Anda di halaman 1dari 4

POHON ILMU KEDOKTERAN

 Terdapat 4 landasan dalam konsep pohon ilmu :


1. Filosofis : metode menuju sehat menjadi Indonesia sehat. Sehat dengan
meningkatkan kualitas hidup.
2. Sosiologis : kondisi lokal,regional, dan global, dan berdampak bagi masyarakat
luas.
3. Budaya : Asli Indonesia dan pengaruh dari negara.
4. Substantif: Visi,misi, tujuan, standar kompetensi, standar profesi. SDM,lulusan,
dan lain lain.
 Untuk Menyusun pohon ilmu tidak mudah karena harus ada Evidence Based.
 Pengembangan Pendidikan Kesehatan diutamakan pada 3 hal yaitu produk,praktisi,
dan metode.
 Proses Kesehatan dimulai dari promotive, preventive, kuratif dan rehabilitative.

LANDASAN FILOSOFI

Terdapat 4 pendekatan yaitu :

1. Pendekatan Kosmologi : hubungan harmonis antara individu dengan alam.


2. Pendekatan Holistik : penyakit memiliki ketidak-seimbangan antara fisik (Bio),
emosional (Psiko), Spiritual, Sosial dan lingkungan (Kultur) (BPSSK)
3. Pendekatan Kultural : dipengaruhi oleh kepribadian, nilai, kepercayaan perilaku, dan
kemampuan individu.
4. Pendekatan Sibernatika : sistem jejaring yang kompleks yang meliputi komunikasi,
kendali proses biologis dan mekanistik.
TATANAN & MANFAAT ILMU KEDOKTERAN MODERN

Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia


Wester Medicine : Ilmu Biomedik, Ilmu Klinik (Bedah & non bedah), ilmu
Kedokteran Komunitas.
 Berdasarkan EBM
 SKDI
REDUKSIONISTIK >< POSITIVISTIK

Pada Reduksionistik :
Disebut juga Western Medicine, mengubah kedokteran metafisik menjadi kedokteran

berbasis ilmiah, dan pasien hanya sebagai objek.

Pada Positivistik :

Ilmu Biomedik bersifat holistik, terintegrasi dengan ilmu Kesehatan masyarakat, Kesehatan

jiwa, etika sosio humaniora, filsafat dan antropologi budaya. Memiliki kompetensi bio-psiko-

spirito-kultural (BPSSK) terkait dengan paradigma sehat,preventif,promotive. Pasien sebagai

subyek yang dihargai secara holistik.

Ilmu Biokultural fokus pada klien sebagai insan Bio-Psiko-Spirito-Sosio-Kultural (BPSSK)

MODEL KEDOKTERAN

1. Konvensional (mekanistik)

Didasarkan pada fisika, memandang tubuh sebagai biomesin, memandang otak

sebagai biocomputer dengan kesadaran sebagai produk dari aktivitas listrik otak, emosi

dianggap mempengaruhi penyakit melalui koneksi neurohormonal antara otak dan tubuh,

terapi dengan obat dan bedah bertujuan memfiksasi biomekanisme abnormal dalam tubuh

fisik.

2. Vibrasional (vitalistik)

Didasarkan pada fisika Einstein dan kuantum, memandang tubuh sebagai system

energi dinamis. Otak dan ruh (spirit) adalah sumber sesungguhnya dari kesadaran. Emosi dan

ruh dapat mempengaruhi penyakit melalui koneksi energi dan neurohormonal antara tubuh,

pikiran dan ruh. Terapi dengan berbagai bentuk frekuensi energi bertujuan menyeimbangkan

kembali tubuh, pikiran dan ruh.

DASAR UNTUK PENILAIAN SESEORANG


Bisa dipelajari untuk menatalaksana pasien

1. Stable
 Phlegmatic : Calm, even tempered, reliable, controlled, peaceful, thoughtful, careful,
passive
2. Introverted
 Melancolic : Quiet, unsociable, reserved, pessimistic, sober, rigid, anxious, moody.
3. Unstable
 Choleric : Active, optimistic, impulsive, changeable, excitable, aggressive, restless,
touchy.
4. Extroverted
 Sanguine : Leadership, carefree, lively, easygoing, responsive, talkative, outgoing,
sociable.
WELLNESS DIMENSIONS

Tubuh seseorang sebagai subjek harus dilihat holistik. Wellness Dimensions terdiri dari :

1. Physical

Mengukur bagaimana seseorang mempertahankan kebugaran,kekuatan, dan perilaku yang

membantu seseorang untuk mencegah atau mendeteksi penyakit dini.

2. Intellectual

Mengukur sejauh mana seseorang terlibat dalam aktivitas mental yang kreatif dan

merangsang.

3. Spiritual

Mengukur keterlibatan berkelanjutan seseorang dalam mencari makna dan tujuan dalam

keberadaan manusia.

4. Social

Mengukur kontribusi individu untuk kesejahteraan bersama masyarakat.

5. Occupational
Mengukur kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan seseorang dan sejauh mana seseorang

diperkaya oleh pekerjaan itu.

6. Emotional

Mengukur tingkat kesadaran dan penerimaan yang dimiliki seseorang terhadap perasaannya.

7. Environmental

Mengukur keterlibatan menerima dampak yang kita miliki di dunia kita dan melakukan

sesuatu tentangnya.

Semua ilmu perlu holistik. Seorang pasien harus di lihat dari berbagai aspek. Lihat risk and

benefit nya dalam pemberian suatu penatalaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai