3. Kejelekan operasi sinusitis etmoid kronis supuratif secara internal approach adalah :
a. lapangan operasi terlalu lapang
b. tidak bisa terlihat lokasinya
c. kemungkinan residif besar
d. kerjanya terlalu lama
e. timbulnya jaringan parut
11. Sinus maksilla merupakan sinus yang sering terinfeksi oleh karena :
a. letak osteum lebih rendah dari dasar
b. osteum sinus terletak dimeatus inferior
c. dasar dari sinus maksilla adalah dasar akar gigi
d. merupakan sinus paranasal yang terkecil
e. sering menggunakan obat tetes hidung
12. Sinusitis yang sering bersamaan dengan sinusitis maksilla & frontal adalah :
a. sinusitis etmoid akut kongestif
b. sinusitis etmoid akut supuratif
c. sinusitis etmoid kronis supuratif
d. sinusitis etmoid hiperplasia
e. sinusitis sfenoid
13. Sakit didahi sekitar alis mata yang berat waktu bangun tidur pagi dan berkurang pada sore
hari dijumpai pada :
a. sinusitis maksilla
b. sinusitis frontal
c. sinusitis sfenoid
d. sinusitis etmoid anterior
e. sinusitis etmoid posterior
14. Komplikasi operasi dari sinusitis etmoid secara internal approach adalah :
a. kerusakan dari lamina kribrosa
b. timbul sinechia dari septum
c. tulang hidung bagian belakang patah
d. tertutupnya osteum media
e. timbul aerosinus
22. Trakeostomi yang paling jelek ialah membuat stoma pada mz:
a. cincin trakea 1
b. cincin trakes 2,3
c. cincin trakea 3,4
d. cincin trakea 5,6
e. semua diatas salah
23. Sumbu bronkus utama kiri membentuk sudut dengan sumbu trakea sebesar :
a. 15 0
b. 200
c. 35 0
d. 45 0
e. 55 0
24. Sumbu bronkus utama kiri membentuk sudut dengan sumbu trakea sebesar :
b. 15 0
0
c. 20
d. 35 0
e. 45 0
f. 55 0
25. Esofagus servical letaknya setinggi :
a. C 4-6
b. C 5-7
c. C 6-8
d. C6 - 8
e. C7
29. Prosentase benda asing pada penyempitan esofagus bagian proximal kira-kira :
a. 45 %
b. 55
c. 65 %
d. 75 %
e. 85 %
30. Zat-zat kimia berikut termasuk zat kimia korosif kecuali :
a. asam sulfat
b. asam sitrat
c. natrium klorida
d. lisol
e. karbol
31. Zat kimia korosif berikut dapat menyebabkan
a. basa kuat menyebabkan nekrosis menggumpal mukosa
b. asam kuat menyebabkan nekrosis mencair mukosa
c. basa kuat
37. Audiogram melalui hantaran tulang & hantaran udara letak berhimpit :
a. mixed deafness
b. conduktive deafness
c. sensorineural deafness
d. serumen yang menutup liang telinga
e. atresia liang telinga
38. Fungsi keseimbangan telinga dilakukan oleh :
a. telinga luar
b. telinga tengah
c. kohlea
d. tulang-tulang pendengaran
e. vestibuli dengan kanalis semisirkularis
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memakai kunci sebagai berikut :
40. Untuk menegakkan diagnosis sinusitis paranasal dapat dilakukan pemeriksaan sebagai
berikut :
1. transiluminasi
2. rontgen photo sinus paranasal
3. pungsi sinus maksilla
4. sekret kental pada hidung
41. Bila terdapat mukus atau pus diatas konka media pada anak usia lebih dari 6 tahun
biasanya gejala dari :
1. sinusitis maksilla
2. sinusitis etmoidal
3. sinusitis frontal
4. sinusitis sfenoidal
45. Nyeri pada pangkal hidung dan kantus medialis dibelakang mata ditemukan pada :
1. sinusitis maksilla
2. sinusitis sfenoid
3. sinusitis frontal
4. sinusitis etmoid
64. Pada sinusitis dapat kita berikan dekongestan lokal berupa obat tetes hidung.
SEBAB
Obat tetes hidung dapat mengurangi edema konka sehingga drenase sekret akan lancar
dari sinu.
65. Sinusitis etmoid jarang ditemukan sebagai sinusitis yang berdiri sendiri.
SEBAB
Sinusitis etmoid sering merupakan komplikasi dari suatu rinitis akut yang tidak
sempurna pengobatanya.
66. Dari sekian sinusitis paranasal yang tersering dijumpai adalah sinusitis maksilla.
SEBAB
Dasar sinus maksilla lebih rendah dari dasar hidung.
68. Sinusitis pada anak sering dijumpai pada usia 4-10 tahun
SEBAB
Sinus paranasal berkembang sempurna pada umur 4-10 tahun.
70. Pada penderita obstruksi laring stadium III sangat dianjurkan tindakan trakeostomi.
SEBAB
Pada penderita dengan obstruksi laring stadium III tidak boleh diberikan sedativa.
72. Benda asing organik pada traktus trakeobronkial lebih berbahaya dari benda asing
anorganik tumpul.
SEBAB
Benda asing anorganik bersifat higroskopis.
73. Benda asing pada karina lebih berbahaya dibanding benda asing pada bronkus.
SEBAB
Benda asing pada bronkus utama kanan lebih sering ditemukan daripada bronkus
utama kiri.
74. Benda asing organik tidak dapat dilihat pada photo rontgen .
SEBAB
Bahan organik bersifat higroskopis.
75. Lokasi benda asing lebih sering tersangkut pada penyempitan proximal
esofagus.
SEBAB
Proses menelan fase esofagus berlangsung secara peristaltik dan fase peringel
secara reflek.