Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN STATUS IBU DENGAN PERKEMBANGAN AKTIVITAS ANAK DI

TK WILAYAH MALALAYANG SATU TIMUR


MANADO 2019

1)
Lidya Patasaka
2)
Christiane Sarajar
3)
Adi Yeremia Mamahit

1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan


2) Dosen Pembimbing I Program Studi Ilmu Keperawatan
3) Dosen Pembimbing II Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia
Manado
E-mail: patasakalidia@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi


tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses kematangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yaitu, faktor
genetik/herediter faktor lingkungan, nutrisi, lingkungan budaya, keluarga satatus sosial dan
ekonomi, status kesehatan, selain itu ibu juga mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan anak khususnya anak usia 4-6 tahun. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi status ibu bekerja dan perkembangan anak usia prasekolah serta
menganalisis hubungan status ibu bekerja dengan perkembangan anak.

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional secara analitik dengan


pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 71 orang yang ada di TK
Wilayah Malalayang Satu Timur Manado, penelitian ini menggunakan keseluruhan total
populasi sebanyak 71 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pra skrining
perkembangan (KPSP) dan lembar observasi untuk status ibu bekerja.

Hasil uji statistik dengan uji Chi Square menunjukan Terdapat hubungan yang
signifikan antara status ibu bekerja dengan perkembangan anak di TK Wilayah Malalayang
Satu Timur Manado, dengan nilai p-value = 0,00 hasil perkembangan sesuai sebanyak 20
orang (28,2%) dan perkembangan meragukan sebanyak 51 orang (71,8%) dengan nilai Odds
Ratio (OR) sebesar 2,25 yang berarti anak dari ibu yang bekerja berpeluang 2 kali lipat
memiliki perkembangan meragukan dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan status ibu bekerja dengan
perkembangan anak di TK Wilayah Malalayang Satu Timur Manado. Saran bagi petugas
kesehatan dan bagi orang tua khsusnya ibu baik yang bekerja dan tidak bekerja untuk selalu
memantau perkembangan dan selalu memberikan ransangan serta kualitas interaksi dengan
anak agar ibu mengetahui bagaimana perkembangan anaknya.

Kata Kunci : Status ibu bekerja, Perkembangan anak.

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 1


The Relationship Between Maternal Status And Development Of Children’s Activities
In Malalayang One East Manado 2019

ABSTRACT

Development is the increase in ability (skill) in the structure and function of the body that is
more complex in a regular and predictable pattern, as a result of the process of maturity.
Factors that influence child development, namely, genetic/hereditary factors, environmental
factors, nutrition, cultural environment, family social and economic status, health status, in
addition the mother also has a major influence on the development of children, especially
children aged 4-6 years. The purpose of this study was to identify the working status of
mothers and the development of preschool children and analyze the relationship between the
status of mothers working with children's development.
The type of research used is observational analytically with a cross sectional
approach. The population in this study amounted to 71 people who were In Malalayang One
East Manado, this study used a total population of 71 people. The research instrument used a
developmental pre-screening questionnaire (KPSP) and an observation sheet for the status of
working mothers.
The results of statistical tests with Chi Square test showed that there was a significant
relationship between the status of the working mother and the development of children In
Malalayang One East Manado, with a p-value = 0.00 developmental results corresponding to
20 people (28.2%) and development doubting as many as 51 people (71.8%) with an Odds
Ratio (OR) of 2,050, which means that children of mothers who work 2-fold have a dubious
development compared to mothers who do not work.
The conclusion of this study is that there is a relationship between the status of the
mother working with the development of children In Malalayang One East Manado.
Suggestions for health workers and especially for parents who both work and do not work to
always monitor progress and always provide stimulation and quality of interaction with
children so that mothers know how their children are developing.

Keywords : Status of working mothers, child development.

mudah emosi 11-15%, gangguan perilaku


9-15%. Maka butuh perhatian dari orang
tua yang berpengaruh terhadap
PENDAHULUAN
pertumbuhan dan perkembangan anak
Bagi satu negara anak merupakan aset (Julia, dkk, 2015).
yang sangat berharga, sehingga masa
kanak-kanak dinamakan masa emas. Menurut UNICEF (United Nations
World health organitation (WHO) Children’s Fund) tahun 2011 didapat data
melaporkan bahwa 5-25% anak-anak usia masih tingginya angka kejadian gangguan
prasekolah menderita disfungsi otak pertumbuhan dan perkembangan pada
minor, termasuk gangguan perkembangan anak usia balita khususnya gangguan
motorik halus (Widati, 2012). Sedangkan perkembangan motorik di dapat 27,5%
menurut (Key-Lambkin, dkk, 2007) secara atau 3 juta anak mengalami gangguan.
global dilaporkan anak yang mengalami Data nasional menurut Kementrian
Kesehatan Indonesia bahwa pada tahun

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 2


2010 ada 11,5% anak balita di Indonesia Malalayang kota Manado, dengan jumlah
mengalami kelainan pertumbuhan dan responden 36 orang ibu dan 36 anak,
perkembangan (Fauzia, 2015). adalah sebagian besar ibu (61,1%)
termasuk pada kategori tidak bekerja, dan
Profil Kesehatan Indonesia tahun sisanya (14%) termasuk pada kategori
2014, mengemukakan jumlah balita 0-2 bekerja. Dari 36 responden anak, terdapat
tahun di Indonesia 14.228.917 jiwa, 33 responden (91,7%) yang perkembangan
sementara balita dengan interval umur 1-4 motorik halusnya termasuk pada kategori
tahun berjumlah 19.388.791 jiwa. Sekitar sesuai, dan tiga responden (8,3%) pada
16% dari anak usia di bawah lima tahun kategori tidak sesuai. Sedangkan
(balita) di Indonesia mengalami gangguan perkembangan motorik kasar dari 36
perkembangan saraf dan otak mulai ringan responden anak, terdapat 32 responden
sampai berat. Sekitar 5-10% anak (88,9%) dengan perkembangan motorik
diperkirakan mengalami keterlambatan kasar pada kategori sesuai, dan 4
perkembangan namun belum diketahui responden (11,1%) pada kategori tidak
dengan pasti, dan dan diperkirakan sekitar sesuai. (Taju dkk, 2015).
1-3% khasus pada anak dibawah usia 5
tahun di Indonesia mengalami Berdasarkan hasil wawancara dan
keterlambatan perkembangan umum yang survei awal yang dilakukan pada 9 Mei
meliputi perkembangan motorik, bahasa, 2019 sampai pada tanggal 14 Mei 2019.
sosio emosianal, dan kongnitif (Kemenkes, Pada siswa-siswi TK Wilayah Malalayang
2016) yang berdampak negatif terhadap Satu Timur Manado, terdapat 4 sekolah
fungsi perkembangan mereka dan kesiapan yang ada di wilayah Malalayang Satu
untuk bersekolah (Tadulako, 2017). timur yaitu TK Sion Malalayang dengan
jumlah siswa 9 orang, TK Cahaya Kasih
Menurut data Pemeriksaan dari dengan jumlah siswa 13 orang, TK GMIM
(Dinkes Provinsi Jatim, 2011) deteksi anak Musafir dengan jumlah siswa 12 orang,
balita dan usia prasekolah sejumlah dan TK Tumoutou BPPAUD dengan
3.657.353 anak yang mengalami masalah jumlah siswa 37 orang. Terdapat 71 orang
keterlambatan tumbuh kembang di Jawa anak dari ke 4 sekolah tersebut, lewat
Timur pada tahun 2010 sebesar 2.321.542 wawancara langsung kepada kepala
(63,48%) cenderung menurun di sekolah, wali kelas dan salah satu orang
bandingkan pada tahun 2009 sebesar tua murid, didapati bahwa pada
64,03% dan masih dibawah target 80% kenyataannya ada ketimpangan yang
(Fauzia, 2015). sangat jelas mengenai perkembangan anak
Sedangkan di kota Manado yang ibunya seorang pekerja dengan anak
berdasarkan penelitian dari Taju dkk yang ibunya hanya mengurus rumah
(2015) yang di laksanakan di GMIM Bukit tangga (IRT).
Hermon dan TK Idhata Kecamatan

sekolah dan tidak mau bergabung dengan


teman-teman yang ada disekolah. Serta
Terdapat beberapa orang anak yang
bicara anak yang masih tidak jelas dalam
mempunyai masalah dalam perkembangan
pengucapan kalimat. Sedangkan
mulai dari penguasaan emosi anak kepada
perkembangan anak yang diawasi
teman sebayanya, kemampuan motorik
langsung oleh ibu karena bukan seorang
halus anak yang belum dapat menulis
wanita karir menunjukkan hal yang jauh
beberapa huruf dan belum dapat menulis
berbeda seperti anak dalam mengucapkan
sendiri. Kemudian dari perkembangan
kalimat yang jelas dan bisa di pahami
sosialisasi dan kemandirian, ada sebagian
karena diberikan stimulasi langsung dari
anak yang belum mampu mandiri seperti
ibu. Berdasarkan gambaran permasalahan
masih di tunggu oleh orang tuanya di

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 3


tersebut maka dalam penelitian ini akan
mengkaji tentang perkembangan anak METODE PENELITIAN
taman kanak-kanak (TK) dari status ibu
Penelitian ini termsuk penelitian
bekerja dan tidak bekerja.
opservasional secara analitik dengan
pendekatan cross sectional yaitu jenis
Berdasarkan uraian diatas maka
penelitian yang menekankan pada waktu
peneliti tertarik untuk melakukan
pengamatan atau pengumpulan data secara
penelitian dengan judul: “Hubungan Status
serentak pada variabel terkait dan variabel
Ibu dengan Perkembangan Aktivitas Anak
bebas (Yusuf, 2015). Dalam penelitian ini
di TK Wilayah Malalayang Satu Timur
peneliti meggunakan lembar observasi ibu
Manado”.
bekerja dari anak TK dan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP). Data
lembar observasi ibu bekerja, untuk
mengetahui karakteristik ibu lewat
identitas ibu, jenis pekerjaan ibu dan lama
waktu kerja ibu serta alasan ibu bekerja.
Sedangakan tes perkembangan anak TK
menggunakan kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP). Pertama,
menentukan umur anak, lalu memilih
KPSP yang sesuai dengan umur anak.
Untuk kategori pertanyaan sesuai dengan
usia anak yaitu :
1. 9 pertanyaan untuk usia 48 bulan
2. 10 pertanyaan untuk usia 54 bulan
3. 10 pertanyaan untuk usia 60 bulan
4. 10 pertanyaan untuk usia 66 bulan
5. 10 pertanyaan untuk usia 72 bulan.
Kemudian menanyakan pertanyaan dalam
formulir KPSP secara berurutan.
Setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban
“Ya atau “Tidak”. Selanjutnya
menginterpretasi hasil KPSP, dengan
kriteria:
1. Bila jumlah jawaban “Ya” = 9 atau 10,
berarti perkembangan anak sesuai
dengan tahap perkembangan (S).
2. Bila jumlah jawaban “Ya” = 7 atau 8,
berarti perkembangan anak meragukan
(M).
3. Bila jumlah jawaban “Ya” = 6 atau
kurang kemungkinan ada
penyimpangan perkembangan (P).

Tabel 1 Uji Statistik berdasarkan Umur


ibu di TK Wilayah Malalayang Satu
HASIL PENELITIAN Timur Manado Juli 2019.

Umur (tahun) n %
26-35 Tahun 55 77,5

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 4


36-45 Tahun 16 22,5 Musafir 12 16,9
Tumoutou A 17 23,9
Total 71 100% Tumoutou B 20 28,2
Sumber: Data Primer 2019 Cahaya Kasih 13 18,3
Total 71 100
Responden yang dilibatkan dalam penelitian Sumber: Data Primer 2019
ini berjumlah 71 orang dengan batasan usia
menurut Depkes RI (2009) adalah 26-35 Berdasarkan table.3 menunjukan dari
tahun, dan 36-45 tahun. Distribusi umur ke empat asal sekolah dari anak tk di
responden disajikan pada table. 1 yang Tk Wilayah Malalayang Satu Timur
menunjukan bahwa sebagian besar responden Manado dengan jumlah 71 responden
yang berjumlah 71 orang yaitu ibu yang dikatahui bahwa siswa terbanyak ada di
berumur 26-35 tahun yaitu sebanyak 55 orang Tk Tumoutou kelas B sebanyak 20
(77,5%). orang (28,2%).
Tabel 4. Uji Statistik berdasarkan umur
Tabel 2. Uji Statistik berdasarkan anak di TK Wilyah Malalayang Satu
Pendidikan ibu di TK Wilayah Malalayang Timur Manado Juli 2019.
Satu Timur Manado Juli 2019.
Umur n %
Pendidikan n % 48 Bulan 11 15,5
60 Bulan 19 26,8
SD 1 1,4 66 Bulan 11 15,5
SMA/SMK 55 77,5 72 Bulan 30 42,3
Strata satu S1 15 21,1 Total 71 100
Total 71 100 Sumber: Data Primer 2019
Sumber: Data Primer 2019 Anak Tk yang dilibatkan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 71
Pendidikan terkhir yang ditamatkan responden dengan batasan usia yang
responden dibedakan menjadi 3 kategori, digunakan adalah 4-6 tahun.
yaitu SD, SMA/SMK, dan Perguruan tinggi Pembagian umur anak menggunakan
S1. Distribusi pendidikan terakhir responden kuesioner Pra Skrining Perkembangan
disajikan pada table. 2 yang menunjukan (KPSP) dengan batasan umur 48 bulan,
bahwa sebagian besar responden memiliki 60 bulan,66 bula, dan 72 bulan.
pendidikan terakhir adalah SMA/SMK

sebanyak 55 orang (77,5%) dan masih ada 1 Distribusi umur anak Tk di Wilayah
responden (1.4%) yang hanya berpendidikan Malalayang Satu Timur Manado
sekolah dasar, sedangkan pada perguruan disajikan pada table. 4 yang
tinggi S1 responden berjumlah 15 orang menunjukan bahwa umur anak Tk
(21,1%). sebagian besar adalah 72 bulan, yaitu
sebanyak 30 orang (42,3%).
Tabel 3 Uji Statistik berdasarkan asal sekolah
Tabel.5 Uji Statistik berdasarkan jenis
dari anak di TK Wilayah Malalayang Satu
kelamin anak di TK Wilayah
Timur Manado Juli 2019.
Malalayang Satu Timur Manado Juli
Asal Sekolah n % 2019
Sion Malalayang 9 12,7
Jenis Kelamin n %

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 5


Laki-laki 28 39,4
Perempuan 43 60,6 Perkembangan anak Tk diukur kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan
Total 71 100 dikategorikan menjadi sesuai, dan
Sumber: Data Primer 2019 meragukan. Distribusi perkembangan anak
Berdasarkan jenis kelamin anak Tk terdiri dari disajikan pada tabel.7 yang menunjukkan
laki-laki dan perempuan. Distribusi jenis bahwa sebagian besar perkembangan anak
kelamin anak Tk Wilayah Malalayang Satu Tk adalah meragukan, yaitu sebanyak 51
Timur Manado di sajikan pada tabel .5 yang 0rang (71,8%), dan perkembangan anak
menunjukan bahwa sebagian besar jenis sesuai yaitu sebanyak 20 orang (28,2%).
kelamin anak Tk adalah perempuan, yaitu
sebanyak 43 orang (60,6%).  Analisa Bivariat

 Analisa Univariat
Tabel.8 Uji Statistik hubungan status
Tabel.6 Uji Statistik berdasarkan ibu bekerja dengan perkembangan anak
pekerjaan ibu pada anak di TK di Tk Wilayah Malalayang Satu
Wilayah Malalayang Satu Timur Manado Juli 2019
Manado Juli 2019.
Perkembangan Anak
Satatus ibu bekerja n %
Pekerjaan Sesuai Meraguka Jumlah P- O
Bekerja 35 49,3 ibu n value R
Tidak Bekerja 36 50,7 CI
Total 71 100 95%
n % n % n %
Berdasarkan tabel.6 menunjukkan dari 71 Bekerja 0 0,0 35 49,3 35 49,3 2,
responden diketahui bahwa ibu yang bekerja Tidak 20 28,2 16 22,5 36 50,7 0,25
adalah sebanyak 35 orang (49,3%), sedangkan bekerja 00 (0,688
pada ibu yang tidak bekerja yaitu sebanyak 36 -
orang (50,7%). 6,110)
Total 20 28,2 51 71,8 71 100

Hasil analisis hubungan antara status


ibu dengan perkembangan aktivitas
anak Tk, menunjukkan bahwa bekerja
Tabel.7 Uji Statistik berdasarkan
yang memiliki anak dengan
perkembangan anak usia prasekolah di Tk
perkembangan sesuai 0 (0,0%)
Wilayah Malalayang Satu Timur Manado
perkembangan anak meragukan 53
Juli 2019.
orang (49,3%), sedangkan ibu tidak
Perkembangan anak n %
bekerja memiliki anak dengan
Sesuai 20 28,2 perkembangan sesuai 20 orang
(28,2%), perkembangan anak
Meragukan 51 71,8
meragukan 16 orang (22,5%).
Total 71 100
Berdasarkan hasil analisa statistik

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 6


diperoleh nilai p = 0,00 yakni lebih kecil dilakukan oleh Prawesti dan
dibandingkan ɑ = 0,05. Hasil ini berarti, Widiantoro (2013) menjelaskan bawah
bahwa terdapat hubungan antara status ibu tingkat pendidikan SMA sudah
dengan perkembangan aktivitas anak TK di memiliki pendidikan formal lebih
Wilayah Malalayang Satu Timur Manado . banyak dibandingkan dengan orang tua
Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,25 yang dengan tingkat pendidikan Sekolah
berarti anak ibu yang bekerja berpeluang 2 Dasar (SD) maupun Sekolah Menegah
kali lipat memiliki perkembangan meragukan Pertama (SMP), mampu mencari
dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. pengetahuan tentang pentingnya
perkembangan anak melalui media
PEMBAHASAN (Prawesti dan Widiantoro, 2013).
1. Umur ibu
3.Umur Anak TK
Pada tabel.1 menunjukkan bahwa pada anak
berdasarkan hasil uji statistik
TK yang berada di TK Wilayah Malalayang
menunjukkan bahwa pada anak TK
Satu Timur Manado sebagian besar memiliki
yang berada di TK Wilayah
ibu yang berumur 26-35 tahun yaitu sebanyak
Malalayang Satu Timur Manado
55 orang (77,5%) sedangkan pada ibu yang
sebagian besar anak TK berumur 72
berumur 36-45 tahun sebanyak 16 orang
bulan yaitu sebanyak 30 orang (42,3%).
(22,5%). Menurut Wijayanti dan Pangestu
Menurut Wijayanti dan Pangestu
(2018) menjelaskan bahwa semakin dewasa
(2017) mengatakan bahwa anak yang
usia orang tua terutama ibu akan lebih
berusia 3-5 tahun memasuki masa
memahami dalam mengasuh, mendidik, dan
dimana terjadi pertumbuhan biologis,
mencukupi kebutuhan gizi anak sehingga
psikososial, kongnitif dan spiritual.
mampu meningkatkan perkembangan anak
Mengontrol diri dan berinteraksi
dibandingkan usia orang tua yang lebih muda
dengan orang lain merupakan hal utama
(Wijayanti dan Pangestu, 2018).
anak dalam mempersiapkan tahap
2. Umur Ibu perkembangan berikutnya yaitu tahap
sekolah. Pada usia ini anak juga adalah
Pada pendidikan ibu dari anak TK yang sebagai seorang imitator atau peniru
berada di TK Wilayah Malalayang Satu yang baik dari yang dilakukan oleh
Timur Manado yang ada pada tabel.2 dari dewasa atau orang yang lebih tua yang
hasil uji statistik menunjukkan bawah berada disekitarnya (Wijayanti dan
sebagian besar ibu memiliki tingkat Pangestu, 2017).
pendidikan SMA/SMK sebanyak 55 orang
(77,5%),

namun masih ada 1 (1,4%) responden yang


berpendidikan sekolah dasar sedangkan pada
perguruan tinggi S1 responden berjumlah 15
orang (21,1%).
Menurut Soejiningsih dan Ranuh 2015 dalam
(Wijayanti dan Pangestu, 2018), menjelaskan
bahwa orang tua dengan pendidikan yang
lebih tinggi akan lebih memahami dalam
membimbing anak dan juga mendaptkan
informasih lebih muda. Penelitian yang

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 7


4.Jenis Kelamin Teori diatas sesuai dengan data yang
dari hasil uji statistik menunjukan bahwa jenis didapatkan di Tk Wilayah Malalayang Satu
kelamin anak yang berada di TK Wilayah Timur Manado, didapatkan sebagian besar
Malalayang Satu timur Manado sebagian ibu memiliki rentan usia 26-35 tahun
besar berjenis kelamin perempuan yaitu dimana secara kekuatan fisik mereka lebih
sebanyak 43 orang (60,6%) sedangkan jenis baik dan keadaan psikologis mereka telah
kelamin laki-laki sebanyak 28 orang (39,4%). siap dalam mengasuh anak. Namun
Secara alamiah anak laki-laki lebih aktif dan sebagian besar ibu memilih bekerja diluar
bersemangat dari pada anak perempuan. rumah ketimbang mengasuh anak, ibu yang
Berbadaan sifat merasa paling kuat dan inggin bekerja pada anak Tk di Wilayah
unggul dengan teman sebayanya anak Malalayang Satu Timur Manado, yaitu
cenderung lebih terobsesi dengan hal-hal yang sebanyak 36 orang dengan pekerjaan seperti
baru dan menantang (Wijayanti dan Pangestu, swasta, wiraswasta, dan sebagai Aparatur
2017). Sedangkan menurut Tampubolon Sipil Negara (ASN). Sedangkan ibu tidak
(2018), peran gender mengarah pada dimensi bekerja atau hanya sebagai ibu rumah
sosial dari pria dan wanita. Indentitas gender tangga yaitu sebanyak 35 orang, ibu yang
adalah kesadaran, termasuk pengetahuan, tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah
pemahaman dan penerimaan diri, peran tangga lebih banyak meluangkan waktu
gender adalah serangkaian ekspektasi yang untuk bersama anaknya ketimbang dengan
menentukan bagaimana anak perempuan atau ibu yang bekerja (Maulina, 2014).
anak laki-laki harus berpikir, bertindak, dan
merasa (Tampubolon, 2018).
6.Perkembangan Anak
5. Pekerjaan Ibu Berdasarkan uji statistik menunjukkan
Maulina (2014) memaparkan bahwa ibu yang bahwa perkembangan anak di Tk Wilayah
sibuk bekerja seringkali merasa lelah saat pulang Malalayang Satu Timur Manado, sebagian
dari tempat kerja sehingga ibu sulit menemukan besar memiliki perkembangan meragukan
cara-cara kreatif dan berbagai keceriaan bersama sebanyak 51 orang (71,8%) dan
anak termasuk diakhir pekan. Pada ibu bekerja perkembangan yang sesuai sebanyak 20
yang mempunyai anak usia prasekolah ibu kurang orang (28,2%). Hasil penelitian ini
memberikan perhatian, kasih sayang, serta berdasarkan dari kuesioner Pra Skrining
stimulasi yang belum optimal sehingga perhatian Perkembangan (KPSP), di mana hasil dari
dari orang tua lain yaitu pengasuh anak selain ibu KPSP didapati perkembangan anak di Tk
terutama pada saat anak melakukan aktifitas disaat Wilayah Malalayang Satu Timur Manado
ibunya bekerja, padahal hal itu sangat berpengaruh masih terdapat perkembangan anak yang
pada perkembangan anak kedepannya. meragukan.
Hasil penelitian ini juga
Sedangkan ibu yang tidak bekerja memiliki waktu menunjukkan bahwa tidak semua anak
dan dapat melakukan aktifitas yang lebih banyak memiliki perkembangan yang sesuai tapi
bersama anak, anak juga bisa mendapatkan masih ada anak yang memiliki
perhatian dan kasih sayang penuh dari ibu perkembangan yang meragukan, keadaan
sehingga anak juga mendapatkan kedekatan ini tersebut dapat terjadi dikarenakan pada
emosional dengan ibu. Anak juga cenderung akan dasarnya anak usia prasekolah tidak hanya
memperhatikan apa yang ibu ucapkan dan dipengaruhi oleh pola asuh ibu saja namun
lakukan, maka ibu dengan juga bisa dipengaruhi oleh genetik,
mudah melakukan perannya dalam melakukan lingkungan, status kesehatan, dan jenis
stimulasi dan kelamin.
diterapkan oleh anak.

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 8


Perkembangan anak yang sesuai pada anak
usia prasekolah akan menjadi dasar untuk
Hasil analisa data penelitian mengenai
perkembangan selanjutnya. Anak yang
hubungan status ibu dengan perkembangan
memiliki perkembangan yang sesuai akan
aktivitas anak di TK Wilayah Malalayang
mampu menyesuaikan dirinya terhadap
Satu Timur Manado, dapat dilihat pada tabel
lingkungan, lebih mandiri, tidak bergantung
5.8. Maka hasil uji statistik Chi-square di
pada orang tua dan berinteraksi dengan
peroleh nilai p-value = 0,00 dimana nilai p
lingkuan serta dapat berinteraksi dengan
lebih kecil dari ɑ = 0,05 hal ini menunjukan
teman sebayanya tanpa anak merasa malu.
adanya hubungan yang bermakna antara
Perkembangan ini penting dimiliki untuk
status ibu dengan perkembangan aktivitas
anak usia prasekolah karena apabila
anak di TK Wilayah Malalayang Satu Timur
perkembangan anak usia prasekolah
Manado. Hasil penelitian ini sejalan dengan
meragukan akan menyebabkan anak
penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019)
mengalami ketergantungan pada orang lain,
yang meneliti hubungan pola asuh orang tua
sehigga anak nantinya tidak dapat melakukan
bekerja dengan perkembangan anak usia
kebutuhannya sendiri (Prianto, 2017).
prasekolah 4-5 tahun, dengan gambaran
perkembangan anak usia prasekolah 4-5
7. Analisa Bivariat Hubungan Status Ibu
tahun adalah meragukan.
Bekerja Dengan Perkembangan Anak Tk
Penelitian ini pula sejalan dengan Kusparlina
(2017) yang meneliti hubungan antara pola
Menurut Lerner dalam Geofanny (2016), ibu
asuh orang tua dengan perkembangan anak
bekerja adalah suatu keadaan dimana seorang
usia 1-3, berdasarkan hasil yang didapat
ibu bekerja diluar rumah untuk mendapatkan
terdapat hubungan yang signifikan antara
penghasilan disamping membesarkan dan
pola asuh orang tua dengan perkembangan
mengurus anak dirumah. Adapun
anak usia 1-3 tahun di Desa Manisrejo
penggolongan seorang wanita yang dapat
Kecamatan Taman Kota Madiun. Sejalan
dikatakan sebagai ibu bekerja adalah wanita
dengan Prianto (2017) dalam penelitiannya
yang memiliki anak dengan rentang usia 0-18
dengan hubungan peran ibu dengan
tahun dan menjadi tenaga kerja. Andayani
perkembanagan anak usia prasekolah, bawah
(2017) mengatakan ibu pempunyai peran
terdapat hubungan yang signifikan antara ibu
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
bekerja dengan perkembangan anak usia
anak. Peranan ibu dibedakan menjadi tiga tugas
prasekolah. Hasil penelitian menunjukan
penting, yaitu memberikan memberikan
bahwa ibu yang bekerja yang memiliki anak
kebutuhan anak, sebagai teladan atau model,
dengan perkembangan sesuai 0 (0.0%),
dan pemberi stimulasi bagi perkembangan
perkembangan anak meragukan sebanyak 53
anak. Sehingga ketika seorang ibu bekerja,
orang (49,3%), sedangkan ibu yang bekerja
maka waktu yang dihabiskan bersama anaknya
memiliki anak dengan perkembangan sesuai
menjadi lebih sedikit sehingga waktu dalam
20 orang (28,2%), perkembangan anak
pemberian proses stimulasi pada anak menjadi
meragukan 16 orang (22,5%).
berkurang dan akan menimbulkan gangguan
perkembangan pada anak tersebut.

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 9


Menurut Prianto (2017) perkembangan pada diharapkan pemantauan anak dapat dilakukan
anak sangat bergantung pada peran ibu. Ibu dengan baik.
adalah pendidik awal bagi seorang anak Orang tua terutama ibu adalah orang pertama
sehigga peran ibu sangat dibutuhkan bagi yang mengajak anak untuk saling
tahap perkembangan anak. Seperti pada ibu berkomunikasi, sehingga anak mengerti
yang sibuk bekerja diluar rumah bisa bagaimana caranya anak berinteraksi dengan
menyebabkan dampak negatif terhadap orang lain menggunakan bahasa dan juga
perkembangan anak, sehingga anak akan berintaraksi dengan lingkungannya. Oleh
merasakan kurangnya kasih sayang dari karena itu jika kurangnya peran ibu dalam
seorang ibu. Begitu pula dengan ibu yang pemenuhan kebutuhan dasar anak tentunya
tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah memiliki dampak yang kurang baik bagi
tangga, ibu rumah tangga yang setiap harinya perkembangan anak itu sendiri. Namun
sibuk dengan mengurus rumah atau pekerjaan apabila peran tidak berhasil maka anak akan
rumahnya tiap hari akan menyebabkan mengalami gangguan pertumbuhan dan
kurangnya perhatian dan kasih sayang penuh perkembangan dan apabila anak mengalami
dari seorang ibu kepada anak. Oleh karena itu keterlambatan dalam perkembangannya maka
ibu harus lebih pintar dalam mengatur anak akan sulit berinteraksi dengan
waktunya antara pekerjaan dan waktu sesamanya dan juga dengan lingkungan
mengurus anak karena peran ibu sangatlah disekitarnya.
penting dalam perkembangan anak (Prianto,
2017). SIMPULAN
Menurut asumsi dari peneliti
bahwa upaya untuk mengoptimalkan 1. Status ibu yang paling banyak bekerja
perkembangan pada anak yaitu harus adanya di bandingkan dengan status ibu yang
pengawasan dan perhatian penuh dari pada tidak bekerja di TK Wilayah
ibu sendiri. Karena peran aktif dari orang tua Malalayang Satu Timur Manado
terutama dari seorang ibu , merupakan tokoh 2. Diketahui sebagian dari anak di TK
sentral dalam tahap perkembangan seorang Wilayah Malalayang Satu Timur
anak. Ibu berperan pertama dalam mendidik memiliki perkembangan lebih banyak
anak dan utama dalam keluarga sehingga ibu meragukan dibandingkan dengan
harus menyadari untuk mengasuh anak secara perkembangan sesuai.
baik dan sesuai dengan tahapan 3. Terdapat hubungan yang signifikan
perkembangan anak. Peran ibu dalam antara status ibu dengan perkembangan
perkembangan anak sangat penting, kerena aktivitas anak di TK Wilayah
dengan ketrampilan ibu yang baik maka Malalayang Satu Timur Manado.

Skripsi: eprints.umpo.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Diakses 27 Maret, 2019
Tadulako, M. 2017. Perkembangan
Julia, L. R. dkk, 2015. Pertumbuhan dan motorik kasar dan halus
perkembangan anak usia 2- pada anak usia 2-3 tahun.
3 tahun Pdf Jurnal.untad.ac.id
https://www.Academia.edu Diakses 24 Maret 2019
Diakses 6 Maret 2019 Taju C. M dkk. 2015. Hubungan Status
Fauzia, O. N, 2015. Hubungan tari kupu- Pekerjaan Ibu Dengan
kupu dengan Perkembangan anak
perkembangan anak usia Motorik Halus dan Motorik
presekolah (4-6) tahun di Kasar Anak Usia
TK. Dramawanita Desa Prasekolah di PAUD Gmim
Beton Kecamatan Siman Bukit Heromon dan TK
Kabupaten Ponorogo. Idhata Kecamatan

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 10


Malalayang Kota Manado. ejournal.com Diakses 11
Vol. 3 No. 2 Hal.1-8 Pdf Agustus 2019
Jurnal.
https://media.neliti.com
Diakses 19 Mei 2019
Wijayanti K. dan Pangestu B, L, 2018.
Perkembangan Motorik
Kasar Anak Usia Pra
Sekolah Gross Motor
Development Of Preschools
Children jurnal PDF
http://jurnal.unissula.ac.id
Diakses 9 Agustus 2019
Tampubolon, N, G, 2018. Identitas dan
Peran Gender Pada Anak
usia 3-7 Tahun dalam
Keluarga Komuter Jurnal
Care 6 http://e-
journal.unipma.ac.id.
Diakses 9 Agustus 2019.
Maulina, E. I. N., Makhfuddli, Ulfiana, E.
2014. Perbedaan Peran Ibu
Dalam Stimulasi
Perkembangan Anak Usia
Prasekolah Pada Ibu
Bekerja Dan Tidak Bekerja
Di Wilayah Kerja
Puskesmas Banyu Urip
Surabaya. Jurnal:
Keperawatan Vol.3 No.1
Hal.52-56 http://e-
journal.unair.ac.id Diakses
6 Juli 2019.
Prianto, Y. R. 2017. Hubungan peran ibu
dengan perkembanagan
anak usia prasekolah di TK
Dharma wanita Wonogriyo
kec.Tekung
kabupaten.Lumajang
Skripsi: Sekolah tinggi
kesehatan program studi
keperawatan
repo.stikesicme-jbg.ac.id
Diakses 26 Maret. 2019
Kusparlina, E, P, 2017. Hubungan Antara
Pola Asuh Orang Tua
Dengan Perkembangan
Anak Usia1-3 Tahun,
Jurnal: Penelitian
Kesehatan Volume. VIII
Nomor. 1 http://forikes-

e-Jurnal Keperawatan UNPI Manado, 2019 Page 11

Anda mungkin juga menyukai