Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

“REEINGINEERING BUMNAG PAKANDANGAN ( PADANG PARIAMAN )”

DISUSUN OLEH :

Nadya Dwi Permata 1810531021

DOSEN PENGAMPU :

Suhairi. Dr. SE. M.Si, Akt

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
BAB I

PENDAHULUAN

Pada lingkungan bisnis, setiap perusahaan yang ingin maju selalu mempunyai strategi
yang unik, karena strategi ini mengungkapkan faktor keberhasilan yang kritis yang harus
dicapai perusahaan. Faktor-faktor keberhasilan tersebut meliputi ukuran-ukuran yang bersifat
keuangan seperti laba dan non keuangan seperti pengembangan produk baru, kualitas produk,
dan kepuasan pelanggan. Dan karenanya itu pula Semakin berkembangnya dunia bisnis dan
semakin kompleksnya transaksi serta semakin luasnya jangkauan usaha sebuah perusahaan,
maka kebutuhan perusahaan untuk mengoptimalkan setiap proses bisnis harus lebih efektif dan
efisien di areanya. Maka dari itu perubahan proses bisnis terkadang perlu dilakukan untuk
mengganti sistem yang lama dengan sistem yang baru. Perubahan proses bisnis yang signifikan
ini disebut Business Process Reenginering.

Konsep BPR (Business Process Reengineering) sendiri adalah merupakan sebuah


konsep rekontruksi ulang dengan melakukan tindakan secara dramatis dan radikal sehingga
dapat menghasilkan perbaikan proses, penghematan biaya, serta peningkatan
kecepatan. Masalah yang akan dibahas berikut ini adalah BUMNag Pakandangan yang
merupakan salah satu nagari di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang
Pariaman.BUMNag adalah sebuah jenis usaha yang dikelola serta diprioritaskan untuk
perkembangan nagari. BUMNag ini sebenarnya merupakan salah satu langkah dari pemerintah
pusat dalam upaya pemerataan pembangungan ekonomi sampai ketingakat rakyat.yang mana
masalah yang terjadi adalah pada bagian pemasaran,dimana perubahan ini dikarenakan
perusahaan ingin memperluas pangsa pasar. Selain itu,terlalu banyak proses yang tidak optimal,
waktu yang terlalu lama untuk penanganan konsumen, pencatatan yang masih manual, dan
terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk sebagian proses.

Berdasarkan masalah diatas, Bisnis proses BUMNag Pakandangan yang perlu dirubah
atau direengineering adalah proses bisnis pemasaran baru. Dengan Business Process
Reenginering mampu merubah proses yang lama ke proses yang baru yaitu pada tahapan
rekomendasi sehingga mendapatkan proses yang lebih efisien dalam hal biaya dan pelayanan
waktu.

BAB II

PENDAHULUAN

Padang Pariaman–Bupati Padang Pariaman meluncuran UMKM atau BUMNag Online dan
Pelatihan Pemasaran Online pada Kamis tanggal 29 april 2021 di Hall Kantor Bupati Padang
Pariaman.Pemerintah Padang Pariaman menyambut baik kegiatan Launching UMKM ini,
karena salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk membantu
ekonomi masyarakat di bidang UMKM untuk memasarkan produk yang dihasilkan menjadi
lebih luas lagi sehingga bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia secara gratis, hal ini merupakan
langkah awal untuk memperluas pasar pelaku UMKM di Kabupaten Padang Pariaman

Maka dari itu, untuk mewujudkan hal tersebut Penulis mencoba melakukan reengineering
yang mana Pengumpulan data yang dilakukan di BUMNag Pakandangan didapat dengan cara
observasi dan wawancara dengan pegawai IT ditemukan proses pemasaran baru diidentifikasi
mempunyai titik kelemahan dari segi biaya, pelayanan dan kecepatan. Proses Bisnis
Pemasaran terlibat dalam proses ini yaitu pelanggan, bagian loket/administrasi, hubungan dan
layanan, dan bagian distribusi penyaluran. Alur proses bisnis pemasangan baru ditunjukan
pada Gambar dibawah ini

Di era digitalisasi saat ini perlu kita ketahui dan cara kerja dari proses bisnis penjualan online,
terkhusus salah satunya proses bisnis penjualan online shopee dikarenakan banyak dikunjungi
dan diminati oleh para pengguna di Indonesia.karena lebih memudahkan waktu dan
meringankan biaya pengeluaran, sebab produk yang didagangkan bervariasi dan lengkap dari
satu toko ke toko lain dan biasanya produk yang diinginkan mudah didapatkan di toko online
yang menjual produk serba serbi.Proses bisnis shopee yang telah disediakan oleh pihak ketiga
dalam mengumpulkan berbagai penjual diberbagai negara dalam satu tempat untuk
menjualkan produk secara terbuka hanya dengan membutuhkan akses jaringan internet. 

Mekanisme Langkah Awal Sampai Akhir Dalam Melakukan Proses Jual Beli Secara
Online
Berikut akan dijelaskan mekanisme contoh proses bisnis sederhana pada toko online shop
yang digambarkan pada flowchart berikut :

Jenis Produk Yang Dijual


Dalam proses ini, penjual hendaknya memikirkan jenis produk yang ingin dijual di
marketplace atau website blogger, produk yang ingin dijual bervariasi tergantung
kemampuan penjual mendapatkan supplier dan minat pengetahuan atas produk yang dijual
dan cara memaparkan, menjelaskan produk yang akan dijual nantinya. 

Tempat Menjual Produk


Dalam proses ini, penjual hendaknya memikirkan tempat strategis dalam menawarkan produk
tersebut melalui toko onlinenya sekalipun melakukan iklan dan memanfaatkan e-
commerce sebaik mungkin. Membuka toko online dapat dilakukan pada lebih dari satu
website atau pun di berbagai tempat marketplace secara bersamaan.

Tampilan Toko Online Shop


Dalam proses ini, penjual akan menampilkan atau memposting/mengupload produk dagangan
ke dalam toko onlinenya. Yang ditampilkan adalah foto yang semenarik mungkin untuk
menarik pembeli mengunjungi toko online dan menjelaskan produk sedemikian rinci untuk
menyakinkan pembeli/konsumen atas produk yang dijual kan.

Pembeli/Konsumen Memiliki Keyakinan


Dalam proses ini, pembeli/konsumen telah memilih percaya pada toko online shop dan
merasa barang tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Biasanya pembeli yakin
akan produk yang dipasarkan karena memiliki komentar positif akan toko tersebut dan
pelayanan yang baik & memiliki nilai lebih atas kiriman sebelumnya.

Pembayaran Pembeli/Konsumen atas Produk


Dalam proses ini, pembeli melakukan pembayaran ke bank atau aplikasi transfer keuangan
lainnya atas kesepakatan / tanda jadi pembelian produk yang dipasarkan oleh penjual. Setelah
proses pembayaran, pembeli akan memilih jasa pengiriman yang biasa digunakan dan biaya
pengiriman yang lebih murah dan memberikan info alamat tujuan.

Penjual Verifikasi Pembayaran


Dalam proses ini, penjual akan mengecek pembayaran / dana yang dikirim pembeli telah
masuk ke rekening toko online. Setelah pembayaran masuk ke rekening toko online, penjual
akan menginformasikan ke pembeli kalau dana sudah masuk dan akan mengabari produk
sedang proses pengemasan dan akan menginformasikan resi pengiriman.

Pengiriman Kurir
Dalam proses ini, kurir yang mengatur proses rute pengantaran ke tangan pembeli. Penjual
akan mengatur kurir untuk mengirimkan produk tersebut sesuai arahan dan mengikuti
informasi pembeli dalam mengisi alamat tujuan pengiriman produk. Kurir selesai
mengirimkan produk ke tangan pembeli, proses penjualan bisnis online selesai.

BAB III

PENDAHULUAN

Perlu diketahui dalam melakukan transaksi proses bisnis shopee diperlukan keyakinan dari
pembeli dalam membeli barang dan penyedia produk. Setelah pembeli sudah yakin akan
produknya yang dibeli maka akan terjadi kesepakatan transaksi bisnis penjualan secara
online.
Pembayaran dapat dilakukan melalui bank ataupun melalui aplikasi keuangan lainnya sesuai
dengan pihak yang bekerja sama dengan pihak shopee. Pihak shopee yang akan menganalisis
dan bekerja sebagai perantara dalam mempertemukan pembeli dan penjual di dunia internet
melalui satu aplikasi dan platform shopee selanjutnya penjual akan mengatur orang untuk
melakukan pengiriman.

Kesimpulannya pihak yang terlibat dalam transaksi penjualan online adalah pembeli /
konsumen, penjual / penyedia produk, pihak ketiga platform shoppe yang menyediakan dan
yang mengumpulkan dana pembayaran pembeli yang selanjutnya menyalurkan ke penjual
dan yang terakhir kurir yang memiliki jasa mengantarkan produk tersebut sampai ke tujuan.

Pembahasan untuk contoh sederhana bagian ini pada proses bisnis penjualan online baju di
shopee secara singkat yaitu :

Pembeli Membuka Aplikasi Shopee


Pembeli mendaftarkan diri terlebih dahulu sebelum login ke shopee supaya memiliki identitas
diri dan berhak menggunakan platform shopee yang kemudian memilih produk pakaian baju
di salah satu toko online yang menjualkan jenis baju dan style mode yang disediakan toko
online.

Pembeli Memilih Produk di Shopee


Pembeli memilih beberapa produk pakaian baju dan memasukan ke keranjang shopee di toko
pilihan yang menyediakan jenis mode style yang diinginkan.

Melakukan Transaksi Pembayaran


Pembeli selesai memilih baju dan merasa yakin produk pakaian baju untuk dibeli, selanjutnya
melakukan checkout keranjang, dan melakukan pembayaran ke shopee sekaligus mengisi
alamat tujuan dan memilih ingin menggunakan jasa pengiriman apa.

Verifikasi Pembayaran
Shopee akan mengecek pembayaran dan verifikasi pembayaran dan akan memberikan
notifikasi ke toko online tersebut, dan toko online akan mengatur proses pengemasan barang
dan mengirimkan produk sesuai jasa pengiriman yang dipilih oleh pembeli

Barang Selesai Dikirim


Pakaian baju telah sampai ditangan pembeli melalui jasa pengiriman, pakaian baju dikirim
sesuai dengan pesanan dan pihak shopee akan mengirimkan dana ke rekening penjual atas
transaksi jual beli dan pembeli akan memberikan penilaian atas pakaian baju sekaligus dapat
menilai pelayanan toko online tersebut dan berpengaruh untuk menarik konsumen/pembeli
baju lainnya dan pembeli dapat memfollow toko online tersebut untuk dapat melakukan
repeat order untuk pakaian baju yang lainnya. 

Sehingga kesimpulan tentang shopee adalah sebagai wadah tempat penjual dan pembeli
melakukan transaksi dan sebagai perantara/penghubung dalam berjualan secara e-commerce.
BAB IV

REKOMENDASI

Proses Bisnis Rekomendasi Pemasangan baru, Pada proses pemasangan baru


dirancang
sesuai dengan analisis alternative rancangan ulang yang sudah dilakukan eleminasi dan
otomatisasi, langkah selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan analisis peluang-peluang
pemakaian teknologi informasi sehingga menghasilkan proses rekomendasi pemasangan
baru.
Gambar 3 adalah proses rekomendasi pemasangan baru pelanggan dimana pada proses
ini sudah dilakukan analisis alternative rancangan ulang dengan menghilangkan proses yang
tidak memberikan nilai tambah, mengotomatisasi proses dan analisis peluang pemakaian
teknologi informasi disesuaikan dengan TI levers. Dimana pada proses rekomendasi
pelanggan
tidak perlu datang ke kantor untuk pemasangan baru PDAM tetapi bisa langsung mengirim
permintaan secara online
Contoh tampilan Proses bisnis rekomendasi pemasangan baru disesuaikan dengan
kebutuhan awal dimana pelanggan dapat melakukan pemasangan baru secara online.
Pelanggan masuk form pemasangan baru dan mengisi identitas diri seperti Nama, No. KTP,
alamat, RT, RW, Kelurahan, Telepon, Kegunaan Persil, Jumlah Penghuni, dan No. Rek.
PLN.
Data pelanggan yang sudah dikirim akan masuk ke dalam website admin pemasangan baru
dan
bagian Hula akan menerima data pelanggan baru seperti ditunjukkan pada Gambar 5 berikut.

Anda mungkin juga menyukai