Fungsi :
Sumber : https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/52-unsur-hara-kebutuhan-
tanaman.html
Pemupukan
1. Pupuk Organik
pupuk organik adalah salah satu jenis pupuk yang terbentuk dari materi alami makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.
1. Pupuk hijau
Pupuk hijau berasal dari pelapukan tanaman, baik tanaman sisa panen maupun
tanaman yang sengaja ditanam untuk diambil hijauannya. Tanaman yang biasa
digunakan untuk pupuk hijau di antaranya dari jenis leguminosa (kacang-kacangan)
dan tanaman air (azola).
2. Pupuk kandang
Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan seperti unggas, sapi, kerbau, dan
kambing. Pupuk kandang banyak dipakai sebagai pupuk dasar tanaman karena
ketersediaannya yang melimpah dan proses pembuatannya gampang.
3. Pupuk kompos
Pupuk kompos dihasilkan dari pelapukan bahan organik melalui proses biologis
dengan bantuan organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa
berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Sumber : https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Jenis-jenis-Pupuk-Organik-Hasil-
Perkembangan-TeknologiPupuk Anorganik
1. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan anorganik, biasanya
mengandung unsur hara/mineral tertentu. Jenis pupuk ini biasa dikenal pula dengan
sebutan pupuk kimia.
1. Pupuk urea
Pupuk urea mengandung nitrogen yang cukup tinggi. Kandungan yang cukup tinggi
tersebut mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2. Pupuk SP-36
Pupuk ini dibuat dengan pencampuran asam sulfat (belerang) dengan fosfat alam.
Pupuk ini berperan sebagai penambah unsur hara phosphor pada tanaman.
3. Pupuk NPK
Pupuk NPK digunakan sebagai penyeimbang unsur hara makro dan mikro pada
tanah.
Sumber : https://m.merdeka.com/trending/mengenal-13-jenis-pupuk-organik-dan-kimia-
beserta-cara-menyimpan-yang-tepat.html?page=8