Oleh :
ZERRA STEVANUS MANANGSANG
0130840269
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
STUDI LITERATUR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN
IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA MASA PANDEMI
COVID-19 DI INDONESIA
Oleh:
0130840269
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
i
STUDI LITERATUR
-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN IMUNISASI
DASAR LENGKAP PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI
INDONESIA
PERIODE 2020/2021
Oleh:
0130840269
Dosen Pembimbing:
ii
PERNYATAAN
iii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN
IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA MASA PANDEMI
COVID-19 DI INDONESIA
ABSTRAK
Pendahuluan: Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit
infeksi yang paling efektif. Imunisasi melindungi individu dari penyakit yang
serius dan mencegah penyebaran penyakit menular. Imunisasi dasar penting
bagi bayi dan anak agar terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya lain
yang sudah ada selama ini. Apabila banyak bayi dan balita yang tidak
mendapat imunisasi dasar lengkap, dikhawatirkan nantinya akan
menyebabkan wabah berbagai penyakit lain yang akan mengakibatkan
banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal.
Metode: Desain penelitian ini merupakan kajian literatur. Artikel-artikel yang
diperoleh melalui basis data publik online seperti PubMed, Google Scholar,
dan Science Direct, dan merupakan artikel penelitian cross sectional dan case
control. Kemudian setelah itu dilakukan screening atau penyaringan data
sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat cakupan imunisasi
dari target yang telah di tentukan disebabkan oleh berbagai faktor yaitu;
faktor kejadian pandemi, faktor anak, faktor orang tua dan faktor fasyankes.
Kesimmpulan: Turunnya cakupan UCI tahun 2020 secara drastis,
disebabkan oleh 3 faktor utama, yaitu faktor Pandemi COVID-19, faktor
orang tua, faktor yankesmas. Di antar ketiga faktor di atas, Pandemi COVID-
19 merupakan faktor yang paling dominan.
iv
FACTORS AFFECTING COMPLETE BASIC
IMMUNIZATION COVERAGE DURING THE COVID-19
PANDEMIC IN INDONESIA
ABSTRACT
Introduction: Immunization is the most effective primary prevention of
infectious diseases. Immunization protects individuals from serious diseases
and prevents the spread of infectious diseases. Basic immunization is
important for infants and children to be protected from various other
dangerous diseases that have existed so far. If many infants and toddlers do
not receive complete basic immunization, it is feared that later it will cause
outbreaks of various other diseases that will cause many children to become
seriously ill, disabled, or die.
Methods: This research design is a literature review. The articles were
obtained through online public databases such as PubMed, Google Scholar,
and Science Direct, and wereresearch articles cross-sectional and case-
control. Then after that screening or filtering of data according to the
inclusion and exclusion criteria that have been determined.
Results: The results showed a decrease in the level of immunization coverage
from the predetermined target caused by various factors, namely; the
pandemic incident factor, the child factor, the parent factor and the health
facility factor.
Conclusion: The drastic decline in UCI was caused by 3 main factors,
namely the COVID-19 Pandemic factor, the parent factor, and the health
care factor. Among the three factors mentioned above, the COVID-19
pandemic is the most dominant factor.
Keywords: Influencing factors, complete basic immunization, and COVID-19
pandemic.
v
KATA PENGANTAR
vi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Akhirnya, semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa mencurahkan
kasih karunia-Nya dan membalas segala keabaikan Bapak,Ibu dan Saudara-
Saudari sekalian.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….....ii
LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………….....iii
ABSTRAK…………………………………………………………………...... iv
ABSTRACT……………………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR………………………………………………………… vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL................................................................................................ix
DAFTAR BAGAN...............................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG…………………………………..xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................3
BAB II DEFINIS, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS
DAN METODE PENELITIAN..........................................................................5
2.1.................................................................................................................De
finisi.......................................................................................................5
2.2.................................................................................................................Ke
rangka Konsep........................................................................................7
2.3.................................................................................................................Pe
rtanyaan Utama Penelitian.....................................................................8
2.4.................................................................................................................Hi
potesis Penelitian....................................................................................8
2.5.................................................................................................................M
etode Pencarian Literatur.......................................................................8
2.6.................................................................................................................Sk
rining Literatur dan Sintesis Kualitatif...................................................9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................14
viii
3.1.................................................................................................................Ha
sil............................................................................................................14
3.2.................................................................................................................Pe
mbahasan................................................................................................19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................23
4.1. Kesimpulan...........................................................................................23
4.2. Saran.....................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
24
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Hasil Penelitian.....................................................................................14
ix
x
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1. Kerangka Konsep................................................................................10
xi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Simbol Keterangan
% Persen
< Kurang dari
> Lebih dari
APD Alat Pelindung Diri
BCG Bacillus Calmette-Guerin
Dkk Dan kawan-kawan
DPT Difteri/Pertusis/ Tetanus
HB Hepatitis B
IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia
Kemenkes Kementrian Kesehatan
n Total
OR Odds Ratio
P P-Value
P2P Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
PD3I Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
PSBB Pembatasan Sosial Berskala Besar
Riskesdas Riset Kesehatan Dasar
RSUD Rumah Sakit Umum Daerah
UCI Universal Child Immunization
UKBM Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
WHO World Health Organization
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit
infeksi yang paling efektif. Imunisasi melindungi individu dari penyakit
yang serius dan mencegah penyebaran penyakit menular. Di Indonesia,
setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai dengan
jadwal imunisasi yang telah dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI). Pandemi COVID-19 yang muncul pada akhir tahun
2019 lalu memberikan dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan,
termasuk sistem kesehatan.1
Perintah untuk melakukan kegiatan dari rumah, melakukan social
distancing dan mengurangi frekuensi bepergian keluar rumah berdampak
pada kelangsungan pelayanan kesehatan rutin, salah satunya adalah
kegiatan imunisasi dasar. Penurunan kunjungan imunisasi dasar
menyebabkan jumlah anak yang mendapatkan imunisasi menurun,
sehingga resiko terjangkit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
menjadi meningkat sehingga dikhawatirkan terjadi kejadian luar biasa
dalam pandemi. 5
Dalam masa pandemi COVID-19 ini, imunisasi tetap harus
diupayakan lengkap sesuai jadwal untuk melindungi anak dari penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pelayanan imunisasi pada masa
pandemi COVID-19 tetap harus dilaksanakan dengan penyesuaian terkait
situasi penyebaran COVID-19 di tiap daerah di Indonesia.1 World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa dari 194 negara anggotanya, 65
di antaranya memiliki cakupan imunisasi dasar lengkap di bawah target
global 90%. Diperkirakan di seluruh dunia, pada tahun 2015, 1 dari 5 anak
atau sekitar 21,8 juta anak tidak mendapakan imunisasi yang bisa
menyelamatkan nyawa mereka.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk
bekerja lebih intensif bersama mencapai target cakupan imunisasi dasar
lengkap (Kemenkes RI, 2016) Ada lima imunisasi yang diwajibkan di
1
2
lengkap sesuai jadwal untuk mencegah anak dari paparan PD3I. Pelayanan
imunisasi pada masa pandemi COVID-19 dilaksanakan sesuai kebijakan
pemerintah daerah setempat dan harus menerapkan social distancing.
Pelaksanaan dilakukan berdasarkan situasi penyebaran COVID-19,
cakupan imunisasi rutin, dan situasi epidemiologi PD3I.2
Imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak agar terlindungi dari
berbagai penyakit berbahaya lain yang sudah ada selama ini. Hingga saat
ini belum ada imunisasi untuk mencegah infeksi virus COVID-19. Apabila
banyak bayi dan balita yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap,
dikhawatirkan nantinya akan menyebabkan wabah berbagai penyakit lain
yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal.
Oleh karena itu layanan imunisasi dasar harus tetap diberikan di
Puskesmas, praktek pribadi dokter, atau rumah sakit.3
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melakukan penelitian
yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi dasar
lengkap pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia”.
5
6
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Tahun 2017. Hasil penelitian tersebut
menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki keterbatasan waktu
salah satunya disebabkan oleh pekerjaan ibu, yaitu sebesar 53,8%.21
Banyak hal yang dapat menyebabkan minimnya cakupan imunisasi
anak di Indonesia. Beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap dan
motivasi orang tua serta informasi tentang imunisasi merupakan faktor
yang mempengaruhi kelangkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi.
