Bab 1 S.D DP
Bab 1 S.D DP
BAB 1
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Analis Farmasi
dilapangan.
Penulis memilih tempat PKL di PT. Sinar Sosro KPB Deli Serdang
pembuatan Teh Botol Sosro, bahan baku utama yang digunakan, jenis-jenis
produk yang dihasilkan dan pengolahan limbahnya. Disini penulis dapat langsung
air yang digunakan untuk proses produksi Teh Botol Sosro serta terhadap produk
minuman yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro. Dalam pelaksanaan PKL
nalarnya untuk menghadapi permasalahan pada praktek kerja secara terpadu dan
ilmiah.
2
mahasiswa program studi D3 Analis Farmasi USU Medan. Adapun tujuan dari
lingkungan perusahaan
suatu perusahaan.
3
BAB 2
Sosro adalah penggalan dari nama pemiliknya sendiri, yaitu Sosrodjojo. Sebuah
nama yang sederhana dan mudah diingat. Kemudian bisnis yang semakin
berkembang ini diteruskan oleh putra-putra Bapak Sosrodjojo dan saat ini sudah
beralih ke generasi ke-3 (cucu Bapak Sosrodjojo). Salah satu dari pabrik Teh
Botol Sosro yang ada di Indonesia adalah PT. Sinar Sosro KPB Deli Serdang
Medan dan berada dibawah pengawasan Head Office PT. Sinar Sosro Jakarta.
PT. Sinar Sosro KPB Deli Serdang Medan adalah suatu perusahaan swasta
Perusahaan ini diresmikan pada tanggal 28 Juli 1984 dengan nama PT. Toba
Sosro Kencono oleh Gubernur Sumatera Utara pada saat itu. Perusahaan ini
Utara.
Pada tanggal 2 Januari 1995, perusahaan ini berganti nama menjadi PT.
dengan Sosro Group, dengan pusat PT. Sinar Sosro Jakarta dan berganti nama
Pabrik Teh Botol Sosro pertama kali didirikan pada tahun 1974 di Jakarta oleh
Sinar Sosro. Perkembangan bisnis teh yang merupakan teh bubuk dalam
memproduksi teh cair manis dalam botol. Teh Botol Sosro rasanya sepat tetapi
tidak pahit, keberhasilan Sosro terletak pada kemampuan mengubah teknologi secara
t eh s e ca ra p oc i k em ud ia n ti mb ul id e b ag ai ma na ag ar bi s a
Jerman Barat, hasilnya menunjukkan bahwa Teh Botol Sosro yang dihasilkan
tidak memakai bahan pengawet agar tetap mempunyai mutu atau kwalitas standard
untuk tahan lama ini semua dilakukan melalui proses sterilisasi yang cukup.
Sampai saat ini pabrik Teh Botol Sosro yang ada di Indonesia berada di bawah
Sosro, Group ada sebanyak 9 pabrik yang tersebar diberbagai daerah yaitu :
Barat).
5
Timur).
Tengah).
(Banten).
(Bali).
(Sumatera Selatan).
produksi maka pada tanggal 7 Juni 2000 diresmikan pemakaian mesin produksi yang
barn di PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang-Medan dengan kapasitas yang lebih
besar dari sebelumnya yang merupakan mesin pertama di dunia yang memproduksi
Adapun produk Teh Botol Sosro yang dihasilkan atau diproduksi di PT. Sinar
Kepulauan Riau.
6
individu.
orang yang bekerja sama dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi serta
tanggung jawab masing-masing bagian pada PT. Sinar Sosro adalah sebagai
berikut:
1. General Manager
Tugas :
yang ditetapkan
Tugas :
efektif.
Tugas :
keuangan perusahaan
perusahaan
perusahaan.
Tugas :
Tugas :
tenaga kerja bangsa Indonesia. Sebagian besar tenaga kerja direkrut dari
penduduk sekitar pabrik. Jumlah tenaga kerja pada PT.Sinar Sosro KPB
Deli Serdang Medan sampai bulan Maret 2007 sebanyak 275 orang karyawan.
tugas untuk mencapai tujuan maka diperlukan pengatur waktu kerja yang baik.
Untuk menyusun suasana kerja yang baik, teratur, dan terarah maka
PT. Sinar Sosro KPB Deli Serdang-Medan menyusun suatu sistem waktu kerja
2. Khusus untuk security, hari dan jam kerjanya diatur tersendiri dengan
2.3.1. Tempat
2.3.2. Waktu
B A B 3
BAGIAN PRODUKSI
produksi sampai menghasilkan produk jadi. Dalam hal ini proses produksi
yang terjadi di PT. Sklar Sosro berarti kegiatan dari awal pengolahan air
gula dan gudang teh. Adapun bahan baku utama dari Teh Botol Sosro adalah:
1. Daun Teh
Bahan baku Teh Botol Sosro dipilih hanya dari pucuk daun teh
yang dipetik dari perkebunan milik sendiri dengan kualitas selalu dalam
pengawasan dan disimpan dalam gudang khusus kedap air dan kedap udara.
Mencegah kolesterol
2. Gula
Gula yang digunakan berasal dari luar negeri yang telah memenuhi
3. Air
Air yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro ini adalah yang
berasal dari sumur yang kedalamannya lebih kurang 200 m yang dibuat
memenuhi standart sampai layak untuk digunakan. Warna air baku setelah
dianalisa memenuhi standart yang ditetapkan oleh PT. Sinar Sosro dan
juga telah memenuhi standart kualitas fisik air minum menurut Peraturan
1. Power Station
2. Ketel Uap
1. Decrater
krat
4. Light Inspection
5. Filler
Filler adalah unit untuk mengisi teh cair manis ke dalam botol.
6. Crowner
7. Crater
dalam krat
8. Depalletizer
4. Palletizer
Air yang digunakan untuk proses produksi Teh Botol Sosro berasal dari
sumur bor. Sebelum digunakan untuk proses produksi, air tersebut terlebih
dahulu harus melalui proses pemurnian. Proses pemurnian air di PT. Sinar
· Aerasi
Air yang berasal dari sumur bor yang kedalamannya lebih kurang dari 200
meter dipompakan ke dalam bak reservoar dengan cara menjatuhkan air dari
untuk mengoksidasikan besi dan mangan agar tidak terlarut dalam air.
· Desinfektasi
Air yang telah ditampung dalam bak reservoar diinjeksikan dengan sodium
lumpur dan untuk mengurangi kadar Besi (Fe) clan Mangan (Mn).
Tangki Sand Filter berisi pasir kuarsa kasar dan pasir kuarsa halus masing-
masing sebanyak 750 kg. Sand Filter berfungsi untuk menyaring kotoran
atau untuk menjernihkan air seperti lumpur dan pasir, dan juga untuk
Air yang ada pada tangki ini berasal dari Tangki Sand Filter. Tangki ini
berfungsi untuk menghilangkan rasa, bau, warna, dan sisa sodium hipoklorit.
Air pada tangki ini sebagian digunakan untuk keperluan domestik, jugs
Air dari karbon filter dilunakkan dalam softener. Tangki Softener ini berisi
resin dan pasir kuarsa. Pemberian resin berfungsi untuk mengikat kapur
Air pada tangki ini dialirkan untuk pencucian botol, air untuk umpan
1. Tangki Buffer 1, berisi air dari karbon filter biasanya digunakan untuk
2. Tangki Buffer II, berisi air yang berasal dari softener yang digunakan
3. Tangki Buffer III, berisi air campuran dari Tangki Buffer I dan
Tangki Buffer II yang digunakan untuk ekstraksi teh dan sebagian lagi
Pada proses pencucian botol kosong yang berada dalam krat diangkat
pencuci krat (Crate Washer). Botol yang dicuci dilewatkan ke presoaking untuk
membuang kotoran yang ada di dalam botol, setelah itu botol dimasukkan ke
bak Lye I. Pada bak ini berisi kaustik dan stabilon, gunanya untuk mencuci
suhu yang sesuai, kemudian botol-botol tersebut dilanjutkan ke Lye II. Dari Lye
II dibawa ke Hot Water I yang bertujuan untuk mengurangi kadar kaustik yang
ada dalam botol. Dari Hot Water I, botol-botol dilewatkan ke Hot Water II lalu
menuju Fresh Water yang berisi air softener. Maka diperolehlah botol yang
tangki hover dan kemudian gula dilarutkan dengan air panas di dalam Sugar
Dissolver Tank selama 30 merit dengan suhu minimal 70°C. Setelah larut gula
disaring ke dalam Niagara Filter untuk menyaring partikel kasar yang ada
dalam gula. Dari Niagara Filter dilanjutkan ke Cosmos Filter dan Softener
Filter yang gunanya untuk menghilangkan partikel kasar, kotoran yang ada di
dalam gula, menyaring kotoran yang sangat kecil dan untuk mengurangi kapur
17
pada gula.
teh kering ke tangki ekstraksi yang dilanjutkan diseduh dengan air panas.
Setelah penyeduhan, teh cair pahit di saring ke dalam Niagara Filter untuk
menghilangkan partikel yang halus sehingga diperoleh teh cair pahit yang
cair pahit dengan sirup gula yang dilakukan didalam tangki pencampuran (Mix
memenuhi standart Teh Botol Sosro. Teh cair manis yang diperoleh disaring
Pada proses ini, botol-botol yang sudah bersih melalui conveyor akan
tersebut diisi dengan Teh Cair Manis (TCM) di mesin Filler. Sebelum diisi ke
dalam botol, TCM harus dipasteurisasi terlebih dahulu. Dalam keadaan panas,
PT. Sinar Sosro KPB Deli Serdang–Medan menghasilkan jenis produk antara
lain:
- Fruit Tea yang dikemas dalam botol, dan dalam tetra pack dengan
BAB 4
19
Pengawasan terhadap bahan baku the yaitu the kering nya yaitu
meliputi:
kadar air
kadar tannin
sebagai berikut:
pH
Cl-
Fe2+
20
Mn2+
Alkalinitas
Analisa mutu air pada water treatment terdiri dari analisa secara
kontinyu, yaitu :
a. Penetapan kesadahan
- Gelas ukur
- Buret
- Larutan amoniak
- Larutan titripleks
Prosedur :
warna
Perhitungan :
b. Pengukuran ph air
- gelas kecil
Prosedur :
Bilas gelas kecil dengan air sampel yang akan di periksa sebanyak
2 kali
c. Pemeriksaan klorida
- pipet volum
- Buret
22
- larutan K2CrO4
Prosedur :
Perhiitungan :
Prosedur :
e. Pemeriksaan mangan
23
Prosedur :
menit
menit
- Gelas kecil
Prosedur :
kali
g. Penetapan Turbidity
Bahan : Aquadest
Prosedur :
tersebut.
- Pipet volume
- Indikator Phenolftalein
25
Prosedur :
Perhitungan :
ml CaCO3.
Ph
Konduktivitas
Kesadahan
Silika
Besi
Posfat
Sulfit
Alat-alat : - Erlenmeyer
- Pipet volume
- Indikator Phenolftalein
Prosedur :
ml)
Perhitungan :
- Larutan Hidroquinon
Prosedur :
tertutup rapat
- Spatula
- Buret Otimasi
- H2SO4 6,5%
Prosedur :
sebanyak 25 ml
Perhitungan :
ml titrasi × 0,0125× 63
ppm sulfit= ×1000
ml sampel
- Kadar tanin
- pH
- kadar gula
- jamur
- bakteri
- rasa
- aroma
- warna
- Kebersihan gudang
industry.
Alat-alat :
1. Untuk reflux
- Kondensor 4 buah
2. Untuk analisa
Bahan-bahan : - H2SO4
- H2SO4 + Ag2SO4
32
- K2Cr2O7 0,25N
- Fe (NH4)2(SO4)2 . 6 H2O
- HgSO4
Prosedur :
buah
sebagai berikut :
Final Effluent 0 20 10
Perhitungan :
(Vblanko−Vsampel ) × 8000 × N Fe ( NH 4 ) .6 H 2 O
COD(mgl)=
Vsampel
Rumus :
109,32×168,29
¿
1000
¿ 184
angka yang paling dekat digunakan yaitu 175 N – nya = 1,31 , P – nya =
N = 1,31 3 = 0,436 kg
P = 0,37 3 = 0,123 kg
- Gelas ukur
- Erlenmeryer
- Kondensor
- Hot Plate
- Pipet volume
- Timah
- Aquadest
- Sampel
Prosedur :
Perhitungan :
- Kertas saring
- Erlenmeyer
- Selang plastic
- Desikator
- Aqudest
Prosedur :
lalu tutup
penghisap (penyaring)
5. Tutup katup sampai air sampel habis ( tinggal endapan kertas saring)
7. Kertas saring dan endapan nya di panas di oven pada suhu 1500C
Perhitungan :
X 2−X 1× 1000
TSS( mg I )=
ml sampel
- Corong 4 buah
- Klem 4 buah
Prosedur :
dalam corong
30 menit
Catatan :
f) Pengukuran pH
Alat-alat : - pH meter
38
- Gelas kecil
Prosedur :
1. Bilas gelas kecil dengan air sampel yang akan di periksa sebanyak 2
kali
g) Pengukuran suhu
Alat-alat : - thermometer
- Gelas kecil
Prosedur :
kecil
BAB 5
Limbah adalah segala sesuatu bahan yang tidak di pakai lagi yang seharusnya
memang baik secara penanaman ataupun pembuangan ke saluran air. Air akan
tercemar bila di kenai limbah domestic ataupun non domestic. Berbagai cara telah di
merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Tujuan utama dari proses
pengolahan limbah PT. Sinar Sosro adalah untuk memperbaiki kualitas limbah
Di PT. Sinar Sosro KPB deli serdang – medan ada 2 jenis limbah industry yang
1. Limbah cair
o Pengolahan pretreatment
o Preatreatmen
Penjelasan :
o Pengolahan preatreatment
buang dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini
a. Screen press
kotoran- kotoran dan padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas, dan
b. Sump pit
Sump pit adalah bak penampung sementara limbah dari screen press
c. Cooling tower
Limbah cair yangmasuk ke bak equalisasi oleh unit ini di dingin kan
terlebih dahulu
limbah yang masuk ke dalam bak ini serta sebagai tempat untuk proses
makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan pupuk
e. Limbah
dilakukan ddengan injeksi NaOH 40% atau HCl 34% sesuai dengan
lumpur active (UASB), air bersih dan biogas. Komponen utama pada
anaerob yang akhirnya menghasilkan biogas dan air bersih. Kontak yang
limbah EHT, yaitu jalan sirkulasi ke MUR dan jalur pelepasan ke bak
menjaga kecepatan upflow dari MUR. Ukuran volume bak ini adalah
7,5 m3.
a. Bak Aerasi
43
b. Final clarifier
pisahkan dari air limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap di
effluent untuk di buang, sementara itu, air limbah bersih mengalir secara
c. Kolam indikator
pembuangan seperti selokan atau sungai. Ukuran bak ini adalah 10,59m3
Limbah padat di PT. sinar sosro medan adalah berupa ampas the yang di
1. Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat
2. Pendinginan
satu hari.
3. Penguraian
organic.
4. Pembalikan
5. Kompos
BAB 6
6.1. TEH
Sejak abad ke-4 bangsa Cina memulai minum teh yang berasal dari daun
Camellia sinensis. Chin Nung seorang filosof memuji, “teh lebih baik daripada
anggur, tidak memabukkan, lebih baik daripada air mentah, tidak membawa penyakit,
serta sebagai penangkal racun”. Pada “Book Of Tea” yang dituls pada abad ke-8 oleh
mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan
kemampuan berfikir.”
mempunyai rasa dan aroma yang khas, selain itu teh juga dipercaya mempunyai
Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi maka pada saat sekarang ini
banyak sekali kita temui industri pengolahan teh dengan menghasilkan berbagai
macam produk akhir seperti halnya teh kering, teh celup, dan bahkan teh dalam
kemasan botol yang mana kesemuanya dapat memberikan kemudahan bagi kita untuk
yaitu teh fermentasi (teh hitam), teh semi fermentasi (teh olong) dan teh tanpa
fermentasi (teh hijau). Berikut detail mengenai ketiga jenis teh ini :
1. Teh Hitam
Teh hitam merupakan teh yang mengalami proses oksidasi enzimatis secara
sempurna. Teh hitam merupakan produk utama di indonesia, Sri lanka dan
Proses ini untuk mengurangi kadar air dalam daun. Setelah pelayuan,
dalam wadah untuk oksidasi enzimatik. Proses ini dihentikan pada saat rasa
dan aroma dinilai sudah maksimal. Proses ini berlangsung pada saat daun
permukaan daun dan bertahan relatif sampai dilepaskan oleh air panas
selama penyeduhan.
2. Teh oolong
setelah dipetik, daun dijemur di bawah sinar matahari agar layu. Proses ini
ditunjukkan untuk menurunkan kadar air dan membuat daun lebih lembut.
47
warna daunnya berubah menjadi seperti tembaga dengan cita rasa ringan,
3. Teh Hijau
Teh hijau sanga populer di Cina dan Jepang. Teh hjau adalah te yang
tidak melewati proses oksidasi enzimatik. Teh jenis ini paling populer dan
Kandungan teh secara umum adalah kafein, tanin, dan minyak esensial. Unsur
kafein memberikan rasa segar dan mendorong kerja jantung manusia, tidak berbahaya
jika dikonsumsi tidak melebihi 300mg/hari. Unsur tanin adalah sumber energi yang
berasal dari sari teh tersebut. Sedangkan minyak esensial memberikan rasa dan bau
harum yang merupakan faktor-faktor pokok dalam menentukan nilai dalam setiap
Penggunaan teh hijau lebih dari 300 mg/hari (sekitar 5 cangkir teh hijau) dapat
mengakibatkan efek samping, misalnya gelisah, insomnia atau sulit tidur, diare,
mudah tersinggung, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan. Jika berinteraksi
dengan obat sintetik, teh hijau dapat memperlambat penyerapan obat ke dalam tubuh.
(Oktavia, 2009)
Kandungan tanin dalam teh dapat digunakan sebagai pedoman mutu, karena
tanin memberikan cita rasa yang khas terhadap teh tersebut yaitu rasa yang sedikit
Katekin pada teh merupakan anti oksidan kuat yang dapat menghambat proses
penuaan. Komponen utama pada teh yang berdaya mencegah kanker adalah EGCG
yang terkandung dalam tanin, tanin akan terurai menjadi pyrogallol, pyrocatechol dan
phloroglucinol bila dipanaskan sampai suhu 99oC-102oC, semua jenis tanin dapat
larut dalam air. Kelarutannya besar, dan akan bertambah besar apabila dilarutkan
dalam air panas. Begitu juga tanin akan larut dalam pelarut organik seperti metanol,
etanol, aseton dan pelarut organik lainnya. Tanin berwarna putih kekuning-kuningan
sampai coklat terang, tergantung dari sumber tanin tersebut. Tanin juga mempunyai
sifat atau daya bakterostatik, fungistatik atau merupakan racun bagi bakteri dan
Minum teh juga bisa mencegah osteoporosis pada wanita pasca menupause,
dengan adanya vitamin K pada teh. Orang yang minum teh secara rutin memiliki
massa tulang yang lebih padat. Selain itu wanita berumur lebih dari 55 tahun yang
setiap hari sedikitnya minum teh hitam dua kali, 545 berkurang kemungkinannya
kolestrol darah.
4. Teh dapat mengatur gerak fisik tubuh dengan meningkatkan sistem saraf
proses penuaan.
Teh yang benar – benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh
muda yang belum mekar. Untuk menghasilkan 1 pound ( 0,45 kg ) teh berkualitas
paling baik diperlukan lebih dari 80.000 petikan. Cuma daun – daun yang paling
50
muda yang masih dipenuhi bulu putih, pendek atau bulu halus yang digunakan.
Disamping disebabkan oleh petikan yang kasar, mutu pucuk yang rendah juga
tak terkendali sehingga terbentuk warna, cita rasa dan aroma teh yang menyimpang
dari kriteria yang baik. Telah diakukan pengujian terhadap penanganan pucuk teh
yang menjamin mutu pucuk teh segar dan teh hijau yang dihasilkan.
secara curah dalam kontainer (ke atas) ram kawat dianjurkan untuk dipakai leh para
a. Antimikroba
Menurut Ikigai dkk, Toda dkk, serta Shimamura ( dalam Bambang 1998 )
b. Pewarna coklat
Menurut teori warna, stuktur tanin dengan ikatan rangkap dua terkonjugasi
c. Antioksidan
d. Obat sariawan
BAB 7
7.1. SARAN
Dalam analisa air sebaiknya dalam pengambilan sampel pada water treatmen
analisa.
Dalam melakukan analisa tanin dan air sebaiknya perlu ketelitian dan
penambahan alat – alat maupun instrumen yang memadai agar proses kerja
lebih teliti.
7.2. KESIMPULAN
Dari hasil analisa harian dari air yang digunakan untuk proses produksi,
menunjukkan bahwa kualitas air tersebut telah sesuai dengan standard yang
Produk–produk dari PT SINAR SOSRO, baik Teh Botol (TBS), Fruit Tea
Genggam (FTG), Fruit Tea Botol (FTB), Air Minum Dalam Kemasan
oleh masyarakat.
54
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ritc.or.id/berita/teh-hitam-untuk-pengendalian-diabetes.html. Diakses
tanggal 12 Maret 2011