LANDASAN FILOSOFI
Pada Reduksionistik :
Disebut juga Western Medicine, mengubah kedokteran metafisik menjadi kedokteran
Pada Positivistik :
Ilmu Biomedik bersifat holistik, terintegrasi dengan ilmu Kesehatan masyarakat, Kesehatan
jiwa, etika sosio humaniora, filsafat dan antropologi budaya. Memiliki kompetensi bio-psiko-
MODEL KEDOKTERAN
1. Konvensional (mekanistik)
sebagai biocomputer dengan kesadaran sebagai produk dari aktivitas listrik otak, emosi
dianggap mempengaruhi penyakit melalui koneksi neurohormonal antara otak dan tubuh,
terapi dengan obat dan bedah bertujuan memfiksasi biomekanisme abnormal dalam tubuh
fisik.
2. Vibrasional (vitalistik)
Didasarkan pada fisika Einstein dan kuantum, memandang tubuh sebagai system
energi dinamis. Otak dan ruh (spirit) adalah sumber sesungguhnya dari kesadaran. Emosi dan
ruh dapat mempengaruhi penyakit melalui koneksi energi dan neurohormonal antara tubuh,
pikiran dan ruh. Terapi dengan berbagai bentuk frekuensi energi bertujuan menyeimbangkan
1. Stable
Phlegmatic : Calm, even tempered, reliable, controlled, peaceful, thoughtful, careful,
passive
2. Introverted
Melancolic : Quiet, unsociable, reserved, pessimistic, sober, rigid, anxious, moody.
3. Unstable
Choleric : Active, optimistic, impulsive, changeable, excitable, aggressive, restless,
touchy.
4. Extroverted
Sanguine : Leadership, carefree, lively, easygoing, responsive, talkative, outgoing,
sociable.
WELLNESS DIMENSIONS
Tubuh seseorang sebagai subjek harus dilihat holistik. Wellness Dimensions terdiri dari :
1. Physical
2. Intellectual
Mengukur sejauh mana seseorang terlibat dalam aktivitas mental yang kreatif dan
merangsang.
3. Spiritual
Mengukur keterlibatan berkelanjutan seseorang dalam mencari makna dan tujuan dalam
keberadaan manusia.
4. Social
5. Occupational
Mengukur kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan seseorang dan sejauh mana seseorang
6. Emotional
Mengukur tingkat kesadaran dan penerimaan yang dimiliki seseorang terhadap perasaannya.
7. Environmental
Mengukur keterlibatan menerima dampak yang kita miliki di dunia kita dan melakukan
sesuatu tentangnya.
Semua ilmu perlu holistik. Seorang pasien harus di lihat dari berbagai aspek. Lihat risk and