Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut selayang pandangnnya, Pada tahun 1994, Yuan Chang, Patrick S.
Moore, dan Ethel Cesarman di Universitas Colombia, New York mengisolasi
kepingan genetika virus dari lesi sarkoma Kaposi. Mereka menggunakan analisis
perbedaan representasional (metode untuk mengurangi semua DNA manusia dari
sampel) untung mengisolasi gen virus. Mereka lalu menggunakan pecahan DNA kecil
tersebut sebagai poin permulaan untuk urutan sisa genetika virus tahun 1996. Delapan
virus herpes manusia (HHV-8) kini diketahui sebagai virus herpes penyebab
sarkoma Kaposi (KSHV) telah ditemukan pada semua lesi sarkoma kaposi yang
diuji coba, dan dianggap sebagai akibat penyakit tersebut.
Melihat gambarannya di lingkungan masyarakat pada pasien AIDS, sarkoma
kaposi dianggap merupakan infeksi oportunistik (penyakit yang dapat menular pada
manusia karena melemahnya sistem kekebalan tubuh). Dengan meningkatnya
AIDS di Afrika, tempat virus KSHV menyebar, sarkoma Kaposi merupakan salah
satu kanker yang paling sering menyerang negara seperti Zimbabwe.
KSHV adalah virus tumor manusia uni yang memiliki gen selular gabungan
yang menyebabkan tumor pada genetikanya. Gen selular yang diambil mungkin
menolong virus melarikan diri dari sistem kekebalan, tetapi untuk melakukannya juga
menyebabkan sel berkembang biak. Virus ini berhubungan dengan virus Epstein-Barr,
virus herpes yang sangat umum yang juga dapat menyebabkan kanker pada manusia.
Sarkoma Kaposi adalah penyakit yang menyerupai kanker yang
disebabkan oleh virus human herpesvirus 8 (HHV8). Sarkoma Kaposi pertamakali
dideskripsikan oleh Moritz Kaposi, seorang ahli ilmu penyakit kulit Hongaria di
Universitas Wina tahun 1872. Sarkoma Kaposi secara luas diketahui sebagai salah
satu penyakit yang muncul akibat dari AIDS pada tahun 1980an. Sarkoma kaposi
sebagian besar adalah penyakit laki-laki, di AS ada delapan kali lebih banyak laki-laki
dengan sarkoma kaposi dibandingkan perempuan. Sarkoma kaposi adalah gejala
AIDS yang paling mudah terlihat, karena biasanya penyakit tampak sebagai bintik
kulit yang disebut lesi, yang kelihatan berwarna merah atau ungu pada kulit putih
dan agak biru, cokelat atau hitam pada kulit lebih gelap.
Terbentuknya lesi akan berdampak pada bagian tubuh yang terbentuk
contohnya Lesi sering terjadi pada wajah, lengan dan kaki. 3 kanker terdefinisi AIDS
adalah sarkoma kaposi, limfoma non-Hodgkin (NHL), dan kanker leher rahim. Lesi
Sarkoma Kaposi berbentuk nodul atau bisul yang berwarna merah, ungu, coklat atau
hitam, dan biasanya bersifat papular. Sarkoma Kaposi dapat ditemui pada kulit, tetapi
biasanya dapat menyebar kemanapun, terutama pada mulut, saluran pencernaan
dan saluran pernafasan. Perkembangan sarkoma dapat terjadi lambat sampai
sangat cepat, dan berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas yang penting.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sarkoma Kaposi?
2. Bagaimana gambaran epidemiologi Sarkoma Kaposi?
3. Bagaimana manifestasi klinis dari Sarkoma Kaposi?
4. Apa saja diagnosis dari penyakit Sarkoma Kaposi?
5. Apa saja gejala yang dialami penderita Sarkoma Kaposi?
6. Apa saja komplikasi yang dialami penderita Sarkoma Kaposi?
7. Bagaimana metode pengobatan untuk penderita Sarkoma Kaposi?
8. Bagaimana upaya pencegahan dari penyakit Sarkoma Kaposi?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sarkoma Kaposi
2. Mengetahui gambaran besar epidemiologi Sarkoma Kaposi
3. Mengetahui bentuk manifestasi klinis dari Sarkoma Kaposi
4. Mengetahui bentuk diagnosis dari Sarkoma Kaposi
5. Mengetahui dan menggambarkan gejala-gjela yang dialami para penderita
Sarkoma Kaposi atau sebelum menderita
6. Mengetahui berbagai komplikasi penyakit yang disebabkan oleh Sarkoma Kaposi
7. Mengetahui bentuk metode pengobatan untuk penderita Sarkoma Kaposi
8. Mengetahui berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit
Sarkoma Kaposi
9. Sebagai bahan referensi bacaan mahasiswa terkait Sarkoma Kaposi
10. Sebagai bahan bacaan dan referensi kampus untuk mata kuliah HIV/AIDS
penyakit Infeksi Opportunistik

Anda mungkin juga menyukai