Anda di halaman 1dari 1

Makna

Kata ijtihad berasal dari bahasa Arab, yaitu “jahada” yang artinya berusaha dengan sungguh-
sungguh. Menurut istilah dalam ilmu fiqih, ijtihad berarti mengerahkan tenaga dan pikiran dengan
sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan hukum-hukum yang terkandung didalam Al-
Quran serta hadist dengan syarat-syarat tertentu.

Definis i ijtihad secara umum adalah aktifitas untuk memperoleh pengetahuan hukum syara’ dari
dalil terperinci dalam syari’at. Dengan kata lain ijtihad adalah pengerahan segala kesanggupan
seorang faqih ( Pakar Fiqih Islam) untuk memperoleh pengetahuan tentang hukum melalui dalil
syara’ ( agama )

Fungsi Ijtihad

Dilihat lebih lanjut, fungsi ijtihad sendiri terbagi atas 3 macam, yaitu:

 Fungsi al-ruju’ atau al-I’adah ( kembali ), yaitu mengembalikan ajaran Islam kepada sumber
pokok, yakni Al-Quran dan Sunnah.
 Fungsi al-ihya’ ( kehidupan ), yaitu menghidupkan kembali bagian-bagian daari nilai dan
semangat ajaran islam agar mampu menjawab dan menghadapi tantangan zaman.
 Fungsi al-inabah( pembenahan ), yakni membenahi ajaran-ajaran Islam yang telah diijtihadi
oleh ulama terdahulu dan dimungkinkan adanya kesalah menurut konteks zaman, dan
tempat yang kini kita hadapi.

Kedudukan

kedudukan ijtihad dalam sumber hukum islam adalah sebagai penentu hukum setelah AL Quran dan
hadist apabila dalam al quran dan hadist tidak ditemukan secara jelas dan rinci mengenai hukum
yang dimaksud. Ijtihad adalah hasil pemikiran para ulama ahli fikih.

Tentang kedudukan Ijtihad terdapat dua golongan, yaitu:

1. Berpendapat bahwa, tiap-tiap mujtahid adalah benar dengan alasan karena dalam masalah
tersebut Allah tidak menentukan hukum tertentu sebelum diIjtihadkan.
2. Berpendapat bahwa yang benar itu hanya satu, yaitu hal ijtihad yang cocok jangkauanya
dengan hukum Allah, sedang bagi yang tidak cocok jangkauannya maka dikategorikan salah

 Juhana S. Praja, Ilmu Ushul Fikih,( Bandung: Pustaka Setia, 2010 ), cet.ke-4, hlm . 99

Anda mungkin juga menyukai