Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KOMUNIKASI OPTIK

“ PENGENALAN SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK “

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
PUTRI ALIFIA RIZKY
062040352215

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TAHUN


AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan saya kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah Komunikasi Optik yang berjudul “Pengenalan Sistem
Komunikasi Serat Optik” dapat selesai seperti waktu yang telah ditentukan.
Tersusunnya makalah ini tentunya untuk menambah wawasan dan
pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Komunikasi Optik. Makalah ini membahas tentang
SKSO.

Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan


penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis
sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan
membaca makalah ini.

Palembang, 15 Oktober 2021

Putri Alifia Rizky

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................1

PENDAHULUAN ................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................1

1.3 Tujuan .......................................................................................................1

BAB II ..................................................................................................................2

PEMBAHASAN ..................................................................................................2

2.1 Pengertian Sistem Komunikasi Serat Optik ............................................2

2.2 Komponen Sistem Komunikasi Serat Optik. ..........................................3

2.3 Pengertian EFDA (Erbium-doped Fiber Amplifier) ...............................5

BAB III......................................................................................................................7

PENUTUP ............................................................................................................7

3.1 Kesimpulan ............................................................................................7


3.2 Saran ......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi dunia yang


berkembang dengan cepat, secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi Indonesia.

Serat optik akan memberikan kemungkinan yang lebih baik bagi


jaringan telekomunikasi. Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat
menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi.
Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik gelombang
pembawanya tidak merupakan gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi
merupakan sinar/cahaya laser. Sistem telekomunikasi ini sebenarnya sudah diteliti
sejak lama, tetapi karena banyaknya kesulitan atau hambatan yang timbul terutama
di dalam usaha menghilangkan kotoran dalam pembuatan serat optik. Kotoran di
dalam serat optik dapat mengakibatkan rugi-rugi transmisi dan dispersi yang tidak
sempurna.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Jelaskan apa pengertian dari SKSO ?
2. Jelaskan komponen-komponen pada SKSO ?
3. Jelaskan definisi dari EFDA ?

1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa pengertian dari Sistem
Komunikasi Serat Optik (SKSO).
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja jenis-jenis komponen dari
Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO).
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan EDFA

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

SKSO itu singkatan dari Sistem Komunikasi Serat Optik. Jadi SKSO
adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan kabel optik sebagai
media transmisinya yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas
yang sangat besar dan memiliki tingkat kehandalan yang sangat tinggi. untuk
membangun sistem komunikasi serat optik diperlukan beberapa elemen
dasar, lalu apa saja elemen dasar SKSO?
Elemen dasar sistem komunikasi serat optik yaitu :
1. Sumber Optik (Light Source)
2. Media Transmisi (kabel Fiber Optik)
3. Repeater (opsional)
4. Detector Optik (Photo Detector)

1. Sumber Optik (Light Source)


Sumber optik berfungsi sebagai pengubah besaran sinyal elektris (listrik)
menjadi sinya optik (cahaya) [ E / O] converter. Ada dua jenis sumber optik
yaitu :
 LED ( Light Emitting Dioda )
 LASER (Light Amplication by stimulation Emission of Radiation Dioda)
2. Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan berupa serat optik karena sinyal yang di
lewatkan berupa sinyal cahaya, Jenis jenis serat optic :
 Multimode
 Graded Index Multimode
 Singlemode

2
3. Repeater
Repeater sipatnya opsional, Repeater digunakan jika daya yang dikirim dari
Light source tidak mencukupi untuk mencapai detector optik, hal ini terjadi
dikarenakan oleh loss yang ada pada saluran kabel optic
4. Detector Optik
Detector Optik berfungsi untuk mengubah variasi intensitas optik/ cahaya
menjadi variasi arus listrik [O /E]

2.2 KOMPONEN SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua
komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali
paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali manfaat
bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah
sebuah sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi
yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya
di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi
aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal
pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama
seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem
komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:

1. Cahaya pembawa informasi


Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya,
komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan
begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang
sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini.
Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-

3
gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan
dengan menggunakan media fiber optik ini.

2. Optical Transmitter (Pemancar)


Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk
mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam
komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog
maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah
yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda.
Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada
penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah
lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut.
Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda
(LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED
lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai
konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh
jarak sejauh laser.

3. Kabel Fiber optik


Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel
fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas
untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke
tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik,
hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya.
Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang
sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan
istilah splicing.

4
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya,
sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda
menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam
jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam
jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical
generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih
menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.

5. Optical receiver (Penerima)


Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang
dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber
optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak
lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital
tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke
perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi peragkat digital lainnya.
Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell
atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.

2.3 PENGERTIAN EFDA (Erbium-doped Fiber Amplifier)

EDFA, atau Erbium-doped Fiber Amplifier, adalah penguat optik


yang paling banyak digunakan dalam sistem WDM yang menggunakan
serat yang didoping Erbium sebagai media amplifikasi optik untuk secara
langsung meningkatkan sinyal. Media penguatan adalah serat optik kaca
yang diolah dengan ion erbium. Media penguatan serat erbium-doped
menguatkan cahaya pada panjang gelombang yang berada di sekitar 1550
nm — panjang gelombang optik yang mengalami pelemahan minimum pada
serat optik. EDFA bekerja paling baik di kisaran 1530 hingga 1565 nm, dan
memiliki noise rendah dan dapat memperkuat banyak panjang gelombang

5
secara bersamaan, menjadikannya penguat serat pilihan untuk sebagian
besar aplikasi dalam komunikasi optik.
Menurut fungsinya, EDFA dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu penguat
booster, penguat in-line, dan pra-penguat.

1) Penguat Booster
Sebuah penguat booster beroperasi di sisi transmisi link,
yang dirancang untuk memperkuat saluran sinyal keluar dari
pemancar ke tingkat yang diperlukan untuk meluncurkan ke link
serat. Ini tidak selalu diperlukan dalam tautan saluran tunggal, tetapi
merupakan bagian penting dalam tautan DWDM di mana
multiplexer melemahkan saluran sinyal. Ini memiliki daya input
tinggi, daya output tinggi dan gain optik sedang. Jenis yang umum
adalah 20dBm Output C-band 40 Channels 26dB Gain Booster
EDFA, 16dBm Output C-band 40 Channels 14dB Gain Booster
EDFA dan sebagainya.
2) Penguat In-line
Penguat in-line umumnya ditetapkan pada titik-titik tengah
di sepanjang tautan transmisi dalam tautan DWDM untuk mengatasi
transmisi serat dan kehilangan distribusi lainnya. Penguat garis optik
dirancang untuk amplifikasi optik antara dua node jaringan pada
tautan optik utama. Amplifier in-line ditempatkan setiap 80-100 km
untuk memastikan bahwa level sinyal optik tetap di atas lantai
kebisingan. Ini fitur daya input menengah ke rendah, daya output
tinggi, gain optik tinggi, dan angka kebisingan yang rendah.
3) Pra-penguat
Pre-amplifier beroperasi di ujung penerima tautan DWDM.
Pra- amplifier digunakan untuk mengkompensasi kerugian dalam
demultiplexer dekat penerima optik. Ditempatkan sebelum ujung
penerima dari tautan DWDM, pra-amplifier bekerja untuk
meningkatkan level sinyal sebelum deteksi foto dilakukan dalam

6
sistem jarak yang sangat panjang, sehingga meningkatkan
sensitivitas penerimaan. Ini memiliki daya input yang relatif rendah,
daya output sedang dan gain sedang.

Pada dasarnya, EDFA terdiri dari panjang EDF (Erbium doped


fiber), laser pompa, dan combiner WDM. Combiner WDM adalah untuk
menggabungkan sinyal dan panjang gelombang pompa, sehingga mereka
dapat merambat secara bersamaan melalui EDF. Gambar bawah
menunjukkan diagram skematis yang lebih rinci dari EDFA.
Sinyal optik, seperti sinyal 1550nm, memasuki amplifier EDFA
dari input. Sinyal 1550nm dikombinasikan dengan laser pompa 980nm
dengan perangkat WDM. Sinyal dan laser pompa melewati panjang serat
yang diolah dengan ion Erbium. Sinyal 1550nm diperkuat melalui interaksi
dengan ion Erbium doping. Tindakan ini menguatkan sinyal optik yang
lemah ke daya yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kekuatan sinyal.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
- SKSO itu singkatan dari Sistem Komunikasi Serat Optik. Jadi SKSO
adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan kabel optik
sebagai media transmisinya yang dapat menyalurkan
informasi dengan kapasitas yang sangat besar
- Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah
sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
2. Optical Transmitter (Pemancar)
3. Kabel Fiber optik
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
5. Optical receiver (Penerima)
- EDFA, atau Erbium-doped Fiber Amplifier, adalah penguat optik
yang paling banyak digunakan dalam sistem WDM yang
menggunakan serat yang didoping Erbium sebagai media
amplifikasi optik untuk secara langsung meningkatkan sinyal.

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini, yang membahas tentang
“Pengenalan Sistem Komunikasi Optik” ini, diharapkan pembaca
dapat memahami lebih lanjut, serta bisa menambah informasi dan
manfaat bagi para pembaca mengenai SKSO

8
DAFTAR PUSTAKA

Tim Elektron HME-ITB. 2000. “Sistem Komunikasi Serat Optik” ,


https://www.elektroindonesia.com/elektro/el0400b.html, diakses pada 15 Oktober
2021 pukul 17.23.

Om. Id. 2015. “Elemen Dasar SKSO” ,


https://omided.blogspot.com/2016/01/elemen-dasar-skso.html , diakses pada 15
Oktober 2021 pukul 17.36.

Klikhost.com. 2013. “Mengenal Teknologi Fiber Optik “


,https://klikhost.com/mengenal-teknologi-fiber-optik-serat-optik/ , diakses pada 15
Oktober 2021 pukul 17.53.

Focc Teknologi Co. 2019. “Penguat Optik - EDFA (Erbium-doped Fiber Amplifier)
untuk Sistem WDM” , http://id.opticalpatchcable.com/info/optical-amplifier-edfa-
erbium-doped-fiber-a-35878597.html, diakses pada 15 Oktober 2021 pukul 18.25.

Anda mungkin juga menyukai