Anda di halaman 1dari 12

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 3 – IPA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Metode Ilmiah, Materi, dan
Perubahannya
2. Gaya dan Energi
3. Sistem Organ Pada Manusia
4. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1. Metode Ilmiah, Materi, dan
definisi) di modul ini Perubahannya
1. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan
rasional untuk mengungkapkan suatu
permasalahan yang muncul dalam pemikirian
kita pada kegiatan pembelajaran maupun
dalam kehidupan sehari-hari.
a. Langkah Membuat Penelitian
Rumusan masalah, hipotesis, variabel
penelitian, Prosedur kerja/eksperimen,
pengumpulan data dan menganalisis data,
membuat kesimpulan, dan
mengkomunikasikan hasil penelitian.
2. Kriteria Metode Ilmiah
Kriteria Metode Ilmiah berdasarkan fakta,
bebas dari prasangka, menggunakan prinsip-
prinsip analisis, perumusan masalah,
menggunakan ukuran objektif, menggunakan
teknik kuantitatif dan kualitatif.
3. Karakteritik Metode Ilmiah
Bersifat analistis dan kritis, logis, objektif,
empiris serta konseptual.
4. Materi dan Perubahannya
1) Materi
• Materi/zat/benda adalah sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa.
• Massa adalah ukuran ketahanan
materi terhadap suatu gaya yang di
tandai dengan perubahan kecepatan.
• Sifat materi
a) Sifat Intensif : tidak bergantung
pada jumlah materi
b) Sifat Ekstensif : bergantung pada
jumlah materi
2) Klasifikasi materi
a) Berdasarkan kekuatan
menghantarkan panas : isolator dan
konduktor
b) Berdasarkan tingkat wujud : padat,
cair dan gas
c) Berdasarkan komposisi zat : zat
tunggal dan campuran
Beberapa jenis materi berdasarkan
komposisinya secara sederhana :
1) Unsur : materi yang tidak dapat
diuraikan dengan reaksi kimia menjadi
zat lain yang lebih sederhana
2) Molekul : gugusan kimiawi yang terdiri
minimal dua atau lebih atom yang
sama atau berbeda
3) Senyawa : molekul yang mengandung
minimal dua unsur yang berbeda
dengan perbandingan tertentu
4) Campuran homogen : campuran dua
atau lebih zat tunggal dengan
perbandingan sembarang
5) Campuran heterogen : campuran dua
atau lebih zat tunggal, dengan
perbandingan sembarang, dimana
partikel-partikelnya tidak merata.
a) Koloid : campuran heterogen dari
dua zat atau lebih dimana partikel-
partikel zat hanya bisa dilihat
dengan mikroskop ultra
b) Suspensi : suatu campuran fluida
yang mengandung partikel padat.
Perubahan kimia yaitu perubahan yang
menghasilkan zat baru karena terjadi
perubahan struktur zat.
Metode pemisahan campuran secara kimia
a) Penyaringan/filtrasi : menggunakan
penyaring (filter)
b) Pengkristalan/kristalisasi : pemisahan
dengan cara pengendapan
c) Penyulingan/distilasi : didasarkan
pada perbedaan titik didih
d) Penyubliman
e) Kromatografi : perbedaan pola
pergerakan partikel zat
Metode pemisahan campuran secara fisika
a) Dekantasi : pemisahan zat padat dari
zat cair yang saling tidak larut pada
suhu tertentu dengan cara menuangkan
zat cairnya.
b) Penyaringan : pemisahan zat padat dari
zat cair dengan menggunakan media
kertas.
c) Destilasi : pemisahan dua atau lebih zat
cair berdasarkan perbedaan titik
didihnya yang cukup besar.
d) Rekristalisasi : pemisahan berdasarkan
perbedaan titik beku komponen
campuran.
e) Ekstrasi : pemisahan berdasarkan
perbedaan kelarutan komponen
campuran dalam pelarut yang berbeda.
5. Pengertian Materi
a) Perubahan fisika
Perubahan fisika yaitu perubahan yang
tidak menghasilkan zat baru. Contohnya :
Menyublim, Deposisi/Dekomposisi,
Menguap, mengembun, Membeku, dan
Melebur.
Ciri-ciri perubahan fisika :
• Tidak menghasilkan zat yang baru
• Perubahan hanya terjadi pada
wujudnya saja
• Dapat kembali ke bentuk semula
• Sifat partikel masih tetap sama
• Dapat terjadi karena proses
pemanasan dan merubah bentuk
wujud zat
• Merupakan perubahan sementara
• Sifat zat sebelum dan sesudah terjadi
perubahan sama
b) Perubahan kimia
Perubahan kimia yaitu perubahan yang
menghasilkan zat baru. Contohnya:
Fermentasi (peragian), Dekomposisi
(pembusukan), Sintesis (pembentukan
senyawa), Analisis (penguaraian senyawa),
Oksidasi, Peristiwa proses pada mahluk
hidup (misalnya pernapasan, pencernaan,
dan metabolisme)
Ciri-ciri perubahan kimia :
• Terbentuknya zat baru
• Selain perubahan fisik, Terjadi juga
perubahan susunan molekul
• Sifat partikel zat dan molekul berbeda
dengan sebelumnya
• Memiliki sifat ireversibel atau tidak
bisa kembali pada bentuk sebelumnya

KB 2. GAYA DAN ENERGI


1. Gaya
a. Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau
dorongan) yang mengakibatkan benda
yang dikenainya akan mengalami
perubahan gerak atau berubah bentuk.
b. Jenis-Jenis Gaya
1) Gaya Sentuh artinya merupakan gaya
yang terjadi karena persentuhan
ataupun kontak langsung antara benda
yang memberikan gaya dan benda
yang dikenai gaya. Contohnya: gaya
otot, gaya pegas, gaya gesek
Contoh Gaya kontak sebagai berikut:
1) Gaya otot ialah gaya yang
ditimbulkan oleh otot manusia dan
hewan.
2) Gaya pegas yaitu gaya yang
ditimbulkan oleh benda yang
mengalami pemampatan ataupun
perenggangan .
3) Gaya gesek ialah gaya yang timbul
dikarenakan adanya gesekan
antara permukaan dua benda atau
lebih.
2) Gaya Tak Sentuh artinya gaya yang
terjadi tanpa adanya persentuhan atau
kontak langsung antara benda yang
memiliki gaya dengan benda yang
dikenai gaya. Contohnya: gaya magnet,
gaya gravitasi, gaya listrik
Contoh gaya non kontak:
1) Gaya magnet ialah gaya tarik atau
tolak yang ditimbulkan oleh benda
yang besifat magnet.
2) Gaya gravitasi merupakan gaya
yang ditimbukan oleh benda untuk
menarik benda lain ke arah pusat
benda yang bersangkutan.
3) Gaya listrik merupakan gaya yang
ditimbulakan oleh muatan muatan
listrik atau arus listrik.
c. Hukum Newton
1) Hukum Newton I
“Setiap benda akan diam atau bergerak
lurus beraturan jika resultan gaya yang
bekerja pada benda tersebut sama
dengan nol.”
Artinya benda cenderung
mempertahankan kedudukannya.
2) Hukum Newton II
“Besarnya percepatan yang dialami
suatu benda berbanding lurus dengan
gaya yang bekerja terhadap benda
tersebut dan berbanding terbalik
dengan massa bendanya.”
Maknanya percepatan yang timbul
pada suatu benda karena dipengaruhi
gaya yang bekerja pada benda,
besarnya akan berbanding lurus dan
searah dengan gaya itu dan berbanding
terbalik dengan massa benda.
3) Hukum Newton III
“Setiap ada gaya aksi yang bekerja
pada suatu benda, maka akan timbul
gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi
arahnya berlawanan.”
Maksudnya jika sebuah benda pertama
mengerjakan gaya terhadap benda
kedua, maka benda kedua pun
mengerjakan gaya terhadap benda
pertama yang besarnya sama tetapi
berlawanan arah.
2. Energi
a. Pengertian Energi
Energi dapat diartikan sebagai
kemampuan suatu benda untuk
melakukan suatu usaha.
b. Bentuk Energi dan Perubahannya
1) Energi Kinetik : energi yang dimiliki
suatu benda yang bergerak.
2) Energi Potensial : energi yang
dikandung suatu materi berdasarkan
tinggi rendah kedudukannya
3) Energi panas (kalor) : energi yang
berpindah dari benda yang suhunya
tinggi ke benda yang suhunya rendah
ketika benda itu bersentuhan.
4) Energi Listrik : energi yang diakibatkan
oleh gerakan partikel bermuatan
dalam suatu media (konduktor),
karena adanya beda potensial antara
kedua ujung konduktor.
5) Energi Kimia : energi yang dihasilkan
dalam reaksi kimia.
6) Energi Nuklir : energi yang terkandung
dalam inti atom.
7) Energi Pegas
c. Energi dan Usaha
W=F.s
Keterangan :
W = usaha (Joule)
F = gaya (Newton)
s = perpindahan benda (meter)
d. Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat mekanik
yang dapat mengubah arah atau besaran
dari suatu gaya. Macam-macam pesawat
sederhana antara lain adalah tuas, katrol,
katrol ganda/majemuk, roda bergandar,
dan bidang miring.

KB 3. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA


1. Sistem Organ Pernapasan
a. Organ Pernapasan
Organ pernapasan manusia terdiri dari
hidung dan rongga hidung, tenggorokan
(faring), batang tenggorokan (laring),
tenggorokan (trachea), Cabang
tenggorokan (bronchus), bronciolus,
alveolus dan paru-paru.
b. Mekanisme Proses Pernapasan
Secara konseptual pernapasan atau
respirasi adalah seluruh proses mulai dari
pemasukan udara yang mengandung
Oksigen (O2), pengambilan oksigen,
penggunaan oksigen untuk oksidasi
biologi sampai dengan pengeluaran
karbondioksida (CO2) sebagai zat sisa
pernapasan.
2. Sistem Organ Pencernaan
a. Organ Pencernaan
Organ pencernaan manusia terdiri dari,
mulut, faring dan esofagus, lambung, usus
kecil (usus halus), dan usus besar (kolon).
b. Mekanisme Proses Pencernaan
Mekanisma proses pencernaan pada
manusia terdiri dari pencernaan mekanik
dan kimiawi. Prosesnya dimulai dari
pencernaan mekanik yang terjadi di mulut,
kemudian dilanjutkan dengan pencernaan
kimiawi oleh enzim di organ pencernaan
lainnya.
3. Sistem Kardiovaskular
Sistem peredaran darah/kardiovaskular pada
manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah
dan darah.
a. Jantung
Jantung adalah bagian vital dalam tubuh
manusia yang bertugas untuk menerima
dan memompa darah ke seluruh tubuh.
1) Atrium (Serambi)
Serambi kanan berfungsi untuk
menerima darah kotor dari tubuh yang
dibawa oleh pembuluh darah.
Serambi kiri berfungsi untuk
menerima darah bersih dari peru-paru.
2) Ventrikel (Bilik)
Bilik kanan berfungsi untuk memompa
darah kotor dari jantung ke paru-paru.
Bilik kiri berfungsi untuk memompa
darah bersih dari jantung ke seluruh
tubuh.
3) Katup
• Katup trikuspid
• Katup pulmonal
• Katup mitral
• Katup aorta
4) Pembuluh darah jantung
• Arteri
• Vena
• Kapiler
b. Mekanisme Proses Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia tersusun
atas organ-organ yang berperan dalam
pengangkutan darah di dalam tubuh.
1) Sel darah merah (eritosit) sel ini
jumlahnya sangat banyak dan
mengandung hemoglobin. Hemoglobin
merupakan protein yang mengandung
zat besi. Fungsinya adalah untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan tubuh dan sel-sel.
2) Sel darah putih (leukosit) merupakan
sel dari sistem kekebalan tubuh kita.
Sel darah putih yang akan melindungi
kesehatan tubuh terhadap berbagai
infeksi dan benda asing (virus, bakteri,
dll).
3) Keping darah (trombosit) dibutuhkan
tubuh untuk membantu proses
pembekuan darah.
4) Peredaran darah manusia terbagi
menjadi 3, meliputi :
a) Sirkulasi sistemik dikenal dengan
proses peredaran darah besar yang
dimulai dari: jantung → jaringan
tubuh → jantung.
b) Sirkulasi pulmonal atau peradaran
darah kecil dumulai dari: jantung →
paru-paru → jantung.
c) Sirkulasi koroner merupakan
sirkulasi yang mendarahi otot
jantung, pembuluh yang terlibat
adalah pembuluh koroner
membentuk sirkulasi sistemik
(vasa privata jantung)

