Tn. A (30 Tahun) dirawat diruang perawatan rumah sakit RSUD Prof. Dr. W. Z.
Johannes Kupang. Pasien dirawat dengan keluhan sering merasa haus dan sangat
banyak minum terutama air dingin. Pasien mengatakan sering sekali BAK terutama
pada malam hari. Pasien juga mengatakan BB dari 65kg menurun menjadi 50kg dan
tidak nafsu makan. Pasien mengeluh merasa kelelahan dan lemah karena tidurnya
terganggu akibat sering merasa BAK. Keluhan lainnya pasien sulit berkonsentrasi dan
merasa kurang nyaman dibagian kandung kemihnya.
Dari hasil pengkajian turgor kulit klien tampak buruk, klien tampak pucat, membran
mukosa pucat dan kering. Selain itu kulit klien tampak kering, klien juga tampak
sering berkemih, dan klien tampak gelisah. Hasil TTV menunjukkan TD 100/70
mmHg, nadi 69x/menit, suhu 37,9oC, RR 21x/menit. Didapatkan hasil observasi input
cairan klien sebesar 5500 cc/hari dan output cairan klien sebesar 6000 cc/hari serta
IWL klien sebanyak 500 cc/hari sehingga hasil balance cairan adalah -1000 cc/hari.
Pasien didiagnosis menderita diabetes insipidus sentral. Perawat serta dokter dan
paramedis lainnya melakukan perawatan secara integrasi untuk menghindari atau
mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut.
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1). Analisa Data
Data-data Etiologi Masalah
DS: pasien mengatakan Kehilangan cairan aktif Kekurangan volume cairan
sering merasa haus, sering
sekali BAK terutama pada
malam hari, mengeluh
merasa kelelahan dan
lemah, BB menurun.
4). Implementasi
Diagnosa Hari/tgl jam Tindakan
Kekurangan Minggu,16 09.00 Melakukan observasi intake dan output
volume Agustus cairan. Menjelaskan kepada pasien dan
cairan 2020 keluaerga tentang pentingnya kebutuhan
berhubunga 09.30 cairan
n dengan Menganjurkan pasien untuk banyak minum
kehilangan 10.45 (2000-2500 cc/hari)
cairan aktif Observasi tanda dan gejala kekurangan
11.00 volume cairan.
Mengukur BB pasien
Observasi TTV
5). Evaluasi
Diagnosa Hari/tgl Jam Evaluasi
Kekurangan Senin, 17 10.00 S: Pasien mengatakan tidak begitu sering
volume Agustus berkemih dan tidak begitu sering haus
cairan 2020 O:
berhubunga 1. Kulit/membrane mukosa lembab
n dengan 2. BB pasien tetap dan tidak terjadi
kehilangan penurunan
cairan aktif 3. TTV dalam batas normal (
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan