OLEH
KELOMPOK 2
KELAS B
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1
penyakit. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan
dan penyakit ringan yang sering dialami masyarakat, seperti demam, nyeri,
pusing, batuk, influenza, sakit mag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-
lain. Obat-obat golongan obat bebas dan obat bebas terbatas merupakan
obat yang relatif aman digunakan untuk swamedikasi. Jadi, swamedikasi
adalah upaya awal yang dilakukan sendiri dalam mengurangi atau mengobati
penyakit ringan menggunakan obat-obatan dari golongan obat bebas dan
bebas terbatas.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Anatomi Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,
merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya
sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan
luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5
mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis
terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial
lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak
kaki, punggung, bahu dan bokong.
Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan
luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm
sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau
korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
II.1.1. Epidermis
Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri
dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit,
Langerhans dan merkel. Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai
tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan
epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi
setiap 4-6 minggu.
Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas
sampai yang terdalam):
1. Stratum Korneum
Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.
2. Stratum Lusidum
Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak
kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.
3
3. Stratum Granulosum
Ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan
sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula
keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel
Langerhans.
4. Stratum Spinosum
Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap
filamenfilamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan
kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang
terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum
dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut
sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.
5. Stratum Basale (Stratum Germinativum)
Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam
pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis diperbaharui setiap
28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor
lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
Fungsi Epidermis : Proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan
sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan
pengenalan alergen (sel Langerhans).
II.1.2. Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap
sebagai “True Skin”. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang
paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.
Dermis terdiri dari dua lapisan :
1. Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.
2. Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.
4
Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang
dengan bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan
menebal, kandungan elastin kulit manusia meningkat kira-kira 5 kali dari fetus
sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam jumlah
besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi kehilangan
elemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput. Dermis mempunyai
banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa derivat
epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis.
Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi,
menahan shearing forces dan respon inflamasi
II.1.3. Subkutis
Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari
lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit
secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya
berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu.
Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi
Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan
kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber (4).
5
Gambar 1. Anatomi kulit
(Perdanakusuma, 2007)
Kulit dan apendicesnya merupakan struktur kompleks yang
membentuk jaringan tubuh yang kuat dan keras. Fungsinya dapat
dipengaruhi oleh kerusakan terhadap struktur demikian juga oleh penyakit.
Karena terdapat banyak penyakit yang memengaruhi kulit maka hanya yang
paling sering ditemukan saja yang akan dibahas di sini.
Penyakit kulit dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari karena terkena
virus, lingkungan yang terkontaminasi dan masih banyak faktor-faktor
lainnya.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit.
1) Jerawat
6
berpotensi memicu beberapa masalah seperti rasa rendah diri, takut untuk
bersosialisasi dan depresi.
Jerawat paling sering terjadi pada remaja,namun dapat juga terjadi
pada semua usia. Walaupun penyebab gangguan jerawat belum diketahui
dengan pasti,namun timbulnya jerawat sering dihubungkan dengan
perubahan hormonal yang merangsang kelenjar sebasea dikulit sehingga
menghasilkan kelenjar minyak lebih banyak dan terjadi penyumbatan.
Perubahan hormonal biasa terjadi pada masa pubertas, menstruasi,
kehamilan, pemakaian pil KB atau stress. Berdasarkan tingkat keparahan,
jerawat dibagi atas jerawat komedo, jerawat papula, jerawat pustule dan
jerawat pustulosistik. Jerawat komedo terbagi menjadi dua yaitu komedo
tertutup dan komedo terbuka. Komedo terbuka biasanya muncul pada folikel
rambut yang ditandai dengan bintik hitam yang disebabkan oleh oksidasi
melanin,dan mengandung lemak. Komedo tertutup biasanya muncul pada
folikel rambut bercampur dengan lemak,keratin dan bakteri.
Jerawat ditandai dengan 10-25 tonjolan kecil pada kulit, menimbulkan
bekas kecil. Jerawat pustula ditandai dengan lebih 25 tonjolan dengan
kumpulan nanah di bawah lapisan kulit terluar,menimbulkan bekas yang agak
dalam. Jerawat pustulosistik ditandai dengan peradangan seperti bisul dan
menimbulkan bekas yang dalam, besar lesi yang timbul lebih dari 5 mm.
Patogenesis Jerawat
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi patogenesis
pertumbuhan jerawat, faktor utama adalah faktor genetik (Goulden et al,
1999). Jika kedua orang tua mengalami masalah jerawat, 3 dari 4 anak akan
mengalami masalah jerawat. Jika satu dari orang tua mempunyai jerawat,
maka 1 dari 4 anak akan mempunyai jerawat. Walaupun demikian, tidak
semua keluarga akan mengalami pola yang sama, jerawat boleh melompat
generasi. Yang diwariskan adalah kecenderungan untuk hiperproliferasi
folikel epidermal dengan sumbatan folikel. Faktor memperburuk yang lain
7
termasuk sebum yang berlebihan, terdapat aktivitas dari Propionibacteri
acnes dan peradangan.
Penahanan hiperkeratosis adalah proses pertama pembentukan
jerawat (Norris, Cunliffe, 1988). Sebab utama terjadinya hiperproliferasi
masih tidak dikenal pasti. Buat masa sekarang terdapat 3 hipotesa yang
menerangkan kenapa folikel epithelium menghasilkan sel dengan cepat pada
penderita jerawat. Pertama, peningkatan hormon androgen sebagai pencetus
awal (Thiboutot et al, 1999). Komedo adalah lesi yang disebabkan oleh
tersumbatnya folikel yang mula terlihat pada zona-T setelah peningkatan
aktifitas kelenjar adrenal sewaktu pubertas. Lebih-lebih lagi, tingkat komedo
pada anak perempuan prepubertal saling berkaitan dengan tingkat sirkulasi
adrenal androgen dehydroepiandrosterone sulfate (DHEA-S) (Lucky et al,
1997). Tambahan pula, reseptor hormon androgen terdapat dalam kelenjar
sebasea. Individu dengan gangguan reseptor androgen tidak akan
mengalami masalah pertumbuhan jerawat (Holland et al, 1998).
Produksi sebum yang berlebihan juga dapat mempengaruhi
pertumbuhan jerawat. Hormon androgen mempromosikan produksi dan
lepasan sebum (Pochi, Strauss, 1988). Berbagai lagi hormon lain yang juga
berfungsi untuk produksi dan lepasan sebum seperti growth hormones dan
insulinlike growth factor. Faktor ketiga adalah Propionibacterium acne yang
bersifat anaerob. P acne menyebabkan peradangan dengan menghasilkan
proinflamatory mediators yang berdifusi melalui dinding folikel. P acne
mengaktifasikan toll-like receptor 2 di monosit dan neutrofil (Kim et al, 2002),
yang menghasilkan sitokin seperti IL-12, IL-8, dan TNF.
8
yang tinggi. Akibatnya saluran kandung rambut (folikel) menjadi tersumbat.
Sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk tersebut kemudian terkena bakteri
acne, maka timbulah jerawat.
Dalam waktu tertentu, jerawat yang tidak diobati akan mengalami
pembengkakan (membesar dan berwarna kemerahan), disebut papule. Bila
peradangan semakin parah, sel darah putih mulai naik ke permukaan kulit
dalam bentuk nanah (pus), jerawat tersebut disebut pastules. Jerawat radang
terjadi akibat folikel yang ada di dalam dermis mengembang karena berisi
lemak padat, kemudian pecah, menyebabkan serbuan sel darah putih ke
area folikel sebasea, sehingga terjadilah reaksi radang. Peradangan akan
semakin parah jika kuman dari luar ikut masuk ke dalam jerawat akibat
perlakuan yang salah seperti dipijat dengan kuku atau benda lain yang tidak
steril. Jerawat radang mempunyai ciri berwarna merah, cepat membesar,
berisi nanah dan terasa nyeri.
Bila jerawat mengandung nanah, lemak dan cairan-cairan lain berarti
jerawat sudah berada pada kondisi terparah, disebut cyst. Bila Cyst tidak
terawat, maka jaringan kolagen akan mengalami kerusakan sampai pada
lapisan dermis, sehingga kulit/wajah menjadi bopeng (Scar).
1. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi. Kulit
mati yang menumpuk atau terakumulasi akan menyebabkan
tersumbatnya tersumbatnya folikel dan pori pori. Seperti yang telah saya
jelaskan diatas hal tersebut bisa menyebabkan jerawat karena tidak ada
jalan keluar bagi kelenjar minyak dan akan menyebabkan terbentuknya
komedo. Kalau parah bisa menjadi jerawat yang teinfeksi bakteri jerawat.
2) Kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih. Kelenjar minyak yang
terlalu berlebihan ini bisa saja dimungkinkan karena salah makan atau
9
memang sudah menjadi genetik seorang penderita jerawat. Dengan
banyaknya kelenjar minyak maka munculnya kelenjar minyak akan lebih
banyak sehingga kemungkinan tersumbatnya folikel dan pori pori kulit
pun akan banyak. Jerawat yang muncul pun akan banyak. Jerawat tidak
melulu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari
dalam tubuh. Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan
berlebihan produksi kelenjarminyak (sebaceus gland) yang menyebabkan
penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Tumpukan minyak
atau sebum di kulit dapat berkolaborasi dengan bakteri. Umumnya,
jerawat dsebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi
hormone androgen
3) Karena faktor genetik turunan orangtua
4) Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia. Aktivitas
hormonal disini dimaksudkan pada proses perubahan atau siklus
hormonal yang terjadi pada seseorang.
5) Bakteri yang berada di dalam pori pori kulit bisa menyebabkan
munculnya jerawat. Propionibacterium acnes (P. acnes) merupakan
bakteri yang menyebabkan jerawat.
6) Adanya iritasi kulit.
7) Gaya hidup stres.
8) Pil KB.
9) Lingkungan yang mengandung kadar klorin (chlorine) yang tinggi
terutama chlorinated dioxins, sedang yang bisa menyebabkan jerawat
yang parah disebut Chloracne. dan lain sebagainya.
Tiga Tipe Jerawat
a. Jerawat Biasa
Jerawat ini tampak berupa tonjolan kecil berwarna kemerahan. Terjadi
karena pori-pori kulit tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri. Dari mana
datangnya bakteri? Barangkali bakteri itu memang terdapat pada permukaan
10
kulit, tetapi bisa juga dari kuas make up, waslap, jari tangan, juga telepon.
Ketegngan saraf yang disebabkan oleh stress san aktivitas hormon
memegang peranan dalam meneruskan persoalan jerawat ini. Lazimnya
jerawat tersebut muncul sekitar rahang dan dagu.
b. Jerawat Komedo
Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tesumbat. Komedo
dipilahan menjadi dua, yakni komedo terbuka (blackhead) dan komedo
tertutup (whitehead). Komedo terbuka tampak seperti pori-pori yang
membesar dan menghitam. Hanya saja warna hitam ini bukanlah kotoran,
tetapi penyumbat pori-pori yng berubah warna karena teroksidasi oleh udara.
Sedangkan komedo tertutup tampak seperti tonjolan putih pada kulit.
Komedo ini lazimnya disebabkan oleh sel-sel kulit mati, atau memang adanya
kelenjar minyak yang berlebihan. Jerawat komedo seringkali muncul di wjah,
punggung dan dada.
c. Jerawat Jagung
Cystic acne atau jerawat jagung terlihat sebagi tonjolan-tojolan yang
meradang hebat dan tersebar di seluruh permukaan wajah. Inilah godfather-
nya jerawat, yang membuat orang rendah diri.
2. Gatal (Pruritus)
Pruritus atau rasa gatal merupakan keluhan yang paling sering
terdapat pada penderita dengan penyakit kulit,dapat didefinisikan sebagai
sensasi yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk.Pruritus dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap quality of life.Pruritus dapat terjadi
pada kulit yang menunjukkan adanya kelainan, namun dapat pula terjadi
pada kulit yang sangat sedikit menunjukkan adanya kelainan,namun perlu
diingat bahwa kulit genitalia normal sering berwarna kemerahan dan adanya
skuama sering tidak nampak oleh karena keadaan yang lembab, sehingga
adanya inflamasi sering tidak terditeksi.
11
Selama bertahun-tahun rasa gatal (pruritus) sebagai varian lemah dari
nyeri. Pengalaman sehari-hari mengajarkan bahwa rasa gatal dapat dikurangi
dengan rangsang menyakitkan (noksius), sehingga penderita gatal kronis
mempunyai cara yang kreatif untuk mengurangi rasa gatalnya dengan
menggaruk atau mandi memakai pancuran air panas atau air yang sangat
dingin.
MEKANISME RASA GATAL
Sampai saat ini neurofisiologi rasa gatal masih belum jelas. Terdapat 3
teori yang diajukan menerangkan mekanisme rasa gatal,yaitu :
1. Teori Spesifisitas
Teori ini menyatakan bahwa terdapat suatu kelompok sel saraf sensoris yang
hanya memberikan respon terhadap stimuli pruritogenik.Teori ini didukung
oleh bukti-bukti adanya saraf C spesifik untuk rasa gatal yang
menghantarkan rangsang rasa gatal dari perifer ke sentral dan terdapatnya
sel saraf yang sensitif terhadap histamin pada traktus spinotalamikus.
Eksperimen pada awal 1980 mendapatkan bahwa peningkatan intensitas
rasa gatal menginduksi rasa gatal yang lebih hebat tetapi tidak menyebabkan
nyeri. Hal ini memperkuatteori bahwa rasa gatal dan nyeri adalah sensasi
yang terpisah yang disalurkan melalui jarak yang berbeda
2. Teori Intensitas
Teori ini mengatakan bahwa perbedaan intensitas stimulus berperan penting
pada aktivasi saraf. Intensitas stimulus yang rendah akan mengaktivasi
serabut saraf rasa gatal, sedangkan peningkatan intensitas stimulus akan
mengaktivasi serabut saraf nyeri. Kelemahan teori ini adalah perangsangan
dengan stimulus noksius (termal dan mekanik) pada dosis ambang rangsang
tidak menimbulkan rasa gatal. Pemeriksaan mikroneurografi juga tidak dapat
membuktikan kebenaran teori ini. Pengobatan yang menghambat nyeri tidak
dapat menghambat rasa gatal melainkan malah sebaliknya, menyebabkan
rasa gatal.
12
3. Teori Selektivitas
Teori ini menyatakan bahwa terdapat suatu kelompok nosiseptor
aferen yang secara selektif memberikan respon terhadap stimulus
pruritogenik. Kelompok nosiseptor ini memiliki hubungan sentral yang
berbeda dan mengaktifkan sel saraf sentral yang berbeda pula. Teori ini
didukung oleh penemuan yang mendapatkan bahwa stimulus mekanik,
termal dan kimia noksius dengan memakai bradikinin lebih nyata
menginduksi rasa gatal daripada nyeri pada penderita gatal kronis.
Jenis-jenis Gatal
a. Gatal pruritoseptif
adalah gatal yang berasal dari kulit dan terjadi akibat adanyapruritogen,
seperti kulit yang kering, terjadi inflamasi, serta terjadi kerusakan kulit.
b. Gatal neuropatik
adalah gatal yang terjadi akibat terdapat lesi di jarasaferen penghantaran
impuls, seperti neuralgia dan gangguan serebrovaskuler.
c. Gatal neurogenik
adalah gatal yang berasal dari pusat (sentral) tanpa disertai keadaan
patologis. Contohnya adalah sumbatan kantung empedu yang akan
meningkatkan kadar senyawa opioid yang akan memicu timbulnya
pruritus.
d. Gatal psikogenik
adalah gatal yang cenderung ditimbulkanakibat aktivitas psikologis dan
kebiasaan berulang. Misalnya, ketakutan terhadap parasit (parasitofobia)
dapat menyebabkan sensasi gatal.
13
Patogenesis
a. BIANG KERINGAT
Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-
sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang
terperangap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan
yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan
biang keringat. Iklim yang panas dan lembap, kulit yang sensitif, dan
kegemukan dapat memperparah biang keringat
Biang keringat merupakan ruam kulit berbentuk bintik-bintik merah
yang menimbulkan rasa gatal dan panas, biasanya terjadi pada cuaca
panas dan lembab, tetapi tidak berbahaya. Biang keringat terutama
terjadi pada bagian tubuh yang paling sering berkeringat, seperti leher,
ketiak, punggung, lipatan siku atau paha.
Biang keringat dapat mengenai siapa saja, baik anak-anak,
remaja, atau orang tua. Orang yang tinggal di daerah tropis yang
kelembapannya tidak terlalu tinggi, akan lebih mudah terkena biang
keringat. Biasanya anggota badan yang terkena biang keringat yaitu dahi,
leher, punggung, dan dada.
Patofisiologi
Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-
sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang
terperangap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan
yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan
biang keringat. Iklim yang panas dan lembap, kulit yang sensitif, dan
kegemukan dapat memperparah biang keringat .
Gejala
14
a. Gangguan di kulit berupa ruam kecil-kecil berwarna merah yang
terasa gatal.
b. Terdapat lepuh-lepuh kecil berisi cairan di kulit.
Atau kemerahan tanpa lepuh di daerah yang banyak mengeluarkan
keringat.
b. KUDIS
Kudis disebut juga skabies merupakan penyakit non infeksi yang
bersifat epidemik. Dipicu oleh tungau (Sarchoptes scabiei) yang sangat
kecil melalui lubang dalam lapisan luar kulit yang dibuatnya. Area tubuh
yang kerap terkena adalah jari-jemari, telapak tangan, kunci paha atau
selangkangan, tumit, pergelangan tangan, leher, dan juga kepala.
Tungau scabies yang ada di kulit dapat dilihat secara kasat mata.
Faktor Penyebab
Penyakit kudis disebabkan oleh tungau Sarchoptes scabiei.
Tungau ini mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak fisik dan
sering menyerang seluruh penghuni dalam satu rumah. Tungau ini
ukurannya serupa kutu yang halus dan dapat dilihat dengan mata
telanjang dan sering menular diantara orang-orang yang tidur bersama.
Kadang-kadang ditularkan melalui pakaian, perlengkapan tempat tidur
(seprei, sarung bantal dan guling, selimut), dan benda-benda lainnya
yang digunakan secara bersama-sama, masa hidupnya sangat sebentar
dan pencucian biasa dapat menghilangkan tungau ini.
Patofisiologi
Sarchoptes scabiei betina adalah sejenis tungau yang membuat
terowongan di bawah lapisan kulit paling atas dan menyimpan telurnya
dalam lubang. Beberapa hari kemudian (sekitar 3 – 10 hari), telurnya
akan menetas menjadi tungau muda (larva), dan akan menjadi dewasa
dalam empat minggu. Garukan dapat menyebabkan infeksi, yang
15
menimbulkan luka-luka yang meradang dengan pembentukan nanah,
dan kadang-kadang disertai pembengkakan kelenjar getah bening atau
peninggian suhu tubuh.
Tungau ini tidak dapat hidup lebih dari tiga hari tanpa inang
manusianya, tetapi dia bisa bertahan sampai satu bulan jika hidup pada
manusia. Tungau ini bertelur pada manusia, yang pecah, dan tumbuh
menjadi tungau dewasa. Hal ini berarti penyakit ini dapat bertahan
selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan.
Gejala
Ciri khas dari penyakit kudis adalah gatal-gatal hebat, yang
biasanya semakin memburuk pada malam hari. Lubang tungau tampak
sebagai garis bergelombang dengan panjang sampai 2,5 cm, kadang
pada ujungnya terdapat bruntus kecil. Lubang atau terowongan tungau
dan gatal-gatal sering ditemukan dan dirasakan di sela-sela jari tangan,
pada pergelangan tangan, ketiak, sekitar putting payudara wanita, alat
kelamin pria, disepanjang garis pinggang dan pantat bagian bawah.
Infeksi jarang mengenai wajah, kecuali pada anak-anak, dimana
lesinya muncul sebagai lepuhan berisi air. Lama-lama terowongan ini
sulit untuk dilihat karena tertutup oleh peradangan yang terjadi akibat
penggaruka
Gatal-gatal yang tak kunjung berhenti akibat tungau terus-menerus
membuat lubang kecil tungau dalam lapisan luar kulit. Garukan yang
terus-menerus pada kulit membuat jaringan disekitar menjadi memerah
dan meradang. Garukan juga dapat merusak kulit dan memberikan
kesempatan kepada bakteri lainnya untuk masuk ke dalam kulit sehingga
dapat menyebabkan infeksi.
16
c. KURAP
Penyakit ini juga disebut ringwarm. Meskipun memiliki nama
demikian, namun infeksi ini tidak berhubungan dengan cacing. Nama
tersebut timbul karena tambalan kulit berbentuk gelang yang diciptakan
oleh infeksi tersebut.
Saat cuaca panas, kulit akan lebih mudah mengeluarkan keringat
sehingga memungkinkan pertumbuhan berbagai jenis bakteri atau jamur
pada pori-pori kulit. Bila Trichophyton yang terdapat pada pori-pori
tersebut maka jamur ini akan menyebabkan terbentuknya sisik-sisik yang
sangat halus tanpa gejala atau sisik-sisik yang lebih kasar disertai ruam
yang terasa gatal dan berbentuk lingkaran seperti cincin, merah, dan
bersisik dengan bagian tengahnya yang bersih. Biasanya jamur
Trichophyton ini, akan diikuti nama sesuai dengan lokasi tubuh yang
terkena kurap.
Faktor Penyebab
a. Kadas/ Kurap kaki (Athletes foot)
Disebut dengan kadas atau kurap kaki karena merupakan
infeksi jamur yang biasanya muncul pada kaki, pada saat cuaca
panas atau hangat. Penyebabnya adalah Trichophyton
epidermophyton, yaitu jamur yang biasa tumbuh di daerah yang
lembab dan hangat, diantara jari-jari kaki
b. Kadas/ Kurap di selangkangan (Tinea curis/ Jick itch)
Kadas atau kurap selangkangan disebabkan karena infeksi
jamur pada kulit di pangkal paha. Jamur yang paling sering
menyebabkan gatal ini disebut Trichopython rubrum. Jamur ini akan
tumbuh dengan cepat pada suhu hangat, dan lingkungan lembab,
sehingga lingkungan yang seperti itu akan menunjang timbulnya
infeksi pada selangkangan.
c. Kadas/ Kurap di kulit kepala
17
Penyakit ini sangat menular, terutama pada anak-anak,
disebabkan jamur Trichophyton microsporum.
d. Kadas/ Kurap di kuku (Tinea unguium, Oncychomycosis)
Penyakit kurap kuku adalah infeksi kuku paling sering
disebabkan oleh Trichophyton oncychomycosis.
e. Kadas/ Kurap pada badan (Tinea corporis)
Kurap jenis ini disebabkan oleh jamur Trichophyton
dermatophyte. Jamur ini dapat bertahan hidup pada keratin, yaitu
bagian atas lapisan epidermis.
Patofisiologi
Penyakit ini juga disebut ringwarm. Meskipun memiliki nama
demikian, namun infeksi ini tidak berhubungan dengan cacing. Nama
tersebut timbul karena tambalan kulit berbentuk gelang yang diciptakan
oleh infeksi tersebut.
Saat cuaca panas, kulit akan lebih mudah mengeluarkan keringat
sehingga memungkinkan pertumbuhan berbagai jenis bakteri atau jamur
pada pori-pori kulit.
Bila Trichophyton yang terdapat pada pori-pori tersebut maka
jamur ini akan menyebabkan terbentuknya sisik-sisik yang sangat halus
tanpa gejala atau sisik-sisik yang lebih kasar disertai ruam yang terasa
gatal dan berbentuk lingkaran seperti cincin, merah, dan bersisik dengan
bagian tengahnya yang bersih.
