Adoc - Pub - Makalah Filsafat Ilmu Penalaran Induktif Dan Penal
Adoc - Pub - Makalah Filsafat Ilmu Penalaran Induktif Dan Penal
FILSAFAT ILMU
Tema:
Disusun oleh:
Patricia M D Mantiri
10 312 633
Pend. Teknik Informatika
I. Latar Belakang Masalah
Sebelum membahas tentang penalaran induktif dan penalaran deduktif,
lebih baik kita mengetahui apa itu penalaran. Penalaran adalah proses berpikir
yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga
akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah
proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah
proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut
menalar.
Kesimpulan yang bersifat umum ini penting artinya karena mempunyai dua
keuntungan.
• Bersifat ekonomis.
• Dimungkinkannya proses penalaran selanjutnya.
V. Kesimpulan
Penalaran deduktif adalah kegiatan berpikir yang sebalikny dari penalaran
induktif. Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat
umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara
deduktif biasanya menggunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.
Silogismus disusun dari dua buah pertanyaan dan satu kesimpulan. Pernyataan
yang mendukung silogismus ini disebut premis yang kemudian dapat dibedakan
sebagai premis mayor dan premis minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan
yang didapat dari penalaran deduktif berdasarkan kedua premis tersebut.
Jadi ketepatan penarikan kesimpulan tergantung pada tiga hal yakni kebenaran
premis mayor, kebenaran premis minor, dan keabsahan penarikan kesimpulan.
Sekiranya salah satu dari ketiga unsur tersebut persyaratannya tidak dipenuhi
maka kesimpulan yang akan ditariknya akan salah. Matematika adalah
pengetahuan yang disusun secara deduktif.