Disusun Oleh :
NURMIATI,S.Ag
PENGAWAS PAI KEC. BATANG GANGSAL, BATANG CINAKO DAN
SEBERIDA
KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2016/2017
0
LEMBAR PENGESAHAN
1
KATA PENGANTAR
Nurmiati,S.Ag
NIP. 19731219 200312 2 003
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Fokus Masalah .................................................................. 2
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................... 3
D. Tugas Pokok/ruang Lingkup Pengawasan
BAB V : PENUTUP................................................................................ 8
A. Simpulan
8
B. Rekomendasi ..................................................................... 8
LAMPIRAN –LAMPIRAN :
1. Surat keterangan
2. Matrik pembinaan
3. Lembar telaah RPP
4. Daftar hadir
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Fokus masalah
4
1. Kemampuan guru PAI dalam menguasai kompetensi pedagogik dengan
baik.
2. Kemampuan guru PAI dalam menguasai kompetensi profesional dengan
baik.
5
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
6
1. Teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik;
2. Penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI.
7
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
B. Metode Pembinaan
8
keterlaksanaan program, (b) mengetahui keberhasilan program, (c)
mendapatkan bahan/masukan dalam perencanaan tahun berikutnya, dan
(d) memberikan penilaian (judgement) terhadap GPAI.
2. Focused Group Discussion (FGD)
Diskusi kelompok terfokus ini dilakukan dalam beberapa putaran
sesuai dengan kebutuhan. Putaran pertama membahas RPP, putaran
berikut membahas pendekatan saintifik, kemudian membahas media
pembelajaran, dan seterusnya
3. Metode Delphi
Metode Delphi merupakan cara yang efisien untuk melibatkan banyak
stakeholder sekolah tanpa memandang faktor-faktor status yang sering
menjadi kendala dalam sebuah diskusi atau musyawarah. Misalnya
pengawas PAI mengadakan pertemuan bersama antara GPAI, sekolah,
dinas pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua murid untuk membicarakan
masalah ekstra kurikuler, masalah pembiayaan suatu kegiatan, dan
masalah penilaian otentik, maka biasanya pembicaraan hanya didominasi
oleh orang-orang tertentu yang percaya diri untuk berbicara dalam forum.
Selebihnya peserta hanya akan menjadi pendengar yang pasif.
4. Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang dapat
ditempuh pengawas dalam melakukan pembinaan. Metode ini tentunya
bersifat kelompok dan dapat melibatkan beberapa GPAI/ KKG PAI.
Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau
urgensinya, dan dapat diselenggarakan bersama dengan FKG/ KKG PAI.
9
BAB IV
HASIL PEMBINAAN
10
NO NAMA GPAI NAMA SEKOLAH NILAI KET
11
NO NAMA GPAI NAMA SEKOLAH NILAI KET
35 Watni Wailis
SDN 010 Seberida 86
12
NO NAMA GPAI NAMA SEKOLAH NILAI KET
13
NO NAMA GPAI NAMA SEKOLAH NILAI KET
Jumlah 6408
Rata-rata 80,01
14
C. Pembahasan Hasil Pembinaan
Berdasarkan hasil pembinaan guru PAI dalam penyusunan pembinaan
teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang dicapai rata-rata dengan
nilai 80.01 (baik), maka hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru
dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik
mengalami kemajuan yang signifikan baik secara kuantitas maupun
kualitas.
15
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Guru PAI Binaan mampu memahami teori belajar dan prinsip- prinsip
pembelajaran yang baik sebanyak 80,01%.
16