Biasanya jamur Trichophyton ini, akan diikuti nama sesuai dengan
lokasi tubuh yang terkena kurap.
Gejala
Penampilan yang paling umum pada penyakit ini adalah lesi,
selanjutnya berkembang menjadi sisik. Infeksi serius akan
menimbulkan gejala memerahnya warna kulit dan menimbulkan sisik
18
sedangkan kulit yang tidak terinfeksi akan tampak normal. Berikut
gejala yang timbul berdasarkan lokasi pada tubuh yang terkena kurap :
a. Kadas/ Kurap kaki (Athletes foot)
Kadas atau kurap di kaki ditandai dengan terbentuknya
sisik-sisik yang sangat halus tanpa gejala lainnya, atau sisik-sisik
yang lebih kasar disertai ruam yang terasa gatal, juga
menimbulkan nyeri di sela-sela jari kaki dan tepian kaki, juga dapat
terbentuk lepuhan yang berisi cairan jika terjadi infeksi bakteri,
terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gangguan aliran
darah ke kaki.
b. Kadas/ Kurap di selangkangan (Tinea curis/ Jick itch)
Efek dari penyakit ini bisa menimbulkan gatal-gatal dan
bahkan nyeri, meskipun telah diobati sering terjadi infeksi ulangan.
Jamur yang paling sering menyebabkan gatal ini disebut
Trichophyton rubrum (9).
Gejala kadas atau kurap selangkangan adalah berupa ruam
gatal di kedua lipatan paha. Jika ruam makin serius, biasanya
menjalar ke paha bagian dalam. Bagian yang terinfeksi lebih serius
apabila kulit bersisik. Kadas atau kurap yang disebabkan oleh
Trichophyton rubrum tidak menginfeksi skrotum atau penis.
c. Kadas/ Kurap di kulit kepala
Penyakit ini ditandai dengan gejala terbentuknya ruam
merah bersisik yang kadang terasa gatal atau menyebabkan
kerontokan rambut tanpa disertai ruam.
d. Kadas/ Kurap di kuku (Tinea unguium, Oncychomycosis)
Jamur penyebab kadas atau kurap di kuku dapat masuk ke
dalam kuku, menghasilkan penebalan, tak bercahaya, dan kuku
berubah bentuk. Infeksi sering terjadi pada kuku kaki dibandingkan
kuku jari tangan. Kuku jari kaki yang terinfeksi bisa menyebabkan
19
terlepasnya atau remuk atau berserpihannya kuku dari tempat
melekatnya.
e. Kadas/ Kurap pada badan (Tinea corporis)
Kurap jenis ini ditandai dengan adanya ruam berwarna pink
sampai merah yang kadang membentuk bercak bundar dan
tengahnya jernih yang terdapat pada badan .
20
bercak-bercak panu. Orang-orang dengan kulit yang berminyak lebih
rentan terkena panu, tetapi tidak menular dari orang ke orang.
Faktor Penyebab
Tinea versicolar jarang menyebabkan nyeri, tetapi menimbulkan
bercak-bercak putih pada kulit. Orang yang secara alami memiliki kulit
yang gelap akan memiliki bercak-bercak terang atau pucat, sedangkan
orang yang secara alami memiliki kulit kuning langsat akan memiliki
bercak yang lebih gelap. Bercak ini sering ditemukan di dada,
punggung, dan bisa sedikit bersisik lama-lama bercak-bercak kecil akan
bergabung membentuk bercak yang besar.
Patofisiologi
Tinea versicolar merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh
jamur Pytirosporum obriculare. Jamur ini agaknya merupakan bagian
dari flora normal pada kulit manusia dan hanya menimbulkan gangguan
pada keadaan-keadaan tertentu.
Biasanya mandi setiap hari menghilangkan kulit mati dan jamur,
tetapi di cuaca panas dan lembap, jamur tumbuh lebih cepat.
Pertumbuhan jamur yang sangat cepat mengganggu keseimbagan
alamiahnya pada kulit, sehingga warna normal kulit berubah dan timbul
bercak-bercak panu. Orang-orang dengan kulit yang berminyak lebih
rentan terkena panu, tetapi tidak menular dari orang ke orang.
e. HERPES
21
penyakit ini masih belum dapat disembuhkan, tetapi dapat diperpendek
masa kambuhnya.
Herpes Zooster
1. Uraian Penyakit
22
Gejala pertama yang dirasakan adalah rasa sakit di satu daerah
tertentu. Diikuti dengan adanya ruam yang berisi cairan yang
karakteristiknya mirip dengan cacar air. Jika digaruk bisa menyebabkan
infeksi.
2. Uraian Etiologi
23
3. Patofisiologi
24
4. Herpes zoster torakalis
25
bahkan kadang-kadang sampai beberapa tahun. Neuralgia
pascaherpetika lebih sering dialami oleh pasien yang sudah lanjut usia.
Herpes zoster yang menyebar keseluruh tubuh, paru-paru dan otak dapat
menjadi fatal. Penyebaran seperti ini biasanya tampak pada pasien
limfoma atau leukemia. Dengan demikian setiap pasien yang mengalami
herpes zoster diseminata harus dievaluasi ulang untuk mencari
kemungkinan adanya faktor keganasan
Herpes Simpleks
1. Uraian Penyakit
Merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks (virus herpes hominis) tipe I dan tipe II yang ditandai oleh
adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan
eritematosa pada daerah dekat mukokutan, sedangkan infeksi dapat
berlangsung baik primer maupun rekurens. Penyakit ini tersebar
kosmopolit dan menyerang baik pria maupun wanitadengan frekuensi
yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh virus herpes simpleks (VHS), tipe
I biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan infeksi VHS tipe II
biasanya terjadi pada decade II atau III, dan berhubungan dengan
peningkatan seksual.
2. Uraian Etiologi
26
bersama atau melakukan hubungan seks seperti oral, vagina atau dubur,
maka bisa menyebabkan pasangannya tertular.
Herpes jenis ini paling mudah menular jika kondisi seseorang
sedang sakit, biasanya ditandai dengan rasa gatal, kesemutan dan
sensasi lain sebelum muncul apapun di kulit.
3. Patofisiologi
27
orang yang bekerja pada tempat perawatan bayi memiliki vesikel herpes
aktif pada bibirnya atau tangannya, bayi dapat terinfeksi.
Infeksi herpes tipe I dapat menyebabkan penyakit yang sama
beratnya dengan infeksi herpes tipe II. Infeksi herpes pada pasien yang
sakit berat atau kekebalannya menurun dapat menyebabkan tukak kronik
yang tidak sembuh, herpes diseminata, dan ensefalitis.
f. CAMPAK
Campak yang disebut juga dengan measles atau rubeola
merupakan suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan
oleh virus campak yang pada umumnya menyerang anak-anak. Penyakit
ini ditularkan dari orang keorang melalui percikan liur ( droplet ) yang
terhirup.
Campak ialah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai
dengan 3 stadium yaitu : a. stadium kataral, b. stadium erupsi, c.stadium
konvalensi.
a. Stadium kataral
Ditandai dengan enamtem (bercak koplik) pada mukosa bukal dan
faring,demam ringan sampai sedang, konjungtivis ringan,koryza, dan
batuk.
b. Stadium erupsi
Ditandi dengan ruam makuler yang muncul berturut-turut pada
leher dan muka, tubuh, klengan dan kaki dan disertai oleh demam
tinggi.
c. Stadium konvalensi
Ditandai dengan hilangnya ruam sesuai urutan munculnya ruam,
dan terjadi hiperpigmentasi.
28
Riwayat alamiah penyakit campak
Riwayat alamiah penyakit campak melalui tahap-tahap sebagai
berikut :
a. Tahap Prepatogenesis
b. Tahap Patogenesis
1. Tahap Prepatogenesis
2. Tahap Patogenesis
Tahap ini meliputi 4 sub tahap yaitu tahap inkubasi, tahap dini,
tahap lanjut dan tahap akhir.
a. Tahap Inkubasi
29
Masa inkubasi dari penyakit campak adalah 10-20 hari. Pada
tahap ini individu masih belum merasakan bahwa dirinya sakit.
b. Tahap Dini
Mulai timbulnya gejala dalam waktu 7 – 14 hari setelah terinfeksi,
yaitu berupa
i. Panas badan
ii. Nyeri tenggorokan
iii. Hidung meler ( coryza )
iv. Batuk ( cough )
v. Bercak koplik
vi. Nyeri otot
vii. Mata merah ( conjungtivitis )
c. Tahap Lanjut
Munculnya ruam-ruam kulit yang berwarna merah bata dari mulai
kecil-kecil dan jarang kemudian menjadi banyak dan menyatu
seperti pulau-pulau. Ruam umumnya muncul pertama dari daerah
wajah dan tengkuk, dan segera menuju dada, punggung,perut
serta terakhir kaki-tangan. Pada saat ruam ini muncul, panas
sianak mencapai puncaknya (bisa mencapai 40 derajat celcius).
Hidung semakin mampat, tenggorokan semakin sakit dan batuk-
batuk kering dan juga disertai mata merah.
d. Tahap akhir/pasca patogenesis
Berakhirnya perjalanan penyakit campak, dapat berada dalam lima
pilihan keadaan, yaitu :
i. Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit menghilang dan tubuh
menjadi pulih sehat kembali.
ii. Sembuh dengan cacat, yakni bibit penyakit menghilang,
penyakit sudah tidak ada, tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnya,
meninggalkan bekas gangguan yang permanen berupa cacat.
30
iii. Karier, dimana tubuh penderita pulih kembali, namun penyakit
masih tetap ada dalam tubuh tanpa memperlihatkan gangguan
penyakit.
iv. Penyakit tetap berlangsung secara kronik.
v. Berakhir dengan kematian.
Etiologi
Campak disebabkan oleh virus RNA dari famili
paramixoviridae,genus Morbillivirus.selama masa prodormal dan
selama waktu singkat sesudah ruam tampak, virus ditemukan dalam
sekresi nasofaring, darah dan urin. Viruus dapat aktif sekurang-
kurangnya 34 jam dalam suhu kamar.
Virus campak dapat diisolasi dalam biakan embrio manusia
atau jaringan ginjal kera rhesus. Perubahan sitopatik, tampak dalam 5-
10 hari, terdiri dari sel multinukleus dengan inklusi intranuklear.
Antibodi dalam sirkulasi dapat dideteksi bila ruam muncul.
Penyebaran virus maksimal adalah melalui percikan ludah
(droplet) dari mulut selama masa prodormal (stadium
kataral).penularan terhadap penderita rentang sering terjadi sebelum
diagnosis kasus aslinya. Orang yang terinfeksi menjadi menular pada
hari ke 9-10 sesudah peremajaan, pada beberapa keadaan dapat
menularkan hari ke 7. Tindakan pencegahan dengan melakukan
isolasi terutama di rumah sakit atau institusi lain, harus dipertahankan
dari hari ke 7 sesudah peremajaan sampai hari ke 5 sesudah ruam
muncul.
Patofisiologi
Virus campak ditularkan lewat infeksi droplet lewat
udara,menempel dan berkembang biak pada epitel nasofaring.Tiga
hari setelah invasi, replikasi dan kolonisasi berlanjut pada kelenjar
limfe regional dan terjadi viremia yang pertama.Virus menyebar pada
31
semua sistem retikuloendotelial dan menyusul viremia kedua setelah
5-7 hari dari infeksi .Adanya giant cells dan proses peradangan
merupakan dasar patologik ruam dan infiltrat peribonchial paru.juga
terdapat udema,bendungan dan perdarahan yang tersebar pada otak.
Kolonisasi dan penyebaran pada epitel dan kulit menyebabkan
batuk,pilek,mata merah (3 C : Coryza, Cough and Conjungtivitis ) dan
demam yang makin lama makin tinggi. Gejala panas, batuk,
pilek,makin lama makin berat dan pada hari ke sepuluh sejak awal
infeksi ( pada hari penderita kontak dengan sumber infeksi ) mulai
timbul ruam makulopapuler warna kemerahan. Virus dapat berbiak
juga pada susunan saraf pusat dan menimbulkan gejala klinik
encefalitis. Setelah masa konvelesan pada turun hipervaskularisasi
mereda dan menyebabkan ruam menjadi gelap, berubah menjadi
desquamasi dan hiperpigmentasi. Proses ini disebabkan karena pada
awalnya terdapat perdarahan perivaskuler dan infiltrasi limfosit.
g. CACAR
Penyakit cacar disebut juga sebagai variola dalam bahasa
medis, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai small pox.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi dari virus poks (pox virus).
Penyakit cacar hanya menyerang sekali seumur hidup, namun bakteri
atau virus penyebab cacar tidak dengan mudah dimusnahkan, namun
bakteri dan virus tetap tersimpan pada lapisan kulit terdalam. Gejala
tanda penyakit cacar terjadi adalah demam dan gelembung-
gelembung berisi nanah muncul secara serentak di kulit wajah, kaki,
tangan dan akhirnya seluruh tubuh. Penyakit ini bisa berakibat fatal
jika mengenai bayi dan yang lanjut usia. Bagi mereka yang sembuh
juga bisa menyebabkan bekas bopeng-bopeng di kulit (1).
32
Cacar merupakan penyakit yang umum terjadi terutama pada
bayi yang baru lahir atau balita dalam rentang usia 2-5 tahun. Jika
pada bayi atau balita cacar timbul karena fungsi daya tahan tubuh
terhadap perlawanan penyakit masih lemah dan belum berfungsi
dengan optimal sehingga pada bayi dan balita umumnya diberikan
imunisasi atau vaksinasi terhadap suatu jenis penyakit yang mungkin
sering muncul terutama pada usia bayi atau balita (1,2).
1. Jenis – jenis penyakit cacar (2,3,4)
Penyakit cacar yang diakibatkan oleh adanya virus dan bakteri
merupakan penyakit lama yang umumnya banyak menyerang bayi,
anak-anak, dewasa bahkan usia lanjut. Dari banyaknya kasus
umumnya penyakit cacar ini hanya menyerang bayi atau balita.
Mereka yang mengalami penyakit cacar akan mengalami gejala
seperti demam, rasa tidak enak badan, kemudian perlahan timbul
bintik-bintik merah yang bergelembung dan lama-kelamaan
gelembung atau tonjolan bintik merah tersebut mengandung air dan
nanah yang dipenuhi oleh bakteri, timbul rasa gatal ingin menggaruk.
Cacar dapat tumbuh di sekitar wajah, tangan, kaki, punggung hingga
dada.
Cacar air
Cacar Air (Varicella, Chicken pox) adalah suatu infeksi virus
menular yang sering timbul dan menyebabkan ruam kulit berupa
sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan
berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal. Penyakit
ini disebabkan oleh virus yang bernama virus varisela-zoster.
33
Cacar Ular
Cacar ular adalah nama awam untuk penyakit Herpes Zoster.
Penyakit ini merupakan bentuk reaktivasi penyakit cacar air (varisela)
yang pernah diderita seseorang sebelumnya. Orang yang pernah
menderita penyakit cacar air belum tentu sembuh total tetapi virus
tersebut bisa berdiam di dalam tubuh sehingga sewaktu-waktu bisa
muncul dan dinamakan Herpes Zoster. Tetapi memang kebanyakan
orang tidak akan mengalami penyakit cacar ular atau Herpes Zoster
karena memiliki daya tahan yang baik yang bisa menekan
perkembangan virus. Sedangkan orang yang memiliki daya tahan
tubuh yang menurun memiliki risiko untuk menderita penyakit ini.
Gejala yang terjadi pada penyakit ini awalnya hampir sama dengan
cacar air, yaitu terjadi demam dan badan terasa pegal-pegal.
Selanjutnya sedikit berbeda dengan penyakit cacar air, walaupun virus
penyebabnya sama. Pada Herpes Zoster, gelembung muncul dalam
suatu kelompok yang menyerupai garis lebar dengan dasar kulit
kemerahan, yang muncul dari bagian belakang tubuh dan menjalar ke
arah depan pada salah satu sisi tubuh. Mungkin karena gambaran
kelainan yang seperti gambar ular ini, maka ada yang menemakannya
cacar ular. Sebenarnya gelembung ini bias muncul di bagian tubuh
mana saja, termasuk wajah, namun yang paling sering adalah dari
punggung kebagian dada.
34
Impetigo
Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh
stafilokokus aurea atau kadang-kadang oleh streptokokus dan hanya
terjadi pada lapisan kulit jangat. Biasanya disertai gejala konstitusi
gejala infeksi pada tubuh manusia seperti demam, nyeri pada anggota
tubuh sebelah, lesu, migren (sakit kepala sebelah) dan lainnya. Pada
kulit penderita terlihat lepuh dan gelembung yang berisi cairan.
Penyakit ini mudah menular pada dirinya sendiri atau orang lain.
Impetigo ada 2, yaitu :
35
serta kaku dan Sakit kepala sebelah/migren. Setelah itu timbul
bintik merah kecil (jangan digaruk).
36
sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan
berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal. Gejalanya
mulai timbul (masa inkubasi) dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.
Biasanya pasien sudah terinfeksi virus selama lebih dari 48 jam
sebelum gejalanya muncul. Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah
bening di leher bagian samping (4,5)
3. Patofisiologi
VZV (varicella-zoster virus) masuk ke dalam tubuh melalui
mukosa traktus respiratorius bgian atas/orofaring, kemudian
mengalami multiplikasi awal setempat; virus yang menyebar ke
pembuluh darah dan saluran limfe (veremia primer). Kemudian virus
akan dimakan oleh sel-sel sistem retikulo-endotelial. Di sini terjadi
replikasi virus lebih banyak lagi (pada periode inkubasi). Pada masa
ini, infeksi dihambat oleh imunitas nonspesifik. Pada kebanyakan
individu, replikasi virus lebih menonjol atau lebih dominan dibanding
imunitas tubuhnya, sehingga dalam waktu 2 minggu setelah infeksi,
terjadi viremia yang lebih hebat (viremia sekunder). Hal ini
menyebabkan panas dan malaise, serta virus menyebar ke seluruh
tubuh lewat aliran darah, terutama ke kulit dan membran mukosa.
37
3. Hindari penyebab yang dapat menimbulkan jerawat.
4. Hindari penggunaan kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori
5. Jaga kebersihan rambut dan hindari model rambut yang menutupi
wajah.
6. Jangan memencet jerawat karena dapat memperparah jerawat atau
menimbulkan luka yang dapat meninggalkan parut.
38
a. Cucilah tangan setelah kontak dengan binatang, tanah, dan
tanaman.
b. Jangan sentuh kulit penderita.
c. Pakai pakaian yang longgar.
d. Jaga kebersihan diri setelah berolahraga yang melibatkan kontak
fisik dengan orang lain.
e. Cuci tangan setelah kontak dengan penderita.
Cara Mencegah timbulnya Panu :
39
II.3. Pengobatan
1. Campak
Nama Bentuk
No Komplikasi Obat Efek Samping Dosis
Dagang Sediaan
Paracetam
ol drop
(Infa) Drop 100
mg/ml
Ottopan
drop
40
(Phapros)
mg
Ifen hepar, dan max 3200 mg/
toksisitas hari.
ginjal.
Untuk obat
Dexametas
on Hipertensi,
retensi Na dan Dewasa&anak
(Kimia
Deksametason Tablet 0,5 cairan dan diatas 12 thn =
Farma)
(kortikosteroid) mg hipokalemia, 0,5 mg, 4-6
sindrom jam sehari
Lanadexon
Cushing.
Sonicor
41
Solumedrol
Hipertensi,
Prednisone
retensi Na dan
(Kimia Dewasa = 5-
Prednisone Tablet 5 cairan dan
Farma) 15 mg, 1-4 kali
(kortikosteroid) mg hipokalemia,
sehari
Sindrom
Cushing.
- Larutan Light
Rectal 5 headness,
mg/ml, lassitude,
Trazep
tube 2,5 ml lambat
Stesolid bereaksi,
- Larutan
Rectal inkoordinasi
Rectal 10
motorik,
mg/ml,
ataksia,
tube 2,5 ml Dewasa= 5-10
Diazepam (anti gangguan
mg, 3-4 kali
konvulsi) fungsi mental,
sehari
ganguuan
Diazepam berpikir,
(Infa) bingung,
Injeksi 10
disartria,
Valdimex mg / 2ml
amnesia
anterograt,
mulut kering
dan rasa pahit.
42
paradoksal,
rasa nyeri, sehari.
alergi.
Dexymox
Amoksisilin
Anhidrat Amoxicillin
Sirup
(antibakteri) (Bern)
Kering 125
mg/5 ml,
Amoxicillin
botol 60 ml
(Hexp)
Serbuk
Pehamoxil
injeksi
1.000
mg/vial
43
Camicillin
Ampicillin Sirup
44
penglihatan,
hepatotoksisita sehari 25-50
s, pancreatitis mg/kg BB
dan kolitis
Mual, muntah,
diare, eritema,
250 mg pada
Kapsul 100 sakit kepala,
Dohixat hari pertama
Doksisiklin mg gangguan
kemudian 100
(antibakteri) (sebagai penglihatan,
mg per hari
hiklat/HCl) hepatotoksisita
berikutnya
s, pancreatitis
dan kolitis
45
mg dan
Trimetopri
m 40 mg.
Botol 60 ml
Cotrimoxaz Tablet
ole kombinasi :
Kotrimoksazol
DOEN I Kemotrim Sulfametok
(Dewasa) Adult sazol 400
mg dan
(antibakteri)
Trimetopri
Omegtrim m 80 mg
Tablet
kombinasi :
Kotrimoksazol Sulfametok
46
dinaikkan
gangguan
Erythromyci hingga 4 g per
pendengaran
n (Infa) Sirup 200 hari.
yang
mg/5 ml
reversible,
Decatrocin Anak sampai 2
ikterus
D.S (sbg.etil tahun : 125
kolestatik,
suksinat), mg tiap 6 jam,
Kemothroci gangguan
botol 60 ml infeksi berat
n jantung (aritmia
dosis dapat
dan nyeri dada)
digandakan.
47
darah :
eosinofilia
leucopenia
trombositopeni
2 Bronkopneu Amoksisilin Scanoxyl Kapsul 250 Mual, diare, 250-500 mg
monia Anhidrat (Tempo) mg ruam, kadang- tiap 8 jam
(antibakteri) kadang terjadi
Kemocillin Tablet
kolitis
scored 500
Omemox
mg
Amoxicillin
(Bern)
Dexymox
Medimox
Amoxicillin Sirup
Pehamoxil Serbuk
injeksi
Widecillin
1.000
48
mg/vial
49
Graprima
Syrup
Nufaprim
Cotrimoxaz Tablet
ole kombinasi :
Kotrimoksazol
DOEN I Kemotrim Sulfametok
(Dewasa) Adult sazol 400
mg dan
(antibakteri) Sultrimix
Trimetopri
Omegtrim m 80 mg
Tablet
kombinasi :
Sultrimix Sulfametok
Kotrimoksazol
(antibakteri) sazol 800
mg dan
Trimetopri
m 160 mg
50
hingga 4 g per
pendengaran
hari.
yang
reversible,
Anak sampai 2
ikterus
tahun : 125
kolestatik,
mg tiap 6 jam,
gangguan
infeksi berat
jantung (aritmia
dosis dapat
dan nyeri dada)
digandakan.
1. Bunga Mawar
Bahan:
- Bunga Mawar Segar 15 lembar
Cara membuatnya: rebus bunga mawar dengan 600 cc air sampai tersisa
500 cc. Minum air rebusan ini 2 kali sehari secara teratur selagi hangat.
2. Alang –alang
Bahan:
- Alang –alang 50 gram
- Daun Ketumbar 60 gram
- Wortel 150 gram
- Tebu 150 gram
- Gula Batu
Cara membuatnya: Campurkan semua bahan dan rebus dengan 600 cc
51
air sampai tersisa 200 cc. Minum air rebusan ini 2 kali sehari secara
teratur.
3. Daun Biduri
Bahan:
- Daun Biduri seperempat genggam
- Rimpang Kunyit 1 ibu jari
- Daun Asam muda seperempat genggam
- Madu 1 sendok
Cara membuatnya: Cuci daun iduri, kunyit dan daun asam muda
kemudian di tumbuk sampai halus. Tambahakan 1 sendok madu dan
secangkir air masak. Aduk rata dan kemudian disaring. Airnya diminum
selagi hangat dan lakukan 2 kali sehari.
4. Daun Pegagan
Bahan:
- Daun Pegagan 60 gram
Cara membuatnya: rebus daun pegagan dengan 600 cc air sampai
tersisa 300 cc. Minum air rebusan ini 2 kali sehari secara teratur. Minum
air rebusannya selagi hangat.
5. Benalu
Bahan:
- 1-2 Batang Benalu
- Adas Pulasari secukupnya
Cara membuatnya: Campurkan kedua bahan dan ditumbuk hingga halus
dan berbentuk bedak. Oleskan pada bagian tubuh untuk mempercepat
sembuhnya campak
2. Kudis
52
Obat Tardisional Kudis dengan Jelly Gamat Gold-G
Obat Tradisional :
53
1. Jagalah agar penyakit ini tidak menular pada orang lain.
2. Buat obat oles dari bahan berikut, bisa dipilih salah satu.
a. Tepung belerang 2 sendok makan, minyak kelapa 3 sendok
makan, parutan kunyit sebanyak 1 sendok teh. Campur semua
bahan, jadikan sebagai obat gosok / oles.
b. Daun urat 1 genggam, kapur sirih 1 sendok makan. Daun urat
ditumbuk sampai halus lalu dicampur dengan kapur sirih, lalu
dijadikan obat oles.
c. Daun sambiloto 1 genggam, bubuk belerang 1 sendok makan.
Campurkan sambiloto yang sudah dihaluskan dengan serbuk
belerang. Jadikan obat oles.
d. Rimpang temu ireng 2 jari tangan, minyak kelapa 1 sendok makan.
Temu ireng diparut, hasilnya campur dengan minyak kelapa.
Campuran ini dijadikan sebagai obat oles.
e. Daun mindi . Tumbuk 1 genggam daun mindi, jadikan sebagai obat
oles.
f. Daun delima 1 bagian, daun sambiloto 1 bagian, belerang 1
bagian, tepung ubi kayu (tapioka) 2 bagian, minyak kelapa 2
bagian. Lembutkan semua bahan lalu dicampur, jadikan sebagai
obat oles. Salah satu obat oles di atas digunakan untuk mengoles
seluruh badan, kecuali bagian kulit muka / wajah. Bagian kulit yang
terkena penyakit diolesi dengan lebih baik / lebih intensif. Lakukan
sebanyak 2 kali sehari selama 4 sampai 5 hari. Dalam masa ini
sebaiknya penderita penyakit kudis tidak mandi dulu.
a. Bahan: Daun urat 5 lembar, Daun sambiloto 7 lembar , Air 1/2 liter.
54
Cara membuat: Rebus bahan sampai mendidih, hingga air tinggal
setengahnya. Angkat, dinginkan dan saring. Minum sekali habis, lakukan
setiap hari hingga penyakit kudis sembuh.
Cara membuat: Rebus air dan daun legundi hingga mendidih lalu matikan
pemanas. Dinginkan dan disaring, minum pada pagi dan sore hari masing-
masing sebanyak 2 sendok makan hingga ramuan habis.
Pada kulit kepala atau dagu terdapat lingkaran yang terjadi karena ada
bagian kulit yang mengelupas dan dikelilingi oleh bintil-bintil di tepinya.
Lingkaran-lingkaran itu saling bersambung dan menyerupai telur berwarna
kemerahan. Apabila dipijit bagian tepinya maka akan keluar nanah dari
lingkaran tersebut. Rincian di atas adalah ciri-ciri penyakit kurap.
Pengobatan penyakit kulit kudis atau kadas dan kurap: Buatkan salah satu
obat oles berikut.
a. Ketepeng cina
b. Akar Landep
55
Akar landep 1 genggam, jeruk nipis 1 buah. Akar landep ditumbuk
sampai halus lalu bubuhi dengan air perasan jeruk nipis. Campuran ini
dioleskan di bagian yang sakit 2 kali sehari.
3. Panu
a) Obat yang mengandung klotrimazol 1%
Kegunaan obat : untuk infeksi jamur pada kulit
Pemakaian :
Krim : Oleskan secara tipis pada daerah yang terkena infeksi jamu,
gunakan 2-3 kali sehari sampai infeksi hilang.
Instruksi khusus
56
b) Obat yang mengandung mikonazol nitrat 2 %
Kegunaan obat : Untuk infeksi ringan akibat jamur pada kulit seperti
panu, kutu air, kadas, kurap dan infeksi jamur pada
kuku
Cara pemakaian : Cuci dan keringkan sela-sela jari kaki, lalu gunakan
obat 2-3 kali sehari
1) Lengkuas
Ambil beberapa lengkuas lalu parut sampai halus. Setelah diparut halus
lalu diperas dan air perasannya dioleskan pada bagian yang terkena
panu secara teratur setelah mandi sampai panu benar-benar hilang.
57
2) Bawang Putih
Siapkan satu buah bawang putih lalu diiris menjadi dua bagian kemudian
gosokkan bagian yang bergetah pada bagian yang terkena panu.
Lakukan cara menghilangkan panu ini dua kali sehari setelah mandi
sampai panu hilang.
3) Belimbing Wuluh
Haluskan beberapa belimbing wuluh lalu campur dengan air kapur sirih.
Campurkan sampai merata lalu oleskan pada bagian kulit yang terkena
panu. Lakukan dua kali sehari setelah mandi.
4) Belerang
Kandungan mineral pada belerang sangat ampuh untuk membunuh
jamur penyebab panu pada kulit. Caranya tumbuk halus belerang lalu
campurkan dengan air perasan jeruk nipis dan minyak kelapa. Setelah itu
oleskan pada kulit yang ada panunya. Lakukan dua kali sehari agar
hasilnya maksimal.
4. Bisul
1. Bawang putih
Bawang putih dikenal memiliki sifat antibiotik yg membuat obat herbal
alami yg luar biasa untk bekas luka kecil atau bahkan bisul. Namun, Kalian
harus tahu bahwa sifat antibiotik bawang putih hanya dapat digunakan jika
Kalian mengonsumsinya dalam bentuk segar. Ambil satu siung bawang putih,
kmudian ditumbuk halus, dan tempelkan di daerah yg terkena bisul.
58
(jangan sampai terbakar). Setelah itu tempelkan pda bagian tubuh yg terkena
bisul. Supaya tidak mudah lepas bisaa gunakan perban untk menutup daerah
trsebut.
3. Mentimun
Satu lagi bahan alami yg bisaa digunakan sebagai obat bisul tradisional
adalah mentimun. Caranya, siapkan satu buah mentimun dan biji buah pala.
Kmudian kedua bahan trsebut diparut dan campurkan. Setelah itu parutan
mentimun dan biji pala dibungkus dgn daun pisang dan dipanggang. Selagi
masih hangat, bahan trsebut ditempelkan pda bisul dan dibungkus dgn kain
atau perban. Ganti ramuan trsebut dua kali sehari.
4. Daun Cabe
Siapkan bberapa lembar daun cabe dgn minyak kelapa. Pertama-tama,
daun cabe dicuci bersih kmudian ditumbuk hingga halus. Kmudian
campurkan dgn sedikit minyak kelapa. Tempelkan ramuan trsebut diatas
bisul hingga mengering. Setelah kering ganti dgn ramuan yg baru.
5. Daun Kangkung
Ambil 10-20 lembar daun kangkung, cuci hingga bersih kmudian
ditumbuk hingga halus. Tambahkan dgn sedikit air garam. Kmudian balurkan
ramuan trsebut di sekitar kulit yg terkena bisul lalu ditutup dgn perban. Ganti
perban dan ramuannya dua kali sehari jika diperlukan.
6. Daun Sirih
Daun sirih biasa digunakan sebagai obat untk mengobati keputihan.
Namun ternyata daun berkhasiat ini bisaa juga dijadikan obat bisul
tradisional. Caranya, ambil 7 lembar daun sirih, kmudian dicuci bersih dan
ditumbuk hingga halus. Tempelkan tumbukan daun sirih ini di sekitar bisul
dan dibalut dgn perban.
59
7. Kentang
Bagi para wanita, kentang seringkali digunakan untk perawatan
kecantikan. Misalnya dgn membuat masker kentang yg berkhasiat untk
memutihkan wajah. Selain itu, kentang juga bisaa digunakan untk mengobati
bisul. Caranya dgn menempelkan parutan kentang diatas bisul. Setelah
kering, ganti dgn yg baru.
8. Bayam Duri
Siapkan bahan bahannya yaitu 10 gram daun bayam duri, 10 gram daun
kangkung, 5 gram asam kawak. Cara membuatnya yaitu; daun bayam dan
kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam kawak dan diberi sedikit
garam dapur. Cara memakainya; Tempelkan ramuan tersebut pada bisul
sampai tertutup semua bagiannya, tunggu sampai kering, bila telah kering
maka gan ti dengan yang baru.
9. Daun Kecubung
Siapkan 20 gram daun kecubung, garam dapur secukupnya dan 10 gram
daun sirih. Caranya; semua bahan ditumbuk menjadi satu dan ditambahkan
sedikit air. Cara memakainya sama dengan cara pertama yaitu tempelkan
pada bisul dan ulangi bila sudah kering.
10. Daun Bayam
Untuk mengobati bisul, kita bisa menggunakan daun bayam. Daun
bayam dipercaya dapat mengobati bisul. Caranya petiklah 1-2 lembar daun
bayam yang masih segar, cucilah hingga bersih dengan air mengalir. Tumbuk
atau lumatlah daun bayam, bisa menggunakan telapak tangan hingga lumat.
Tambahkan sedikit garam. Tempelkan pada bagian tubuh yang terkena bisul,
tapi jangan sampai menutupi mata bisul. Daun bayam dan garam akan
memberikan efek dingin pada bisul yang berasa panas dan berdenyut-
denyut. Lakukan cara ini beberapa kali sehari hingga bisul anda sembuh.
60
11. Daun Sirih
Selain dapat mengusir nyamuk, daun sirih juga sangat bermanfaat
untuk mengobati bisul, tapi hanya untuk bisul yang mulai pecah. Caranya
petiklah beberapa lembar daun sirih. Cucilah hingga bersih. Rebus hingga
mendidih. Dinginkan air rebusan hingga menjadi hangat, kemudikan seka kan
ke bisul yang sudah mulai pecah. Anti biotik yang terkandung pada daun sirih
akan membasmi bakteri yang ada pada nanah dari bisul.
5. Herpes
61
simpleks 4x sehari
200 mg dengan
interval 6 jam
sekali.
Anak-anak: terapi
infeksi herpes
simpleks dan
profilaksis infeksi
herpes simpleks
pada pasien
gangguan respon
imun, anak 2-4
tahun=dosis
dewasa, <2 th ½
dosis dewasa,
varisella anak >6
th 4x sehari 400
mg selama 5 hari,
>2 th 4x sehari
400 mg selama 5
hari.
