Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN PRODUKSI

PENDAHULUAN
 Anggaran produksi adalah penjabaran rencana penjualan
menjadi rencana produksi yang meliputi perencanaan tentang
volume produksi, kebutuhan persediaan, bahan
baku, tenaga kerja dan kapasitas produksi.
Tujuan
Anggaran produksi merupakan suatu alat perencanaan,
koordinasi dan pengendalian kegiatan produksi, sehingga
tujuan penyusunan anggaran produksi adalah :
1. Menunjang kegiatan bagian penjualan, sehingga barang
dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan
2. Menjaga tingkat persediaan yang cukup memadai
3. Mengatur produksi sedemikian rupa, sehingga dapat
meminimumkan biaya produksi
Penentuan Tingkat Produksi:

Tinggkat penjualan xx
Persediaan akhir xx
____________ +
Tingkat kebutuhan xx
Persediaan awal xx
____________ -
Tingkat produksi xx
Beberapa Pendekatan dalam Penyusunan
Anggaran Produksi:

 1. Mengutamakan Stabilitas Produksi


Bila perusahaan mengutamakan stabilitas produksi, maka
tingkat persediaan dibiarkan berfluktuasi ( berubah ) dengan
syarat tingkat persediaan awal dan akhir sesuai dengan
rencana semula.
CONTOH 1.
Dimisalkan rencana penjualan “ Perusahaan Kecap Asli “
tahun 1996 sebesar 182 botol, yang terbagi dalam : Triwulan
(TW) I sebesar : 43 btl; TW II: 45 btl; TW III: 47 btl; TW IV:
47 btl. Adapun taksiran persediaan awal tahun dan akhir
tahun sebagai berikut :
Persediaan awal tahun : 10 botol, Persediaan akhir tahun :
15 botol
Susunlah anggaran produksi tahun 1996 per
triwulan.
PENYELESAIAN
 Menentukan tingkat produksi
Tinggkat penjualan 182 botol
Persediaan akhir 15 botol
____________ +
Tingkat kebutuhan 197 botol
Persediaan awal 10 botol
____________ -
Tingkat produksi 187 botol
Bila anggaran produksi dibuat tiap triwulan, maka setiap
triwulan memproduksi sebesar = 187 : 4 = 46,75 btl
→dibulatkan 45 btl, maka setahun = 45 x 4 = 180 btl.
Kekurangan 7 btl ( 187-180 ) ditambahkan pada triwulan IV
( diperkirakan penjualan pada TW IV tinggi ), sehingga
tingkat produksi pada TW IV = 45 btl + 7 btl = 52 btl.
Selanjutnya anggaran produksi disusun sebagai berikut :
Selanjutnya anggaran produksi disusun sebagai
berikut :
 2. Mengutamakan Stabilitas Persediaan
Bila perusahaan mengutamakan stabilitas persediaan,
mestinya rencana persediaan konstan ( stabil ), artinya
persediaan awal sama dengan persediaan akhir dan tingkat
produksi dibiarkan berfluktuasi ( berubah )
CONTOH 2:
 1. Dimisalkan penjualan per triwulan selama tahun
1996 adalah sbb:
Diketahui Triwulan (TW) I : 43 btl; TW II : 45 btl; TW III :
47 btl; TW IV : 47 btl, setahun 182 btl. Adapun persediaan
awal dan akhir tahun direncanakan sama yaitu 10 btl.
Susun anggaran produksi tahun 1996 per triwulan !
Penyelesaian
CONTOH 3
2. Bila rencana persediaan awal tahun berbeda dengan akhir
tahun, sedangkan anggaran produksi disusun dengan
mengutamakan stabilitas persediaan, maka susunlah anggaran
produksi per triwulanan. Misal persediaan awal : 10 btl,
persediaan akhir : 13 btl, selisih dialokasikan untuk 3
triwulan, masing2 ditambah 1 botol.
Penyelesaian
 3. Kombinasi Stabilitas Produksi dan Stabilitas
Persediaan
Bila tingkat produksi stabil, maka tingkat persediaan berubah,
tapi bila tingkat produksi berubah, tingkat persediaan stabil.
Contoh 4.
Persediaan minimal 8 btl dan maksimal 18 btl. Produksi
minimal tiap triwulan 40 btl dan maksimal 60 btl. Rencana
persediaan awal tahun 1996 : 10 btl, persediaan akhir
tahun:15 btl, sedangkan anggaran penjualan tahun 1996:
Triwulan:1,2,3 dan 4 adalah : 43 btl;: 45 btl : 47 btl;: 47 btl,
setahun 182 btl. Susunlah anggaran produksi dengan cara
kombinasi.
Penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai