Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA HALUSINASI

Dosen Pembimbing : TumiurSormin, SKM.,M.kes

DisusunOleh :Kelompok3

1. ANGGI DIAH PUTRI P (2014401002)

2. DENI PUTRA (2014401008)

3. DEWI CAHYANI (2014401009)

4. DINA RAHMAWATI (2014401011)

5. HANIF ANDALAS SAPUTRA (2014401017)

6. M. EGY REFKIAWAN (2014401024)

7. MEGA MELATI SUKMA (2014401025)

8. MERALEY DIANA (2014401026)

9. RISKA INTAN ARMELIA (2014401030)

10. AYU INDRY MIRANDA (2014401043)

11. AZZAHRA NUR SAFITRI (2014401044)

12. BAGAS TAUFIQURRAHMAN (2014401046)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

HALUSINASI PENDENGARAN

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1)

A. Kondisi

Klien sering menyendiri mengurung diri dikamar, melamun, klien mengatakan ia disruh roh halus
yang membisikannya untuk mengusir orang yang mendekatinya, terkadang suara itu meminta
untuk melempari orang yang mendekatinya. Klien sudah pernah dibawa ke RS jiwa sebelumnya
pada tahun 2017. klien sering mendengar suara suara saat sedang sendiri. Malam lebih sering.
Dari hasil observasi klien lebih sering sendiri, klien tampak seperti mendengarkan sesuatau serta
mulut komat kamit dan kadang tersenyum sendiri.

B. Diagnosa Keperawatan
Perubahan presepsi dan sensori : halusinasi
C. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Ekspresi wajah bersahabat
2. Menunjukkan rasa senang
3. Klien bersedia diajak berjabat tangan
4. Klien bersedia menyebutkan nama
5. Ada kontak mata
6. Klien bersedia duduk berdampingan denga perawat
7. Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
b. Membantu klien untuk mengenal halusinasi nya
c. Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan menghardik halusinasinya
D. Intervensi keperawatan
1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. Tanayakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Jujur dan menempati janji
6. Tunjukam sikap empati dan menenrima klien apa adanya
7. Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien
E. Bantu klien mengenal halusinasi nya meliputi isi, waktu terjadi halusinasi, frekuensi, dan
perasaan saat terjadi halusinasi
F. Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik . tahapan tindakan yang akan
dilakukan yaitu :
1. Minta klien memperagakan ulang
2. Pantau penerapan cara ini dan beri penguatan prilaku klien yang sesuai
3. Masukkan dalam jadal kegiatan pasien

G. Strategi Pelaksanaan (SP)


Orientasi
a. Salam teraupetik

Perawat : “ selamat pagi, assalamualaikum bapak, boleh saya berkenalan dengan bapak ? nama saya
nimas safitri saya perawat disini yang akan menjaga bapak dari pukul 08.00-14.00, kalau boleh tau
bapak nama nya siapa dan senang di panggil apa?”

Perawat : “bagaimana perasaan bapak saat ini? Bagaimana tidur nya semalam? Ada keluhan tidak?”

Perawat : “baik kalau begitu apakah bapak tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya? Menurut
bapak sebaikan kita ngbrol tentang apa ya? Bagaimaana kalau kita mengbrol tentang suara dan
sesuatu yang selama ini bapak dengar tetapi tidak ada wujudnya ?”

Perawat : “tidak lama kok pak hanya 10-15 menit saja, apakah bapak mau?”

Fase kerja

Perawat :” baik saya mulai ya pak, bapak apakah bapak sering mendengar suara tanpa ada wujudnya?
Apa yang biasanya dikataan suara itu ?”

Perawat : “apakah bapak meliohat sesuatu ataun orang atau bayangan seperti makhluk? Jika iya
seperti apakah bentuknya?”

Perawat : “apakah bapak terus menerus mendengar suara itu? Atau hanya sewaktu waktu saja?”

Perawat : “ biasanya apa yang bapak lakukan jika mendengar suara suara tersebut pak ?”

Perawat : “ baik bapak, bagaiman jika kita belajar cara untuk mencegah suara suara itu agar tidak
muncul ?”

Perawat : “ bapak ada 4 cara untuk mencegah suara suara itu muncul, pertama dengan mengahrdik
suara tersebut, kedua dengan cara bercakap cakap dengan orang lain, ketiga melakukan kegiatan yang
sudah terjadwal, keempat minum obat secara teratur, nah bagaiman jika sekrang kita belajar satu cara
dulu yaitu dengan menghardik bagiaman apakah bapak mau ?”

Perawat : “ cara nya seperti ini pak, saat suara suara itu muncul , langsung bapak bilang dalam hati
“pergi saya tidak mau dengar.. saya tidak mau dengar kmu suara palsu” begitu di ulang ulang sampau
suara itu tidak terdengar lagi. Coba yuk bapa peragakan”

Perawat : “nah begitu bapak bagus sekali”

Tahap terminasi

Perawat : “bagaimana persaan bapak setelah latihan latihan tadi apakah bapak merasa senang dengan
latihan tadi ?”

Perawat : “ setelah kita ngbrol panjanh lenar coba sekarang bapak bisa tidak menuimpulkan
pembicraan kita tadi ?”

Perawat :” benar bapak pintar sekali, baik kalau begitu bagiaman jika membuat jadwal pertemuan lagi
ya untuk latihan selanjutnya, mau jam brapa bapak latihan nya?

Perawat :” baik bapak bagaimana jika bseok kita mengobrol ngbrol lagi ya tentang latihan
mengendalikan suara suara dengan cara yang kedua, pukul 09.00 apakah bisa?”

Perwat : “ baik kalau begitu besok kita berbincang di taman ya bapak bagaimana apakah mau?”

Perawat :” baik kalau begitu sampai jumpa besok ya bapak, assalamualaikum’’

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP2)

a. Kondisi klien
DO : klien tenang
DS : klien mengatakann mendengar ada suara suara tapi suarau itu tidak jelas
b. Diagnosa keperawatan :
Gangguan Presepsi Sensori
c. Tujuan
Ajarkan cara mengontrol halusinsi dengan cara becakap cakap dengan orang lain
d. Intervensi
Diskusikan dengan klien cara mengontrol halusinasi degan bercakap cakap dengan orang lain
e. Sp keperawatan

Fase orientasi
Perawat : “selamat pagi bapak, bagaimana kabarnya hari ini? Masih ingat dengan saya? Bapak sudah
mandi dan makan ?”

Perawat : “bagaimana perasaan bpk hari ini? Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi,
apakah bpk bisa menjelaskan kepada saya tntang isi suara-suara yang bpk dengar dan apakah bpk bisa
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan menghardik?”

Perawat : “sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di taman mengenai
cara-cara mengontrol suara yang sering bapak dengar dulu agar suara itu tidak muncul lagi dengan
cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain waktunya hanya 10-15 menit saja ya pak
apakah bapak setuju?”

Fase kerja

Perawat :” baik kalau bapak mendengar suara yang kata bapak kemarin mengganggu dan membuat
bapak jengkel. Apa yang bapak lakukan pada saat itu?”

Perawat : ”baik bapak kalau begitu saya akan mengajarkan cara yang kedua ,cara yang kedua adalah
bapak langsung pergi ke perawat. Katakan pada perawat bahwa bapak mendengar suara. Nanti
perawat akan mengajak mas mengobrol sehingga suara itu hilang dengan sendirinya”

Fase terminasi

Perawat : “baik bapak tidak terasa kita sudah berbincang bincang , saya senangs ekali bapak mau
berbincang bincang lama dengan saya, bagaimana persaan bapak setelah kita berbincang ?”

Perawat : “jadi seperti yang saya katakan tadi, cara untuk mengontrol halusinasinya bagaimana pak?”

Perawat : “iya bagus sekali pak, nanti kalau suara itu terdengar lagi bapai tersuk prakrtikan cara yang
telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran bapak ya”

Perawat :” baik bapak, bagaiman jika besok kita berbincang bincang lagi tentang cara mengontrol
halusinasi dengan cara ketiga yaitu menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat”

Perawat : “ baik besok saya akan menemui bapak kembali pukul 10.00n ya apakah bapak mau bisa ?”

Perawat :” baik kalau begitu besoki kita akan berbincang bincang disini atau mau di tempat lain
bapak ?”

Perawat :” baik kalau begitu sampai bertemu besok ya pak, saya permisi assalamualaikum “

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP3)

a. Kondisi klien
DO : klien tenang
DS : klien mengatakan sudah lebih mendengar suara suara yang tidak jelas
b. Diagnosa keperawatan : Halusinasi
c. Tujuan
Agar klien dapat memahami tebtabg cara mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas
atau kegiatan harian
d. Intervensi keperawatan
Ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas harian

Fase orientasi :

Perawat : “selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya? Bapak nampak segar pagi ini , bagaimana
perasaan nya hari ini?”

Perawat : “baik pak, sudah siapkah kita untuk berbincang bincang sesuai dengan kesepakatan kita
kemarin , lau bagaimana apakah bapak masih mendengar suara suara yang kita bicarakan kemarin ?”

Perawat : “ baik kalau bagitu susuai dengan kesepakatan kita, bagaimana kalau kita sekranag
berbincang bincang tentang suara suara yang sering bapak dengar agar bisa dikendalikan dengan cara
melakukan aktifitas atau kegiatan harian”

Perawat : “kalau begitu mari pak kita ketaman sesuai dengn kesepakatan kemarin waktu nya tidak
lama hanya 10 menit saja apakah bapak siap ?”

Fase kerja

Perawat : “kita mulai ya pak, cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara kita sudah berdiskusikan
tentang pertama dan kedua, cara ketuga untuk mengontrol halusinasi yaitu adalah bapak menyibukkan
diri dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Jangan biarkan aktu luang hanya untuk melamun
saja”

Perawat : “ iya pak jika bapak mulai mendengar suara suara segeralah bapak menyibukka diri dengan
kegiatan seperti menyapa, mengepel, atau menyibukkan dengan kegiatan lainnya apakah bapak
mengerti sampai disni ?. “

Fasi terminasi

Perawat : “ baik kalau begitu bapak tidak terasa kita sudah berbincang bincang cukup lama, saya
seenang sekali bapak mau berbincang dengan saya cukup lama, bagaimaan perasaan bapaak saat
ini ?”
Perawat : “coba apakah bisa bapak menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara yang ke 3
ini ?”

Perawat : “bagus bapak benar sekali , tolong nanti kalau bapak mendengar suara suara seperti yang
bapak rasakan , bapak bisa mengikuti cara yang ke 3 yaa”

Perawat : “ baik bapak kalau begitu bagaimana jika besoki kita berbincang bincang lagi tentang cara
ke 4 mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat, apakah bapak mau ?”

Perawat : “kalau begitu besok saya akan kembali lagi pukul 08.00 ya pak, kita mau berbincang
dimana pak ? di taman atau di ruang tamu ?”

Perawat :” baik kalau begitu saya pamit ya pak, selamat pagi”

STRATEGI PELASKANAAN 4 (SP4)

a. Kondisi klien
DO : Kien tampak tenang
DS : klien mengatakan sudah kurang mendengar suara suara yang tidak jelas
b. Diagnosa keperawatan : Halusinasi
c. Tujuan : agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat
d. Intervensi : ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan patuh obat yaitu penggunaan obat
secara teratur (jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)

Fase orientasi :

Perawat : “selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya? Bapak nampak segar pagi ini , bagaimana
perasaan nya hari ini?””

Perawat : “baik pak, sudah siapkah kita untuk berbincang bincang sesuai dengan kesepakatan kita
kemarin , lau bagaimana apakah bapak masih mendengar suara suara yang kita bicarakan kemarin ?”

Perawat :” baik sesuai dengan janji iita kemarin kita akan berbincang bincang tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang ke 4 yaitu tentang obat obat yang akan bapak minum”

Perawat : “nah bapak sesuai dengan kontrak kemarin kita akan berbincang di ruang tamu aktunya
tidak lama hanya 10 menit, bagaimana apakah bapak siap ?”

Fase kerja

Perawat : “baik kita mulai ya, bapak adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara
suara berkurang hilang?”
Perawat :” bapaki minum obat sangat penting supaya suara suara yang bapak dengar dan menggnggu
selama ini tidak muncul lahi, kemarin berapa banyaknobat yang bapk minum ?”

Perawat :” baik akan saya kasih tau ya pak, ini yang warna nya orange (CPZ) 3 kali sehari pada jam 7
pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam, gunanya untuk menghilangkan suara suara yang bapak dengar
selama ini. Lalu ini yang putih (THP) 3 kali sehari jam nya kjuga sama ya pak, gunanya untuk
merilekskan bapak supaya tidak kaku. Sedangkan berwarna merah (HP) 3 kali sehari jiuga dengan
jam yang sama, gunanya agar pikiran bapak tenang. Ingat ya pak kalau suara suaranya sudah hilang
obat nya tidak boleh di berhentikan sebab jika bapak hentikan bapaki akan bisa kembali seperti
kemarin lagi dan sulit untuk kembali dalamnkeadaan semula, jika obatnya habis bapak bisa minta ke
dokter untuk mendapatkan obat nya lagi, sampai disni bapak paham ?”

Perawat : “bapak juga harus teliti saat menggubakan obat ini, jangan sampai bapak keliru dengan obat
yang lain, pastikan obat itu adalah obat yang bapak punya, baca dulu ya pak kemasannya pastikan
bapak minum pada waktu yang tepat sesuai jam nya dan setelah makan, sertav bapak harus perhatikan
berapa jumlah obat yang bapak minum serta jngan lupa minum 10 gelas air purih sehari, apakah
bapak paham? Ada yang ingin bapak tanyakan ?”

tahap terminasi

perawat : “baik bapak, bagiaman perasaan bapak setelah kita bercakap cakap mengenai obat?

Perawat :”sudah berapa cara yang kita lakukan untuk mencegah suara suara pak? Cona jelaskan ?”

Perawat :” bagus bapak benar sekali good job, tolong nanti bapak bisa minta obat nya ke perawat ya
jika sudah tiba waktu nya minum obat”

Perawat :” baik kalau begitu bagaimana bapak kalau kita mengikuti kegiatan TAK (terapi aktifitas
kelonmpok) yaitu menggambar sambil ,mendengarkan musik apakah bapak mau

Perwata : “baik pukul 13.00 saya akan kembali lagi untuk menemui bapak dan kita akan melakukan
nya di taman belakang, bagaimana apakah bapak setuju?”

Perawat :” baik kalau begitu saya permisi ya pak, sampai jumpa nanti siang”

Anda mungkin juga menyukai