Anda di halaman 1dari 12

Laporan praktikum dasar-dasar perlindungan

hari : kamis
jam : 10.00-11.00 wib
asisten : Elsya Ramadhani

GULMA

Disusun oleh :

AULIA RAHMAN
(1105102010031)

LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Cara klasifiikasi pada tumbuhan ada dua macam yaitu buatan (artificial)
dan alami (natural). Pada klasifikasi sistem buatan pengelompokan tumbuhan
hanya didasarkan pada salah satu sifat atau sifat-sifat yang paling umum saja,
sehingga kemungkinan bisa terjadi beberapa tumbuhan yang mempunyai
hubungan erat satu sama lain dikelompokan dalam kelompok yang terpisah dan
sebaliknya beberapa tumbuhan yang hanya mempunyai sedikit persamaan
mungkin dikelompokan bersama dalam satu kelompok. Hal demikian inilah yang
merupakan kelemahan utama dari kalsifikasi sistem buatan. Pada klasifikasi
sistem alami pengelompokan didasarkan pada kombinasi dari beberapa sifat
morfologis yang penting. Klasifikasi sistem alami lebih maju daripada klasifikasi
sistem buatan, sebab menurut sistem tersebut hanya tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai hubungan filogenetis saja yang dikelompokan ke dalam kelompok
yang sama.

Cara klasifiksi pada gulma cenderung mengarah ke sistem buatan. Atas


dasar pengelompokan yang berbeda, maka kita dapat mengelompokan gulma
menjadi kelompok-kelompok atau golongan-golongan yang berbeda pula.
Masing-masing kelompok memperlihatkan perbedaan di dalam pengendalian.
Berdasarkan morfologi dan botaninya, gulma dapat diklasifikasikan menjadi
golongan rumput (grasses) famili (suku) poaceae (Gramineae), golongan teki
(sedges) famili Cyperaceae, dan golongan daun lebar (Broadleaves /herbaceous).

Tujuan Praktikum

Mengidentifikasi dan mendeskrisikan jenis-jenis gulma dari golongan


rerumputan (grasses), berdaun lebar (broad leaf ) dan teki-tekian (sedges).
TINJAUAN PUSTAKA

Gulma ialah tanaman yang tumbuhnyan tidak diinginkan. Gulma di suatu


tempat mungkin berguna sebagai bahan pangan, makanan ternak atau sebagai
bahan obat-obatan. Dengan demikian, suatu spsies tumbuhan tidak dapat di
klasifikasikan sebagai gulma pada semua kondisi. Namun demikian, banyak juga
tumbuhan diklasifikasikan sebagai gulma dimanapun gulma itu berada Karena
gulma tersebut umum tumbuh secara teratur pada lahan tanaman
budidaya(sebayang, 2005).

Gulma dari golongan monokotil pada umumnya disebut juga dengan


istilah gulma berdaun sempit atau jenis gulma rumput-rumputan. Sedangkan
gulma dari golongan dikotil disebut dengan istilah gulma berdaun lebar. Ada pula
jenis gulma lain yang berasal dari golongan teki-tekian (atau golongan sedges)
(Moenandir, 1993).

Dalam mengidentifikasi gulma dapat ditempuh satu atau kombinasi dari


sebagian atau seluruh cara-cara ini: 1) Membandingkan gulma tersebut dengan
material yang telah diidentifikasi di herbarium. 2) Konsultasi langsung, dengan
para ahli di bidang yang bersangkutan. 3) Mencari sendiri melalui kunci
identifikasi. 4) Membandingkannya dengan determinasi yang ada. 5)
Membandingkannya dengan ilustrasi yang tersedia (Tjitrosoedirdjo, dkk., 1984).
PROSEDUR PERCOBAAN

Waktu dan tempat


Praktikum dasar- dasar perlindungan tanaman tentang gulma dilaksanakan
pada jam 10.00 wib hari kamis tanggal 18 oktober 2012 di lab perlindungan
tanaman.

Alat dan bahan


 Alat
alat tulis (pensil dan penghapus)
 Bahan
gulma dari golongan rerumputan (grasses), berdaun lebar (broad leaf ) dan
teki-tekian(sedges).

Cara kerja
1. Identifikasi gulma brdasarkan golongannya
2. Gambarkan (deskripsikan) gulma tersebut menggunakan alat tulis
3. Catat klasifikasi, golongan, lokasi pengambilan dan teknik pengendalian
dari gulma tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengklasifikasian gulma dapat digunakan untuk membantu manusia


mengenal dan mengetahui jenis gulma rumputan, daun lebar dan tekian,
melakukan analisis vegetasi gulma, dan dapat melakukan aplikasi herbisida secara
tepat.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berdasarkan morfologi dan
botaninya, gulma dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Golongan rumput (grasses)


Gulma golongan rumput termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae.
Dengan ciri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun
soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun
sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun
biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering
kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkai
atau tidak (sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih
bunga kecil (floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi oleh
sepasang daun pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar
disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis atau grain.
Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan
stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi
secara mekanik. Contohnya yaitu :
Cynodon dactylon (L.) Pers.

Klasifikasi :
Ordo : poales
Famili : graminae
Genus : cinodon
Spesies : dactylon
Nama latin : Cynodon dactylon (L.) Pers
Nama daerah : bermuda grass

Chloris barbata
Klasifikasi :
Ordo :
Famili : graminae
Genus : chloris
Spesies : barbata
Nama latin : Chloris barbata
Nama daerah : swallen tinger grass

Cara pengendaliannya :
 Secara mekanis
Dilakukan dengan tenaga manusia yang di bantu dengan alat-alat pertanian
sperti sabit, garpu, parang dan sebagainya
 Secara kimia
Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan bahan kimia yang
disebut herbisida
 Secara biologis
Pengendalian dengan cara menngunakan musuh alami dari gulma tersebut,
sperti serangga atau jamur.
 Secara terpadu
Pengendalian dengan cara menggabungkan dua cara atau lebih untuk
mengendalikan gulma.

2. Golongan teki (sedges)


Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae.Batang
umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak
berongga.Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun
(ligula).Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam
bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung.
Buahnya tidak membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar
biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbu batang di dalam
tanah yang mampu bertahan berbulan – bulan. Contohnya adalah :

Cyperus rotundus
Klasifikasi :
Ordo : poules
Famili : cyperaceae
Genus : cyperus
Spesies : rotundus
Nama latin : Cyperus rotundus L.ssp
Nama daerah : purple nutsedge
Cyperus rotundus

Klasifikasi :
Ordo : cyperales
Famili : cyperaceae
Genus : cyperus
Spesies : rotundus
Nama latin : Cyperus rotundus
Nama daerah : purple nutsedge

Cara pengendaliannya :
 Secara mekanis
Dilakukan dengan tenaga manusia yang di bantu dengan alat-alat pertanian
sperti sabit, garpu, parang dan sebagainya
 Secara kimia
Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan bahan kimia yang
disebut herbisida
 Secara biologis
Pengendalian dengan cara menngunakan musuh alami dari gulma tersebut,
sperti serangga atau jamur.
 Secara terpadu
Pengendalian dengan cara menggabungkan dua cara atau lebih untuk
mengendalikan gulma.
3. Golongan berdaun lebar (broad leaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan
Pteridophyta. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini
biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanaman
utama berupa kompetisi cahaya. Contohnya yaitu :

Euphorbia hirta
Klasifikasi :
Ordo : charyo phillaes
Famili : euphorbiaceae
Genus : eupohorbia
Spesies : hirta
Nama latin : Euphorbia hirta L.
Nama daerah : garden spurge

Philantus amarus saumach & thown

Klasifikasi :
Ordo : grapparelles
Famili : eurphotiaceae
Genus : phylantus
Spesies : amarus
Nama latin : Philantus amarus saumach
& thown
Nama daerah : smooth pisplant
Cara pengendaliannya :
Cara pengendaliannya :
 Secara mekanis
Dilakukan dengan tenaga manusia yang di bantu dengan alat-alat pertanian
sperti sabit, garpu, parang dan sebagainya
 Secara kimia
Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan bahan kimia yang
disebut herbisida
 Secara biologis
Pengendalian dengan cara menngunakan musuh alami dari gulma tersebut,
sperti serangga atau jamur.
 Secara terpadu
Pengendalian dengan cara menggabungkan dua cara atau lebih untuk
mengendalikan gulma.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Berdasarkan morfologi dan botaninya, gulma dapat diklasifikasikan
menjadi golongan rumput (grasses) famili (suku) poaceae (Gramineae),
golongan teki (sedges) famili Cyperaceae, dan golongan daun lebar
(Broadleaves /herbaceous).
2. Untuk mengidentifikasi gulma kita terlebih dahulu harus memahami dan
mengamati sifat-sifat vegetatif maupun generatif dari gulma tersebut. Sifat
vegetatif terdiri dari akar, batang, daun, serta modifikasi dari akar, batang
dan daun, sedangkan sifat generatif terdiri dari bunga, buah dan biji.

Saran
Mohon agar penjelasannya lebih jelas (di jelaskan lebih rinci) agar kami
lebih mudah memhami apa yang akan kita pelajari.
DAFTAR PUSTAKA

Moenandir, Jody. 1990. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma (Ilmu


Gulma-Buku I). Rajawali Pers, Jakarta.

Sebayang. 2005. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya, Jakarta.

Tjitrosoedirdjo, S. 1998. Pengelolahan Gulma di Perkebunan . PT Gramedia,


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai