Anda di halaman 1dari 17

RESUME PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

YULIKA LINDA
RWANDA
HELDA

Kelompok Belajar Palembang Kota


UPBJJ Ilir Tumur II

FKIP, Universitas terbuka


Tahun 2021.3

MODUL 12 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA


KB 1 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia sengan Fokus Sastra di SD
A.     PENGERTIAN APRESIASI SASTRA
Secara umum, aperesiasi dapat diartikan sebagai peniaian yang baik atau penghargaan terhadap
karya sastra. Menurut Gove apresiasi adalah makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan
batin, dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan
pengarang. Tarigan (2000), yang menyatakan bahwa apresiasi sastra adalah penaksiran kualitas
kerya sastra serta pengalaman yang jelas, sadar, serta kritis. S. Effendi (1982) berpendapat
bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh hingga
tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik
terhadap cipta sastra.
B.     HAKIKAT SASTRA ANAK
1.      Pengertian Sastra Anak
Kata Sastra berarti karya seni imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan
bahasa ( Rene Wellek, 1989 ). Menurut Santoso (2003:8.3) Sastra anak adaah karya seni yang
imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan atau tertulis
yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan
anak-anak. Sarumpet (dalam Santoso, 2003:8.3), sastra anak adalah kaya sastra yang dikonsumsi
anak diurus serta dikerjakan orang tua. Artinya sastra anak ditulis oleh orang tua yang di tujukan
kepada anak dan proses produksinya pun dikerjakan oleh orang tua.
2.      Ciri Sastra Anak
Menurut Sarumpet (dalam Santoso, 2003:8.3), ada tiga (3) ciri yang membedakan antara sastra
anak dengan sastra orang dewasa.
·         Pertama, unsur pantangan, yaitu unsur yang secara khusus berhubungan dengan tema dan
amanat.
·         Kedua,  penyajian dengan gaya secara langsung artinya tokoh yang diperankan sifatnya hitam
putih.  
·         Ketiga, fungsi terapan adalah sajian cerita harus bersifat menambah pengetahuan yang
bermanfaat.

3.      Jenis Sastra Anak


Jenis sastra anak, seperti halnya ada pada karya sastra umum, yaitu:
v  Puisi
v  Prosa
v  Dan drama

C.     PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA


Pembelajaran bahasa indonesia tidak dapat dilaksanakan secara terpisah, tetapi harus terpadu
antara aspek keterampilan berbahasa, kebahasaan, dan sastra. Terpadu maksudnya adalah
pembelajaran dapat difokuskan pada salah satu aspek saja, sedangkan aspek yang lain sebagai
variasi kegiatan belajar siswa.
D.     TUJUAN PEMBELAJARAN SASTRA DIKELAS RENDAH
Tujuan pembeajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan dicapai kelas 1 SD adalah berikut
ini.
1.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah
mendengarkan dongeng guru, menjawab pertannyaan, dan menceritakan kembali.
2.      Pembelajaran sastra terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah:
a.       Mendeklamasikan puisi atau syair lagu dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai
b.      Memerankan tokoh tertentu dalam dongeng sesuai dengan karakternya.

Tujuan pembeajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan dicapai kelas 2 SD adalah berikut
ini.
1.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah menjelaskan
isi dongeng yang telah didengar dan mengajukan pertannyaan.
2.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah:
a.       Mendeklamasikan pantun dengan penghayatan yang sesuai dan ekspresi yang sesuai.
b.      Memerankan percakapan sesuai isi dan ekspresi yang tepat
c.       Mnceritakan kembali cerita yang didengarkan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
d.      Memerankan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari dengan menggunkan dialog
sederhana.
e.       Memeran kan ekspresi emosional tertentu (marah, senang, sedih, haru, dll).
3.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah membaca puisi dengan
penghayatan dan ekspresi yang sesuai.
E.     TUJAN PEMBELAJARAN SASTRA DIKELAS TINGGI
Tujuan pembeajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan dicapai kelas 3 SD adalah berikut
ini.
a.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah:
1)      Menanggapi tokoh-tokoh dalam cerita dari mendengarkan pembacaan cerita
2)      Menjelaskan isi teks drama yang dibacakan duru atau teman, kemudian memrankan tokohnya.
b.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah:
1)      Memerankan tokoh dalam teks cerita sesuai dengan sifatnya dengan menggunakan kalimat
sederhana.
2)      Memerankan tokoh sesuai dengan pekerjaan atau profesinya sesuai dengan sifatnya dengan
menggunakan kalimat sederhan.
c.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah:
         1)      Membacakan dongeng dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai
        2)      Membacakan puisi dengan penghayatan dan menjelaskan isinya.

Tujuan pembeajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan dicapai kelas 4 SD adalah berikut
ini.
a.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah
menyimpulkan isi pantun.
b.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah
         1)      Menceritakan kembali isi dongeng dari hasil kegiatan membaca atau mendengarkan
dengan bahasa yang runtut
         2)      Memerankan berbagai karakter tokoh dengan penghayatan.
c.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah:
        1)      Menjelaskan latar dongeng, tokoh, dan penokohan
         2)      Membacakan pantun secara berpasangan dengan lafal dan intonasi yang sesuai.
d.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis adalah:
         1)      Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dengan
menggunakan EYD yang tepat
        2)      Melanjutkan pantun yang sesuai denan isinya.
Tujuan pembeajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan dicapai kelas 5 SD adalah berikut
ini.
a.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah:
         1)      Menanggapi isi cerita rakyat dari berbagai segi:
        2)      Menanggapi cerita pendek dalam berbagai segi:
b.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah memerankan
drama pendek dengan ekspresi yang sesuai.
c.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah membacakan
puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
d.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis adalah:
        1)      Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana
       2)      Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi

Tujuan pembeajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan dicapai kelas 6 SD adalah berikut
ini.
 a.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah memahami isi
cerita dari berbagai segi dan menceritakan kembali dengan bahasa sendiri.
b.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah berain peran drama
anak dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai.
c.       Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah
         1)      Membaca novel anak, menjelaskan isi dengan lafal, dan menyimpulkan amanatnya
         2)      Memahami cerita rakyat, menentukan tokoh dan penokohan
         3)      Membaca cerita lama yang masih populer dengan gaya membaca yang menarik.
d.      Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis adalah:
        1)      Membuat parafrase puisi dengan tetap mempertahankan makna puisi
        2)      Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.

KB 2 Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra di SD


Pemilihan metode dan teknik harus melihat untuk tujuan apa bahan tersebut disiapkan. Anda
dapat memilih beberapa conth kegiatan pembelajaran bahasa indonesia berfokus sastra yang
menggunakan prosa sebagai bahan, seperti mendengarkan cerita, lalu bertanya jawab tentang
proses tersebut, menirukan tokoh-tokoh yang ada dalam prosa tersebut atau melanjutkan
ceritanya. Selanjutnya puisi juga dapat anda gunakan sebagai materi pembelajaran bahasa
Indonesia.
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus sastra adnda sajikan dengan berbagai variasi
metode dan teknik pembelajaran, tetapi hal perlu anda ingat bahwa materi, metode dan teknik
harus selalu anda perhatikan dan sesuaikan dengan tingkat usia dan anda harus ingat pula bahwa
materi harus disesuaikan dengan perkembangan anak.
Materi pokok dalam pembelajaran sastra adalah cerita anak sedangkan hasil belajarnya adalah
dapat menceritakan sendiri cerita yang didenarnya dengan menggunakan kata-kata sendiri. Pada
kegiatan tersebut guru dapat membacakan cerita anak atau memperdengarkannya melalui audio
kaset.
Materi pokok adalah puisi sedangkan hasil belajarnya adalah membuat parafrase puisi dengan
tetap mempertahankan makna puisi. Kegiatan tersebut, dilakuakan dengan cara membagikan
lembaran yang berisi puisi anak kemudian guru membacakannya. Setelah itu anak-anak diminta
untuk membaca puisi tersebut.
“MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI SD”

         Kelas 1
         Kemampuan Bersastra
Kompetensi : mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalui kegiatan mendengarkan dongeng,
bermain peran, dan mendeklamasikan atau melagukan puisi anak.
1.         Mendengarkan
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok

mendengarkan Mendengarkan 1.Menjawab pertanyaan dan Dongeng


dongeng dongeng menjelaskan isi dongeng
guru,menjawab 2.Menceritakan kembali isi
pertanyaan dan dongeng dengan
menceritakan kalimatnya sendiri
kembali

2.       Berbicara
Kompetensi Materi
Dasar Hasil Belajar Indikator Pokok

Mendeklamasikan Mendeklamasikan1.      Membaca puisi atau syair Puisi anak


puisi anak atau puisi atau syair lagu dengan benar atau syair
syair lagu lagu dengan
2.      Mendeklamasikannya lagu anak
penghayatan dan sesuai dengan isi dan
ekspresi yang mengekspresikannya
sesuai dengan gerak dan mimik
yang sesuai

Memerankan
Memerankan tokoh tertentu
3.      Bermain peran dengan Tokoh
tokoh dongeng dalam percaya diri sesuai dengan tertentu dan
dongeng,sesuai tokoh yang diberikan dongeng
dengan manusia
karakternya atau
hewan

2
mpuan Bersastra
Kompetensi : mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalui kegiatan mendengarkan dongeng,
bermain peran, dan mendeklamasikan atau melagukan puisi anak.
1.    Mendengarkan
Kompetensi Dasar Materi
Hasil Belajar Indikator Pokok

Mendengarkan Menjelaskan isi Menjawab pertanyaan Dongeng


dongeng dongeng yang telah tentang isi dongeng
didengar dan Menjelaskan isi dongeng
mengajukan Mengajukan pertanyaan
pertanyaan kepada guru tentang
dongeng

2.    Berbicara
Kompetensi Materi Pokok
Dasar Hasil Belajar Indikator

Mendeklama Mendeklamasik 1.Mendeklamasikan Pantun anak


sikan pantun an pantun pantun sesuai dengan
dengan isi dan
penghayatan mengekspresikannya
dan ekspresi dalam gerak dan
yang sesuai mimik yang tepat
Teks percakapan pendek
Memerankan 2.Mernjelaskan isi
percakapan Memerankan pantun
percakapan 3.Membaca teks
sesuai isi dan 4.Menjelaskan watak
ekspresi yang atau sifat tokoh
tepat dalam percakapan
5.Memerankan tokoh
dalam percakapan Cerita anak
sesuai dengan watak
dan ekspresi yang
Menceritaka tepat
n kembali Menceritakan
cerita yang kembali cerita 6.Menjawab
didengar yang didengar pertanyaan tentang
dengan isi cerita
menggunakan 7.Menceritakan
kata-kata kembali cerita yang
sendiri didengar dengan
menggunakan kata-
kata sendiri
Bermain Memerankan 8.Memerankan tokoh Dialog
peran yang tokoh yang yang berkaitan
berkaitan berkaitan dengan kehidupan
dengan dengan sehari-hari dengan
kehidupan kehidupan menggunakan dialog
sehari-hari sehari-hari sehari-hari
dengan
menggunakan
dialog Teks yang
Memerankan sederhana 9.Memerankan menggambarkan watak
watak penokohan dengan dengan ekspresi
(karakter) Memerankan ekspresi emosional tertentu(marah,senang,sedi
tertentu ekspresi tertentu h,harudll)
emosional (marah,senang,sedih,
tertentu (marah, harudll)
senang,haru,sed
ih,dll)

3.    Membaca
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok

Membaca puisi Membaca puisi 1.Membaca puisi anak dan Puisi anak
dengan penghayatan mengekspresikannya
dan ekspresi yang dalam gerak dan mimik
sesuai yang tepat
2.Menjelaskan isi puisi

3
mpuan Bersastra
Kompetensi : mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalui kegiatan mendengarkan dongeng,
bermain peran, dan mendeklamasikan atau melagukan puisi anak.

1.    Mendengarkan

Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok

mendengarkan Menanggapi 1.Menjelaskan rangkaian Teks cerita


pembacaan cerita tokoh-tokoh sebab akibat yang dialami (yang
kemudian dalam cerita dari tokoh-tokohnya mengandung
menanggapai mendengarkan 2.Memberikan tanggapan watak
tokoh-tokohnya pembacaan cerita terhadap watak tokoh- beberapa
tokoh dalam cerita tokoh cerita
Mendengarkan Menjelaskan isi
pembacaan teks teks drama yang
drama dibacakan oleh 3.Menyebutkan nama-nama Teks drama
guru atau teman, tokoh dalam drama anak
kemudian 4. Menjelaskan isi teks
memerankan drama
tokoh-tokohnya 5. Memerankan tokoh dalam
drama

2.    Berbicara
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Bermain Memerankan 1.Menyebutkan tokoh sesuai Teks cerita
peran yang tokoh dalam dengan teks cerita (yang
berkaitan teks cerita 2.Menjelaskan sifat tokoh sesuai mengandung
dengan sesuai dengan dengan teks cerita beberapa
kegiatan di sifatnya dengan 3.Memerankan tokoh dalam teks tokoh cerita
sekolah menggunakan cerita sesuai dengan sifatnya dengan
kalimat dengan menggunakan kalimat deskripsi
sederhana sederhana sifat-sifatnya)
Pola kalimat
sederhana
Bermain Memerankan 4.Menjelaskan sifat-sifat Peran tokoh
peran yang tokoh yang pekerjaan atau profesi seseorang yang
berkaitan sesuai dengan (guru,dokter,pilot,petani,nelayan berkaitan
dengan pekerjaan atau , dengan
pekerjaan profesinya dan lain-lain ) pekerjaan
atau profesi sesuai dengan 5.Memerankan tokoh-tokoh atau profesi
sifatnya dengan yang berkaitan dengan profesi
menggunakan (guru,dokter,pilot,petani,nelayan
kalimat ,
sederhana dan lain-lain)

3.    Membaca
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Membacakan Membacakan 1.Membacakan dongeng Teks dongeng
dongeng dongeng dengan dengan lafal dan intonasi
penghayatan dan yang wajar serta ekspresi
ekspresi yang yang tepat
sesuai 2.Menjelaskan isi dongeng
Membacakan Membacakan 3.Membacakan puisi Puisi anak
puisi puisi dengan dengan penghayatan sesuai
penghayatan dan isi dan memperhatikan
menjelaskan penggunaan lafal dan
isinya intonasi yang sesuai dengan
isi
4.Menjelaskan isi puisi
4
mpuan Bersastra
r Kompetensi : mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui mendengarkan dongeng/cerita rakyat,
mendengarkan pembacaan pantun,membaca dongeng/cerita rakyat, memerankan penggalan
drama,menulis cerita rekaan,dam membuat pantun sederhana.

1.    Mendengarkan
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi
Pokok
mendengarkan Menyimpulkan isi 1.Menjelaskan isi pantun Pantun anak
pembacaan pantun 2.Menyimpulkan ciri-ciri
pantun anak pantun

2.    Berbicara
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Menceritakan Menceritakan 1.Menyebutkan tokoh- Dongeng
kembali isi kembali isi tokoh dalam dongeng
dongeng dongeng dari 2.Menentukan pokok-
hasil kegiatan pokok pikiran dalam
membaca atau dongeng
mendengarkan 3.Menceritakan isi dongeng
dengan bahasa secara terperinci dengan
yang runtut bahasa yang runtut

Bermain peran Memerankan 4.Mengucapkan kalimat Teks


berdasarkan berbagai karakter dalam dialog/percakapan dialog/percakapan
teks percakapan tokoh dengan dengan jelas dan lancar
penghayatan dengan memperhatikan
lafal
,intonasi,nada/tekanan,
sesuai karakter tokoh
5.Memerankan tokoh
dalam dialog/percakapan
sesuai karakter tokoh
3.    Membaca
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Membaca Menjelaskan latar 1.Tempat-tempat kejadian Dongeng atau
dongeng atau dongeng,tokoh,dan dalam dongeng cerita rakyat
cerita rakyat penokohan 2.Menyebutkan tokoh-
,kemudian tokoh dalam dongeng
menjelaskannya 3.Hubungan tokoh-tokoh
dongeng dengan tempat
kejadian yang diceritakan
dalam dongeng
Membacakan Membacakan 4.Membacakan bait-bait Pantun yang
pantun sederhana pantun secara pantun dengan intonasi dibuat oleh
dengan berpasangan yang sesuai kelompok
berpasangan dengan lafal dan 5.Membacakan pantun
intonasi yang secara berpasangan dan
sesuai berkesinambungan

4.    Menulis
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Menulis cerita Menulis cerita 1.Menentukan tema atau Cerita
rekaan rekaan topik cerita pengalaman
berdasarkan 2.Menetukan gagasan masing-masing
pengalaman pokok cerita anak
dengan bahasa 3.Menyusun kerangka
yang runtut dan cerita
menggunakan 4.Menulis cerita rekaan
EYD yang tepat dengan gaya penceritaan
yang menarik sehingga
pembaca dapat ikut
membayangkan isi dan
perasaan penulis
Melanjutkan isi Melanjutkan 5.Isi penggalan pantun Pantun
pantun pantun sesuai 6.Melanjutkan pantun
dengan isinya sesuai dengan isinya

5
mpuan Bersastra
r Kompetensi : mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui mendengarkan dan menanggapi cerita rakyat,
mendengarkan dan menanggapi cerita pendek, menulis prosa sederhana, memerankan drama
anak tanpa teks, dan menulis puisi bebas.

1.    Mendengarkan
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Mendengarkan Menaggapi isi 1.Mendaftar nama-nama Teks cerita
cerita rakyat dan cerita rakyat dari tokoh dan menuliskan rakyat
menanggapinya berbagai segi (secara singkat) watak
tokoh cerita
2.Menceritakan kembali
secara tertulis dengan
kalimat runtut dan mudah
dipahami
3.Menuliskan latar cerita
    Menuliskan tanggapan
terhadap isi cerita

Mendengarkan Menanggapi 4.Mengajukan pertanyaan Cerita anak


cerita pendek cerita pendek tentang isi cerita pendek
anak-anak dan dalam berbagai 5.Menjawab pertanyaan
menanggapinya segi yang diajukan teman
6.Menulis alur cerita
7.Menjelaskan amanat yang
terkandung dalam cerpen
anak-anak

2.    Berbicara
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok

Memerankan Memerankan 1.Membaca dialog drama Drama


drama pendek drama pendek pendek dengan lancar dan pendek
tanpa teks dengan ekspresi jelas
yang sesuai 2.Memerankan drama pendek
anak-anak dengan
penghayatan dan ekspresi
sesuai dengan karakter
tokoh

3.    Membaca
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi
Pokok
Membacakan Membacakan 1.Membaca puisi dengan lafal Puisi karya
puisi karya puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat anak
sendiri ,intonasi ,dan 2.Menentukan jeda atau
ekspresi yang penggalan kata yang tepat
tepat untuk memperjelas arti atau
makna
3.Menggunakan ekspresi yang
tepat
(sedih,haru,gembira,dll)

4.    Menulis
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Menulis prosa Menulis 1.Menyusun kerangka cerita Pengalaman
sederhana pengalaman 2.Mengembangkan pribadi masing-
pribadi dalam kerangka cerita menjadi masing anak
bentuk prosa cerita utuh dan padu.
sederhana
Menulis puisi Menuangkan 3.Menentukan gagasan Puisi
gagasan dalam pokok berdasarkan
bentuk puisi pengalaman
4.Menulis puisi berdasarkan
gagasan pokok

6
mpuan Bersastra
r Kompetensi : mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui membaca novel anak, bermain peran,
memparafrasekan puisi, mendengarkan cerita rakyat, dan membacakan cerita rakyat yang masih
populer.
1.    Mendengarkan
Kompetensi Dasar
Hasil Belajar Indikator Materi
Pokok
Mendengarkan Memahami isi 1.Menjelaskan tokoh-tokoh Cerita anak
cerita anak dan cerita dari cerita dan sifat-sifatnya
mendiskusikanny berbagai segi dan 2.Menentukan latar cerita
a menceritakannya dengan mengutip kalimat
kembali dengan atau paragraf yang
bahasa sendiri mendukung
3.Menentukan tema cerita
4.Menuliskan kembali isi
cerita dengan bahasa
sendiri

2.    Berbicara
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok

Bermain peran Bermain peran 1.Menghafalkan dialog drama Drama anak


drama anak drama anak anak-anak
dengan 2.Bermain peran drama anak-
lafal,intonasi dan anak dengan penghayatan
ekspresi yang dan ekspresi gerak-gerik
sesuai dan mimik yang sesuai
dengan karakter tokoh

3.    Membaca   
Kompetensi Dasar Materi
Hasil Belajar Indikator Pokok
Membaca novel Membaca novel1.Menjawab pertanyaan Novel anak
anak dan anak,menjelaskan tentang isicerita dalam
mendiskusikannya isi dan novel anak-anak
menyimpulkan 2.Menjelaskan amanat yang
amanatnya terkandung dalam novel
anak-anak
3.Menceritakan kembali isi
cerita dalam novel anak-
anak secara lisan atau
tertulis
Membaca cerita Memahami cerita4.Mengajukan pertanyaan Cerita rakyat
rakyat rakyat tentang isi cerita rakyat
Menentukan tokoh5.Menjelaskan tokoh dan
dan penokohan penokohan dengan
mengutip kalimat atau
paragraf yang mendukung
6.Menjelaskan latar cerita,
mengutip kalimat atau
paragraf yang mendukung
Membacakan Membacakan 7.Membacakan cerita lama Cerita rakyat
cerita lama yang cerita lama yang dengan menarik,tepat yang masih
masih populer masih populer dalam menirukan gerak- populer
dengan gaya gerik dan suara tokoh-
membaca yang tokohnya, disertai dfengan
menarik ekspresi yang tepat.
8.Menjelaskan isi cerita
lama yang masih populer.

4.    Menulis  
Kompetensi
Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Memparafrasekan Membuat 1.  Menjelaskan isi Puisi anak
puisi anak parafrase puisi amanat/pesan yang
dengan tetap terkandung dalam puisi
mempertahankan 2.  Mengubah puisi ke
makna puisi dalam prosa sederhana
dengan
mempertahankan makna
atau isi puisi
Menyusun Menyusun 3.    Menentukan tema/topik Ilustrasi
percakapan percakapan percakapan berdasarkan gambar ,kalimat
berdasarkan berdasarkan ilustrasi perintah reposisi
ilustrasi gambar ilustrasi gambar 4.    Menyusun percakapan ulang(posisi),di
berdasarkan ilustrasi mana ada tanda
secara berpasangan. baca,yaitu
titik,koma,tanda
hubung

      Pemilihan metode dan teknik harus melihat untuk tujuan apa bahan tersebut disiapkan. Pada
saat memilih metode dan teknik pembelajaran berarti guru menyiapkan proses pembelajaran di
kelas.
    Contoh kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia berfokus sastra yang menggunakan prosa
sebagai bahan, seperti mendengarkan cerita, lalu bertanya jawab tentang prosa tersebut,
menirukan tokoh-tokoh yang ada dalam prosa tersebut atau melanjutkan ceritanya.
Mendengarkan cerita, misalnya tidak hanya mendengarkan cerita dari guru, tetapi dapat
dilakukan dengan mendengarkan cerita dari audio kaset atau anak-anak diminta untuk
mendengarkan cerita anak dari radio atau menonton cerita anak yang ada di televisi. Dengan
demikian, proses pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan anak-anak.
     Selanjutnya, puisi juga dapat digunakan sebagai materi pembelajatran bahasa Indonesia,
contohnya membaca nyaring atau bersenandung, bermain kata, sajak berantai, memparafrase
puisi atau menulis drama dari puisi. Drama dapat juga dijadikan materi pembelajaran ,sebagai
contoh berpantomim, bermain boneka, berekspresi dengan topeng, bersosiodrama, memprosakan
drama,atau mempuisikan drama.
    Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus sastra dapat disajikan dengan berbagai metode
dan teknik pembelajaran, tapi perlu diingat bahwa materi, metode, dan teknik harus selalu
diperhatikan dan disesuaikan dengan tingkat usia dan kebutuhan anak.
    Menurut Huck (1989:6-10) pemilihan materi harus sesuai dengan kebutuhan anak, yaitu
sastra  untuk anak-anak harus memiliki nilai –nilai yang mencakup nilai yang bersifat personal.
Artinya bahwa materi sastra yang dipilih harus dapat :
a.    Memberikan kenikmatan
b.    Mengembangkan imajinasi
c.    Memperkuat daya pikir
d.   Memberi pengalaman mengalami
e.    Mengembangkan kemampuan berperilaku
f.     Menyajikan pengalaman yang menyeluruh
Sedangkan memiliki nilai-nilai pendidikan berarti dapat :
a.    Mengembangkan bahasa
b.    Membantu belajar bahasa
c.    Membantu belajar menulis
Selain materi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak, yang harus diingat juga
adalah materi harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Artinya bahwa materi belajar
tersebut dapat meningkatkan perkembangan anak ke tingkat yang lebih tinggi.

B.  Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra di Kelas Rendah.


Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali cerita yang didengarkan.
Hsil Belajar            : Menceritakan kembali cerita yang didengarkan dengan menggunakan                         kata-
kata sendiri.
Indikator                 : (1) menjawab pertanyaan tentang isi cerita
             (2) menceritakan kembali cerita yang didengarkan dengan                     menggunakan kata-kata
sendiri.
Materi Pokok          : cerita anak
     Pada kegiatan tersebut, guru dapat membacakan cerita anak atau memperdengarkannya
melalui audio kaset.
Contoh pelaksanaan pembelajaran :
1.        Guru bertanya kepada siswa , “anak-anak setuju tidak bila ibu membacakan sebuah cerita?’’
2.        Anak-anak menjawab,”setuju setuju...”
3.        Setelah itu guru meminta siswa untuk mendengarkan baik-baik cerita yang akan dibacakan
oleh guru dan guru meminta siswa untuk menyimak dengan baik karena diakhir cerita guru akan
bertanya mengenai isi cerita tersebut.
4.        Guru membacakan cerita  dan siswa diminta untuk mendengarkan cerita dengan baik.
5.        Setelah selesai membacakan cerita, guru bertanya kepada siswa ,”tentang apa cerita tadi?”
6.        Kemudian guru bertanya siapa saja nama tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
7.        Guru meminta siswa untuk menjelaskan peran dari masing- masing tokoh dalam cerita secara
bergiliran dari satu siswa ke siswa yang lain.
8.        Guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas secara bergiliran untuk menceritakan kembali
cerita yang telah didengar dengan menggunakan kalimatnya sendiri.
  
Kegiatan tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru.
Guru dapat melaksanakan model pembelajaran yang lain misalnya,siswa diajak untuk
memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Model pembelajaran tergantung pada
kreativitas  dari guru.

C.  Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra di Kelas Tinggi


Kompetensi Dasar : Memparafrasekan puisi anak
Hasil Belajar           : Membuat parafrase puisi dengan tetap mempertahankan makna puisi.
Indikator                : (1) menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi,
                                 (2) mengubah puisi ke dalam prosa sederhana dengan mempertahankan
makna atau isi puisi.
Materi Pokok            : Puisi anak

Contoh pelaksanaan pembelajaran :


1.        Kegiatan dilakukan dengan cara, guru membagikan lembaran yang berisi puisi anak, kemudian
guru membacakannya.
2.        Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar anak
dapat memahami puisi tersebut.
3.        Guru bertanya kepada siswa judul dari puisi yang telah dibaca tadi.
4.        Guru bertanya kepada siswa ,”apakah ada diantara kalian yang belum mengerti arti kata-kata
yang terdapat pada puisi itu?”
5.        Siswa mengajukan pertanyaan tentang arti kata yang belum dimengerti pada puisi tersebut.
6.        Guru menjelaskan satu persatu arti kata yang belum dimengerti oleh siswa.
7.        Guru bertanya,”apakah tidak ada pertanyaan lagi?”
8.        Setelah siswa memahami maksud dari puisi tersebut, guru bertanya kepada siswa ,”apa  isi
amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi tersebut?”
9.        Setelah beberapa siswa menyampaikan pendapatnya tenttang  isi amanat atau pesan yang
terkandung dalam puisi tersebut.Kemudian guru meluruskan  kesalah pemahaman siswa,
memberikan penguatan dan menyimpulkan amanat yang terkandung dalam  puisi tersebut.
10.    Kemudian Guru meminta siswa untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan  
menggunakan kata-katanya sendiri dan ditulis di buku mereka masing-masing.Guru memberikan
waktu kepada siswa untuk mengerjakannya.
11.    Guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas secara bergiliran untuk menceritakan kembali
puisi tersebut.
12.    Setelah membacakan cerita dari puisi tersebut, guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
pekerjaannya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru.
Guru dapat melaksanakan model pembelajaran yang lain. Model pembelajaran tergantung pada
kreativitas  dari guru.

Anda mungkin juga menyukai