Anda di halaman 1dari 11

PENGAWASAN,PENGELOLAAN&TANGGUNGJAWAB PEMBIAYAAN

SATUAN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memnuhi salah satu tugas mata kuliah

Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Dosen pengampu :

Wahid hariyanto,M.Pd.I

Disusun oleh :

Nilatul Khoiriyyah 206200125

Nilna Hawalatal Janah 206200126

JURUSAN MENJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO


2020/2021

Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , karena atas limpahan
rahmat ,taufiq,serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Satuan Pembiayaan Pendidikan” ini. Sholawat serta salam semoga tetap kami
curahkan kepada junjungankita Nabi Muhammad SAW , kepada keluarga dan
para sahabatnya seta seluruh kaum muslimin yang tetap berpegang teguh pada
ajaran Beliau Makalah ini merupakan makalah yang dibuat sebagai
bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah Manajemen Pembiayaan
Pendidikan

Dalam penulisan makalah ini terdapat para pihak yang ikut serta
memberikan bantuan baik moril maupun material kami haturkan terima kasih
kepada:

1. Bpk Wahid Hariyanto ,M.Pd I selaku dosen pembimbing mata


kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan

2. Seluruh teman yang telah memberikan bantuan serta motivasi untuk


makalah ini selesai pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, segala bantuan, dorongan, dan
saran serta bimbingan yang telah diberikan kepada kamu semoga menjadi
nilai ibadah di sisi Allah SWT. Untuk segala masukan, kritik, dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat. Aamiin.

Magetan,30 Agustus 2021

Penyusun
Daftar Isi

Kata pengantar...........................................................................................................

Daftar isi.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A.Latar belakang........................................................................................................

B.Rumusan Masalah..................................................................................................

C.Tujuan.....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

A.Pengertian Pengawasan Pembiayaan satuan pendidikan........................................

B.Tujuan&prinsip pengawasan pembiayaa satuan pendidikan..................................

C.Proses dan langkah langkah pengawasan pembiayaan...........................................

D.Pengertian pengelolaan&pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan................

E.Tujuan pengelolaan&pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan......................

F.Prinsip pengelolaan&pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan......................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................

A.kesimpulan..............................................................................................................

B.Saran........................................................................................................................

Daftar pustaka
BAB II

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau memilikisystem


manajemen yang didukung dengan sumber daya manusia (SDM),dana/biaya, dan
sarana prasarana.Pembiayaan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting
dalam proses pendidikan, pembiayaan sebagai faktor pendukung. Proses belajar
mengajar akan terlaksana berjalan secara maksimal apabila tujuan yang akan
dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan perencanaan.
Senada disampaikan oleh Fatah (2006) bahwa pembiayaan sangat dibutuhkan
untuk kebutuhan operasional, dan penyelenggaraan sekolah yang didasarkan
kebutuhan nyata yang terdiri dari gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan
kegiatan proses belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan
prasarana, peningkatan pembinaan kesiswaan, peningkatan kemampuan
profesional guru, administrasi sekolah dan pengawasan.

B. Rumusan Masalah

A.Apakah Pengertian Pengawasan Pembiayaan Pendidikan?

B.Apakah Tujuan&prinsip Pengawasan Pembiayaan Satuan Pendidikan?

C.Bagaimana Langkah-langkah Dalam Proses pengawasan Pembiayaan


Pendidikan?

D.Apa Definisi Pengelolaan&Pertanggungjawaban Pembiayaan Pendidikan?

E.Apakah Tujuan Pengelolaan&Pertanggungjawaban Pembiayaan Pendidikan?

F.Bagaimana Prinsip Pengelolaan&Pertanggungjawaban Pembiayaan Pendidikan?

C.Tujuan

A.Untuk Mengetahui Pengertian Pengawasan Pembiayaan Pendidikan


B.Untuk Mengetahui Tujuan&prinsip pengawasan Pembiayaan Satuan Pendidikan

C.Untuk Mengetahui. Langkah Yang Harus Dicapai Dalam Proses Pengawasa


Pembiayaan Pendidikan

D.Untuk Mengetahui Definisi Pengelolaan&Pertanggungjawaban Pembiayaan


Pendidikan

E.Untuk Mengetahui Tujuan Pengelolaan&Pertanggungjawaban Pembiayaan


Pendidikan

F.Untuk Mengetahui Prinsip Pengelolaan&Pertanggungjawaban Pembiayaan


Pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian pengawasan pembiayaaan pendidikan

Pengawasan adalah suatu kegiatan melihat, memperhatikan, memonitor


memeriksa, menilai dan melaporkan pelaksanaan suatu program kerja yang telah
direncanakan sebelumnya dengan tujuan agar kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada dalam sebuah
perencanaan. Dari pengertian ini, dapat dijelaskan bahwa pengawasan penggunaan
anggaran pendidikan merupakan aktivitas-aktifitas melihat, memperhatikan,
memonitor, memeriksa, menilai, dan melaporkan penggunaan anggaran yang
dialokasikan untuk membiayai program-program pendidikan agar anggaran tersebut
digunakan sebagimana mestinya dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Sedangkan pengertian Anggaran dalam kamus besar Indonesia yaitu perkiraan,
perhitungan, aturan, taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang
diharapkan untuk periode yang akan datang. Menurut pendapat dari para ahli
mengenai tentang pengertian pengawasan1.

Pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan kepala madrasah dalam


mengawasi penggunaan dana yang didapat dari berbagai sumber. Pengawasan
internal dilakukan oleh kepala madrasah, komite, dan yayasan. Pengawasan internal
dilakukan setiap tiga bulan sekali oleh pihak terkait seperti kepala madrasah,
komite, dan yayasan2. Dalam sebuah manajemen manapun tidak akan pernal lepas
dengan pengawasan atau yang kita kenal dengan controlling. Secara istilah
pengawasan ini bermakna suatu kegiatan melihat, memerhatikan, memonitor,
memeriksa, menilai, dan melaporkan pelaksaanan dari sebuah program yang telah
dicanangkan untuk melihat ketercapaian tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dalam kaitannya dengan pengawasan penggunaan dana pendidikan dapat diartikan
1
Matin, ‘manajemen pembiayaan pendidikan’, (Jakarta: Rajawali Pres, 2014), hlm 185
2
Erviana Yulianti and others, ‘Manajemen Pembiayaan Pendidikan Di Smp’, 3, 2001, 1–2.
dengna memperhatikan, melihat, menilai, dan melaporkan penggunaan anggaran
pendidikan yang telah dialokasikan untuk membiayai program=program pendidikan
agar anggaran yang dialokasikan tersebut digunakan sesuai dengan semestinya, dan
program pendidikan dapat berjalan secara baik, efesian, dan efektif. Agar
pengawasan keuangan pendidikan ini dapat hasil yang diinginkan, maka
pengawasan tersebut harus dijalani dengan baik secara sistematik dan sistematis
muali dari kegiatan memonitor, memeriksa, menilai, dan melaporkan. Pengawasan
dana pendidikan tidak dapat dilakukan dengan setengah-setengan namun ia harus
dilakukan secara total. Pola pengawasan yang digunakan dalam pengawasan
keuangan pendidikan ditujukan pada kondisi riil dari kinerja (input), informasi yang
tepat untuk bahan pelapran kepada pihak yang berwenang melakukan pengambilan
kebijaksanaan (out put), dan monitoring, evaluating, dan reporting menjadi focus
utama dalam proses pengawasan. Pengawasan penggunaan anggaran pendidikan
merupakan kegiatan untuk mengamankan rencana, program, dan keputusan-
keputusan yang telah dibuat dan sedang dilaksanakan di bidang pendidikan. Oleh
sebab itu pengawasan penggunaan anggaran pendidikan juga dapat dikatakan
sebagai suatu proses untuk menetapkan suatu pekerjaan yang sedang dan telah
dikerjakaan, menilainya, mengoreksinya dengan maksud agar pelaksaanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana awal.

Pengawasan pembiayaan pendidikan ada dua jenis pengawasan yakni internal


dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan oleh kepala madrasah, komite,
yayasan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Sedangkan pengawasan eksternal
dilakukan oleh BPK, inspektorat jendral, dan pengawas pendidikan yang dilakukan
enam bulan sekali berupa monitoring3. Biaya merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang bernilai
strategis itu tidak akan berjalan tanpa dukungan biaya yang memadai. Dilihat dari
sudut pandang ekonomi, tidak ada kegiatan pendidikan tanpa biaya. Biaya itu
diperlukan untuk memenuhi keberagaman kebutuhan yang berkenaan dengan
kelangsungan proses pendidikan4
3
Lembaga Pendidikan, M I Raudlatul, and Muta Allimin, ‘IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN MI RAUDLATUL MUTA’ALLIMIN I Tria’.
4
Yulianti and others.
B.Tujuan pengawasan pembiayaan pendidikan

Tujuan Pengawasan yaitu, sebagai berikut :

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut,


kebijaksanaan dan perintah.
2. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang
dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi
(pemerintah)5.
Prinsip-Prinsip Pengawasan Anggaran

Dalam kebijakan umum pengawasan Departemen Pendidikan da Kebudayaan


(Rakernas, 1999), dinyatakan bahwa sistem pengawasan harus berorientasi pada
hal-hal berikut:[2)

(1). Sistem pengawasan fungsional yang dimulai sejak perencanaan yang


menyangkut aspek penilaian kehematan, efisiensi, efektivitas yang mencakup
seluruh aktivitas program di setiap bidang organisasi.

