Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bunga Putri Permata Sari

NIM : 012121029

Rangkuman Sistem Integumen


A. Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia. Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme
pertahanan tubuh pertam. Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan
bersambung dengan selaput yang melapisi rongga.

B. Anatomi Sistem Integumen


1. Lapisan Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis, terdiri dari epitel berlapis
gepeng bertanduk mengandung sel melanosit, sel tanduk (keratinosit), langerhans
dan merkel.
- 5 Lapisan Epidermis : corneum, lucidum, granulosum, spinosum, basale
- Fungsi Epidermis sebagai proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan
Sitokinin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit ), pengenalan
alergen.

2. Lapisan Dermis terdiri dari jaringan ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
- Lapisan ini mengandung pembuluh darah,pembuluh limfe dan saraf dan juga
lapisan elastic, fibrosanya padat dan terdapat folikel rambut.
- Terdiri dari 2 bagian :
1) Pars Papilare : Bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf
dan pembuluh darah, lapisan tipis dan terdiri dari jaringan penghubung yang
longgar menghubungkan lapisan epidermis ke lapisan subcutis. Banyak terdapat
sel mast dan sel makrofag yg diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme.
2) Pars Retikulare : lapisan retikular karena banyak serat elastin dan kolagen
yang sangat tebal dan saling berangkai.
 Komponen lapisan dermis: Kelenjar sebasea menghasilkan sebum zat
semacam lilin, asam lemak, trigliserida bertujuan untuk melumasi
permukaan kulit melalui folikel rambut yang mengandung banyak lipid,
 Kelenjar keringat : Mengatur penguapan untuk mendinginkan tubuh saat
suhu lingkungan meningkat
 Folikel rambut merupakan tempat pangkal tumbuhnya rambut
 Syaraf nyeri dan reseptor sentuh
3. Subkutis merupakan kelanjutan dermis,terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel
lemak. Lapisan sel disebut panikulus adiposa berfungsi sebagai cadangan makanan.
Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokasinya
4. Kuku Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal, Akar kuku: bagian yang
terbenam kulit jari, Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari, Fungsi :
melindungi jari tangan

C. Fungsi Sistem Integumen


- Sebagai perlindungan terhadap kekeringan dengan penetrasi mikroorganisme pada
sinar ultraviolet dan mekanik sebagai bahan kimia atau suhu.
- Sebagai penerima sensasi dengan bentuk sentuhan dan tekanan untuk meghilangkan
rasa sakit.
- Sebagai pengontrol suhu yang mengurangi kehilangan panas pada suhu yang dingin
dengan meningkatkan suhu yang panas.
- Sebagai fungsi pada metabolisme yang menyimpan energi melalui cadangan lemak
dan vitamin D.
- Sebagai fungsi ekskresi yang dapat menghilangkan keringat dengan kandungan
minyak dan garam

D. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan tes alergi kulit
- Patch Test (Uji Tempel) digunakan untuk mendeteksi adanya hipersensitivitas
terhadap suatu bahan yang kontak dengan kulit.
- Prick Test (Uji Tusuk)
Uji tusuk dapat dilakukan pada
 Alergen yang di hirup: menimbulkan reaksi ketika terjadi kontak dengan
saluran pernapasan. Serbuk sari merupakan jenis alergen di udara yang
paling sering ditemukan. Gejala yang ditimbulkan oleh alergen ini dapat
berupa hidung beringus (meler), bersin-bersin, saluran napas tersumbat,
serta mata berair dan gatal.
 Alergen kontak : menimbulkan reaksi jika mengenai kulit. Alergen kontak
bisa memicu keluhan berupa ruam dan gatal di kulit
 Alergen yang di makan: Ditemukan pada berbagai jenis makanan.
Contohnya, kacang dan makanan laut.
- Gores Kulit : metode ini untuk mendiagnosis alergi yang dimediasi IgE dalam
sebagian besar penyakit alergi
2. Biopsi Kulit adalah pemeriksaan jaringan atau pengangkatan jaringan kulit
3. Imunofluoresensi (IF) untuk mengidentifikasi lokasi suatu reaksi imun kulit.
Imunofluoresensi merupakan metode pemeriksaan menggunakan antibodi yang telah
terkonjugasi dengan molekul fluoresens dan dilihat di bawah mikroskop ultraviolet.
4. Pemeriksaan Tzanck Smear adalah suatu test dengan cara menscraping dasar dari
ulcer untuk melihat tzanck cell (multinucleated cell) atau pemeriksaaan sitologi pada
bula yang intact untuk melihat acantholytic cells
5. Pemeriksaan Cahaya Wood menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang
disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap
yang khas. Cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk
membedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan
hiperpigmentasi
6. Kultur Luka
7. Kerokan dan Biakan Jamur : Konfirmasi segera terhadap adanya infeksi jamur pada
kulit, rambut dan kuku. Daerah yang perlu dipertimbangkan dalam pemeriksaan ini
adalah: kulit kepala, sudut mulut, intertriginous area (sela jari kaki, ketiak, lipatan
paha dan bokong, dibawah atau diantara breast, lipatan perut) dan kuku.

E. Terapi Kulit
1. Kasus Kerusakan kulit
- derajat 1 : Redness: sebuah kondisi dimana wajah memunculkan rona kemerahan
Sunburn: Suatu jenis kulit terbakar akibat terlalu banyak terpapar sinar
matahari. Penanganan berupa penghilang rasa nyeri dan krim untuk
mengurangi rasa gatal.
Pengobatan dengan lotion ringan dan anestesi topikal
1. Benzokain (Solarcaine)
2. Dibucaine (Nupercainal)
3. Tetracaine (Pontocaine)
- Derajat 2 : Inflamasi dan Kulit melepuh
- Derajat 3 : merusak seluruh lapisan kulit, tidak dapat meregenerasi lagi sehingga
perlu pencangkokan kulit
2. Kortikosteroid topikal digunakan untuk mengobati radang kulit yang bukan
disebabkan oleh infeksi, khususnya penyakit eksim, dermatitis kontak, gigitan serangga
dan eksim skabies bersama-sama dengan obat skabies
3. Pengobatan pada psoriasis
- Penggunaan obat oles (krim atau salep) Pengobatan ini bertujuan untuk meredakan
gatal dan peradangan, mengurangi kulit bersisik, serta menghambat pembentukan sel
kulit baru. Beberapa jenis krim atau salep yang dapat digunakan adalah emolien,
kortikosteroid, tacrolimus, dan dithranol.
- Terapi cahaya (fototerapi) menggunakan sinar ultraviolet. Jenis sinar ultraviolet (UV)
yang digunakan bisa berupa UVA atau UVB. Khusus UVA, terapi cahaya akan
dikombinasikan dengan obat jenis psoralen, misalnya methoxsalen, agar kulit lebih
sensitif terhadap efek sinar UV.

Anda mungkin juga menyukai