KB 4. BUMI DAN ALAM SEMESTA


1. Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam
tata surya. Dengan usia diperkirakan
mencapai 4,6 milyar tahun jarak Antara bumi
dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer.
Tanda -tanda bahwa bumi kita itu memang
bulat : kapal di pelabuhan, waktu gerhana
bulan, ketika naik gedung tinggi, mengamati
bayangan di lokasi berbeda.
a. Rotasi bumi : bumi berputar pada
porosnya. Waktu yang diperlukan bumi
untuk berotasi satu kali mengitari
porosnya adalah 1 hari atau 24 jam
(tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09
detik).
Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu
dari barat ke timur.
b. Revolusi bumi : bumi juga bergerak
mengelilingi matahari. Arah revolusi
sama dengan arah rotasi, yaitu berlawan
dengan arah jarum jam. Arah revolusi
bumi ini diciptakan sebagai “arah timur”,
yaitu gerak dari timur ke barat.
Satu kali revolusi bumi (disebut periode
revolusi bumi) memerlukan waktu
362,25 hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9
menit 10 detik).
c. Gravitasi bumi adalah adalah gaya tarik-
menarik yang terjadi antara semua
partikel yang mempunyai massa di alam
semesta.
d. Perbedaan waktu di bumi
Proses terbentuknya bumi tidak terlepas
dari proses terbentuknya tata surya akan
menjadi 24 zona waktu yang berbeda,
karena bumi memiliki 360 derajat dan
setiap 15 derajat adalah 1 jam, namun
pada kenyataannya pembagian waktu di
dunia hingga saat ini dibagi menjadi 41
zona waktu yang berbeda.
Wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 zona
waktu, yaitu WIB, WITA dan WIT.
e. Kalender Hijriyah dan Kalender Masehi
Kalender masehi mendasarkan
penghitungan pada peredaran bumi
mengitari matahari, sedangkan kalender
hijriah mengacu pada peredaran bulan
mengitari bumi.
f. Lapisan bumi
Menurut komposisi, bumi dapat dibagi
menjadi lapisan-lapisan antara lain :
1) Kerak bumi adalah lapisan terluar dari
bumi yang terbagi dua ketegori yaitu
kerak samudra dan kerak benua
2) Mantel bumi terletak di antara kerak
dan inti bumi. Mantel bumi merupakan
batuan yang mengandung magnesium
dan silikon. Yaang terdiri tiga lapis,
yaitu Litosfer, Astenosfer, dan Mesofer.
3) Inti Bumi
g. Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi tidak terlepas
dari proses terbentuknya tata surya.
Proses Terbentuknya Bumi : Teori Big
Bang, Teori Kabut Kant-Laplace, Teori
Planetesimal, Teori Pasang Surut Gas,
Teori Bintang Kembar
2. Tata Surya
Tata surya adalah kumpulan dari beberapa
benda langit yang terdiri dari bintang besar
sebagai pusatnya serta semua benda yang
terikat dengan gaya gravitasinya.
a) Susunan Tata Surya
Tata surya (Solar System) terdiri dari
matahari, planet, serta benda-benda langit
lainnya seperti satelit, komet, meteor, dan
asteroid.
b) Terbentuknya Tata Surya : teori nebulae,
teori planetesimal, serta teori pasang
surut.
c) Karakteristik Matahari sebagai
Anggota Tata Surya
Anggota tata surya terdiri dari matahari,
