Mutasi mtDNA
Replikasi mtDNA
yang termutasi
Variasi D-loop Domba Ekor Gemuk (DEG)
Keterangan:
domba memiliki dua macam DNA yang direplikasikan dalam inti sel (nuclear DNA) dan
mitokondria (mitochondrial DNA; mtDNA). DNA mitokondrial terdiri atas DNA coding dan
non-coding. mtDNA coding berfungsi dalam pengkodean transkripsi mRNA yang kemudian di-
translasikan menjadi asam amino, sehingga terbentuk rantai protein yang memiliki berbagai
fungsi. Di sisi lain, mtDNA non-coding tidak terlibat dalam transkripsi mRNA, tetapi bertugas
dalam transkripsi RNA regulatorik, yaitu non-coding RNA (RNA) yang regulasi transkripsi dan
replikasi. Replikasi mtDNA yang terus-menerus, secara evolusioner, akan mengalami substitusi
basa, yaitu penggantian satu basa purine atau pyrimidine oleh basa yang lain. Mutasi basa ini
akan menyebabkan mutasi gen D-loop yang berujung pada terbentuknya mutasi mtDNA.
mtDNA yang mengalami mutasi akan terus mengalami replikasi sehingga akan diturunkan
gen D-loop. Polimorfisme ini akan menyebabkan diversivitas genetika tingkat breed dan spesies,
dalam hal ini secara fenotipe menjadi golongan Domba Ekor Gemuk (DEG), Dombe Ekor Tipis
(DET), dan persilangan antara keduanya (DEG >< DET), yang masing-masing memiliki variasi
genetika D-loop.
D-loop DNA mitokondria pada domba ekor gemuk, domba ekor tipis, dan