Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PERBEDAAN INDIVIDUAL KECERDASAN DAN KEPRIBADIAN “

Disusun Oleh Kelompok:6

Nama Anggota :1. Rynche Indah Silvia (5020150)

:2. Sellvi Patmawati ( 5020081)

:3. Sekarsuri Handayani (5020064)

Kelas : 3.B

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Candres Abadi M,Pd,kons

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

( STKIP-PGRI ) LUBUKLINGGAU

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Pengertian,Tujuan dan,Peranan Pendidikan jasmani dan olahraga dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada
bapak Candres abadi M.pd,kons selaku Dosen mata kuliah psikologi pendidikan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa pengertian,tujuan dan,peranan
pendidikan jasmani olahraga.Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,Saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Lubuk Linggau, 22 September 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecerdasan................................................................................2
B. Jenis-jenis Kecerdasan................................................................................3
C. Pengertian Kepribadian...............................................................................4
D. Jenis-jenis Kepribadian...............................................................................5
E. Perbedaan Individual Kecerdasan dan Kepribadian....................................6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perbedaan individual diantara anak didik merupakan hal yang tidak mungkin
dihindari, karena hampir tidak ada kesamaan yang dimiliki manusia kecuali
perbedaan itu sendiri. Sejauh mana individu berbeda akan mewujudkan kualitas
perbedaan mereka atau kombinasi-kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut.
Setiap orang, apakah ia seorang anak atau seorang dewasa, dan apakah ia
berada di dalam suatu kelompok atau seorang diri, ia disebut individu. Individu
menunjukkan kedudukan seseorang sebagai orang perorang atau perseorangan.sifat
individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perorangan,berkaitan dengan
perbedaan individual perseorang. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang
lain perbedaan ini di sebut perbedaan individu atau perbedaan individua.maka
“perbedaan”dalam “perbedaan individual”menurut Landgren(1980) menyakut pariasi
yang terjadi,baik variasi pada aspek fisik maupun psikilogis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kecerdasan?
2. Apa jenis-jenis kecerdasan?
3. Apa pengertian kepribadian?
4. Apa jenis-jenis kepribadian?
5. Perbedaan individu kecerdasan dan kepribadian?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang berarti pintar dan cerdik, cepat
tanggap dalam menghadapi masalah dan cepat mengerti jika mendengar keterangan.
Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi. Kecerdasan adalah
kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dalam hal ini
adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran.
Menurut Dusek ( 2012) kecerdasan dapat didefinisikan melalui duajalan yaitu
secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, kecerdasan adalah proses belajar
untuk memecahkan masalah yang dapat diukur dengan tes inteligensi, sedangkan
secara kualitatif kecerdasan merupakan suatu cara berpikir dalam membentuk
konstruk bagaimana menghubungkan dan mengelola informasi dari luar yang
disesuaikan dengan dirinya.
Howard Gardner dalam Akyas (2014) berpendapat kecerdasan adalah
kemampuan untuk memecahkan atau menciptakan sesuatu yang bernilai bagi budaya
tertentu.
Berdasarkan pengertian kecerdasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi,
dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran serta dapat diukur
secara kuantitatif dan kualitatif.

B. Jenis-jenis Kecerdasan
Gardner membagi kecerdasan manusia menjadi 9 kategori, yaitu (Baharudin,
2012):
1. Kecerdasan Linguistik,
ini merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan kata-kata, baik secara
lisan maupun tulisan, untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang
dimiliknya. Kemampuan ini berkaitan dengan pengembangan bahasa secara
umum.
2. Kecerdasan matematis logis,
merupakan kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan penggunaan bilangan
dan logika secara efektif.
3. Kecerdasan ruang,
merupakan kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat. Yang
termasuk dalam kecerdasan ini adalah kemampuan untuk mengenal bentuk benda
secara tepat, melakukan perubahan bentuk benda dalam pikiran dan mengenali
perubahan tersebut, menggambar suatu hal/benda dalam pikiran dan
mengubahnya dalam bentuk nyata serta mengungkapkan data dalam suatu grafik.
4. Kecerdasan kinestetik,
merupakan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian
atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah.

2
5. Kecerdasan musikal,
merupakan kemampuan untuk menembangkan, mengekspresikan dan menikmati
bentuk-bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme dan intonasi serta memiliki
kemampuan memainkan alat musik atupun bernyanyi.
6. Kecerdasan interpersonal,
merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap
perasaan, intensi, motivasi, watak dan tempramen orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal,
merupakan kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri, mereka
mempunyai kepekaan yang tinggi di dalam memahami suasana hatinya, emosi-
emosi yang muncul di dalam dirinya dan menyadari perubahan yang terjadi pada
dirinya.
8. Kecerdasan naturalis,
merupakan kemampuan dalam memahami gejalagejala alam, memperlihatkan
kesadaran ekologis dan menunjukkan kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam.
9. Kecerdasan eksistensial,
merupakan kemampuan seseorang dalam menjawab persoalan-persoalan terdalam
mengenai eksistensi manusia.

Adapun kata lain dari pengertian kecerdasan adalah kecerdesan intelektual yaitu:
- Pengertian Kecerdasan Intelektual.
Kecerdasan intelektual juga lazim disebut sebagai intelegensi yang merupakan
kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang untuk menyesuaikan diri secara efektif
pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor
genetik. Wechsler mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan bertindak
dengan menetapkan suatu tujuan, untuk berfikir secara rasional dan untuk
berhubungan dengan lingkungan sekitarnya secara memuaskan. Sedangkan Stern
mengartikan inteligensi sebagai kemampuan untuk mengetahui problem serta kondisi
baru, kemampuan berfikir abstrak, kemampuan bekerja, kemampuan menguasai
tingkah laku instingtif, serta kemampuan menerima hubungan yang kompleks.

3
C. Pengertian Kepribadian
Kepribadian merupakan sikap dan perilaku seseorang yang terlihatoleh orang
lain di luar dirinya. Sikap dan perilaku itu memberi gambaranmengenai sifat-sifat
khas, watak, kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki sebagai isi
kepribadianseseorang.dalam kata lain Kepribadian adalah kualitas secara keseluruhan
dari seseorang yangtampak dari cara-cara berbuat, berfikir, mengeluarkan pendapat,
sikap, minatdan kepercayaan.Secara psikologi, kepribadian sebagai struktur dan
proses-proseskejiwaan tetap yang mengatur pengalaman-pengalaman seseorang
danmembentuk tindakan-tindakan dan respons terhadap lingkungannya dengan
carayang berbeda dengan orang lainApabila seorang ahli antropologi, sosilogi, atau
psikologi berbicaramengenai “pola kelakukan manusia”, maka yang dimaksudkan
adalah kelakuandalam arti yang sangat khusus, yaitu kelakukan organisme manusia
yangditentukan oleh naluri, dorongan-dorongan, refleks-refleks, atau
kelakukanmanusia yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh akalnya dan
jiwanya,yaitu kelakuan manusia yang membabi-buta.Susunan unsur-unsur akal dan
jiwa yang menentukan perbedaan tingkahlaku atau tindakan dari tiap-tiap indiidu
manusia itu, adalah apa yang disebut“kepribadian” atau personality.Konsep
kepribadian rupa-rupanya telah menjadi konsep yang demikianluasnya, sehingga
konsep ini menjadi suatu konstruksi yang tidak mungkindirumuskan dalam satu
definisi yang tajam tetapi yang dapat mencakupkeseluruhannya.
kepribadian juga berarti ciri ciri watak yang konsisten, sehingga seorang
individu memiliki suatuidentitas yang khas. Kalau dalam bahasa sehari hari kita
mengatakan bahwa seseorangmemiliki kepribadian, yang dimaksudkan ialah bahwa
individu tersebut memilik beberapa ciri watak yang diperlihatkan secara konsisten
dan konsekuen, yangmenyebabkan bahwa ia memiliki identitas yang berbeda dari
individu-individulainnya.

D. Jenis-jenis Kepribadian
1. Sanguinis si optimis, humoris, dan aktif
Sanguinis memiliki unsur kepribadian yang panas. Sanguinis dikenal memiliki
pembawaan ceria, aktif dan optimis. Biasanya pribadi seperti ini sangat mudah
bergaul dan mudah membangun suasana menjadi lebih menyenangkan. Sanguinis
juga dikenal sebagai orang yang percaya diri dan dapat dipercaya.
2. Koleris si emosional, logis, dan keras kepala
Koleris memiliki unsur kepribadian yang kering. Koleris dikenal memiliki
pembawaan emosional, logis dan keras kepala. Biasanya pribadi seperti ini banyak
dipilih menjadi pemimpin. Hal ini karena koleris memiliki kepribadian yang keras
kepala dan logis sehingga bisa mengambil keputusan dengan tepat.Selain itu,
koleris memiliki kepribadian yang fokus dan mandiri serta  berani mengambil
risiko dalam keputusan yang mereka buat.Namun sifat korelis yang keras kepala
dan mudah emosi bisa menjadi sifat buruknya terutama jika suatu pekerjaan
berjalan lambat.Kepribadian koleris juga dikenal suka menghabiskan waktu
bersama orang-orang yang memiliki banyak pembicaraan serius. Kemampuan
alami koleris akan baik jika ditempatkan pada pekerjaan yang terkait dengan
teknologi, statistik, teknik dan bidang pemrograman.

4
3. Melankolis si serius, sensitif, dan tekun
Melankolis memiliki unsur kepribadian yang basah. Melankolis dikenal
memiliki pembawaan yang serius dan tekun sehingga dalam membuat
perencanaan akan dilakukan secara detail. Selain itu, melankolis juga tipe yang
mencintai keluarga dan berjiwa sosial.Sifat buruk melankolis yang terlalu sensitif
membuatnya mudah khawatir dengan apa yang akan terjadi pada hidup.
Kepribadian melankolis juga cenderung susah untuk percaya dengan orang
lain.Kepribadian alami melankolis akan sangat baik jika ia memilih menjadi
manajer, akuntan, pekerja sosial dan administrasi.
4. Plegmatis si santai, tenang, dan teratur
Plegmatis memiliki unsur kepribadian yang dingin. Plegmatis memiliki
pembawaan yang santai dan cinta damai. Biasanya pribadi seperti ini memiliki
hubungan yang baik dengan keluarga termasuk tetangga.Selain itu kepribadian
plegmatis dikenal sebagai seorang yang sabar dan lembut sehingga sangat baik
jika ikut dalam acara  amal atau bakti sosial.Namun sifat buruk seorang plegmatis
ialah sering memendam masalah karena tidak enak dengan orang lain sehingga
merugikan hidupnya. Sifat plegmatis juga cenderung lama dalam mengambil
keputusan karena selalu mementingkan orang lain terlebih dahulu.Kepribadian
alami plegmatis akan baik jika ditempatkan pada suatu pekerjaan seperti perawat,
guru, psikolog, konseling.Selain itu, sanguinis juga memiliki sifat yang mudah
bosan dan terkesan berantakan. Sehingga terkadang sering terlihat
semaunya.Kepribadian sanguinis dikenal kreatif dan cocok menjadi seniman.
Kemampuan alami sanguinis juga baik jika memilih pekerjaan yang berhubungan
dengan dunia hiburan, travel, fashion, kuliner, dan marketing.

5
E. Perbedaan Individu Kecerdasan dan Kepribadian
Hubungan umum Kecerdasan dan kepribadian memiliki beberapa ciri umum;
misalnya, keduanya mengikuti pola yang relatif stabil sepanjang hidup seseorang, dan
pada tingkat tertentu yang ditentukan secara genetik. Selain itu, keduanya merupakan
prediktor signifikan dari berbagai hasil, seperti prestasi pendidikan, kinerja kerja, dan
kesehatan.Tradisional dalam psikologi, yang menyatakan bahwa kepribadian dan
kecerdasan harus mempelajari sebagai entitas yang terpisah secara ketat, mendapat
sorotan dalam penelitian kepribadian modern.
Secara historis, psikologi menarik perbedaan antara kecerdasan dan kepribadian,
dengan alasan bahwa kecerdasan adalah sifat kognitif kepribadian non-kognitif.
Namun, psikolog modern berpendapat bahwa kecerdasan dan kepribadian saling
terkait, mencatat bahwa ciri-ciri kepribadian cenderung terkait dengan pola kognitif
tertentu. Misalnya, neurotisisme adalah sifat kepribadian yang terkait dengan
perenungan dan pemikiran kompulsif tentang kemungkinan ancaman. Demikian pula,
sifat kepribadian yang terkait dengan pertimbangan keadaan mental orang lain.
Temuan bahwa IQ memprediksi kinerja, prestasi akademik, dan kesehatan mungkin
juga menunjukkan hubungan antara kecerdasan dan kepribadian, atau menjadi dasar
untuk penelitian lebih lanjut tentang hubungan mereka.
Dalam mempertimbangkan hubungan antara kecerdasan dan kepribadian, mungkin
perlu dicatat bahwa mereka biasanya tidak diuji dengan cara yang sama. Kecerdasan
dinilai menggunakan tes kemampuan (seperti tes IQ), sedangkan penilaian dinilai
menggunakan kuesioner. Telah disarankan bahwa kecerdasan harus mencerminkan
kinerja maksimal individu,sedangkan kepribadian harus mencerminkan perilaku khas
mereka .

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecerdasan kepribadian adalah kemampuan seseorang untuk membaca dan
menanggapi dengan tepat pola dan suasana hati seseorang. Ini termasuk, tetapi tidak
terbatas pada kecerdasan emosional, yang umumnya mengacu pada kemampuan
seseorang untuk membaca emosi orang lain dan meresponsnya dengan tepat.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah
ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Syah, Muhibbin. 2014. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Anda mungkin juga menyukai