Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH PEKAN KE 10

Disusun oleh :

Adellia khairani (1910015410081)

Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi

Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

2020/2021
Kontrak Lumpsum

a. Pengertian Kontrak Lumpsum

Keppres 80/2003 menguraikan bahwa Kontrak lump sum adalah kontrak pengadaan
barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah
harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian
pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa.

Sedikit penambahan pada Perpres 54/2010 sebagaimana diubah melalui Perpres 70/2012
adalah klausul tidak dimungkinkan penyesuaian harga dan tidak diperbolehkan adanya
pekerjaan tambah/kurang.

b. Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Kontrak Lumpsum


 Kelebihan
1. Karena seluruh poin – poin perjanjian kinerja proyek sudah tertulis dalam kontrak, maka
pemilik proyek menjadi lebih mudah mengendalikan proyek yang digarap kontraktor
2. Proses pemilihan kontraktor menjadi lebih mudah karena kontraktor mengajukan
penawaran harga sudah melihat isi kontrak yang dibuat oleh pemilik proyek.
3. Peluang terjadinya penambahan, maupun pengurangan sumber daya proyek menjadi
kecil. karena jangka waktu pelaksanaan dan ruang lingkup proyek sudah bersifat tetap
dan tertulis dalam kontrak
4. Proses pencairan dana baik dari pihak pemilik proyek maupun pihak kontraktor otomatis
lebih cepat karena proses evaluasi nilai proyek oleh institusi perbankan lebih mudah
5. Ritme hubungan kerja antar pemilik proyek dan kontraktor pun menjadi lebih dinamis.
6. System pembayaran anggaran proyek menjadi lebih jelas. Pihak pemilik proyek tidak
diharuskan membayar seluruh anggaran proyek sekaligus dimuka. Melainkan, jadwal
pengiriman angaran dilakukan sesuai termin yang sudah disepakati bersama dalam
kontrak.
7. Pemilik proyek diuntungkan dengan anggaran yang ia sanggupi dan sudah bersifat tetap
 Kerugian
1. Kontraktor harus menyelesaikan proyek sesuai syarat kinerja dan jadwal yang sudah
disepakati dengan pemilik proyek, meskipun ada banyak hal diluar dugaan yang
mempengaruhi progress proyek. Jika ini sudah terjadi, maka margin keuntungan untuk
kontraktor dapat dipasikan berkurang jika masalah yang muncul tidak bisa diantisipasi
dengan baik
2. Semakin banyak antisipasi kerugian tidak terduga yang muncul selama proyek oleh
kontraktor, maka semakin tinggi harga penawaran proyek yang diajukannya kepada
pihak pemilik proyek
3. karena kontrak lumpsum ini membuat kontraktor memiliki kebebasan dalan mengatur
metode kerjanya sendiri. Maka mereka bisa saja mencari celah manipulative untuk
memperoleh margin yang lebih besar. Missal dengan mengurangi kualitas sumber daya,
bahan baku, hingga alat K3
4. Proses kontrak agreement memakan waktu yang lama karena melakukan pembacaan
dan pemahaman secara mendalam terkait kontrak.
5. Usulan perubahan perubahan poin dalam kontrak setelah proyek berjalan bisa
memakan waktu yang lama.
c. Jenis Proyek yang Bisa Diaplikasikan Kontrak Lumpsum
- kontrak lump sum akan cocok diterapkan di proyek dengan ketidakpastian yang
lebih rendah seperti pekerjaan yang typical di proyek gedung.
- Jenis pekerjaan borongan yang perhitungan volumenya untuk masing-masing
unsure/jenis item pekerjaan sudah dapat diketahui dengan pasti
- Jenis pekerjaan dengan budget tertentu yang terdiri dari banyak sekali jenis item
pekerjaan/multi paket pekerjaan
- Proyek pembangunan gedung dan proyek-proyek dengan anggaran biaya yang
terbatas
KONTRAK FIXED UNIT PRICED
a. Pengertian kontrak fixed unit priced

Kontrak Unit Price adalah kontrak dimana volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak
hanya merupakan perkiraan dan akan diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang
benar-benar dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan ga,bar rencana dalam waktu yang
telah ditetapkan dan nilai kontrak yang masih perkiraan tapi dengan harga satuan yang sudah
pasti.

b. Kelebihan Dan Kekurangan Kontrak Fixed Priced


 Kelebihan
1. Pekerjaan Tambah dapat diakui melalui addendum kontrak.
2. Cocok untuk pekerjaan dengan risiko tinggi.
3. Menghasilkan pembayaran kepada kontraktor sesuai dengan kuantitas atau banyaknya
pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor bersangkutan
4. Memberikan kebebasan untuk merubah bagian pekerjaan pada waktu pelaksanaan
5. Memungkinkan untuk memulai proses konstruksi lebih awal
 Kekurangan
1. Realisasi pekerjaan yang berbeda sedikit dengan kontrak tidak diakui.
2. Diperlukan tenaga ahli yang kompeten dari pihak owner untuk aktif mengawasi dan
mencocockkan volume pekerjaan yang terpasang
3. Biaya total proyek secara pasti hanya dapat diketahui saat proyek selesai
4. Kontrak ini banyak menimbulkan sengketa antara kontraktor dan owner dalam hal
volume pekerjaan yang terpasang
c. Jenis Proyek Yang Bisa Diaplikasikan Kontrak Fixed Unit Priced
- kontrak unit price akan lebih cocok diterapkan di proyek dengan ketidakpastian
yang tinggi seperti pekerjaan tanah
- proyek-proyek infrastruktur
- proyek yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat sementara rencana
dan spesifikasinya belum dapat diselesaikan

Anda mungkin juga menyukai