Famsiklov Famvir® Tablet 250 mg Herpes zoster Sakit kepala, Infeksi herpes
ir akut dan mual. zoster dewasa 250
herpes mg 3x sehari
genitalis akut. selama 7 hari.
Episode 1 infeksi
herpes genitalis
62
dewasa 250 mg 3x
sehari selama 5
hari, infeksi herpes
genitalis rekuren
akut 125 mg 2 x
sehari selama 5
hari.
63
Tabel 3. Tanaman obat tradisonal untuk pencegahan cacar/herpes
helicobacter pyloryd
Mengkudu (Morinda
morinda diol, Buah mengkudu 1 Buah
citrifolia)
morindone, morindin, berperan dalam mengkudu
damnacanthal, metil meningkatkan daya matang
asetil, asam kapril tahan tubuh untuk dihaluskan
dan sorandiyiol. melawan infeksi kemudian
virus. Selain itu buah dicampur dengan
64
mengkudu 1 rimpang
membantu proses lempuyang parut
penyembuhan pada dan beberapa
saraf yang terserang sendok makan
herpes zoster. air masak. Hasil
perasannya
diminum.
Benalu (Loranthus, Spec.
Daun dan batang Herba benalu secara ambil 5 lembar
div.)
benalu mengandung umum berkhasiat daun benalu,
alkaloida, saponin, antiradang, sebesar ibu jari
flavonoid dan tanin antibakteri dan kencur, dan 4
antibengkak. sendok makan
Penelitian lain beras putih. Cuci
menyebutkan bahwa bersih ketiga
benalu digunakan bahan tadi lalu
sebagai obat batuk, giling sampai
diuretik, halus, kemudian
pemeliharaan balurkan ke
kesehatan ibu pasca seluruh bagian
persalinan, tubuh yang
penghilang rasa terkena cacar air.
nyeri, luka atau Lakukan sehari 3
infeksi kapang, kali selama
cacar. diperlukan.
Tambahan (12,13)
65
Penggunaan bahan tradisional yang digunakan secara empiris pada
pengobatan herpes:
Cacar
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat digunakan untuk
mengatasi cacar air :
Pemakaian dalam :
Resep 1 :
2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil
airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar :
Resep 1 :
66
Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel atau
panci kaca.
6. Kurap
3. Lima lembar daun jinten dan 3 butir bawang putih ditumbuk halus.
Tambahkan minyak kelapa secukupnya, aduk hingga rata, kemudian
digosokkan pada kulit yang terkena panu. Pemakaian dilakukan secara
teratur 1-2 kali sehari.
4. Cuci bersih 500 mg kayu bidara laut, 3 gram daun ketepeng, dan 4 gram
rimpang kunyit, lalu rebus dengan 110 ml air hingga mendidih. Dinginkan.
Pemakaian digunakan sebagai kompres di bagian kulit yang terserang
kurap. Perbarui ramuan setiap 3 jam
5. Siapkan 5 gram daun gude segar dan ¼ sendok teh kapur sirih. Cuci
bersih daun gude, tumbuk halus, lalu tambahkan ¼ sendok teh kapur
sirih. Setelah itu, aduk sampai rata. Pemakaian dioleskan di kulit yang
terkena kadas, 1-2 kali sehari sampai sembuh.
67
6. Tumbuk 3 jari batang brotowali dan belerang yang sebesar kemiri sampai
halus, lalu remas dengan minyak kelapa seperlunya. Pemakaian
dioleskan di kulit yang terserang kadas, 2 kali sehari.
10. Daun Jinten.Daun Jinten 5 lembar, bawang putih 3 butir, dan minyak
kelapa secukupnya. Cara membuatnya: tumbuk halus daun jinten dan
bawang putih. Tambahkan sedikit minyak kelapa dan oleskan pada
bagian panu. Lakukan 1-2 kali sehari.Penyakit Kurap adalah satu
penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungi. Masa infeksi kurap
hingga terkena penyakit adalah beberapa hari. Gejala kurap adalah
terdapat bagian kecil yang kasar pada kulit dengan dikelilingi lingkaran
merah muda.
11. Daun gude. Siapkan 5 gram daun gude segar dan ¼ sendok teh kapur
sirih. Cuci bersih daun gude, tumbuk halus, lalu tambahkan ¼ sendok teh
kapur sirih. Setelah itu, aduk sampai rata. Penggunaan : Oleskan di kulit
yang terkena kadas, 1-2 kali sehari sampai sembuh.
68
12. Kayu bidara. Cuci bersih 500 mg kayu bidara laut, 3 gram daun
ketepeng, dan 4 gram rimpang kunyit, lalu rebus dengan 110 ml air
hingga mendidih. Dinginkan. Penggunaan : Gunakan sebagai kompres di
bagian kulit yang terserang kurap. Perbarui ramuan setiap 3 jam.
Efek Samping : Sedikit rasa iritasi dan rasa panas, alergi kulit
lokal, dan dermatitis.
Peringatan :
i. Hindarkan kontak dengan mata, bila hal ini terjadi bilas mata
dengan air.
ii. Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
69
iii. Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak
belum diketahui.
Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 300C.
Sediaan Beredar : Anfuhex (Hexpharm Jaya), Formyco (Sanbe
Farma), Fungasol (Guardian Pharmatama).
b. Miconazole
Komposisi : Tiap gram krim mengandung miconazole nitrat
20 mg.
Indikasi : Infeksi kulit dan kuku yang disebabkan tinea
capitis, tineacorporis, tinea manum, tinea pedis.
Farmakologi : Miconazole nitrat, sintetis turunan dari 1-
phenethyl-imidazole adalah antijamur spektrum
luas dan agen bacreicidal. Ini menggabungkan
aktivitas anti jamur terhadap Common
dermatophytes, ragi dan jamur dengan berbagai
aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri
gram positif dan cocci Miconazole telah terbukti
efektif dalam mycoses sekunder infeksi yang
kambuh atau resisten dengan pengobatan
lainnya.
Dosis : Dewasa dan anak-anak, dioleskan secukupnya-
tinea pedis, krusis, korposis dan kandiasis kulit :
2 kali sehari, tinea versikolor sekali sehari.
Efek Samping : Sedikit rasa iritasi dan rasa panas, alergi kulit
lokal, dan dermatitis.
Peringatan :
70
i. Hindarkan kontak dengan mata, bila hal ini terjadi bilas mata
dengan air.
ii. Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 300C.
Sediaan Beredar : Krim Locoriz (Ifars), Krim Mycorine (Galenium
Pharmasia).
c. Pagoda Salep
Komposisi :
Asam salisilat 12 %
Sulfur praecipitatum 10 %
Asam Benzoat 5%
Camphora 3%
Menthol 1%
Indikasi : Untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal-
gatal ditelapak tangan dan kaki, selangkangan,
paha, kutu air, panu,kurap, dan kudis.
Cara Pakai : Oleskan pada kulit yang sakit 1-2 kali sehari.
Pabrik : PT. Apiat Industri Farmasi.
d. Obat Kurap Cap 19
Komposisi :
Camphora 1,4 %
Ethanol 96% ad 100 %
71
Cara Pakai : Bersihkan terlebih dahulu bagian kulit yang
terkena panu, kadas dan kurap. Ambil sedikit
kapas, tetesi dengan obat kurap cap 19.
Oleskan pada tempat yang sakit 3 kali sehari
sampai sembuh, selama kurang lebih satu
minggu.
7. Kudis
yang sudah jadi memang banyak antara lain scabicid dan scabimid.
Bahan:
Sulfur, berbentuk bubuk kuning, kalau belum bubuk harus ditumbuk sampai
halus dahulu.
72
Bedak bayi yang netral, tidak mengandung bahan macam macam, untuk
menghindari adanya reaksi dengan sulfur. Lebih aman lagi menggunakan
tepung kanji.
Ramuan:
Campur bubuk sulfur dengan bedak/tepung dengan komposisi 1: 8, jadi jika
tepungnya 8 gram maka sulfurnya perlu 1 gram, jangan terbalik. Campur
sampai campuran menjadi rata dengan mengaduk aduk berulang kali. Jadi
deh obat tradisional scabies. Setelah jadi bisa langsung dibalurkan keseluruh
tubuh penderita scabies.
2. Lidah Buaya kaya akan asam amino dan lignin yang bermanfaat untuk
merangsang pertumbuhan sel kulit serta melembabkan kulit. Oleskan gel
lidah buaya secara rutin 2-3 kali sehari sampai bekas luka anda
tersamarkan.
73
diamkan selama 15-20 menit, lakukan secara secara rutin 2-3 kali sehari
akan membantu menyamarkan bekas scabies anda.
a. Betamethasone Krim
Komposisi : Tiap gram krim mengandung Betamethason
Valerat setara dengan Betamethason 1 mg.
74
Hanya untuk penggunaan luar, tidak untuk mata, hentikan
pengobatan bila terjadi iritasi atau sensitisasi.
Hindari penggunaan dalam jangka panjang terutama untuk
anak-anak karena dapat menyebabkan supresi adrenal dan
pertumbuhan terhambat.
Jangan digunakan pada anak-anak usia kurang dari 2 tahun.
Pengunaan pada remaja dan pada daerah muka agar dibatasi
selama 5 hari dan jangan menggunakan pembalut.
Keamanan penggunaan pada wanita hamil belum diketahui
dengan pasti.
Agar ditetapkan penghentian pemberian obat atau penghentian
pemberian ASI dengan mempertimbangkan kepentingan
pengobatan bagi ibu menyusui.
Penyimpanan : Simpan di tempat yang sejuk serta terlindung
dari cahaya.
Sediaan Beredar : Krim Proson (Bernofarm), krim Benoson M
(sediaan kombinasi dengan mikonazol)
(Bernofarm).
b. Hydrocortisone Krim
Komposisi : Tiap gram mengandung hidrokortison asetat 25
mg.
Indikasi : Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan
disebabkan infeksi
seperti eksema, dermatitis alergi, dan pruritus.
Farmakologi : Hidrokortison asetat adalah suatu senyawa
antiradang dari golongan kortikosteroid yang
sangat efektif untuk obat kulit. Pada penyakit
kulit yang disebabkan oleh alergi, krim
75
hidrokortison asetat akan segera memberi efek
berkurangnya radang, rasa gatal dan sakit.
Dosis : Dioleskan tipis pada kulit 2 - 3 kali sehari.
Efek Samping : Pada penderita yang sensitif dapat timbul reaksi
seperti: rasa terbakar, gatal, kekeringan, atropi
kulit serta infeksi sekunder.
Peringatan :
Bila terjadi iritasi, pengobatan harus dihentikan.
Pada wanita hamil, pemberian untuk jangka lama ataupun dosis
besar tidak dianjurkan.
Penyimpanan : Simpan di tempat yang sejuk serta terlindung
dari cahaya.
8. Gatal gatal
76
3. Kortikoid. Untuk gangguan gatal yang lebih parah dapat menggunakan
kortikoid. Karena efek sampingnya penggunaan kortikoid dibatasi
hanya untuk gatal-gatal yang parah seperti ekzim. Dapat digunakan
krem hidrokortison asetat 1% dan hidrokortison butirat 0,1 %
77
Gatal,kudis,kutu
3. Citotillin Zn-oksida Oleskan
air,panu,kadas
(Obat 12,5%, kamfer pada
bebas) 0,625%,asam tempat cair
benzoat 3% yang sakit
beberapa
sekali.
Gatal-gatal dan
4. Herocyn Balsem peru Beberapa
biang keringat
(Obat 2%, seng oksida kali sehari,
bebas) 3,5%, belerang taburkan
endap 1,42%, pada bedak
asam salisilat tempat
0,8%, kamfer yang sakit
0,31%, menol setelah
0,47% , talk dibersihka
100% n
Biang keringat
5. Neo Klorfenesin 5 2-3 kali
gatal,mencegah
ultracyn mg/g sehari bedak
kulit lecet
(Obat sehabis
bebas mandi
terbatas)
Menekan reaksi
6 Hydroco Hidrokortison Dioleskan krim
radang pada kulit
rtisone asetat 25 mg tipis pada
yang bukan
kulit 2 - 3
disebabkan infeksi
kali sehari.
seperti: eksema,
dermatitis alergi,
dermatitis seboreik,
78
intertrigo, ruam
"popok" pada bayi,
pruritus yang tidak
dapat diatasi
dengan cara lain
79
digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah
digunakan setelah dikeringkan.
80
amino dan protein. Komposisi asam lemak penyusun minyak lemak biji
srikaya terdiri dari metil palmitat, metil stearat, metil linoleat. Daun
mengandung alkaloid tetrahidro isokuinolin, p-hidroksibenzil-6,7-
dihidroksi-1,2,3,4-tetrahidroisokinolin (demetilkoklaurin=higenamin).
Bunga mengandung asam kaur-1,6-ene-1,9-oat diinformasikan sebagai
kornponen aktif bunga srikaya. Buah muda mengandung tanin.
Cara pemakaian: Tumbuk dan peras srikaya mentah (1 buah)
bubuhkan sarinya pada gigitan nyamuk, 3 x sehari hingga gatalnya
hilang.
5. Daun salam (S. polyanthum)
cara pemakaian: yaitu ambil daun salam yang masih segar, cuci
sampai halus, kemudian lumatkan baru kemudian balurkan pada tubuh
yang gatal selain dengan cara dilumatkan digosok-gosok pada kulit yang
gatal.
81
Komposisi ; cajuput oil 100%
Al biruni herbanisa
82
Minyak Cap tawon
9. Jerawat
83
Komposisi : Tiap gram krim mengandung Azelaic acid
200 mg
84
menggunakan secara teratur, terjadi
perbaikan nyata kira-kira 4 minggu. Apabila
hasil yang diharapkan sudah tercapai,
dianjurkan untuk tetap menggunakan krim
secara teratur untuk mendapatkan hasil
terbaik selama beberapa bulan, tetapi
sebaiknya tidak lebih dari 6 bulan.
85
Komposisi : Benzoil peroksida 5% dalam dasar gel.
86
Efek samping : - Dermatitis atau kontak alergi telah pada
pengobatan benzoil peroksida secara topikal.
87
Resorcinol, dan Cetrimide mempunyai
kemampuan anti bakteri, terutama terhadap
bakteri yang terlibat dalam pembentukan
jerawat (propionibacterium acnes) serta
daya keratolitik yang optimal.
88
Golongan : Obat bebas
89
b. Membasmi bakteri & jamur penyebab jerawat, dengan mantap;
& tuntas
c. Membantu penyembuhan luka jerawat;
d. Memberikan rasa sejuk pada jerawat yang meradang;
e. Cepat menghilangkan gejala yang menyertai jerawat seperti
rasa gatal, merah dan lecet;
f. Tidak mengiritasi kulit;
g. Transparan dan bisa digunakan kapan saja, tidak lengket dan
tidak berbekas;
90
Indikasi : Untuk mengurangi jerawat dan gatal-
gatal pada kulit akibat penggunaan
kosmetik.
91
jerawat memperbaiki peredaran darah dan
memperbaiki pencernaan makanan.
Kandungan Kimia
Buah tomat mengandung alkaloid solanin, saponin, asam folat, asam malat,
asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa,
fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe,
sulfur, klorin), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin); dan histamin.
Manfaat Tanaman
92
Lycopene pada tomat berkhasiat membantu mencegah
kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher
rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas.
Mengobati jerawat
Menghaluskan dan mencerahkan kulit
Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.
Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher
rahim, payudara dan endometrium.
Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh
usia (age-related macular degeneration).
Mengurangi resiko radang usus buntu.
Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan
mencegah kesulitan buang air besar.
Mengobati diare.
Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
Memulihkan fungsi lever.
Mengatasi kegemukan.
Cara pemakaian
93
Kandungan kimia
Manfaat tanaman
Cara pemakaian
94
Kandungan kimia
Manfaat tanaman
Sakit kuning, malaria, demam, ayan, batuk, haid lebih, disentri luka bakar,
luka goreng dan jerawat.
Cara pemakaian
Cara pembuatan :seluruh bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai
halus, kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
1 gelas.
95
berlemak, minyak hewani, santan, otak, telur, kacang tanah, jeroan dan
makanan pedas.
Daun sirih (Piper betle)
Kandungan kimia :
Minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol,
allylprokatekol, karvacrok, eugenol, p-cymene, cineole,
caryofelen, kadimen estragol, terpenena, fenil propada,
dan tanin
Cara penggunaan :
daun sirih sebanyak 5-10 lembar, kemudian direbus dengan 2 gelas air
dalam wadah tertutup. Setelah mendidih, angkat dan diamkan hingga hangat-
hangat kuku. Ramuan ini gunakan untuk mencuci muka berjerawat,
sebaiknya dilakukan secara rutin menjelang tidur dan sehabis bepergian.
96
Kandungan kimia :
Asam sitrat, kalsium, magnesium, vitamin C, bioflavonoid, pektin dan
limonin yang berefek pada kekebalan tubuh dan antiinfeksi. Vitamin C
berkhasiat menjadikan kulit wajah Anda tampak cantik.
Cara penggunaan :
Sebuah jeruk nipis diperas dan sebuah mentimun atau bengkuang,
dihaluskan dan diperas diambil airnya, kemudian campurkan. Oleskan
campuran bahan ke seluruh permukaan kulit wajah sebagai masker,
biarkan selama 30 menit kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan
secara teratur 2 hari sekali. Jika jerawat terasa perih, pemakaian
dihentikan.
Buah mengkudu (Morinda citrifolia)
Kandungan kimia :
Xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium,
caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines,
trace elemens, phenylalanine, dan magnesium
Cara penggunaan :
Buah mengkudu 2 buah dan 2 ruas jari gula batu
dihaluskan (diblender) dengan segelas air (200 cc), kemudian saring dan
rebus hingga mendidih. Ramuan diminum saat masih hangat setiap pagi
satu jam sebelum makan. Ramuan ini akan membersihkan darah kotor.
Darah kotor ini merupakan salah satu penyebab terjadinya jerawat.
97
Cara penggunaan :
Bunga melati sebanyak 20 kuntum, 2 jari asam jawa, 2 sdm sari jeruk nipis
dan belerang sebesar kelereng, dicampur dan ditumbuk halus, kemudian
oleskan pada kulit wajah berjerawat pada pagi dan malam hari sebelum
tidur Ramuan ini dapat menyebabkan jerawat mengempis.
a. Tepung tapioka atau kanji: Tepung ini bersifat dingin sehingga dapat
mendinginkan kulit dengan cepat. Caranya kulit yang akan diberi
98
bedak tepung dibersihkan dulu jika perlu mandi, lalu dikeringkan.
Setelah itu, baru diberi tepung kanji yang dicampur air serta usahakan
untuk tidak berkeringat selama diberi bedak.
b. Daun Tembelekan: yang memiliki nama latin Lantana Camara Linn.
Tanaman ini tumbuh liar dengan tinggi 0.5-4 meter, batangnya
berkayu, bentuk ranting segi empat, berbulu dan berduri. Daunnya
bersifat pahit, sejuk, agak berbau, mengandung sedikit racun yang
berkhasiat mengurangi gatal-gatal. Caranya daun sebanyak satu
genggam direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit, setelah air
rebusan menjadi hangat digunakan untuk membasuk bagian yang
gatal.
c. Daun Krokot: yang memiliki nama latin Portulaca oleraceaLinn.
Tanaman ini merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh dihalaman.
Daunnya kecil dan agak tebal karena banyak mengandung air,
sifatnya dingin. Caranya adalah satu genggam daun krokot direbus
dengan 3 gelas air, sampai tersisa 1.5 gelas, lalu minum setelah air
dingin.
d. Tumbuk 1 ons kacang hijau hingga halus, lalu seduh dengan air
panas. Setelah dingin baru ramuan diminum
e. Haluskan buah timun dengan blender atau parut lalu oleskan pada
kulit yang terkena biang keringat. Timun ini bisa juga digunakan
sebagai obat biang keringat bersama-sama dengan bedak dingin.
Pengobatan Sintetik
e. Ketokonazole
Komposisi : Tiap gram krim mengandung ketoconazole 20 mg.
Indikasi : Infeksi dermatofit kulit, seperti tinea korporis, tinea
kruris, tineamanus, dan tinea pedis.
99
Farmakologi : Ketoconazole adalah suatu derivat imidazole-
dioxolane sintetis yang memiliki aktifitas antimikotik yang poten terhadap
dermatofit. Ketoconazole bekerja dengan menganggu sintesa ergosterol
yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur.
Efek Samping : Sedikit rasa iritasi dan rasa panas, alergi kulit lokal,
dan dermatitis.
Peringatan :
i. Hindarkan kontak dengan mata, bila hal ini terjadi bilas mata
dengan air.
ii. Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
iii. Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak belum
diketahui.
Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 300C.
Sediaan Beredar : Anfuhex (Hexpharm Jaya), Formyco (Sanbe
Farma), Fungasol (Guardian Pharmatama).
f. Miconazole
Komposisi : Tiap gram krim mengandung miconazole nitrat 20
mg.
Indikasi : Infeksi kulit (biang keringat, panu, kudis, kurap) dan
kuku yang disebabkan tinea capitis,
tineacorporis, tinea manum, tinea pedis.
Farmakologi : Miconazole nitrat, sintetis turunan dari 1-phenethyl-
imidazole adalah antijamur spektrum luas dan agen
bacreicidal. Ini menggabungkan aktivitas anti jamur
100
terhadap Common dermatophytes, ragi dan jamur
dengan berbagai aktivitas antibakteri terhadap
beberapa bakteri gram positif dan cocci Miconazole
telah terbukti efektif dalam mycoses sekunder
infeksi yang kambuh atau resisten dengan
pengobatan lainnya.
Dosis : Dewasa dan anak-anak, dioleskan secukupnya-
tinea pedis, krusis, korposis dan kandiasis kulit : 2
kali sehari, tinea versikolor sekali sehari.
Efek Samping : Sedikit rasa iritasi dan rasa panas, alergi kulit lokal,
dan dermatitis.
Peringatan :
i. Hindarkan kontak dengan mata, bila hal ini terjadi bilas mata
dengan air.
101
Indikasi : Untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal-
gatal ditelapak tangan dan kaki, selangkangan,
paha, kutu air, panu,kurap, dan kudis.
Cara Pakai : Oleskan pada kulit yang sakit 1-2 kali sehari.
Pabrik : PT. Apiat Industri Farmasi.
h. Obat Kurap Cap 19
Komposisi :
Camphora 1,4 %
102
BAB III
PEMBAHASAN
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang
menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Pada permukaan kulit bermuara
pada kelenjar keringat dan mukosa. Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu (11):
1. Epidermis adalah lapisan paling luar, yang terdiri dari :
a. Stratum korneum, yaitu sel yang telah mati, selnya tipis, datar, tidak
mempunyai inti sel (inti selnya sudah mati) dan mengandung zat
keratin.
b. Stratum lusidum, yaitu sel yang berbentuk pipih, mempunyai batas
tegas, tetapi tidak ada intinya. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak
tangan dan telapak kaki. Dalam lapisan terlihat seperti pita yang
bening, batas-batas sel sudah begitu tidak terlihat.
c. Stratum granulosum, sel ini tampak berisi inti dan granulosum.
d. Zona germinalis terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri atas dua
lapisan epitel yang tidak tegas.
e. Sel berduri, yaitu sel dengan fibril halus yang menyambung sel satu
dengan yang lainnya di dalam lapisan ini, sehingga setiap sel seakan-
akan berduri.
f. Sel basal, sel ini terus menerus memproduksi sel epidermis baru. Sel
ini disusun dengan teratur, berderet, dan rapat, membentuk lapisan
pertama atau lapisan dua sel pertama dari sel basal yang duduk di
atas papilla dermis.
2. Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan
epidermis dilapisi oleh membrane basalis dan di sebelah bawah
103
berbatasan dengan subkutan tetapi batas ini tidak jelas hanya kita ambil
sebagai patokan ialah mulainya terdapat sel lemak.
Dermis terdiri dari dua lapisan, yaitu :
a. Lapisan atas adalah pars papilaris (stratum papilar).
b. Lapisan bawah adalah pars retikularis (stratum reticular).
Pars papilar dan pars retikularis terdiri dari jaringan ikat longgar
yang tersusun oleh serabut-serabut, yaitu serabut kolagen dan serabut
retikulus.
Tiap serabut saling berkaitan dan masing-masing mempunyai
tugas-tugas yang berbeda. Serabut kolagen berfungsi untuk member
kekuatan pada kulit, dan retikulus, terdapat terutama di sekitar kelenjar
dan folikel rambut dan member kekuatan pada alat tersebut.
3. Subkutan
Subkutan terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-sel lemak dan
diantara gerombolan ini berjalan serabut-serabut jaringan ikat dermis. Sel-
sel lemak ini berbenuk bulat dengan intinya terdesak ke pinggir, sehingga
membentuk seperti cincin. Lapisan lemak ini disebut penikulus adipose
yang tebalnya tidak sama ada tiap-tiap tempat dan jumlahnya pada laki-
laki dan perempuan berbeda.
Fungsi penikulus adalah sebagai shok beaker atau pega bila
tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit, isolator panas atau
untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori. Di bawah subkutan
terdapat selaput otot dan lapisan berikutnya adalah otot.
Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang pada
permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit
kulit dapat menyerang segala macam usia. Sebagian besar pengobatan
penyakit kulit membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek.
Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon
104
terhadap pengobatan. Tidak banyak epidemic yang membuktikan bahwa
frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum sekitar 10 – 20%
pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada kulit. Tentu saja
setiap penyakit kulit akan menunjukkan variasi dalam gejala dan keparahan
dan mungkin menampilkan beberapa karakteristik yang unik. Jenis penyakit
kulit dapat berkisar dari pidem tak terlihat hingga mengancam kehidupan.
Namun jenis penyakit kulit akan membantu menentukan kemungkinan
penyebab dan perawatan yang terbaik (9).
Beberapa makhluk hidup dapat menyebabkan penyakit kulit yang
diakibatkan oleh makhluk hidup seperti bakteri, virus, maupun jamur. Bakteri,
virus, dan jamur menginfeksi kulit sangat umum terjadi dan dapat merusak
kulit tetapi tidak pernah sampai mematikan (9).
Beberapa contoh penyakit kulit yang dapat menyerang segala
golongan usia yaitu (9):
1. Biang keringat merupakan ruam kulit berbentuk bintik-bintik merah yang
menimbulkan rasa gatal dan panas, biasanya terjadi pada cuaca panas
dan lembab, tetapi tidak berbahaya.
2. Penyakit kudis terutama sering terdapat pada anak-anak. Penyakit ini
menyebabkan bintul-bintul kecil yang sangat gatal dan dapat tersebar ke
seluruh tubuh. Kudis disebut juga pidemi merupakan penyakit non infeksi
yang bersifat epidemik.
3. Penyakit kadas atau kurap adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh
beberapa jamur yang berbeda dan biasanya dikelompokkan berdasarkan
lokasi pada tubuh.
4. Panu (Tinea versicolar) adalah suatu infeksi jamur yang menyebabkan
timbulnya bercak-bercak putih sampai cokelat muda pada kulit terutama
pada dewasa muda yang disebabkan oleh jamur Pytirosporum obriculare.
5. Jerawat adalah gangguan pada kulit yang terjadi karena penyumbatan
saluran kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak).
105
6. Herpes adalah sejenis penyakit menular yang menjangkiti mulut, kulit, dan
alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit
pada otot di sekitar daerah yang terjangkit.
Kesemuanya penyakit kulit di atas dapat diobati secara herbal maupun
sintetis, tergantung dari tingkat keparahannya.
106
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa contoh penyakit kulit yang dapat menyerang segala
golongan usia yaitu :
1. Biang keringat merupakan ruam kulit berbentuk bintik-bintik merah
yang menimbulkan rasa gatal dan panas, biasanya terjadi pada cuaca
panas dan lembab, tetapi tidak berbahaya.
2. Penyakit kudis terutama sering terdapat pada anak-anak. Penyakit ini
menyebabkan bintul-bintul kecil yang sangat gatal dan dapat tersebar
ke seluruh tubuh.
3. Penyakit kadas atau kurap adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh
beberapa jamur yang berbeda dan biasanya dikelompokkan
berdasarkan lokasi pada tubuh.
4. Panu (Tinea versicolar) adalah suatu infeksi jamur yang menyebabkan
timbulnya bercak-bercak putih sampai cokelat muda pada kulit
terutama pada dewasa muda yang disebabkan oleh jamur
Pytirosporum obriculare.
5. Jerawat adalah gangguan pada kulit yang terjadi karena penyumbatan
saluran kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak).
6. Herpes adalah sejenis penyakit menular yang menjangkiti mulut, kulit,
dan alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa
sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit.
Kesemuanya penyakit kulit di atas dapat diobati secara herbal
maupun sintetis, tergantung dari tingkat keparahannya.
107
B. Saran
Penulis menyadari bahwa uraian pengobatan herbal dan sintetis
penyakit biang keringat, kudis, kurap, panu, dan ketombe belum
sepenuhnya dibahas dalam makalah ini, karena terbatasnya pengetahuan
dan informasi yang didapat penulis. Sehingga penulis mengharapkan
saran dan masukan bagi pambaca untuk kesempurnaan makalah ini.
108
Pertanyaan :
Jawab :
Mentimun
Buah yang dalam bahasa latinnya mempunyai nama Cucumis sativus ini
tidak hanya mengandung vitamin C dan potasium yang baik untuk menangkal
radikal bebas, tetapi juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi dan
mengatasi jerawat, dan bahkan untuk menghilangkan bekas luka pada kulit.
Setelah halus, oleskan pada bekas luka dan biarkan sepanjang malam. Jika
109
Madu
Cairan yang menyerupai sirup, kental dan memiliki rasa manis ini juga bisa
secara merata pada luka. Biarkan selama 20-30 menit. Kemudian, bilas
Teh Hijau
Kandungan antioksidan ini memiliki kekuatan 200 kali lebih hebat dari vitamin
dikonsumsi sebagai minuman, daun teh hijau dapat juga dijadikan toner.
Caranya, basahkan kapas atau handuk kecil dengan air daun teh hijau yang
sudah diseduh. Lalu, usapkan kapas atau handuk kecil tersebut pada bagian
110
Daun Pare
Pare, tanaman yang terkenal dengan buahnya yang pahit ini merupakan
salah satu tanaman herbal yang sudah banyak dikenal manfaatnya untuk
kesehatan. Dan ternyata, selain buahnya, daunnya pun dapat kita gunakan
daun Pare yang masih segar. Lalu, remas-remas sampai halus. Tambahkan
sedikit air hangat, lalu peras. Kemudian, campurkan air perasan tersebut
Kemudian, aduk sampai merata. Balurkan pada bagian bekas luka. Biarkan
Daun Mint
Tanaman yang terkenal dengan nama Mentha Piperita ini adalah sebuah
tanaman herbal yang banyak digunakan untuk berbagai produk seperti odol,
obat kumur maupun minyak angin. Selain itu, daun mint juga memiliki
manfaat yang baik untuk kesehatan kulit. Daun mint juga sering digunakan
untuk membantu jerawat, luka bakar, dan bahkan juga ampuh untuk
111
Lidah Buaya
Tanaman ini biasa dikenal sebagai tanaman penumbuh rambut secara alami.
Belakangan, lidah buaya juga digunakan untuk perawatan kulit. Tak heran,
karena kandungan lignin dan asam amino yang terdapat pada tanaman ini
dapat melembabkan kulit dan meregenerasi sel kulit. Lidah buaya juga
menghilangkan bekas luka. Caranya, cukup oleskan lendir lidah buaya pada
bekas luka secara rutin. Berhati-hatilah agar tidak kena bagian getah dari
lidah buaya tersebut karena getah tersebut dapat membuat kulit terasa gatal.
(http://www.deherba.com/7-cara-alami-terbaik-untuk-menghilangkan-bekas-
luka.html)
Jawab :
Bisul dan infeksi kulit lain dapat ditularkan antara orang melalui :
112
Menggunakan alat dandanan (misalnya gunting kuku, pinset dan pisau
cukur) yang telah digunakan oleh seseorang yang terkena infeksi kulit
infeksi kulit. Kita harus mencuci semua bagian tangan dengan baik
terinfeksi
Setelah bersin
Memastikan garut, goresan atau bisul tetap bersih dan ditutupi untuk
mencegah infeksi
handuk, atau seperai (jika tidur diranjang yang sama, tutup tukak atau
luka) atau alat dandan seperti gunting, pinset, alat cukur, dan sikat
gigi.
113
Pustaka : www.healt.nsw.gov.au//bisul dan penyakit infeksi.
Jawab :
terjadi radang atau jerawat. Banyak cara alami yang bisa digunakan untuk
mengeringkan jerawat. Tidak hanya ini, tetapi dalam tomat adalah vitamin (A,
C dan K) dan likopen, yang dapat ditemukan dalam banyak obat jerawat.
2. Selain itu juga dapat menggiling tomat menjadi pulp dan berlaku
114
minyak esensial yang terkandung di dalamnya. Minyak esensial ini
makan madu.
115
DAFTAR PUSTAKA
1. Parslow TG, Baunston DF. Innate immunity. 1977. Dalam: Stites DP,
Terr AL, Parslow TG, penyunting. Medical immunology; edisi ke-9.
London: Prentice-Hall Internatnc, Halaman 25-42.
2. Thisyakom U. Skin signs of pediatric infection. Diajukan pada 3rd
Regional Scientific Meeting on Pediatric Dermatology, South East Asia
& Western Pacific,Singapore 5-8 Nov 1999.
3. Info POM Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik
Indonesia. Topik Sajian Utama: Menuju Swamedikasi yang Aman. Vol.
15 No. 1 Januari-Februari 2014
4. Perdanakusuma, DS. 2007. Anatomi fisiologi kulit dan penyembuhan
luka. Universitas Airlangga. Surabaya. Halaman 1-4.
5. Badan POM RI. Info POM : Menuju Swamedikasi yang Aman. Badan
Pengawasan Obat dan Makanan vol. 15 No. 1 januari-februari 2014.
Jakarta.
6. Waryono, Sukis., Muharoma, Yani. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam
Sekitar 3. PT Gramedia : Jakarta. Hal 9
7. Wijayakusuma, Hembing. 2006. Tanaman Obat untuk Penyakit Anak.
Pustaka Populer Obor : Jakarta. Hal 39 – 40
8. Susanto, R Clevere., Ari, GA Made. 2013. Penyakit Kulit dan Kelamin.
Nuha Medika : Yogyakarta. Hal 18 – 24, 37 – 42.
9. Fitriani, Dewi. 2013. Pengobatan Mandiri. Gramedia : Jakarta. Hal 1
10. ISO Indonesia. Informasi Spesialite Obat volume 44. PT. ISFI. Jakarta
11. Zudjadi., Bagod., dan Laila, Siti. 2007. Biologi 2. Yudistira : Jakarta
Timur. Hal 202 – 205
116
12. Anonim. 2005. Tanaman Obat Indonesia.Available from
www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=129. Diakses 9
Desember 2014.
13. Anonim. Obat Herbal Obat Alami. Available from http://obat.herbal-
derry.blogspot.com. Diakses pada tanggal 9 Desember 2014.
117