m.f pulv.la.
s.u.e
2. KELENGKAPAN RESEP
Alamat pasien tidak ada
Paraf dokter tidak ada
3. MONOGRAFI KELARUTAN
Balsam Peru :
ZnO :
Pemerian : Serbuk amorf,sangat halus, putih, tidak berbau, dan tidak berasa.
Kelaruan : Prakis tidak larut dalam air dan etanol ( 95%) P
Indikasi : Aniseptikum Lokal ( FI III Hal 636)
Sulfur pp :
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air,sangat sukar larut dalam etanol (95%)P
Indikasi : Antiskabies ( FI III Hal 591)
Asam Salisilat :
Pemerian : Hablur ringan tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak manis dan tajam.
Kelarutan : Laru dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%)P
Indikasi : Keratolitikum, antifungi (FI III Hal 57)
Kamfer :
Pemerian : Hablur butir, tidak berwarna atau putih, bau khas, rasa pedas aromatik.
Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%)P
Indikasi : Antiiritan ( FI III Hal 130)
Mentol :
Pemerian : Hablur berbentuk jarum, tidak berwarna, bau tajam, rasa panas aromatic dan
dingin
Kelarutan : Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol (95%)P
Indikasi : Korigen , antiiritan ( FI III Hal 362)
Talk :
Pemerian : Serbuk halus, halus licin, mudah melekat pada kulit.
Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut
Indikasi : Zat tambahan ( FI III Hal 592)
4. KETERANGAN
6. PERHITUNGAN DOSIS
Tiap 50 gram Bedak Biang Keringat mengandung :
Balsem Peru 1 gram
ZnO 2 gram
Sulfur pp 1,5 gram
Asam Salisilat 0,4 gram
Kamfer 0,1 gram
Mentol 0,6 gram
Talk 44,4 gram
7. PENIMBANGAN BAHAN
Balsem Peru : 2/100 x 50 gr : 1 gr
ZnO : 4/100 x 50 gr : 2 gr
Sulfur pp : 3/100 x 50 gr : 1,5 gr
Asam Salisilat : 0,8 /100 x 50 gr : 0,4 gr
Kamfer : 0,2 /100 x 50 gr : 0,1 gr
Mentol : 1,2 /100 x 50 gr : 0,6 gr
Talk : 50 gr - ( 1+ 2+1,5+0,4+0,1+0,6 gr)
: 50 gr – 5,6 gr
: 44,4 gr
8. PROSEDUR KERJA
1) Setarakan timbangan
2) Siapkan alat dan bahan
3) Ambil Asam Salisilat 0,4 gr + Kamfer 0,1 gr + Mentol 0,6 gr, gerus ad homogen
4) Bahan No. 3 ditambahkan Sulfur pp 1,5 gr gerus ad homogeny
5) Menggerus pada mortir panas
Masak air hingga mendidih, lalu masukkan air panas dalam mortar, tunggu
sampai 3 menit. Buang air, lap mortir dengan kain lap, kemudian gerus ZnO 2 gr
pada mortir tersebu ad homogen
6) Campurkan Bahan No. 4 + Bahan No. 5 , gerus ad homogen. Kemudian
tambahkan Balsam Peru 1 gr, gerus ad homogen
7) Kemudian campur Bahan No. 6 dengan Talk 44,4 gr gerus ad homogen
8) Keluarkan dari mortir, masukkan dalam pot bedak, lalu beri etiket
R/ Paracetamol 1,5
Pseudoephedrin HCl 0,1
Guaifenesin 0,3
Bromhexin HCl 0,03
CTM 0,01
Glycerol 10
Propileneglikol 5
Sirupus Simplek 30
Etanol 3
Nipagin 0,2
Pewarna merah q.s
Perisa cherry / strawberry q.s
Aquadest ad 60 mL
m. f. syr. l.a
s. t. dd. I. Cth
2. KELENGKAPAN RESEP
Alamat pasien tidak ada
Paraf dokter tidak ada
3. MONOGRAFI KELARUTAN
Paracetamol :
.Pemerian : Hablur / serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air,dalam 7 bagian etanol ( 95%) P
Indikasi : Analgetikum, antipiretikum ( FI III Hal 37)
Pseudoephedrin HCl : -
Bromhexin HCl :-
CTM :
Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol ( 95%) P
Indikasi : antihistaminikum ( FI III Hal 153)
Glycerol :
Pemerian : Cairan seperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa
hangat
Kelarutan : Dapat campur dengan semua pelarut
Indikasi : Zat tambahan ( FI III Hal 271)
Propileneglikol :
Pemerian : Cairan kental jernih, tidak berwarna, bau khas lemah agak
higroskopik.
Kelarutan : Dapat campur dengan air dan etanol ( 95%) P
Indikasi : Zat tambahan ( FI III Hal 504)
4. KETERANGAN
5. DAFTAR OBAT ( PENGGOLONGAN / INDIKASI )
Paracetamol :B , Ind : Analgetik, antipiretik
Pseudoephedrin HCl :BT , Ind :Antitusif
Guaifenesin :BT , Ind : Ekspektoran
Bromhexin HCl :BT , Ind : Mukolitik
CTM :BT , Ind :Antihistamin
Glycerol :B , Ind : Zat tambahan
Propileneglikol :B , Ind : Zat tambahan
Sirupus Simplek :B , Ind : Zat tambahan
Nipagin :B , Ind : Zat tambahan
Pewarna merah :B , Ind : Zat tambahan
Perisa chery / strawberry :B , Ind : Zat tambahan
6. PERHITUNGAN DOSIS
Berat Jenis Sirup Simplek : 30 : 0,5 > 0,167 , BJ : 1,3
100
Paracetamol
DM : 1XP : -
1XH : -
DR: 1XP : ( )