Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
C. INDIKATOR MATERI :
KOGNITIF
PSIKOMOTOR
KD. 4.2. Menggunakan dan merawat baterai
4.2.1. Menguji baterai tanpa menyebabkan kerusakan komponen
4.2.2. Mengisi baterai sesuai SOP
4.2.3. Memeriksa berat jenis elektrolit baterai sesuai SOP
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Pada akhir pelajaran peserta didik dapat :
1. Memahami fungsi baterai secara tepat dengan percaya diri
2. Menerangkan konstruksi baterai sesuai konsep dasar baterai secara tepat dengan
percaya diri
3. Menerangkan komponen-komponen baterai secara tepat dengan percaya diri
Psikomotorik
Setelah pembelajaran di harapkan siswa dapat :
1. Menguji baterai sesuai dengan prosedur pengujian dengan bertanggung jawab
2. Melakukan Pengisian baterai sesuai SOP dengan bertanggung jawab
3. Memeriksa berat jenis elektrolit baterai sesuai SOP dengan jujur dan disiplin
PSIKOMOTOR
1. Pengujian Baterai
2. Pengisian Baterai
3. Pemeriksaan berat jenis elektrolit
Konstruksi Baterai
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, terminal baterai, lektrolit
baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri
dari
beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V.
Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai
secara seri.Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang
tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang digunakan
untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator
dan plat negatip, plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatip berwarna
abu-abu metalik (metallic gray).
Pemeriksaan Elektrolit
Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda
batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel
baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit
saat batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Akibat proses penguapan
saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang, untuk menambah jumlah
elektrolit yang kurang cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging, oleh karena bila
berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian. Keretakan baterai
dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat
mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian kendaraan yang
terkena elektrolit akan korosi. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat
hydrometer. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai merupakan salah satu metode untuk
mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh pada suhu 20 ºC mempunyai Bj 1,27-1,28, dan
baterai kosong mempunyai Bj 1,100 -1,130.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
NO Kegiatan Belajar Waktu
1 A. Kegiatan awal / pendahuluan 45 “
Memberikan salam
Mengkondisikan kelas (berdoa, absensi, periksa kebersihan, isi
jurnal)
Apersepsi
Mendorong siswa rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai fungsi dan konstruksi baterai
dengan tayangan slide dari LCD
Motivasi
Bagaimana cara mengidentifikasi jenis baterai dan memahami
fungsi, konstruksi baterai pada kendaraan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 B. Kegiatan Inti: 5 jam
Melihat/Mengamati @ 45”
Siswa membaca bahan bacaan terkait dengan baterai pada
kendaraan
Siswa mengamati berbagai jenis baterai yang ada di sekitar
mereka dan baterai pada kendaraan
Siswa menyimak informasi tentang baterai pada kendaraan
Guru mengamati ketrampilan siswa mengamati permasalahan
yang berhubungan dengan baterai pada kendaraan
Menanya
Siswa secara aktif bertanya tentang topik yang berkaitan
dengan:
Fungsi dan konstruksi baterai
Pemeriksaan elektrolit
Pengisian dan pengosongan baterai
Pengujian baterai
Guru menilai sikap siswa dalam menyampaikan pertanyaan
serta dapat menerapkan konsep dalam menyelesaikan
pertanyaan-pertanyaan, sebagai rasa ingin tahu
Mengumpulkan Data
Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran tentang
menggunakan dan merawat baterai
Siswa membuat laporan hasil pemeriksaan
Guru menilai sikap siswa dan membimbing/menilai kemampuan
siswa dalam pemecahan masalah.
Mengasosiasikan
Siswa menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang
proses menggunakan dan merawat baterai
Siswa menganalisis hasil pemeriksaan baterai secara visual
Siswa menyimpulkan hasil pemeriksaan
Guru menilai ketrampilan siswa dalam pembuatan laporan
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hail pemeriksaan dalam bentuk
lisan, tulisan, atau media lainnya
Guru menilai hasil presentasi siswa dan memberikan
tanggapan tetang hasil pengamtannya yang berhubungan
dengan materi pembelajaran.
3 15 “
Penutup
C. Kegiatan Terakhir
Siswa menyempurnakan laporannya berdasarkan hasil koreksi
guru maupun siswa kainnya pada saat presentasi
Guru mengevaluasisiswa secara tertulis
Guru mengapresiasikan hasil belajar siswa
Guru menyimpulkan pembelajaran
1. Instrumen Penilaian
I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran:
a. Alat/Media
1. LCD/ Infokus
2. Baterai
3. Hydrometer
4. Unit Kendaraan
b. Sumber Pembelajaran:
Bahan Ajar Kurikulum 2013, Teknik Listrik Dasar Otomotif Semester 1
TEAM (1995), New Step 1 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra Motor
Anonim (2004), Dasar Listrik & Baterai, Malang, VEDC
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (2004), Pengujian,
pemeliharaan/ servis, Dan Penggantian Baterai, Yogyakarta