 Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-
 Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
 Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
 Gaji 3 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

2.3      Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:

 Harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan


berbagai cari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk
menghilangkan.
 Memahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
 Memilih lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini,
seperti dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup
untuk menunjang pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung
seperti keranjang , tempat pakaian , timbanga dsb.

2.4      Hambatan dalam bisnis Laundry :

Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah
munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan
ketepatan waktu sangat menentukan berkmbangnya bisnis ini.

2.5      STRATEGI PEMASARAN

Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat


bisnis ini :

 Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini.


 Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen
melakukan pencucian 5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan
mendapatkan extra gratis satu kilo.
 Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah
tertentu. Hal ini akan membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
 Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan
kualitas yang baik, sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin
sebagai aset terjamin.
 Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam
berkembangnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian
sangat menentukan kepuasan pelanggan.

 
 

BAB III

PENUTUP

3.1      KESIMPULAN

Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek
pemsaran yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau
capek, kurang air bersih sampai pada menginginkan bau harum dan cucian
halus merupakan faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa
usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis
peluang bisnis Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan
yang didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di
harapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta
direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

3.2      SARAN

Saran ini saya sampaikan sebagai penulis:

 Dalam menjalankan bisnis membuka laundry yang harus diperhatikan


yaitu tempat yang harus strategis
 Kualitas pegawai dalam melayani pelanggan dengan menghasilkan
hasil laundry yang sangat memuaska
 Kualitas teknologi yaitu mesin cuci yang dipakai yang bersih juga dapat
menarik pelanggan untuk mencucikan bajunya ke bisnis laundry anda.

Anda mungkin juga menyukai