Pada beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa kendala dalam
kelengkapan imunisasi dasar adalah masyarakat dengan sosiobudaya atau
keyakinan yang menganggap imunisasi adalah hal yang tidak boleh/haram
untuk dilakukan. Masih banyak pula masyarakat yang menganggap
imunisasi dasar dapat menyebabkan demam. Hal ini menjelaskan mengapa
pengetahuan yang minim tentang imunisasi berperan penting dalam
kelengkapan imunisasi.22
14
15
3.2. Pembahasan
Pandemi COVID-19 yang muncul pada akhir tahun 2019 lalu
memberikan dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan, termasuk
sistem kesehatan. Perintah untuk melakukan kegiatan dari rumah, melakukan
social distancing dan mengurangi frekuensi bepergian keluar rumah
berdampak pada kelangsungan pelayanan kesehatan rutin, salah satunya
adalah kegiatan imunisasi dasar. Penurunan kunjungan imunisasi dasar
menyebabkan jumlah anak yang mendapatkan imunisasi menurun, sehingga
resiko terjangkit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi menjadi
meningkat sehingga dikhawatirkan terjadi kejadian luar biasa dalam pandemi.
Menurut penelitian, Safira S (2020), angka cakupan IDL perbulan pada
periode Januari-Agustus 2020 berturut-turut adalah 7,1%, 14,5%, 21,9%,
26,10%, 31,6%, 39,4%, 47,2% dan 55%. Penurunan angka cakupan tahun
2020 pada bulan Januari adalah 0,6%, Febuari 1,6%, Maret 2,3%, April 5,5%,
Mei 8,3%, Juni 8,8%, Juli 9,5%, dan Agustus 10,2%. Angka cakupan
imunisasi pada 23 Juli 2020 di zona kuning 50,2%, zona oranye 47,6%, dan
zona merah 42%. Penurunan cakupan imunisasi diakibatkan karena masalah
pandemic Covid-19.17
Pandemi COVID-19 menyebabkan dunia menghadapi tantangan baru
dalam sistem kesehatan. Banyak negara mengalihkan pelayanan kesehatan
untuk penanganan kasus COVID-19 yang tinggi sehingga menambah beban
sistem kesehatan. Begitupun faktor ketakutan masyarakat dengan adanya
pandemi menyebabkan pelayanan kesehatan lain yang rutin terganggu
khususnya imunisasi dasar lengkap pada bayi, balita dan anak. Penurunan
yang terjadi dari waktu-ke waktu merupakan dampak yang ditimbulkan akibat
pandemic Covid-19.
Beberapa hal lain yang berpengaruh juga antara lain adalah,
penyampaian informasi kepada masyarakat yang kurang dan juga jumlah
penyedia layanan kesehatan yang terbatas. Pelayanan imunisasi sebagai salah
satu bentuk layanan kesehatan rutin dasar yang penting menjadi terhambat
dengan adanya pandemi ini. Jutaan anak di dunia, baik negara maju maupun
20
4.2. Saran
4.2.1. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan untuk
menentukan rencana tindak lanjut untuk melakukan penelitian lebih
mendalam tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan Pandemi
COVID-19.
4.2.2. Bagi Layanan Kesehatan
Dengan melihat pengaruh Pandemi COVID-19 yang sangat luar
biasa terhadap cakupan UCI di Indonesia, maka saran yang dapat
disampaikan pada penelitian ini adalah melakukan penanggulangan
COVID-19 di Indonesia, haruslah bersifat komprehensif, terintegrasi,
terarah, terukur dan professional, antara lain dengan langkah-langkah:
a. Wajib Vaksinasi COVID-19 Masal, baik dewasa maupun anak.
b. Pemberlakuan Protokol Kesehatan lengkap: menggunakan
masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjahui kerumunan,
mengurangi mobilitas.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Penulis dilahirkan di Jayapura Papua pada tanggal 20 November 1996, putra dari
Bapak Yohannis Manangsang dan Ibu Yvonne Willem. penulis merupakan anak
ke-2 dari 5 bersaudara.
Pada tahun 2007 penulis lulus dari SD Negri Impres Kampung Harapan, penulis
melanjutkan studi di SMP YPPK Bonaventura Sentani dan lulus pada tahun 2010,
selanjutnya penulis melanjutkan studi di SMA YPPK ASISI Sentani dan lulus
pada tahun 2013, kemudian penulis melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran
Universitas Cenderawasih Jayapura Papua dan penulis memilih Program Studi S1
Pendidikan Dokter Keperawatan dari dua program studi yang ada di Fakultas
Kedokteran Universitas Cenderawasih Jayapura.
ZERRA S. MANANGSANG
27