delapan planet, satelit, komet, dan
asteroid.
Planet-planet beredar mengelilingi
matahari dengan orbit tertentu yang
berbentuk elips. Selain benda-benda
tersebut, ternyata ada benda lain yang
merupakan anggota tata surya yaitu
satelit.
d) Planet : benda langit dengan ukuran
relatif besar yang mengelilingi matahari.
berbentuk telur. Menurut IAU
(International Astronomi Union), saat ini
dikenal delapan planet, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
1) Merkurius merupakan planet terkecil
dan sinarnya paling lemah. Planet ini
letaknya paling dekat dengan
matahari, dengan jarak sekitar 150 juta
kilometer.
2) Venus merupakan planet yang
cahayanya paling terang setelah
matahari dan bulan, sehingga sering
disebut sebagai bintang terang atau
bintang senja.
3) Bumi merupakan planet ke tiga dalam
tata surya. Pada planet inilah manusia,
hewan, dan tumbuhan dapat hidup.
4) Mars merupakan salah satu planet
yang paling dekat ke matahari, dengan
jarak sekitar 228 juta kilometer. Mars
merupakan planet yang berwarna
kemerah-merahan.
5) Jupiter merupakan planet terdekat
kelima dari matahari, yang ukurannya
paling besar dalam tata surya, sehingga
disebut planet raksasa.
6) Saturnus merupakan planet keenam
dalam tata surya dan merupakan
planet kedua terbesar setelah planet
Jupiter.
7) Uranus merupakan merupakan planet
yang letaknya sangat jauh dari
matahari, yaitu sekitar 2880 juta
kilometer dengan diameter mencapai
51.118 kilometer.
8) Neptunus merupakan planet yang
ukurannya lebih kecil dari planet
Uranus. Planet ini jaraknya dari bumi
sangat jauh, sehingga tidak dapat
dilihat manusia dengan mata telanjang.
e) Komet : benda angkasa yang ukurannya
relatif kecil. Komet disebut juga bintang
berekor, karena jenisnya hampir sama
dengan bintang yang berkelip-kelip dan
memiliki ekor panjang yang juga
bercahaya bahkan cahayanya nampak
seperti menyala.
f) Meteor : bintang jatuh
g) Asteroid : planet-planaet yang berukuran
kecil yang lintasannya berada di antara
planet dalam (Mars) dan planet luar
(Jupiter).
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Penerapan metode ilmiah
di modul ini 2. Variable : bebas, terikat, tetap
3. Jenis materi berdasarkan komposisinya
4. Cara pemisahan campuran secara fisika
5. Hukum newton I, II, III
6. Menghitung hukum newton
7. Rumus pesawat sederhana
8. Sistem pernapasan
9. Sistem pencernaan manusia
10. Sistem peredaran darah manusia
3 Daftar materi yang sering 1. Variabel bebas, terikat dan tetap
mengalami miskonsepsi 2. Menghitung gaya dan usaha
3. Hukum Newton
Lampiran : Peta Konsep Modul IPA

Konsep Bilangan

Bilangan Sistem Numerasi

Macam-macam
Bilangan

Pengertiannya

Bilangan Bulat
Konsep Nilai
dan Operasi
Tempat
Hitung

Operasi Hitung

Pengertian

KB 1 BILANGAN Bilangan
Macam-macam
Pecahan dan
Pecahan
Operasi Hitung

Operasi Hitung

Persen

Persen,
Perbandingan, Perbandingan
dan Skala

Skala

FPB

FPB dan KPK

KPK

Anda mungkin juga menyukai