(2). Hasil temuan pengawasan harus ditindaklanjuti dengan koordinasi antara


pengawasan dengan aparat penegak hukum serta instansi terkait turut meyamakan
persepsi mencari pemecahan bersama atas masalah yang dihadapi.

(3). Kegiatan pengawasan hendaknya lebih diarahkan pada bidang-bidang yang


strategis dan memperhatikan aspek manajemen.

(4). Kegiatan pengawasan hendaknya memberi dampak terhadap penyeleksian


masalah dengan konsepsional dan menyeluruh.

5
Syamsudin Abin Makmun, Pengembangan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan,(Bandung:
Sarana Panca Karya,1995), hlm 201
(5). Kegiatan pengawasan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi
teknis, sikap, dedikasi, dan integritas pribadi yang baik.

(6). Akurat, artinya informasi tentang kinerja yang diawasi memiliki ketepatan
data/informasi yang sangat tinggi.

(7). Tepat waktu, artinya kata yang dihasilkan dapat digunakan sesuai dengan saat
untuk melakukan perbaikan.

(8). Objektif dan komprehensif.

(9). Tidak mengakibatkan pemborosan atau in-efisiensi.

(10). Tindakan dan kegiatan pengawasan bertujuan untuk menyamakan rencana


atau keputusan yang telah dibuat.

(11). Kegiatan pengawasan harus mampu mengoreksi dan menilai pelaksanaan


pekerjaan sesuai dengan rencana semula6.

C.Proses dan Langkah – langkah Pengawasan Pembiayaan

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting bagi satuan
pendidikan maupun proses menanjemen pendidikan. Pengwasan merupakan untuk
menyelaraskan antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan/program agar
mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pengawasan merupakan pengukuran atau
perbaikan kinerja dalam rangka memastikan bahwa tujuan dan sasaran organisasi
tercapai.7

Pelaksanaan pengawasan dalam manajemen pendidikan perlu memperhatikan


unsur-unsur dalam prosesnya. Shermerhorn (1984:446) menyebutkan ada empat
unsur proses pengawasan yaitu: (1). Menetapkan sasaran dan standar kinerja, (2)
melakukan pengukuran kinerja, (3) membandingkan antara hasil pengukuran
kinerja dengan sasaran dan standar kinerja yang telah ditetapkan, dan (4)

6
Arwildayanto,dkk. Manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan,(Bandung;Widya).2017
7
Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan,(Jakarta:Rajawali Pers,2014). Hlm, 86
melakukan tindakan yang diperlukan berdasarkan pada hassil pembandingan
tersebut.8

Komaruddin (1994:165) menjelaskan langkah-langkah pengawasan sebagai berikut

1.      Pengembangan Standar

Proses pengawasan dimulai dengan cara membuat rencana pengawasan. Dalam


perencanaan pengawasan disusun batasan atau rincian srategi yang spesifik  dan
praktis. Pada tahap ini ditentukan sasaran, target dan standar yang spesifik sebagai
acuan dalam pelaksanaan pengawasan yang akan dilakukan.

2.      Pengukuran Pelaksanaan

Pada tahapan pengukuran pelaksanaan ini aktivitas yang dilakukan adalah


mengumpulkan informasi tentang kegiatan atau program yang sedang berlangsung
dengan merujuk pada apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan pengawasan.
Pengukuran dapat dilakukan dengan observasi atau berdasarkan laporan.

3.      Penilain Pelaksanaan

Tahapan penilain ini dilakukan oleh manajer. Pada tahap ini ditentukan makna dari
adanya perbedaan, penyimpangan atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan
atau program dibandingkan dengan kegiatan  atau program yang telah direncanakan.

4.      Perbaikan

Tahapan perbaikan merupakan tahapan upaya penyesuaian atas perbedaan atau


penyimpangan yang terjadi. Tujuan tindakan perbaikan adalah untuk
mengembalikan status pelaksanaan agar sesuai dengan standar.

 Dilihat dari pelaksanaannya, pengawasan dikategorika nkedalam 4 jenis:

a.Pengawasan melekat (Pengawasan yang dialaksanakan oleh atasan


langsung kepada bawahannya )

8
Aedi Nur,
b.Pengawasan fungsional (Pengawasan yang dilaksanakan oleh aparat yang
berfungsi sebagai pengawas )

c.Pengawasan legeslatif (Pengawasan yang dilakukan oleh badan legislasi


(DPR))

d. Pengawan masyarakat (Pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat baik


secara individu maupu kelompok )

Anda mungkin juga menyukai