Anda di halaman 1dari 3

Terdapat 2 kasus dibawah ini :

Silahkan analisa kasus berikut berdasarkan NPM dan jawab pertanyaan – pertanyaan (pada bagian
Akhir) sesuai kasus yang dipilih

• NPM Ganjil Kasus 1


• NPM Genap Kasus 2

KASUS 1

Pamer Pistol, Bos Restock Sang Koboi


Tersangka di 2 Kasus
Jakarta, CNBC Indonesia - Muhammad Farid Andika alias MFA telah
ditetapkan sebagai tersangka kasus penodongan airsoft gun di Duren Sawit,
Jakarta Timur. Tak hanya masalah aksi 'koboi', tersangka juga disidik polisi
masalah insiden tabrak pemotor di lokasi tersebut.

"Iya itu juga kita selidiki sambil berjalan penyidikan kasus airsoft gun di
Ditkrimum," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada
Sabtu (3/4/2021), dikutip dari Detikcom.

Diketahui, CEO startup Restock tersebut sebelumnya bikin heboh karena aksi
'koboi' di Jalan Sugiono, Duren Sawit, Jaktim pada Jumat (2/4/2021) dini hari.
Farid Andika saat itu mengemudikan mobil Fortuner bernopol B-1673-SJV
melintas di perempatan dengan kondisi sedang lampu merah.

"Kemudian sempat menyenggol sepeda motor yang dikendarai seorang


wanita. Yang terjadi setelah itu yang bersangkutan dari dalam mobil marah-
marah dan keluarkan senjata api," lanjut Yusri.

Kejadian viral ini membuat Polda Metro Jaya bergerak dan membentuk tim.
Tim Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penelusuran ke alamat kendaraan,
sementara tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mencari pelaku.

Petugas kemudian menyita kendaraan yang dikendarai Muhammad Farid


Andika saat itu dan menyita senjata airsoft gun yang digunakan untuk
menodong warga.
Pasca insiden tersebut, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda metro Jaya
juga menangkap Muhammad Farid Andika di parkiran mal di Senayan, Jakarta
Selatan.

KASUS 2

Kasus Suap Pajak, Ditjen


Imigrasi Cegah 2 ASN Ditjen
Pajak
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi melakukan pencegahan
untuk bepergian ke luar negeri terhadap diduga tersangka dugaan korupsi
penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan pada
Direktorat Jenderal Pajak.

Pencegahan ini tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur


Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Pria Wibawa pada 8 Februari
2021
"Melakukan pencegahan untuk bepergian ke luar negeri terhadap dua orang
ASN Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan 4 orang lainnya
atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar Kabag Humas dan
Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara dalam keterangannya,
Kamis (4/3/2021).

Arya mengungkapkan dua orang ASN tersebut atas nama inisial APA dan
DR, serta 4 orang lainnya yaitu RAR, AIM, VL, dan AS, dicegah karena
alasan korupsi. Diduga ASN bersinisial APA yakni Angin Prayitno Aji
sebagai Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Direktorat Jenderal Pajak
(DJP).

"Pencegahan ini berlaku selama 6 bulan mulai 8 Februari 2021 sampai


dengan 5 Agustus 2021," jelas Arya.

KPK melalui pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan
bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Ditjen Imigrasi untuk
melakukan pelarangan ke luar negeri terhadap beberapa pihak terkait
perkara ini.
"Pencegahan ke luar negeri tersebut tentu dalam rangka kepentingan
kelancaran proses penyidikan agar apabila dibutuhkan untuk kepentingan
pemeriksaan mereka sedang berada di dalam negeri," ungkap Ali. Baca
juga: Ada Suap Pajak, Sri Mulyani Minta Polisi Internal Kemenkeu Ditingkatkan

Dari informasi yang dihimpun, berdasarkan penelusuran di laman resmi


DJP, terdapat salah satu pejabat DJP yang profilnya tidak nampak atau
dihilangkan. Pejabat itu yakni Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Angin Prayitno Aji.

PERTANYAAN
1. bagaimana pendapat saudara terhadap kasus tersebut!
2. Analisa apa saja hak dan kewajiban sebagai Warga negara yang dilanggar pada kasus
tersebut!
3. Menurut Saudara apa yang menyebabkan orang-orang pada kasus tersebut melakukan
pelanggaran!
4. Jelaskan UUD tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara yang berhubungan dengan kasus
tersebut!
5. Menurut Saudara, jelaskan sanksi apa saja yang pantas diberikan kepada orang-orang
yang ada pada kasus tersebut!
6. Jelaskan Solusi yang dapat dilakukan agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi
7. Sebagai generasi milenial apa saja hak dan kewajiban yang harusnya saudara dapat kan
sebagai warga negara, hubungkan dengan UUD yang mengatur tentang hal tersebut!
8. Sudahkah saudara mendapatkan hak dan melaksanakan kewajiban sebagai warga
negara? Berikan contohnya

Anda mungkin juga menyukai