ABSTRAK
Ketahanan pangan rumah tangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status
kesehatan, secara khusus status gizi anggota rumah tangga. Masalah gizi kronis (stunting) lebih
banyak ditemukan pada anak yang dari kelompok rumah tangga rawan pangan dibandingkan tahan
pangan. Masalah ini muncul salah satunya karena kurangnya pengetahuan mengenai ketahanan
pangan rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
khususnya ibu-ibu tentang ketahanan pangan. Metode pelaksanaannya yaitu penyuluhan dan
pembagian brosur. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan yang diukur dengan
instrumen kuesioner (pretest dan posttest). Deskripsi data menunjukan bahwa sebanyak 72,7%
peserta kegiatan yang pada pretest tingkat pengetahuannya kurang baik menjadi baik pada hasil
post test, analisis lanjut dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukan bahwa
terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest. Sehingga dapat disumpulkan
bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta
diharapkan dapat mengaplikasikan teori.
8
Sanggelorang & Rahman. 2019. Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan…..
VIVABIO Volume 1 Nomor 3, Desember 2019 ISSN 2685-1091
Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Jemaat GMIST Immanuel Dame yang Wanita Kaum Ibu (WKI) Jemaat
berlokasi di Kabupaten Sitaro sudah pasti GMIST Immanuel Dame juga dalam keluarga
akan mengalami kondisi yang sama. Hasil bertindak sebagai Ibu Rumah Tangga yang
penelitian tahun 2016 menunjukan bahwa bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan
terdapat 21,2% rumah tangga di Kecamatan makan rumah tangga. Sehingga kelompok ini
Siau Timur Kabupaten Sitaro (Desa Dame menjadi kelompok kunci dalam menjamin
termasuk salah satu desa di kecamatan ini) ketahanan pangan tingkat rumah tangga.
yang termasuk dalam kategori rawan pangan. Berdasarkan fakta di atas, maka perlu
Rawan pangan berarti tidak untuk dilakukan upaya peningkatan
terpenuhinya ketahanan pangan dari wilayah, pengetahuan Wanita Kaum Ibu terkait
rumah tangga terlebih tingkat individu. ketahanan pangan rumah tangga demi
Ketahanan pangan tingkat rumah tangga menjamin kualitas kesehatan anggota rumah
(ketersediaan, akses dan pemanfaatan) yang tangga.
tidak terjamin juga menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi kejadian stunting Tujuan dan Manfaat Kegiatan
(Masrin dkk., 2014). Hasil Riskesdas tahun Kegiatan pengabdian lewat penyuluhan
2013 menunjukan bahwa prevalensi stunting ini bertujuan untuk meningkatkan
di Kabupaten Sitaro sebesar 38,45% atau pengetahuan Wanita Kaum Ibu mengenai
lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar ketahanan pangan rumah tangga, nantinya
37,3%. Penelitian tahun 2016 yang dilakukan diharapkan melalui ibu-ibu ini status
pada balita yang ada di Kecamatan Siau kesehatan anggota keluarga dapat
Timur menunjukan bahwa risiko kejadian ditingkatkan khususnya dapat mencegah
stunting pada anak dari kelompok rumah masalah gizi kronis (stunting) pada anak.
tangga rawan pangan 5 kali lebih besar
dibandingkan dengan anak dari kelompok METODE PELAKSANAAN
tahan pangan. (Balitbangkes, 2013) Sasaran Kegiatan Pengabdian
Kekurangan gizi kronis pada anak Mitra pada kegiatan ini adalah Ibu
dalam masa pertumbuhan dapat Rumah Tangga yang tergabung dalam Wanita
menyebabkan berbagai gangguan di masa Kaum Ibu Jemaat GMIST Immanuel Dame.
yang akan datang, seperti rendahnya Status sebagai ibu rumah tangga yang pada
kemampuan kognitif yang akan menyebabkan umumnya bertanggungjawab sebagai
rendahnya prestasi belajar, mempengaruhi di penyelenggara makan keluarga
bidang ekonomi, seperti rendahnya kemampuan memungkinkan dilakukan kegiatan
mencari nafkah, sehingga sulit keluar dari penyuluhan terkait ketahanan pangan
lingkaran kemiskinan dan dampak di bidang keluarga agar kelompok kunci ini dapat
kesehatan adalah rendahnya tinggi badan, menerapkan kiat dan solusi yang ditawarkan
kemudian pada ibu-ibu dengan tinggi badan guna menjamin ketahanan pangan keluarga
yang rendah berisiko melahirkan bayi dengan masing-masing.
berat badan lahir rendah (BBLR), yang
akhirnya lingkaran masalah ini akan terulang
pada generasi selanjutnya (WFP, 2009).
9
Sanggelorang & Rahman. 2019. Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan…..
VIVABIO Volume 1 Nomor 3, Desember 2019 ISSN 2685-1091
Jurnal Pengabdian Multidisiplin
10
Sanggelorang & Rahman. 2019. Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan…..
VIVABIO Volume 1 Nomor 3, Desember 2019 ISSN 2685-1091
Jurnal Pengabdian Multidisiplin
11
Sanggelorang & Rahman. 2019. Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan…..
VIVABIO Volume 1 Nomor 3, Desember 2019 ISSN 2685-1091
Jurnal Pengabdian Multidisiplin
12
Sanggelorang & Rahman. 2019. Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan…..